Wednesday, 17 January 2018
Home »
» Cariu tak Terpengaruh Beras Mahal
Cariu tak Terpengaruh Beras Mahal
TANJUNGSARI–Di saat warga menjerit pada meroketnya harga beras, warga Kecamatan Cariu-Tanjungsari nampak tak terpengaruh sedikit pun. Pasalnya, warga dua kecamatan itu masih mempertahankan lahan area tanamnya untuk ditanami padi.
Data yang diperoleh Radar Bogor, hasil rata-rata per satu hektare lahan sawah mencapai 6,4 ton gabah kering giling (GKG). Jika dikalikan dengan jumlah luas sawah 5.176 ha (luas sawah Cariu dan Tanjungsari), hasil tiap panen adalah 33.126,4 ton GKG.
Umumnya, nilai konversi GKG menjadi beras adalah 65 persen. Maka, dari total 33.126,4 ton GKG akan diperoleh 21.532,16 ton setara beras dalam satu musim panen. Jadi, dalam setahun dua kali panen mencapai 43.064,32 ton beras.
Hitungan itu belum ditambah sawah yang tanam tiga kali, yang hasilnya bisa lebih dari 43 ribu ton beras. Terkait kebutuhan beras, umumnya warga mengonsumsi beras 98 kilogram per tahun. Maka, dari total 93.724 jiwa –jumlah penduduk warga Cariu dan Tanjungsari– akan menghabiskan 9.185 ton beras per tahunnya.
Nah, dari ketersediaan beras sebanyak 43.064 ton, dengan konsumsi beras 9.185 ton, maka terdapat surplus hingga 33.879 ton.
Kepada Radar Bogor, Sumanta (45) warga Desa Sirnarasa, Kecamatan Tanjungsari, mengaku tak kesulitan saat harga beras merangkak naik. Justru, pada musim panen saat ini dirinya berlimpah beras.
“Warga sini beli beras ke petani langsung, harganya tidak naik. Jadi, tidak ada yang kesulitan beli beras,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menerangkan, selain lebih murah, warga memilih beli beras dari petani karena kualitasnya tak kalah dengan beras terkenal.
“Kalau dengan Ramos, Pandan Wangi, beras kami masih lebih pulen dan wangi,” sebutnya.
Kondisi itu dibenarkan oleh Kepala UPT PTPH Kecamatan Cariu Tatang Mulyadi. Menurutnya, kenaikan harga beras tak berefek besar pada warga Cariu dan Kecamatan Tanjungsari. Lantaran, warga masih banyak yang mempertahankan area sawahnya serta memperbaiki kualitas tanamnya.
“Para petani masih konsisten jaga lahan sawahnya. Dan hikmahnya saat ini, tak ada yang menjerit saat harga beras tinggi. Karena mereka sudah survive,” katanya.
Ke depannya, sambung dia, pemerintah akan terus mempertahankan kualitas tanam para petani. Selain itu, pemda juga akan merancang program yang menitikberatkan pada kepentingan para petani.
“Saya sangat bersyukur para petani mau belajar dan mengikuti program pemerintah. Karena itu, bantuan seperti pupuk dan lainnya akan berkesinambungan,” kata dia.(azi/c)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Sampah Nyangkut di Sungai Bikin Warga Terganggu, Jembatan Kali Baru Mesti Dibangun Ulang Tumpukan sampah yang menyangkut di jembatan Kalibaru, Bojong Gede memberi dampak negatif bagi warga sekitar.Selain merusak pemandangan, sampah itu juga menimbulkan bau dan tak kunjung mengikuti arus air dari sungai tersebu… Read More
Apes Deh, Gara-gara Beli Motor Hasil Curian, Pemuda Ini Dibuntuti Polisi Hingga Akhirnya… Malang nasib Ramdan (24) warga Kampung Cijulang RT05/05, Desa Kopo, Kecamatan Cisarua ini. Lanataran nekat membeli motor bodong tanpa surat-surat, ia harus ditangkap polisi.Penangkapan itu saat Kepolisian melalui Kan… Read More
Kepatuhan KTR Hotel dan Restoran di Kota Bogor Sangat Minim Delapan tahun sudah Peraturan Daerah (Perda) Nomor 12 Tahun 2009 tentang Kawasan Tanpa Rokok berlaku. Nyatanya, tingkat kepatuhan masyarakat masih sangat minim.Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Rubaeah menyebut h… Read More
Akses Jalan Utama di Cikarang Ditutup PT Karang Pusaka, Kepala Desa Enggan Membantu Warga CIKARANG – Warga Kampung Jarakosta, Desa Danau Indah, Cikarang Barat menuntut diberikan akses jalan karena jalan utama yang selama ini digunakan warga ditutup oleh PT Karang Pusaka.Padahal warga berdalih, sebelumnya PT Be… Read More
DPW PKS Rekomendasikan Nur Supriyanto Maju di Pilkada Kota Bekasi BEKASI – PKS belum menentukan siapa kandidat yang bakal maju di Pilkada Kota Bekasi 2018. Hingga saat ini, masih ada tiga nama yang menungu restu DPP untuk maju di pesta demokrasi tahun depan.Ketiga nama itu ialah Sutriyon… Read More
0 komentar:
Post a Comment