Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Monday, 31 December 2018

Diduga Mengantuk, Mobil Pikap Seruduk Pohon di Cileungsi. Supir Patah Tulang!


CILEUNGSI-RADAR BOGOR, Kecelakaan lalu lintas tunggal terjadi di Cileungsi. Diduga karena mengantuk, mobil pikap hitam bernomor polisi B9055KCB mengalami kecelakaan di perumahan  Harvest City, Cileungsi, Kamis (27/12/2018). Mobil naas itu menabrak sebuah pohon di kawasan perumahan tersebut.
Akibat kecelakan itu, Sang supir Yanto dilarikan ke Rumah sakit Hermina setelah mengalami patah tulang dan luka di kepala.
Kecelakaan itu bermula saat mobil melaju dengan kecepatan 50 kilomter per jam. Sesampainya di belokan, sang supir diduga mengantuk hingga hilang kendali. Mobil pun menabrak pohon hingga ringsek.
“Pengendara mengalami luka dan sudah di bawa ke rumah sakit Hermina Mekarsari untuk mendapatkan pengobatan. Kami sudah periksa, penyebab kecelakaan karena mengantuk,” ujar  Kanitlantas Polsek Cileungsi AKP Yayan Suharyana kepada Radar Bogor, kemarin. (don)

Licin Dipenuhi Tanah, Jalan Raya Transyogi-Jonggol Rawan Kecelakan


CARIU-RADAR BOGOR, Arus lalulintas di Jalan Raya Transyogi-Jonggol menuju alternatif Cariu Cianjur macet panjang. Kondisi ini diakibatkan ceceran tanah yang membuat kendaraan tergelincir.
“Saya terpaksa balik lagi karena di sana mobil tidak kuat menanjak, tadi ada truk yang nyaris mundir karena jalan licin banyak tanah,” kata pengendara mobil Lia Awalia (26) yang memutar arah akibat kemacetan panjang kepada Radar Bogor, kemarin.
Lia pun memberitahukan informasi tersebut ke media sosial agar diketahui pemerintah. “Saya khawtir karena kondisi jalan ini sedang ramai tidak seperti hari biasanya,” ujar guru honorer ini.
Warga sekitar, Jeje Jaenudin (29) juga mengeluhkan hal serupa. Kondisi jalan mengancam keselamatan pengendara terutama roda dua. Pasalnya, lebih dari 10 motor terjatuh sepanjang jalan ini. “Jadi jalannya melambat. Kami masyarakat merasa risih dengan galian, semoga keluhan kami didengar baik bupati dan gubernur,” ucapnya.
Informasi yang dihimpun Radar Bogor, kemacetan terjadi dibeberapa tanjakan. Pertama di ruas Jalan Cibatu Tiga. Lokasi kedua di Jalan Tanjungrasa, perbatasan Kecamatan Tanjungsari.
Titik terawan kemacetan terjadi di Kampung Malingping Desa Bantarkuning.
Di lokasi tersebut, tanah yang tercecer ke jalan berasal dari mobil truk tambang yang melintas.  Kemacetan ini mengular hingga panjang dua kilometer. Laju kendaraan tersendat dan melambat lantaran licin untuk menanjak.
Seperti yang diberitakan, aktifitas tambang sempat disegel pada 29 November lalu oleh satpol PP Kecamatan Cariu. Namun pengusaha tambang tetap nekad beroperasi meski kondisi cuaca sedang hujan.
Camat Cariu, Didin Wahidin berjanji akan segera menidak tegas dengan menyurati Satpol PP Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat. Ia mengaku tidak main-main bagi penambang yang nakal. “Semua kami laporkan soal izin dan soal ketertiban. Kemarin kami sudah laporkan dan banyak lokasi lain sudah tutup,” katanya.
Seperti diketahui, kepadatan arus lalulintas sejak 23 Desember di kawasan puncak, membuat Satlantas Polres Bogor menyarankan pengendara untuk mengunakan alternatif. Pengendara bisa menempu jalur Cibubur-Jonggol Cianjur untuk menuju Cipanas, Cianjur dan Bandung.
“Himbauan kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan dari Bogor menuju Cianjur untuk menggunakan jalur alternatif melalui jalur Jonggol Cileungsi dan Cibubur dengan jarak 86 km,” kata Kasat Lantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama. (don)

Pamijahan Disapu Puting Beliung, Bocah 8 Tahun Terluka Tertimpa Reruntuhan Rumah


BOGOR-RADAR BOGOR, Kampung Gunung Parakan Sagu RT 03/08, Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, disapu angin puting beliung, Kamis (27/12/2018).
Akibatnya, satu unit rumah milik warga atas nama Sopiyan Efendi rusak berat. Selain merusak rumah, angin puting beliung juga membuat seorang bocah terluka pada bagian kepala akibat tertimpa reruntuhan atap bangunan atas nama Maura (8).
Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor, Budi Pranowo mengatakan, pihaknya telah melakukan penanganan bersama unsur Muspika Pamijahan dan warga sekitar. Untuk  sementara, korban dievakuasi ke rumah kerabat terdekat yang aman. Serta memberikan pertolongan pertama kepada korban luka.
“Sementara semua korban sudah dievakuasi, dan kami mendata rumah yang rusak terkena puting buliung,” ucapnya.
Kasi Data dan Informasi Staklim Bogor Hadi Saputra mengungkapkan, selama musim penghujan petir, hujan lebat dan angin kencang berpotensi besar terjadi. Tentunya, kondisi ini perlu diwaspadai khususnya wilayah Bogor Barat.
“Semua kecamatan di Bogor Barat berpotensi bencana, apalagi hujan lebat terjadi antara sore dan malam hari,” tukasnya. (nal/c)

Sukajaya Bogor Barat Diterjang Longsor, Lima Rumah Warga Rusak Berat


SUKAJAYA – RADAR BOGOR, Hujan lebat disertai angin kencang sepekan terakhir ini, menimbulkan bencana di beberapa wilayah di Kabupaten Bogor bagian barat.
Seperti Kampung Mani’is RT 01/04, Desa Sukamulih, Kecamatan Sukajaya. Empat unit rumah milik Usup (30), Andi (40) dan Yusup (35) terkena longsor dan empat unit sepeda motor tertimbun tanah.
“Kondisi rumah rusak berat. Delapan korban untuk sementara mengungsi di kediaman kerabat,” kata Sekdes Sukamulih, Toni kepada Radar Bogor, Kamis (27/12/2018).

Ia mengatakan, proses evakuasi dibantu  tagana dan Muspika Sukajaya. Sedangkan untuk bantuan belum datang dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.
“Kondisi cuaca masih buruk. Untuk sementara warga dilarang berada di area bencana, khawatir terjadi longsor susulan,” tegasnya.
Sementara Kapolsek Cigudeg, Kompol Asep Supriadi menuturkan, bencana longsor terjadi akibat derasnya hujan sejak Rabu (26/12) malam. Sehingga menyebabkan tanah tergerus air. Ditambah posisi rumah berada di atas tebingan.
“Polisi dan TNI bersama masyarakat sudah membantu jalannya evakuasi korban bencana alam tanah Longsor, dan hasil pendataaan sudah dilaporkan ke Pemerintah Desa dan Pemkab Bogor,”ucapnya. (nal/c)

Urai Kemacetan Jalur Puncak, Jalan Alternatif Lingkar Utara Kembali Dibangun


MEGAMENDUNG – RADAR BOGOR, Pembangunan Jalur Alternatif Lingkar Utara yang sempat mandek kini mulai dilanjutkan kembali. Jalan yang melintasi empat desa yaitu, Desa Pasir Angin, Cipayung, Cipayung Girang dan Megamendung ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan di Jalan Raya Puncak.
Kepala Desa Cipayung, Cacu Budiawan mengatakan, pada 2017 pembangunan Jalur Alternatif Utara ini sempat dikerjakan masing-masing desa. Hanya saja, anggaran yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Bogor melalui bantuan keuangan mengalami persoalan. Pembangunan sempat terhenti hingga baru dilanjutkan pada akhir tahun ini.
“Saat itu masing-masing desa sudah membuka jalur hingga pembangunan tembok penahan tanah, hingga pembangunan draenase, namun karena persolan anggaran pembangunan terhenti,” ujar Cacu.
Jalur alternatif utara digadang-gadang sebagai solusi kemacetan Puncak, sedikitnya bisa menjadi jalur alternatif menuju wilayah Desa Megamendung. Tidak hanya warga lokal yang bisa memanfaatkan jalur ini, tapi para wisatawan pun bisa menggunakan jalur tersebut sebagai alternatif jika jalur utama mengalami kemacetan.
Jalur alternatif utara ini rencananya akan dibeton dengan lebar jalan 4 meter. Ia memprediksi pada bulan Maret 2019 jalan tersebut sudah bisa digunakan. “Ya mudah-mudahan sebelum bulan Maret sudah selesai,” ungkapnya.
Sementara, Kepala Desa Cipayung Girang, Sri Budi Sayekti mengatakan, bahwa pembangunan jalur alternatif lingkar utara ini segera dilanjutkan pembangunannya. Saat ini sejumlah pekerjaan sudah dilakukan seperti persiapan betonisasi. Selain itu, pembangunan tembok penahan tanah di sebagian lokasi pun sudah dikerjakan.
“Kita akan berusaha cepat menyelesaikan pembangunan jalur lingkar utara ini tanpa menyampingkan kwalitas jalan,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Infrastruktur Jalan dan Jembatan Kelas A Wilayah II Ciawi, Eko Sulistio menjelaskan, pihaknya akan terus mendampingi proses pembangunan. Selain itu, arahan serta komunikasi terkait pembangunan jalan ini terus dilakukan secara instensif. Tujuaanya, agar pembangunan sesuai apa yang sudah direncanakan. Sehingga kwalitas jalan benar-benar maksimal. “Kita dari UPT jalan dan jembatan terus mendapingi pembangunan jalan alternatif utara ini hingga selesai,” tandasnya. (ash/b/suf)

Penyekatan Jalur Puncak, PHRI Protes. Ganggu Ruang Gerak Wisatawan!


CIAWI-RADAR BOGOR, Rencana penyekatan di beberapa titik di kawasan Puncak Bogor, oleh Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor jelang pergantian tahun, di protes sejumlah pengusaha di kawasan tersebut.
Persatuan Hotel Republik Indonesia (PHRI) Kabupaten menyatakan, kebijakan tersebut nyatanya dirasa akan menganggu ruang gerak wisatawan yang sedang berwisata di kawasan puncak.
Ketua Penelitian dan Pengembangan PHRI Kabupaten Bogor, Sofyan mengatakan, kebijakan penutupan jalur Puncak tersebut memang telah menjadi rutinitas dari beberapa tahun kebelakang.”Seharusnya jembatan Gadog itu segera selesai. Kemudian jalan alternatif itu segera di beresin dan dilebari,” ungkapnya.
Terkait penutupan dan penyekatan, dirinya berharap, pihak-pihak terkait melakukan sosialisasi sejak tiga hari sebelum pelaksanaan kepada berbagai stakeholder. “Melalui camat dan bawahannya. Kemudian para pedagang sepanjang jalan itu juga harus diberikan sosialisasi sebelumnya, supaya dia tidak kaget, mampu beradaptasi dengan proses penutupan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Sofyan menegaskan bahwa penutupan parsial yang akan dilakukan itu dirasa kurang tepat. Dikarenakan, memberikan batasan kepada wisatawan yang berkunjung di kawasan Puncak. “Penyekatan itu akan memberikan gangguan kepada masyarakat disekitar juga. Kecuali diberikan solusi,” ucapnya.
Seharusnya, masih kata Sofyan, untuk kendaraan roda empat milik warga setempat dilakukan pendaftaran. Agar tidak terjebak oleh kebijakan tersebut. “Terkait kebijakan yang dilakukan, harusnya pemerintah menyediakan solusi juga, seperti menyediakan armada bagi masyarakat yang mau naik atau turun puncak. Atau dalam kondisi darurat,” katanya.
Sebelumnya, diberitakan bahwa Kepala Satlantas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama mengatakan akan melakukan penutupan jalur puncak mulai bawah atau setelah kilometer 45. “Akan ada penyekatan – penyekatan seperti di simpang Polingga, Gadog, Cimori, Taman Safari hingga Gunung Mas. Titik-titik itu akan dijaga,“ ujarnya.
Kendaraan roda empat kata Hasby dilarang melintas menuju Puncak. Aturan tersebut juga berlaku bagi warga setempat yang memiliki mobil. Sedangkan roda dua masih bisa melintas.
Penutupan lanjut dia, dilakukan serupa tahun – tahun sebelumnya. Kendaraan yang menerobos masuk diminta memutar balik arah. Sedangkan, untuk wisatawan yang sudah berada di kawasan Puncak, ketika hendak melintasi jalur tersebut diminta kembali ke vilanya masing – masing. (rp1/c)

Duplikasi Jembatan Gadog Tuntas, Siap Beroperasi Awal Tahun Baru


MEGAMENDUNG-RADAR BOGOR, Tidak lama lagi, proyek duplikasi Jembatan Gadog dapat dinikmati masyarakat. Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyak (Kemen-PUPR) terus mengeber pekerjaan yang menghabiskan anggaran senilai Rp13,6 miliar tersebut.
Berdasarkan pantauan Radar Bogor, Kamis (27/12/2018), pengerjaan duplikasi Jembatan Gadog sepanjang 50,7 meter itu telah tuntas dikerjakan. Tersisa, pengaspalan badan jalan yang merupakan di luar pekerjaan duplikasi, tengah dilakukan pihak kontraktor.
Kepala Pelaksana Proyek Metropolitan II Jakarta, Samsul Anam mengatakan, proyek yang dilakukan memiliki nilai kontrak yang sama. Namun berbeda struktrur pekerjaannya. “Untuk Jembatan Gadog telah dikerjakan,” ungkapnya.
Dirinya mengaku optimis, duplikasi Jembatan Gadog tersebut akan selesai dari pagu waktu enam bulan pekerjaan. Mengingat pengoprasiannya pun ditagretkan pada awal 2019. “PHO-nya akhir bulan Desember 2018,” jelasnya.
Sementara itu, Pengamat Transportasi Budi Arif menyebutkan, jembatan tersebut akan memiliki keunggulan dari sisi keselamatan kendaraan yang berasal dari Cianjur menuju Jakarta.
Budi mengatakan, meski keberadaan jembatan memberikan nilai tambah terhadap pelebaran jalan. Lanjut dia, kemacetan di wilayah tersebut masih dapat terjadi.
“Jembatan duplikasi ini tidak bisa mereduksi kemacetan di jalur Gadog. Karena dari atas, kan, turun, jadi bukan dari sisi kemacetannya, tapi dari sisi keselamatannya cukup dominan,” pungkasnya. (rp1/c)

Satu Orang Terluka, Puting Beliung Rusak Satu Rumah di Pamijahan


PAMIJAHAN-RADAR BOGOR, Angin puting beliung menerjang Kampung Parakansagu, Desa Gunungpicung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Kamis (27/12/2018) siang sekitar pukul 14:00 Wib.
Akibat terjangan angin puting beliung tersebut, satu rumah warga hancur dan satu orang korban bernama Maura (8) mengalami luka di bagian kepala.
Menurut informasi yang diterima Radar Bogor dari Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Budi Pranowo, satu rumah warga rusak berat akibat diterjang puting beliung itu dihuni dua keluarga.
“Akibat kejadian tersebut, satu unit rumah permanen rusak seluruh bagian atapnya. Rumah ini dihuni dua kepala keluarga (KK), yaitu Sopiyan Efendi (45) dan Daman (40),” ujarnya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12) malam.
Budi menjelaskan, petugas BPBD bersama Muspika dan warga sudah mengevakuasi korban ke rumah sanak saudara terdekat yang kondisinya lebih aman.(nal/c)

Perayaan Natal dan Tahun Baru, Delapan Hari Pelayanan SIM Polres Bogor Libur Oleh alpin pin - 27 Desember 2018


BOGOR-RADAR BOGOR, Sehubungan libur bersama dalam rangka perayaan Natal 2018 dan tahun baru 2019, maka pelayanan SIM di Polres Bogor libur selama delapan hari.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima radarbogor.id dari Humas Polres Bogor, pelayanan SIM libur, yakni pada tanggal 24 dan 25 Desember 2018.
Kemudian tanggal 26 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019. “Buka kembali pada tanggal 02 Januari 2019,” ujar Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena dalam keterangan tertulisnya, Kamis (27/12/2018).
Bagi pemegang SIM yang habis masa berlakunya pada rentang
waktu libur bersama Natal dan Tahun Baru, maka dapat piperpanjang pada tanggal 3 sampai dengan 9 Januari 2019.
Dengan mekanisme perpanjangan bagi pemegang SIM yang masa berlakunya berakhir pada tanggal tersebut, tidak melakukan perpanjangan SIM sebelum 9 Januari 2019 atau masa tenggang, maka diberlakukan proses penerbitan baru sesuai ketentuan.(pin)

Angkringan Londo Andalkan Kolaborasi Nasi Kucing dan Steak


CIBUBUR-RADAR BOGOR, Perpaduan antara makanan tradisional dan masakan western dengan konsep lokasi yang kekinian, membuat Angkringan Londo digandrungi kaum milenial.
Cafe yang berlokasi di Jalan Cimatis-Leuwinanggung nomor 89 Jatikarya Jatisampurna Kabupaten Bekasi itu mampu memberikan suasana yang berbeda.
Bagi anak perantauan, khususnya berdomisili di Jawa Tengah dan Yogyakarta, mungkin bisa sekedar mengobati kerinduan masakan rumah. Bagi anak milenial, tempat ini cocok karena memiliki lokasi yang instagramable.
Pengelola Angkringan Londo, Aris Budi Pratomo mengatakan, konsep yang ditawarkan tak mengubah konsep angkringan itu sendiri. Dimana para tamu akan dapat menikmati hidangan yang disajikan dengan suasana kebersamaan, santai, dan guyub tanpa membeda-bedakan status maupun golongannya.
“Jadi kami menjadi alternatif tempat tongkrongan dipinggiran kota Jakarta dengan konsep Nongkrong Asik Ngobrol Menarik,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (25/12).
Dari segi penyajian menu makanan, Angkringan Londo bisa dikatakan berbeda. Sebab selain nasi kucing, sate kikil dan wedang jahe terdapat pula menu western. Seperti steak, frenchfries, roti bakar, kopi arabika dan lainnya.
“Apapun menu makanan yang disajikan, suasana kebersamaan selalu ada, ditambah dengan hiburan musik setiap malamnya jadi semakin menambah suasana santai dan menghibur,” tukasnya. (all/c)

Truk Pengangkut Pasir Terguling, Jalan Sholeh Iskandar Macet Parah


BOGOR-RADAR BOGOR, Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor. Sebuah truk pengangkut pasir terguling, Sabtu (29/12/2018) dini hari.
Kecelakaan ini diduga karena sang supir mengantuk hingga akhirnya tidak mampu mengendalikan kendaraan yang ia bawa.
Truk tersebut berangkat dari Rumpin menuju Cileungsi. Namun, saat di underpas Sholeh Iskandar tiba-tiba truk oleng dan menabrak pembatas jalan.
Petugas dari Dishub Kota Bogor telah melakukan evakuasi terhadap truk dan supir. Namun dari pantauan radarbogor.id, kecelakaan ini mengakibatkan kemacetan parah arah Sholeh Iskandar menuju Warung Jambu dan Karadenan. (ysp)

Supir Ngantuk Lalu Tabrak Pembatas Jalan, Truk Terguling di Underpass Sholeh Iskandar


BOGOR-RADAR BOGOR,Terjadi kecelakaan tunggal yang melibatkan sebuah truk pengangkut pasir di jalan Sholeh Iskandar , Sabtu (29/12/2018) dini hari.
Truk pengangkut pasir tersebut menabrak pembatas jalan Underpass di jalan Sholeh Iskandar, Kecamatan Tanah Sareal, Kelurahan Kedung Badak, Kota Bogor.
Dalam insiden kecelakaan tersebut, seorang sopir truk bernama Hadi dikabarkan selamat dan hanya mengalami luka ringan.

“Sopirnya tadi selamat cuma syok aja”. Ujar Asep saksi mata yang berada di tempat kejadian.
Truk sendiri berangkat dari Rumpin Bogor ingin menuju ke Cileungsi, Kabupaten Bogor. Menurut saksi mata, diduga sopir truk menabrak pembatas jalan underpass karena mengantuk.
“Katanya sih tadi sopirnya ngantuk”. Ujar saksi mata membeberkan.
Sopir truk tersebut langsung dibawa ke Polsek Tanah Sareal, Kota Bogor untuk dimintai keterangan lebih lanjut mengenai insiden kecelakaan. (hal/ysp/ps)

Doa Bersama Malam Pergantian Tahun Dipindah ke Sempur, Ini Alasannya


BOGOR-RADAR BOGOR,Setelah sempat menjadikan Tugu Kujang sebagai lokasi doa bersama malam perganian tahun, Pemkot akhirnya memindahan lokasi dari Tugu Kujang ke Lapangan Sempur.
Pertimbangan aspek pengaturan lalu lintas yang lebih memungkinkan di Lapangan Sempur menjadi alasan pemindahan tempat doa bersama.
Selain itu pengaturan parkir pun bisa berjalan dengan tertib. Tinggal Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor akan melakukan rekayasa lalin sebelum pelaksanaan kegiatan.
“Saya mengkoordinasikan untuk memastikan bahwa ada pengaturan parkir yang baik kemudian berjalan dengan tertib, besok akan segera diumumkan oleh Dishub mengenai rekayasa lalu lintas dan lain sebagainya,” jelas dia.
Bima Arya mengajak warga Kota Bogor dan sekitarnya untuk ikut ambil bagian dalam kegiatan doa bersama tersebut ketimbang berhura-hura di tengah bencana yang menerpa berbagai daerah. Termasuk angin puting beliung di Kota Bogor beberapa waktu lalu.
“Doa bersama ini insyaallah dilakukan secara sederhana dan khidmat, bagi warga yang ingin melewati pergantian tahun dengan cara lebih berkah, saya ajak untuk untuk bergabung,” katanya. (gal/ysp)

Awalnya di Tugu Kujang, Doa Bersama Malam Tahun Baru Dipindah ke Lapangan Sempur


BOGOR-RADAR BOGOR,Lapangan Sempur dipilih menjadi pusat kegiatan doa bersama malam pergantian tahun oleh Muspida Kota Bogor Senin (31/12) malam.
Bima juga menegaskan malam tahun baru tanpa ada kembang api dan petasan.
“Saya ingin warga Kota Bogor menunjukkan empati dan simpatinya, di Bogor ada 2.000 rumah yang belum terbangun. Masa kita pesta? Saya ingin masyarakat Bogor tidak merayakan tahun baru, tetapi ikut doa bersama,” ujar Bima di GOR Padjajaran, Kota Bogor, Jumat (28/12).
Menurut Bima, doa bersama yang akan digelar Pemkot Bogor sudah disepakati Kodim dan Polresta Kota Bogor. Nantinya, Pemkot Bogor akan menggelar razia petasan dan kembang api untuk meminimalisasi perayaan malam pergantian tahun baru yang berlebihan.
“Kita ingin suasana lebih hening. Razia besar-besaran akan kami lakukan. Selain karena berbahaya, situasi saat ini juga sedang prihatin. Lebih baik uang untuk beli petasan kita sumbangkan untuk korban bencana,” ujar Bima.
Sebelumnya, Pemkot Bogor menjadikan Tugu Kujang sebagai pusat perayaan tahun baru 2019. (gal/ysp)

Pedestrian Jadi Tempat Parkir, Bima Arya Tegur Pengendara dan Pemilik Toko


BOGOR-RADAR BOGOR,Walikota Bogor Bima Arya meninjau sejumlah titik pembangunan pedestrian di Kota Bogor, Kamis (27/12/2018). Salah satunya adalah proyek revitalisasi pedestrian di Jalan Sudirman, Bogor Tengah.
Di sini Bima Arya dibuat marah oleh sejumlah pemilik toko dan konsumen yang memarkirkan kendaraannya di atas trotoar yang baru saja rampung di revitalisasi.
Motor siapa yang ada di atas trotoar ini. Mau dipindahkan atau saya kempeskan bannya. Hari ini saya peringatkan, kalau besok masih ada yang nakal jangan salahkan petugas jika menindak tegas,” kata Bima seperi dikutip dari Pojokbogor.com.
Imbauan Bima Arya itu langsung direspon oleh pemilik motor yang membandel. Mereka pun langsung memindahkan kendaraannya. Tidak hanya konsumen dan pemilik toko, Bima Arya juga menegur juru parkir yang membolehkan trotoar dijadikan tempat parkir kendaraan.
“Saya akan minta camat menyurati semua pemilik toko agar tidak menjadikan pedestrian sebagai lahan parkir, begitu juga dengan para juru parkir dilakukan briefing agar disiplin pada batas-batasnya,” terang Bima.
Revitalisasi pedestrian di Jalan Sudirman menghabiskan anggaran sekitar Rp2,7 miliar. pengerjaan tersebut dilakukan di sisi kiri dari SPBU Total Air Mancur hingga seberang Bogor Permai.
“Sisanya akan dilanjut pada anggaran 2019. Nanti pedestrian di Jalan Sudirman ini akan terhubung dengan pedestrian seputar SSA Kebun Raya,” ujar Kepala Dinas PUPR Kota Bogor Chusnul Rozaqi.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Bogor Rakhmawati akan memanggil sejumlah juru parkir yang berada di kawasan Jalan Sudirman. Pemanggilan tersebut berdasarkan arahan Walikota Bogor untuk dilakukan pembinaan kembali karena masih ada yang membiarkan kendaraan parkir di trotoar.
“Kita akan panggil lagi juru parkirnya. Nanti kita lakukan pembinaan lagi. Sekarang kami warning dulu, kalau masih begitu nanti kita akan sanksi juru parkirnya dengan tidak dipakai lagi oleh Dishub sebagai tenaga sukarela juru parkir,” ungkap Rakhmawati.
Ke depannya, kata dia, Dishub juga akan memasang pembatas agar kendaraan tidak bisa naik ke trotoar. (poj/ysp)

Bantu Korban Tsunami Banten, Pecinta Alam Adi Sanggoro Galang Dana


BOGOR – RADAR BOGOR, Bencana alam tsunami yang terjadi di Banten dan Lampung pekan lalu, menelan ratusan korban jiwa dan ribuan orang luka-luka. Simpati dan empati pun terus berdatangan. Salah satunya dari Pecinta Alam Adi Sanggoro atau Paladis. Mereka turun ke jalan mengajak masyarakat Kota Bogor untuk bergandengan tangan membantu para korban.
Ketua Umum Paladis Aldi Sasmita mengatakan, penggalangan yang memasuki hari kedua ini di fokuskan di dua lokasi. Yaitu kawasan Institut Pertanian Bogor (IPB) dan simpang Semplak. Total yang telah terkumpul sejumlah Rp4.583.800.
“Di hari pertama kita dapat Rp1.973.300 dan hari kedua Rp2.610.500, jadi totalnya Rp4.583.800, alhamdulilah cukup banyak,” ujarnya kepada Radar Bogor usai melakukan aksi penggalangan dana, Kamis (27/12/2018).
Rencananya kegiatan itu akan berlangsung hingga Senin (31/12/2018). Siswa kelas 11 jurusan Survey Pemetaan di SMK Adi Sanggoro ini berharap, tak hanya anggota Paladis yang turun tangan melakukan penggalangan dana. Sebab semakin banyak sumber daya manusia yang ikut maka akan semakin banyak lokasi untuk menjaring bantuan dari warga.
“Kita dibantu juga sama perwakilan Geosains, PMR Adi Sanggor dan G Smart Adi Sanggoro, tapi kalau lebih banyak personil maka akan banyak penambahan titik baru untuk penggalangan dana,” katanya.
Aldi mengaku kegiatan tersebut merupakan kali ketiga setelah penggalangan dana untuk korban Lombok dan Palu serta Donggala. Namun di kegiatan yang ketiga kalinya ini dia menginginkan agar bantuan yang berhasil dikumpulkan dapat diserahkan secara langsung kepada para korban tanpa melalui perantara. Sebab dia ingin tepat sasaran.
“Distribusi ke sana kita masih mencari yang pasti, tapi bisa jadi kita sendiri yang akan langsung kesana biar enak kalau langsung,” pungkasnya. (gal)

Tak Mampu Selesaikan Pekerjaan Sesuai Waktu, Proyek Jalan Bantar Kemang Molor


BOGOR-RADAR BOGOR, Peningkatan drainase dan jalan Bantar Kemang di Kelurahan Katulampa Kecamatan Bogor Timur dipastikan molor. Musababnya, penyedia jasa belum dapat menyelesaikan proyek senilai Rp3,8 milyar hingga batas waktu 27 Desember 2018.
Hal itu, membuat penyedia jasa menambah waktu pekerjaan hingga selesai dengan konsekuensi dikenakan denda. “27 Desember harusnya selesai, tapi ada penambahan waktu untuk menyelesaikan, makanya dikenakan denda 1 permil pernilai kontrak pertanggal 28 Desember dengan waktu tambahan maksimal 50 hari kalender,” ujar Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (D PUPR) Kota Bogor, Wawan Gunawan kepada Radar Bogor, kemarin (27/12).
Pembangunan bukan hanya jalan. Termasuk, jembatan dan normalisasi drainase. Molornya pekerjaan berdampak pada arus lalu lintas di wilayah sekitar. Terutama, untuk Jalan Regional Ring Road (R3) yang sedang ditutup oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berdasarkan putusan Pengadilan Negeri (PN) Bogor.
Jalan Bantar Kemang menjadi salah satu jalan alternatif selama penutupan jalan R3 dilakukan Pemkot Bogor. “Itu program kota yang harus diselesaikan, kalau tidak itu akan berdampak juga karena merupakan jalan alternatif R3,” kata dia.
Saat ini, sambung dia, prioritas pembangunan berada pada pengecoran jembatan. Agar bisa dilalui kendaraan yang ingin melintas melalui jalan alternatif. Dia memprediksi, pekerjaan itu bisa rampung di akhir Desember karena pekerjaan dikebut. “Malam ini rencana di cor jembatan dan jalan yang sebelahnya yang belum di cor, mudah-mudahan Senin atau Selasa bisa dilalui,” pungkasnya. (gal/c)

Malam Tahun Baru, Bima Arya Ajak Masyarakat Doa Bersama di Tugu Kujang


BOGOR-RADAR BOGOR, Walikota Bogor, Bima Arya mengajak seluruh warganya untuk melaksanakan doa bersama di malam pergantian tahun 2018-2019 yang akan dipusatkan di Tugu Kujang, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Senin (31/12/2018) malam. Dia juga menghimbau masyarakat agar tidak merayakan tahun baru secara berlebihan.
“Saya mengajak kepada seluruh warga Bogor untuk tidak merayakan malam pergantian tahun secara berlebihan. Mari kita sama-sama tunjukan simpati kita, empati kita, dukungan kita terhadap saudara-saudara kita yang sekarang sedang diuji oleh bencana,” ungkap Bima di Balai Kota Bogor, Kamis (27/12/2018)
Bima menambahkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersama jajaran Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) akan menggelar doa bersama dengan harapan agar Indonesia, khususnya Kota Bogor terhindar dari musibah maupun bencana.
“Akan jauh lebih baik apabila warga Bogor ini memilih cara untuk merayakan pergantian tahun dengan lebih bermuhasabah, evaluasi dan refleksi,” ujar dia.
“Kita bersama-sama memanjatkan doa untuk keselamatan bersama juga bagi korban bencana,” tambahnya.
Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Muspida untuk melakukan razia petasan. “Selain karena berbahaya, situasi saat ini juga sedang prihatin. Kami bersama Muspida akan merazia petasan. Lebih baik uangnya disumbangkan untuk korban bencana,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bogor, Ade Sarmili menuturkan, kegiatan doa bersama di malam Tahun baru merupakan yang pertama kalinya digelar Pemkot Bogor. Sudah menjadi kebiasan rutin di masyarakat ketika malam pergantian tahun ada pesta.
Tahun ini, bersama pemkot ingin memberikan nuansa lain, yakni lebih ke bermuhasabah dan doa bersama. Apalagi, masih ada masyarakat yang kurang beruntung karena kena musibah. Walaupun tidak memberikan bantuan tetapi bisa lewat doa.
“Kita ingin di malam pergantian tahun masyarakat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, tidak mesti pesta pora,”katanya.
Ia menambahkan, rencananya doa bersama bakal di gelar di Tugu Kujang dari pukul 20.00 WIB – 00.00 WIB. Selain dihadiri unsur Muspida, pihaknya juga mengundang jamaah dari masjid dan komunitas  lainnya. Nantinya diisi kegiatan Zikir, pembacaan Al-Quran sebanyak 30 juz, seni islam dan malam puncaknya pembacaan doa bersama.
“Intinya lebih doa bersama dan kegiatan nantinya  tidak ada pesta kembang api,” tuturnya.(Alif/Hari-SZ)

Jelang Tahun Baru, Satpol PP Kota Bogor Siapkan Razia Besar-besaran


BOGOR – RADAR BOGOR, Jelang akhir tahun, Satpol PP Kota Bogor akan melakukan razia gabungan. Diantaranya, kemarin tim Satpol PP menertibkan lapak ilegal di sekitar Kelurahan Pasirjaya Kecamatan Bogor Barat.
“Kami bongkar kios toko sendal dan sepatu. Langkah yang kami lakukan berdasarkan usulan-usulan dari wilayah,” tutur Kabid Dalops pada Satpol PP Kota Bogor Dimas Tiko kepada Radar Bogor.
Sebelum eksekusi, kata dia, sudah ada sosialisasi sehingga para pedagang memahami sehingga semua proses berjalan sesuai rencana. Di titik ruas jalan Pasirjaya, sambung dia, hampir setengah jalan trotoar digunakan para pedagang kaki lima (PKL).
Padahal, fungsi trotoar untuk pejalan kaki. Keberadaan mereka, dianggap mengganggu ketertiban, sehingga pemerintah melakukan penindakan. “Etalase yang mereka bangun itu membentang separuh badan trotoar,” sambung Dimas.
Menyambut tahun baru, Satpol PP berjanji akan melakukan berbagai penertiban. Pertama, sasaran penertiban adalah PKL yang lapaknya memakan badan jalan raya dan tidak memiliki izin usaha resmi. Kemudian, penertiban anak jalanan, pengamen, pengemis, dan gelandangan.
“Kami menghimbau agar masyarakat tetap tertib. Prinsipnya kami tidaklah masalah berusaha. Tapi ada aturan-aturan yang harus diperhatikan, terutama kaitannya dengan penjagaan estetika,” pungkasnya. (rp2/c)

Genjot Realisasi Pajak, Pemkot Bogor Naikan NJOP. Berlaku Mulai 1 Januari 2019!


BOGOR–RADAR BOGOR, Awal tahun depan, Pemerintah Kota Bogor akan menaikan Nilai Jual Objek Pajak (NJOP)  tidak kena pajak. Hal ini, diberlakukan untuk menggenjot realisasi pencapaian yang sempat meleset dari target di tahun ini akibat fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Kepala Bidang Penetapan dan Pengolahan Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bogor, Evandy Dhany mengatakan, kenaikan NJOP tidak kena pajak berdasar perubahan Peraturan Daerah Nomor 2/2012 tentang PBB-P2 menjadi Perda Nomor 5/2018.
Kenaikan tersebut, menurut Evan, akan membantu masyarakat kalangan menengah ke bawah karena NJOP sampai Rp 100 juta tidak dikenakan pajak. “Aturan ini berlaku mulai 1 Januari 2019. Kita juga ada restrukturisasi tarif pajak. Kalau dulu ada 2 tarif, 0,1 dan 0,2 sekarang jadi 8 tarif. Jadi tahun depan, penetapan pajak diutamakan golongan 4 dan 5,yang besar-besar dulu,” paparnya.
Selain itu, Bapenda Kota Bogor juga akan mulai menerbitkan Surat Pemberitahuan Pajak Terutang (SPPT) secara elektronik. Dengan demikian, para wajib pajak tidak perlu menunggu penertiban SPPT terlalu lama.
“Biasanya, penerbitan SPPT bisa paling lama satu bulan, sekarang bisa dikirim elektronik, tergantung keinginan wajib pajak. Bisa dikirim via email atau whatsapp,” kata Evan.
Lebih lanjut, Evan berharap dengan aturan tersebut, realisasi pajak PBB-P2 bisa meningkat. Pada 2019 mendatang, Bapenda Kota Bogor menargetkan realisasi PBB-P2 bisa mencapai Rp 130 miliar.
Sebelumnya Sekretaris Daerah Kota Bogor Ade Sarip Hidayat memang meminta seluruh SKPD untuk menggenjot realisasi pendapatan asli daerah Kota Bogor. Ade berharap realisasi pajak bisa dioptimalkan sehingga laju pembangunan juga bisa maksimal.
“Waktu yang tersisa ini harus dioptimalkan, kalau bisa ya semuanya sesuai target. Sejauh ini rata-rata sudah sesuai target,” kata Ade. (ipe/c)

Friday, 28 December 2018

Pengurus SMSI 2018-2023 dan PWI 2018-2021 Perwakilan Bogor Resmi Dilantik


BOGOR – RADAR BOGOR, Ketua Umum (Ketum) Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, Auri Jaya dan Ketum Persatuan Wartawan Indonesias (PWI), Atal S Depari menghadiri acara pelantikan Pengurus SMSI dan SMSI Perwakilan Bogor di Gedung Tegar Beriman, Komplek Pemkab Bogor, Cibinong, Rabu (26/12/2018).
Selain itu, ikut hadir juga Bupati Bogor, Nurhayanti dan Bupati Bogor Terpilih, Ade Munawaroh Yasin, pengurus SMSI dan PWI Jawa Barat, Sejumlah Pimpinan Media, Muspida Kabupaten Bogor, Anggota Dewan, Kepala SKPD, Camat, Lurah, Ketua LSM, Aktivis, Pengacara, Ketua Ormas, OKP dan para wartawan yang bertugas di wilayah Bogor, juga dimeriahkan  musik lagu-lagu Koes Plus bersama Lakoestik Band.
Dalam sambutannya, Ketum SMSI Pusat Auri Jaya, wartawan media siber atau online merupakan garda terdepan dalam memerangi dan melawan hoax (berita bohong-Red). Pasalnya, keberadaan SMSI yang merupakan wadah atau organisasi para peemilik sekaligus pengelola media online, merupakan para individu sebagai pengambil kebijakan pemberitaan dan pengelola media dalam segi bisnis usahanya.
“ Untuk itu, saya berharap kepada Pengurus SMSI Bogor untuk bekerja secara profesional dan selektif dalam merekrut dan menampung para perusahaan-perusahaan media online yang legalitasnya lengkap,” tandasnya.
Auri juga menamhahkan, bahwa SMSI telah memiliki 32 cabang di seluruh Indonesia dengan jumlah anggota mencapai 380 media online  yang sebagian sudah diverifikasi oleh Dewan Pers untuk memenuhi persayaratan agar SMSI menjadi konstituen Dewan Pers. “Mudah-mudahan, tahun depan 2019, SMSI segera masuk dan terdaftar sebagai konstituen Dewan Pers,” kata Direktur Bisnis dan IT Jawa Pos News Network (JPNN) tersebut.
Hal senada juga dikatakan Ketum PWI Pusat, Atal S. Depari yang hadir didampingi Sekjen-nya Mirza Zulhadi dalam sambutannya mengatakan, betapa pentingnya profesional wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya yakni, dengan meningkatkan kemampuan dirinya melalui Uji Kompetensi Wartawan (UKW) yang dilaksanakan oleh PWI bekerjasama dengan Dewan Pers.
“Jika ada pihak yang mengatakan, bahwa kewajiban dan pelaksanaan UKW bagi wartawan itu merupakan bentuk pemerasan terhadap wartawan yang  harus mengeluarkan biaya, maka itu tuduhan yang tidak benar. Yang pasti, seorang wartawan harus profesional dalam menjalankan tugas jurnalistiknya,” ujar Atal yang juga sebagai anggota Dewan Penasehat Wanhat SMSI Pusat yang diketuai oleh Chairul Tanjung.
Sementara itu, Bupati  Bogor terpilih, Ade Munawaroh Yasin  menyatakan, pihaknya nanti akan terus menjalin dengan media (Pers) dalam rangka mensinergikan antara Pemkab Bogor dengan Pers, khusunya dengan organisasi profesi wartawan seperti PWI dan organisasi media online dalam bidang penyebaran informasi kepada masyarakat untuk kepentingan pembangunan di kabupaten Bogor. Terlebih sekarang sudah ada SMSI, maka penyebaran informasi akan semakin cepat dan luas.
“Insaya Allah, nanti kita akan sering menggelar pertemuan dan diskusi- diskusi dengan wartawan dari berbagai media yang ada di wilayah Kabupaten Bogor,” kata Ade Munawaroh yang akan segera dilantik oeleh Gubernur Jawa Barat sebagai Bupati Bogor menggantikan Nurhayanti yang juga segera habis masa jabatannya sebagai Bupati Bogor.
Hal senada juga dikatakan Bupati Bogro Nurhayanti, ketika dirinya selama menjabat Sekda, Wakli Nupati dan Bupati Bogor, pihaknya selalu mengapresiasi kegiatan program-program PWI, khusunya dalam hal peningkatan kompetensi wartawan melalui UKW.
“Bahkan Pemkab Bogor sangat mengapresiasi program UKW yang dilaksanakan oleh PWI Kabupaten Bogor yakni, dengan memberi bantuan untuk penyelenggaraan UKW. Dengan adanya SMSI, maka PWI akan semakin bisa bersinergi dan saling  mendukung penyebaran informasi kepada masayarakat Kabupaten Bogor,” pungkasnya.
Dalam pelantikan kepengurusan SMSI Bogor (2018-2023) dengan wilayah kerjanya meliputi Kabupaten dan Kota Bogor adalah sebagai berikut, Dewan Penasehat HRM. Danang Donorosno (inilahonline.com), Ketua Piyarso Hadi (inilahonline.com), Sekretaris Suhairil Anwar (beritautama.net), Bendahara Edwin Suwandana (bogorbroadcast.com).
Adapun Kepengurusan PWI Kabupaten Bogor (2018-2021) yang dilantik,Ketua H. Subagiyo (Harian International Media), Wakil Ketua I Untung Bachtiar (Harian Radar Bogor),Wakil Ketua II Iwan Sukmawan (Harian Pos Kota). Sekretaris Nurrofik (kabarfaktual.com), Wakil Sekretaris A. Indrawan Heryadi (berantasonline.com), Bendahara Muhamad Basir (inilahonline.com). dengan dibantu oleh Seksi Advokasi Wartawan Bambang Irawan (Koran Berantas), Seksi Organisasi Dauri dan Seksi Kesejahteraan Hj. Nia Kurnia (Tabloid Tatar Pasundan). (ysp)

Kepung Gedung DPRD Kabupaten Bogor, Buruh Tuntut Pemberlakuan UMSK 2019


CIBINONG-RADAR BOGOR, Ratusan buruh Bumi Tegar Beriman, Rabu (26/12/2018) mendatangi Gedung DPRD meminta pemberlakuan Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) Bogor 2019. Pasalnya, belakangan Bupati Bogor Nurhayanti belum juga menerbitkan rekomendasi UMSK untuk tahun 2019 ke Pemprov Jabar.
Para perwakilan buruh lantas melakukan mediasi dengan Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor. Sidang yang dipimping Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno menghasilkan kesepakatan antara DPRD Kabupaten Bogor dengan serikat buruh. Antara lain, DPRD Kabupaten Bogor siap memberikan rekomenadasi ke bupati Bogor terkait UMSK 2019.
“UMSK harus tetap ada, itu tidak masalah. Mereka menolak upah padat karya, kita tidak menolak juga. Kita dorong, kita rekomendasikan,” jelasnya kepada Radar Bogor usai memimpin audiensi di ruang paripurna DPRD Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Ketua DPC Federasi Serikat Pekerja Logam, Elektronik, dan Mesin Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP LEM SPSI), Sukmayana menjelaskan, 25 serikat buruh yang hadir meminta Bupati Bogor, Nurhayanti segera menerbitkan rekomendasi ke Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terkait pemberlakuan UMSK di tahun 2019.
Jika tak juga dilaksanakan, Serikat Buruh Kabupaten Bogor sepakat untuk melakukan aksi. Aksi bertajuk ‘Mogok Daerah (Modar) Jilid II ini rencana dilaksanakan pada tanggal 7, 8, dan 9 Januari 2019. “Suarakan itu kepada semua, untuk menyampaikan aspirasinya. Segera mengeluarkan rekomendasi upah sektoral Kabupaten Bogor,” ucapnya.
Besaran UMSK memang lebih tinggi dari UMK. Pada tahun 2018 saja untuk sektor 1 nominalnya sebesar Rp3,8 juta, sektor 2 Rp4,2 juta, dan sektor 3 Rp4,5 juta. Pria yang akrab disapa Yana ini meminta, ketika 2019 diberlakukan UMSK, maka mengalami kenaikan yang sama dengan UMK, yakni sebesar 8,03 persen.
Jika diasumsikan nominalnya, sektor 1 menjadi Rp4,1 juta, sektor 2 menjadi Rp4,5 juta, dan sektor 3 menjadi Rp4,8 juta. “Batas penetapannya sampai Februari 2019. Bagaimana kita mau tuntaskan, kalau deadlock,” ungkapnya.
Yana menduga Pemkab Bogor justru akan memberlakukan Upah Padat Karya yang besarannya di bawah UMK Kabupaten Bogor 2019 yang sebesar Rp3.763.405. Padahal, menurutnya upah padat karya ini sudah tidak berlaku di Kabupaten Bogor selepas tahun 2016.(fik/c)

Kasus Perselingkungan Altet Berkuda, Terdakwa Terancam Sembilan Bulan Penjara


CIBINONG-RADAR BOGOR, Setelah dua kali batal melakukan persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Cibinong, Rabu (26/12/2018) Kasus perselingkuhan antara atlet berkuda nasional Reymen Kaunang dengan BE yang merupakan mantan seorang pramugari kembali digelar. Keduanya terancam dikenakan sanksi hukuman sembilan bulan penjara.
Pada sidang ketiga ini, agendanya berupa pembacaan sidang dakwaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) yakni KUHP 284 tentang perzinahan dengan ancaman hukuman sembilan bulan penjara. Namun, sayangnya sidang berlangsung tertutup, awak media tidak diperkenankan untuk mengikuti jalannya persidangan.
Sebelum persidangan dimulai sekitar pukul 13.00 WIB, nampak BE tiba di PN Cibinong dengan mengenakan hijab krem dan celana jeans hitam. Terdakwa yang sempat mangkir dari panggilan ini hadir didampingi pengacaranya. Namun, ketika hendak diwawancarai oleh wartawan, keduanya menolak. “Nanti saja,” ujar BE.
Selang beberapa menit, terdakwa Reymen hadir mengarah ke ruang sidang. Peraih medali emas beberapa even nasional berkuda ini diam seribu bahasa saat dihampiri sejumlah pewarta. Lepas pembacaan tuntutan JPU, sidang pun selesai sekitar 13:30 WIB dan akan kembali dilanjutkan pada Rabu (2/1) mendatang.
Humas PN Cibinong, Ben Ronald Situmorang mengatakan bahwa kedunya mangkir pada panggilan sidang pertama. Sedangkan sidang kedua pada Kamis (20/12) lalu hanya terdakwa BE yang tidak hadir. “Suratnya sudah diterima dan sudah ditandatangani langsung oleh kedua terdakwa pada hari Minggu (16/12). Jadi pemanggilan ini sudah sesuai faktur terhadap kedua terdakwa,” ucap Ronal.
Seperti diketahui, keduanya dilaporkan oleh suami BE, berinisial TN usai memergoki mereka di Kinasih Hotel Resort, Caringin Bogor pada awal tahun 2018. Sedangkan ancaman hukumannya sesuai pasal 284 ayat 1 huruf b. Sedangkan, BE, Nomor perkara 737/Pid.B.2018/PN Cbi. (fik/c)