Tuesday, 9 January 2018
Home »
» Baikan demi Pilkada
Baikan demi Pilkada
JAKARTA-Partai Demokrat telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk tujuh belas calon gubernur dan wakilnya yang akan bertanding di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018. Deklarasi ini langsung dibacakan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY menegaskan, dalam menentukan partai koalisi di pilkada nanti, partainya siap menjalin kerja sama bersama semua partai, termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). “Demokrat siap dan bisa berkoalisi dengan partai mana pun,” tegas SBY di Wisma Proklamasi Jakarta, Minggu (7/1).
Demokrat dan PDIP selama ini dikenal masyarakat memiliki hubungan kurang harmonis, terutama setelah Pemilihan Presiden 2004, yang menghadirkan pimpinan masing-masing partai. Setelah SBY ditetapkan sebagai pemenang pemilu, mulai terlihat kesenjangan antara kedua partai ini. Bahkan publik banyak beranggapan dua partai besar ini tidak mungkin menjalin kerja sama.
Namun stigma negatif itu dipatahkan di pilkada mendatang. Terbukti, Demokrat dan PDIP kompak mengusung Ganjar Pranowo bersama Taj Yasin Maimoen sebagai calon di Pilkada Jawa Tengah.
Disinggung terkait pengusungan Ganjar, Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Amir Syamsuddin menerangkan, tidak ada yang salah terkait arah dukungannya, sehingga tidak perlu dirisaukan. “Apa yang salah?” ucap Amir.
Amir juga tidak mau menjabarkan lebih dalam terkait proses memutuskan penunjukkan Ganjar. Menurutnya, segala hal mungkin terjadi di dalam politik termasuk Demokrat berkoalisi dengan PDIP. “Namanya politik apa aja bisa terjadi,” pungkas Amir.
Selain di Jateng, kemesraan Demokrat dan PDIP juga terlihat di Pilkada Kalimantan Barat yang kompak mengusung Karolin Margret Natasha yang merupakan kader partai moncong putih, bersama Suryadman Gidot, kader Partai Demokrat sebagai cagub dan cawagub.
Kompaknya Demokrat PDIP tentu akan menjadi perhatian masyarakat, bahkan tak sedikit publik yang akan beranggapan, bahwa kemesraan kedua partai sebagai bukti kesenjangan masa lalu yang pernah terjadi sekarang tidak ada lagi.(jp)
sumber :Radar Bogor
Related Posts:
Wanita Muda Asal Aceh Bunuh Diri di Ciawi, Mulut Berbusa CIAWI-RADAR BOGOR,Diduga mengakhiri hidupnya dengan meminum cairan, Siti Sairah Fadly (35) ditemukan tewas mengenaskan di kontrakannya, di Kampung Cukanggaleuh Rt 01/01, Desa Jambuluwuk, Kecamatan Ciawi, Minggu (24/2). … Read More
Kerugian Capai 500 Juta, Damkar Cuma Punya Tiga Titik Pemadam di Kota Bogor BOGOR-RADAR BOGOR,Kabid Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, pemukiman padat penduduk masih memberikan kontribusi besar dalam jumlah kebakaran di Kota Bogor. Selama … Read More
20 Bangunan di Kota Bogor Ludes Selama Dua Bulan, Damkar Akui Kurang Sarana BOGOR-RADAR BOGOR,Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor masih enggan untuk memprioritaskan penanggulangan kebakaran di kota hujan. Padahal intensitas terjadinya kebakaran di kota hujan tak kunjum redam. Selama dua bulan ini,… Read More
Warga Cigombong Adukan MNC Land ke Istana Jakarta, DPR Segera Turun Tangan CIGOMBONG-RADAR BOGOR, Polemik antara MNC Land dengan warga Kampung Ciletuh Hilir, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Bahkan, masalah tersebut kini sampai ke wakil rakya… Read More
Bukan Cuma Pembunuhan Noven, Kasus Kriminal di Kota Bogor Ini juga Belum Berhasil Diungkap Polisi BOGOR-RADAR BOGOR,Sudah dua bulan namun pelaku pembunuhana siswi SMK Baranangsiang Adriana Yubelia Noven belum juga tertangkap hingga sekarang. Ternyata tidak hanya kasus Noven yang belum terrungkap. Ada beberapa kasus … Read More
0 komentar:
Post a Comment