Monday, 5 June 2017
4 Titik Keberadaan Geng Motor Anarkis yang Berada di Bekasi
TAMBUN SELATAN – Beberapa hari belakangan ini masyarakat diresahkan dengan aksi geng motor di jalan. Karena dalam aksinya, sekelompok anak muda ini nekat membacok warga siapapun yang dijumpainya.
Salah satu geng motor yang dikenal sadis ialah geng motor Tambun 45. Geng yang terdiri dari sekumpulan anak muda ini beberapa waktu lalu melakukan aksi anarkis di daerah lain menggunakan senjata tajam. Beberapa dari mereka berhasil diamankan polisi.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adisaputra, meminta dengan tegas geng motor Tambun 45 dibubarkan. Karena aksi dan tingkah lakunya meresahkan warga. “Saya sudah bertemu dengan ketuanya (geng motor Tambun 45), saya tegaskan kalian harus bertanggung jawab atas segala tingkah laku yang meresahkan masyarakat,” ujarnya.
Geng motor Tambun 45 seringkali melakukan aksi anarkisnya di sejumlah daerah. Selain di Bekasi, mereka juga beraksi di Karawang, Subang dan Bogor.
Dikatakan Asep, geng motor ini dinamai Tambun 45 karena tempat berkumpulnya di sekitar Gedung Juang 45 Tambun Selatan. “Namanya dari mereka sering berkumpul ini, Gedung Juang Tambun 45,” katanya.
Anggota dari geng motor ini mayoritas anak muda yang berusia belasan tahun hingga 22 tahun. Mereka mengaku melakukan aksi yang meresahkan warga hanya karena ingin terkenal.
“Beberapa waktu lalu ada kejadian mereka bertemu dengan kelompok lain kemudian terjadi benturan, namun sudah kami cegah. Ini memang ironis, mereka ini melakukan aksi demikian karena ingin dikenal, sebagai aktualisasi diri. Masih anak muda, ketuanya saja baru berumur 22 tahun, namun mereka ini membuka rekrutmen,” ungkapnya.
Beberapa waktu lalu, 48 anggota geng motor Tambun 45 ditangkap Polres Metro Bekasi Kota. Dari jumlah itu, 11 di antaranya ditetapkan sebagai tersangka karena membawa senjata tajam.
“Dari 11 orang itu, 8 orang di antaranya merupakan warga Tambun Selatan. Kemudian faktanya lagi, dari hasil penelusuran, mereka ini juga sudah terlibat aksi anarkis di sekitar Cileungsi Bogor,” katanya.
Masyarakat diminta waspada terhadap keberadaan geng motor yang bertindak anarkis. Kata Asep, berdasarkan pemetaannya, ada empat titik yang menjadi tempat berkumpulnya geng motor, yakni Kecamatan Setu, Cibitung, Tambun Selatan dan Babelan.
“Sejauh ini kami bekerjasama dengan polres lainnya untuk pencegahan aksi geng motor ini, kami juga tingkatkan patroli. Sedikitnya kami terjunkan 300 personel yang berpatroli setiap malam,” katanya.
“Mulai dari orang tua untuk lebih menjaga anaknya, bagaimana tidak keluar pada malam hari dan tidak ada yang membawa senjata tajam. Kami tetap upayakan agar situasi kondusif dan tidak ada lagi hal yang meresahkan masyarakat,” sambungnya.
Sumber : POJOKJABAR.com
0 komentar:
Post a Comment