Banner 1

Wednesday 3 January 2018

Tawuran, Tewas Dicelurit


CITEUREUP–Tawuran pelajar di Citeureup kembali pecah. Kemarin (02/01) beberapa pelajar tumbang jadi korban, satu di antaranya bahkan meninggal dunia. Yudi Saputra (18), pelajar SMK PGRI 2 Bogor, tewas sia-sia akibat sabetan celurit di lehernya. Meninggalnya korban yang merupakan warga Kampung Babakan, Desa Tarikolot, ini pun menyisakan kepedihan bagi keluarganya.

”Jangan sampai ada korban lagi. Semua pihak harus berpikir dan berusaha menghilangkan budaya tawuran,” ujar paman korban, Asep saat di ruang jenazah RSUD Cikaret, Cibinong.
Tawuran diketahui terjadi sejak pukul 08.15 WIB ketika gerombolan pelajar SMK Karya Nugraha (Pomad) bersama pelajar SMK PGRI 2 Kota Bogor (AOET) berjalan kaki melintasi Jalan Mayor Oking. Setibanya di depan Ruko Citeureup, Kelurahan Karang Asem Barat, dari arah Gang Pasar Citeureup, berlarian sekelompok pelajar sekitar 30 orang yang diduga dari SMK Yapis Bogor menyerang sambil berteriak-teriak ”SKY-MEBOET” (Surya Kencana Yapis-Mekanika Kota Bogor Utara) dengan mengacungkan senjata tajam seperti celurit.

Alhasil, kedua kelompok yang sudah mempersenjatai diri dengan senjata tajam pun saling adu bacok. Sedikitnya enam pelajar terluka serius akibat sabetan benda tajam tersebut. Empat orang di antaranya langsung dilarikan ke rumah sakit.

sumber: radar bogor

0 komentar:

Post a Comment