Banner 1

Friday, 13 April 2018

Pedagang Curhat Tinggi-nya Biaya Retribusi


BOGOR–RADAR BOGOR,Kehadiran calon wali kota nomor 1 Achmad Ru’yat di Kampung Cibereum Gang Pancong, Kelu­rahan Mul­yaharja, Kecamatan Bogor Selatan, kema­rin (11/4), dibanjiri kelu­han para petani dan pedagang sayu­ran. Musa­babnya, kebi­jakan yang dikeluar­kan PD Pasar Pakuan Jaya (PD PPJ) dirasa merugikan dan mem­beratkan mereka.

Seperti aturan retribusi dan harga jual yang tidak sesuai dengan biaya produksi dan pengelolaannya.

”Petani yang selama ini menggarap lahan tidak ada kepastian terutama saat panen. Jadi harga jualnya tidak sebanding dengan biaya produksi dan sebagainya,” ucap salah satu petani sayuran, Encep di hadapan Ru’yat.

Padahal, kata Encep, pe­merintah memberikan perlin­dungan agar ditetapkan harga minimal dan maksi­mal sehingga ada ke­un­tungan yang wajar dari para petani.
Hal senada juga diutarakan pedagang sayuran lainnya, Acam. Ia mengaku tidak nyaman dengan aturan PD-PPJ yang berlaku saat ini.

Menurutnya, ke­bijakan PD-PPJ sekarang sangat jauh berbeda dengan aturan pengelola pasar sebelumnya oleh swasta.Khususnya, tentang retribusi.

”Jika sekarang dikelola oleh PD-PPJ, kebijakannya lebih memberatkan kepada peda­gang. Seperti retribusi lebih tinggi, aturan lebih ketat bah­kan sampai ada aturan penyegelan. Oleh karena itu, kami ingin ada perubahan kebijakan retribusi, aturan, dan sebagainya,” jelas Acam.

Menanggapi keluhan tersebut, Ru’yat mengatakan, hadirnya PD-PPJ seharusnya memberikan kenyamanan bagi para pedagang dan keuntungan untuk para petani.
Sehingga retribusi yang ada tidak terlampau membebani pedagang.

Pasangan dari Zaenul Muta­qin ini pun berjanji akan mem­perhatikan masalah tersebut dengan program yang telah dicanangkan sehi­ngga mendapat solusi.

”Jadi pasangan RZ telah memiliki program ekonomi kerak­yatan, di mana akan berko­laborasi bahwa hadirnya PD-PPJ harus memberikan keuntungan pedagang dan petani, serta memberikan iklim yang kondusif sehingga daya beli masyarakat pun bisa terjangkau,” pung­kasnya.


sumber: radarbogor.id

Related Posts:

  • ESA Jadi Harapan Baru Warga BOGOR–RADAR BOGOR,Pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Bogor nomor urut 2, Edgar Suratman-Sefwelly Ginanjar Djoyodiningrat (ESA), menilai masyarakat Kota Bogor saat ini sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Mereka s… Read More
  • Kenalkan Cabup kepada Warga Binaan CIBINONG–RADAR BOGOR,Warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Gunung Sindur dan Pondok Rajeg mendapatkan sosialisasi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bogor, kemarin (12/4). Sebanyak 100… Read More
  • Menang Gugatan, PKPI Jadi Peserta Pemilu JAKARTA-RADAR BOGOR,Gugatan banding yang diajukan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dikabulkan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Hakim juga meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menetapka… Read More
  • Atasi Penolakan Pasien dengan RS tanpa Kelas BOGOR–RADAR BOGOR,Pelayanan kesehatan masih menjadi momok yang paling dikeluhkan warga di setiap kegiatan blusukan pasangan calon (paslon) Dadang Iskandar Danubrata-Sugeng Teguh Santoso. Seperti yang ditemui calon nomor 4 … Read More
  • Duetkan Jokowi dengan Airlangga JAKARTA–Partai Golkar tengah mencermati gelagat serta dinamika politik yang dilakukan Joko Widodo (Jokowi) menjelang Pilpres 2019. Apabila terdapat peluang, partai berlambang pohon beringin itu langsung mengusulkan Airlang… Read More

0 komentar:

Post a Comment