JawaPos.com - Pendukung Persija Jakarta yang akrab
disapa Jakmania sepertinya harus terus bersabar untuk melihat
pembangunan stadion sebagai markas klub kesayangan mereka di Jakarta.
Selepas penggusuran Stadion Menteng dan Lebak Bulus, Persija belum
memiliki pengganti.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) The Jakmania Ferry
Indrasjarief menuturkan, terkait belum dibangunnya stadion, dia tidak
terlalu berharap dengan janji-janji. Sebab, dia mengaku sudah kenyang
akan janji pembangunan stadion dari Gubernur di beberapa periode.
Dimulai dari Sutiyoso, Fauzi Bowo, Joko Widodo,
Basuki Tjahaja Purnama hingga kepemimpinan Anies Baswedan saat ini.
"Sama saja semua. Jadi ketika mereka janji-janji, gue nggak terlalu
berharap,” akunya kepada Jawa Pos, Minggu (4/11).
Hanya saja,
sambungnya, memang masih banyak rekan-rekan Jakmania yang berharap dan
percaya kalau pemimpin kali ini bisa merealisasikan stadion. "Cuma
sekarang yang gue lihat, pertama waktu itu digemborkan tidak ingin
menggunakan APBD. Nah, sekarang ternyata harus APBD," tuturnya.
Pria yang akrab disapa Bung Ferry itu menerangkan, jika menggunakan
APBD, prosesnya agak berbelit. Setidaknya itu berdasar pengalamannya
menjadi asisten manajer Persija ketika pendanaannya masih mengandalkan
APBD. "Itu biasanya untuk rapat pembahasan dananya alot," ucapnya.
Bung Ferry melanjutkan dari situ dia menanyakan
apakah nantinya kerumitan tersebut menjadi alasan untuk tidak
merealisasikan pembangunan stadion. "Karena bisa saja tidak disetujui
anggota dewan. Ya, apakah itu strategi mereka, gue nggak tahu, tapi yang
jelas, seorang pemimpin itu bisa dipegang janjinya," tegasnya.
Pria
yang menjabat sebagai Ketum The Jakmania di tiga periode itu mengaku
cukup kecewa dengan naiknya Sandiaga Uno untuk maju sebagai Calon Wakil
Presiden (Cawapres). "Ini kembali terulang dari tahun sebelumnya (Joko
Widodo naik menjadi Capres). Tapi, gue berharap dia (Sandiaga Uno)
menepati janjinya supaya anak The Jak tidak telanjur kecewa. Sebab,
kalau sudah kecewa lagi itu tidak bagus," ujarnya.
Tidak adanya stadion membuat Persija kerap kali
terusir dan harus bermain di luar Jakarta. "Kalau Persija bolak-balik
Bantul (Stadion Sultan Agung) dan stadion lain itu prestasinya susah
untuk didapat. Jadi, kalau nuntut prestasi Persija, seharusnya bisa
difasilitasi dulu kebutuhannya itu gimana. Minimal izin stadion di
Gelora Bung Karno dan Patriot itu dibantu,” harapnya.
Bung Ferry menceritakan kalau pembangunan stadion
mulanya direncanakan sekitar 12-18 bulan kepemimpinan Anies-Sandi
berjalan. Ditambah, adanya statement Sandi kalau ingin membangun stadion
pada Oktober. Sebagaimana diketahui, mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Sandiaga Uno pernah menjanjikan pembangunan stadion bertaraf
internasional yang berada di Taman BMW itu mulai dibangun pada Oktober.
Namun, hingga kini kelanjutan pembangunannya
belum begitu jelas. Atas dasar itu, terdapat kekecewaan dari The
Jakmania yang menagih janji pembangunan stadion di media sosial dengan
tagline "Stadionnya Mana, Janjinya Mana".
Selain itu, kekecewaan ditambah lantaran Persija
belum bisa menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).
Penyebabnya, stadion termegah di Indonesia itu berturut-turut digunakan
untuk Asian Games, Asian Para Games, dan Piala AFF U-19.
"Itu kan jadi mengingatkan lagi dari janjinya,
kalau dia (Sandiaga) mau naik lagi ke atas seharusnya yang di bawah ini
ditepati dulu. Supaya orang percaya kalau dia janji tidak sembarang
janji," ketusnya.
Kekecewaan soal belum terealisasinya stadion juga
diungkapkan oleh Angga Sumanjaya selaku Ketua Koordinator Wilayah
(Korwil) Menteng. 'Ya kecewa walau sebagian paham akan situasinya,"
ujarnya.
Angga mengaku mengetahui soal lokasi tanahnya
yang masih bermasalah. Selain itu, jika pembangunan menggunakan dana
APBD, seharusnya akhir tahun setelah Oktober. "Nah yang jadi masalah,
Anies/Sandi janji bulan Oktober. Kami sebagai orang awam hanya mengerti
janji jatuh tempo, yaitu Oktober," ujarnya.
Oleh sebab itu, dia menganggap wajar jika The
Jakmania menagih janji yang pernah terucap sebelumnya. "Suka tidak suka,
mau tidak mau, kami harus akui (kalau) janji pembuatan stadion menjadi
janji yang paling sakti untuk kami pecinta sepak bola Jakarta, dalam hal
ini The Jakmania," ucapnya.
Namun, sambungnya, perlu dicatat kalau suporter
yang identik dengan salam jempol telunjuk itu tidak berpolitik. "Hanya
saja berharap siapa yang sekiranya akan benar-benar merealisasikan
pembuatan stadion," ucapnya.
Kendati demikian, lanjut Angga, pembangunan
stadion di Jakarta harus ditunggu hingga masa jabatan alias masa
kepemimpinan gubernur saat ini habis. "Gubernur yang ini belum selesai
masa jabatan. Jadi, belum tentu nggak dibikin dan belum tentu dibikin
juga. Jadi, kami tunggu sampai masa jabatannya selesai. Hanya saja
pernah menyebut bulan Oktober (soal pembanungan stadion) itu yang
membuat kecewa," imbuh Angga.
Tuesday, 6 November 2018
Home »
» Janji Pembangunan Stadion BMW, Jakmania Tidak Ingin Kecewa Lagi
0 komentar:
Post a Comment