GUNUNGPUTRI–RADAR BOGOR, Sempat terjadi bentrokan awal tahun lalu, ojek pangkalan (opang) di Nambo memasang spanduk berisi larangan kepada ojek online untuk mengambil penumpang.
”Coba bayangin di sini jadwal kereta sehari hanya enam sampai delapan kali ke Jakarta. Kalau diambil semua ya anak istri kita makan apa,” keluh Ketua Ojek Pangkalan Nambo, Salim Juned, saat ditemui Radar Bogor, kemarin.
Salah seorang pengojek pangkalan, Hidayat (33) mengaku, bukan dirinya melarang ojek online menjemput penumpang. Melainkan, hal ini demi warga yang bertumpu pada penghasilan ojek pangkalan tetap dapat menghidupi kebutuhan sehari-harinya.
“Kami warga tidak bisa daftar online karena motor tidak bisa. Dan di sini penghasilan tidak banyak buat bantu keluarga,” ucap Hidayat yang juga buruh serabutan itu.
Pantauan radarbogor.id, di beberapa titik terpampang spanduk larangan isinya dilarang keras mengambil penumpang di area ojek pangkalan sesuai kesepakatan bersama tanggal 29 Maret 2018, dengan titik jemput Alfa dan Masjid Al Ishlah.(don)
Sumber: Radar Bogor
0 komentar:
Post a Comment