Banner 1

Wednesday, 1 August 2018


LOMBOK-RADAR BOGOR, Sebanyak 543 pendaki berhasil dievakuasi dari Gunung Rinjani oleh personel tim gabungan, Senin (30/7/2018).

Mereka terdiri dari 189 pendaki warga negara asing, 173 warga negara Indonesia, plus 150 orang porter dan 31 orang pemandu.

Sementara data korban meninggal di Kecamatan Sembelia berjumlah 10 orang, korban luka-luka 23 orang dan saat ini masih dalam perawatan di Puskesmas Belanting.

Sebagaimana rilis yang diterima redaksi dari Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Sus Taibur Rahman, pagi ini (Selasa, 31/7),menyebutkan di Kecamatan Sembalun tiga orang meninggal dunia dan korban luka-luka 10 orang masih dirawat dirawat RS. Selong.

Adapun kerusakan fisik yang ditimbulkan di Kecamatan Sembalun Desa Sembalun Bumbung rumah rusak berat delapan unit dan rusak ringan 86 unit. Desa Sembalun Lawang rumah rusak berat 32 unit dan rusak ringan 123 unit. Desa Timba Gading rumah rusak berat tiga unit dan ringan ringan 75 unit.

Desa Sembalun rumah rusak berat 11 unit dan rusak ringan 28 unit.

Desa Sajang rumah rusak berat 61 unit dan rusak ringan 200 unit. Desa Bilok Petung rumah rusak berat enam unit dan rusak ringan dua unit
Sedangkan kerugian materiil di Kecamatan Sembelia Desa Obel Obel meliputi rumah rusak berat 264 unit dan rusak ringan 242 unit.  Desa Madayin rumah rusak berat 418  unit dan rusak ringan 82 unit.

 Desa Belanting rumah rusak berat 10  unit dan 15 unit.

Tim Gabungan dalam kegiatan penanganan juga mendirikan Posko Rumah Sakit Lapangan di depan Puskesmas Sembalun Kec. Sembalun, Puskesmas Belanting Kec. Sembelia, lapangan depan Kantor Desa Obel-obel Kec. Sembelia dan lapangan Desa Madayin Kec. Sembelia.

Termasuk, mendirikan dapur umum di Kantor Camat Sembalun, Kantor Desa Obel-obel Kec. Sembelia, Kantor Desa Belanting Kec. Sembelia dan Lapangan Desa Madayin, untuk memudahkan penyaluran bantuan berupa makanan yang siap saji bagi warga yang membutuhkan. (ysp)

Sumber : RADAR BOGOR

Related Posts:

  • Prof Rina Oktaviani Tutup Usia di Malaysia BOGOR–Keluarga besar Ins-titut Pertanian Bogor (IPB) berduka. Guru besar pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi Manajemen (FEM) IPB, Prof Rina Oktaviani tutup usia di Malaysia, kemarin (21/1).Informasi yang dida… Read More
  • Usai Digerebek, Oknum TNI Digugat Cerai BOGOR–Oknum perwira menengah TNI, IN, yang selingkuh dan digerebek di sebuah kamar hotel di kawasan Puncak Bogor, beberapa waktu lalu, kini digugat istrinya, AI. Sidang perdana kasus perceraian antara IN dan AI pun mulai d… Read More
  • Lebih Dekat dengan Kajari Kota Bogor Yudi Indra Gunawan Menjadi orang nomor satu di Korps Adhyaksa di Kota Hujan menjadi tantangan tersendiri bagi Yudi Indra Gunawan. Terlebih, pria kelahiran Jakarta ini baru saja menduduki jabatan itu sejak tiga bulan lalu. Yudi pun siap menja… Read More
  • Belum Ada Calon Gugur JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyatakan belum ada satu pun peserta pemilihan kepala daerah (pilkada) yang gugur akibat belum melaporkan harta kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kemarin (21/… Read More
  • Angkot Harus Sesuai SPM BOGOR–Kasus meninggalnya sopir angkot, Aos Ridwan (72) secara mendadak, mendapat sorotan berbagai pihak. Salah satunya dari pengamat transportasi, Djoko Setijwarno. Menurutnya, tidak seharusnya manula diperkenankan menjadi… Read More

0 komentar:

Post a Comment