Wednesday, 7 June 2017
Keberadaan Gepeng di Bekasi Sulit Dilacak
CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi diprediksi akan diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng) selama Ramadan. Fenomena ini dianggap sudah menjadi kebiasaan, khususnya saat Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.
Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bekasi, Edi Rochyadi, memperkirakan jumlah gepeng yang akan berdatangan ke Kabupaten Bekasi tidak akan banyak. Menurutnya, jumlahnya hanya lebih dari puluhan orang.
“Tidak sampai ribuan, paling di atas puluhan orang,” katanya.
Pada tahun lalu, Kabupaten Bekasi juga diserbu oleh gepeng. Dan, hasil pendataan Dinsos kebanyakan gepeng tersebut berasal dari daerah tetangga seperti Kabupaten Karawang. Itu dibuktikan dengan identitas yang dikantongi gepeng saat dirazia.
Diperkirakan gepeng yang akan berdatangan ke Kabupaten Bekasi tahun ini juga berasal dari daerah tetangga. Meski demikian, juga ada gelandangan dan pengemis yang merupakan asli Kabupaten Bekasi.
“Kalau warga Kabupaten Bekasi hampir tidak ada ya, tapi kalau dari daerah jauh dia kos di sini, belum tahu juga tapi bisa saja terjadi,” katanya.
Soal jumlahnya, Edi belum bisa menyebut. Karena kata dia, kebanyakan gepeng tersebut bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya dan sulit dilacak. Namun mereka sering berkumpul saat sore hingga malam hari.
“Kalau di pasar itu biasanya adanya pagi di atas jam 10 sudah tidak ada lagi, atau hari Jumat berkumpul di masjid-masjid besar, tapi kalau untuk di lampu merah jarang ya, karena memang di kita lampu merah jarang tidak seperti di Kota Bekasi,” ungkapnya.
“Memang ada di Cifest Cikarang Selatan banyak anak kecil ngamen ke ruko-ruko dan itu biasanya orang tuanya juga, kebanyakan kerjaannya tidak jelas seperti pemulung atau pekerja serabutan,” sambungnya.
Edi rencananya akan berkoordinasi dengan Satpol PP, polisi dan TNI untuk menyisir dan menertibkan gepeng. Lokasi yang bakal disasar seperti SPBU dan pusat perbelanjaan.
“Rencananya minggu-minggu ini kita akan tertibkan, supaya masyarakat menjalankan ibadah puasa dan Idul Fitri bisa berjalan dengan baik,” ucapnya seraya mengatakan gepeng yang terjaring razia nantinya akan dikembalikan ke keluarganya atau dibina.
Sumber : POJOKJABAR.com
Related Posts:
Kericuhan di Stadion Patriot, Pemkot Bekasi Minta Panpel Bertanggung Jawab BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menyesalkan terjadinya kericuhan antar suporter dan ulah oknum bobotoh saat laga Bhayangkara FC kontra Persib Bandung Minggu (5/6/2017).Pemkot juga meminta Panitia Pelaksana (Panpel… Read More
Dinkes Kota Bogor: Hamil Usia Muda Bahayakan Ibu BOGOR – Dinas Kesehatan Kota Bogor meminta kepada orang tua untuk tidak menikahkan anaknya yang masih dini. Sudah banyak kasus bahwa pernikahan dini banyak menimbulkan dampak negatif ketimbang positif.Data terakhir d… Read More
Keberadaan Gepeng di Bekasi Sulit Dilacak CIKARANG PUSAT – Kabupaten Bekasi diprediksi akan diserbu gelandangan dan pengemis (gepeng) selama Ramadan. Fenomena ini dianggap sudah menjadi kebiasaan, khususnya saat Ramadan hingga menjelang Idul Fitri.Kepala Dinas Sos… Read More
Sepekan Hilang Deni Warga Depok Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Baru DEPOK – Keluarga Suganda benar-benar terpukul dengan kabar mengejutkan saat sahur, senin (5/6). Mayat berkaos dan celana hitam yang mengambang di aliran Kali Baru RT1/5 Gang Asem, Kelurahan Ratu Jaya, Cilodong ternya… Read More
Mereka yang Memutuskan Menjadi Mualaf, Terharu Melihat Musola di Bogor Selamat dari Longsor BOGOR – Hidayah datang melalui berbagai cara pada mereka yang sudah dikehendaki Allah SWT. Seperti yang dialami Ishia Rijadhi, yang memutuskan menjadi mualaf pada 2012 saat usianya menginjak 18 tahun.Lahir sebagai penganut… Read More
0 komentar:
Post a Comment