JawaPos.com – PSSI didorong untuk menindaklanjuti
'kicauan' dari Madura FC tentang indikasi pengaturan skor di Liga 2
2018. Madura FC bisa menjadi pintu untuk membuka praktik-praktik gelap
di sepak bola nasional.
'Kicauan' manajemen Madura FC tentang indikasi
pengaturan skor di Liga 2 seolah membuka tabir bahwa sepak bola
Indonesia belum benar-benar bersih. Sungguh miris mengingat PSSI sedang
mengampanyekan sepak bola profesional dan bermartabat.
Menurut Wakil (Komisi Disiplin) Komdis Asprov
PSSI Jawa Timur (Jatim) Makin Rahmat, keluhan Madura FC harus ditelusuri
lebih dalam oleh PSSI. Benang-benang kusut harus diurai sehingga
terbongkar dalang di balik permainan skor itu.
"Benang merah harus diungkapkan ke permukaan.
Jadi, tidak bisa sepihak. Semua harus ditelusuri dengan transparan dan
terbuka," kata Makin kepada JawaPos.com, Kamis (15/11) malam.
Makin tak menampik anggapan bahwa babak delapan
besar Liga 2 memang rawan pengaturan skor oleh 'tangan-tangan gaib'.
Sebab setiap tim pasti bernafsu untuk lolos ke Liga 1 musim depan.
Oleh sebab itu, Makin berharap Komdis PSSI tidak
bergerak sendirian untuk mengurai masalah yang dimulai dari keluhan
Madura FC itu. Dibutuhkan pihak lain yang membantu Komdis guna
menghasilkan keputusan yang cermat dan tepat sasaran.
"Tanpa harus melabrak regulasi dan statuta, semua
harus diurai secara gamblang. Termasuk bila ada oknum yang diduga punya
power untuk mengondisikan sehingga ada keluhan Liga 2 tidak bersih,"
urainya.
Friday, 16 November 2018
Home »
» PSSI Harus Menindaklanjuti 'Kicauan' Madura FC
0 komentar:
Post a Comment