Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor masih kekurangan puluhan ribu pegawai negeri sipil (PNS). Berdasarkan laporan yang diterima, jumlah kebutuhan PNS di Bumi Tegar Beriman mencapai 43.822 orang.
Di sisi lain, PNS yang ada kini hanya berjumlah 17.414. Artinya, Kabupaten Bogor kekurangan 26.408 tenaga PNS. Bidang kesehatan menjadi yang membutuhkan asupan pegawai baru. Kebutuhannya mencapai 5.210 orang, sementara pegawai yang ada hanya 1.899. Sehingga terdapat kekurangan sebanyak 3.311 orang.
Meski tiap tahun Pemkab Bogor melaksanakan pengangkatan PNS, namun masih saja tak cukup memenuhi kebutuhan yang ada.
”Jumlahnya masih belum sebanding dengan kebutuhan pemerintah daerah untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan publik,” kata Bupati Bogor Nurhayanti.
Di sisi lain, sambung Yanti -sapaannya-, tuntutan masyarakat semakin meningkat seiring dengan daya kritis dan pertumbuhan zaman. Ia menegaskan, kondisi ini pun memberikan tantangan bagi seluruh PNS yang ada di Kabupaten Bogor guna memberikan layanan publik berbudaya prima dengan kualifikasi profesional.
”Baik dalam aspek manajerial, teknis maupun sosiokultural. Hal ini berarti aspek kinerja pegawai harus mendapatkan perhatian yang sungguh-sungguh, sejalan dengan ketentuan sistem dalam manajemen PNS yang juga menekankan aspek kinerja,” bebernya.
Menurutnya, spirit pengembangan kinerja ini hendaknya tidak hanya didasarkan pada kebutuhan untuk mendapatkan nilai baik dan mengembangkan karier.
Yanti juga berharap kepada CPNS yang telah menjadi PNS untuk meningkatkan kedisiplinan, dedikasi dan kerja sama dalam bekerja melalui perubahan mindset dari dilayani menjadi melayani.
”Dengan melakukan terobosan-terobosan baru dalam pelayanan publik, sehingga tercipta pelayanan dengan berpegang pada prinsip memberikan pelayanan dengan hati, sepenuh hati dengan hati-hati dan tidak sesuka hati,” tegasnya.
Terpisah, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kabupaten Bogor Dadang Irfan menyebut, rasio pegawai di Bumi Tegar Beriman mencapai 1 banding 288 orang. ”Cuma 0,34 persen dibandingkan 5,4 juta penduduk. Artinya, seorang PNS harus melayani sekitar 288 orang,” katanya.
Jauh dari kata ideal. Pasalnya, jumlah itu jauh di bawah rasio rata-rata nasional yang mencapai 1,9 persen atau 1 banding 52 orang.
”Belum lagi setiap tahun ada 300-400 PNS yang pensiun, terutama dalam bidang pendidikan dan kesehatan. Dua bidang itu yang besar kebutuhannya,” tukasnya.
Sumber : radarbogor.id
0 komentar:
Post a Comment