Syamsir mengungkapkan, dirinya sempat terpuruk tatkala kehilangan taji di sepak bola. Namun peristiwa itu tidak membuatnya patah semangat. Justru dari kejadian tersebut Syamsir mampu memetik pengalaman hidup yang berharga.
"Menurut saya hidup itu seperti naik rollercoster. Kita tidak mungkin naik terus dan kita juga tidak akan turun terus. Kita harus nikmati itu," ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta.
Pemain yang pernah merumput bersama DC United ini mengaku kesulitan ketika dia berada di fase tersebut. Sebab dia juga harus memikirkan masa depannya. Akhirnya, setelah melalui berbagai banyak pertimbangan, Syamsir memutuskan untuk vakum dari dunia sepak bola.
"Kenapa saya lagi vakum untuk bermain bola? Sebenarnya saya mempertanyakan kembali saya ingin di bidang mana. Seperti kita ketahui sendiri, di negara kita menjadi pesepak bola tidak menjamin kehidupan kita ke depannya," jelasnya.
Keputusan yang dilakukannya terbilang realistis. Sebab tidak mungkin jika Syamsir terus memaksa untuk mempertahankan karirnya di sepak bola dengan kondisi yang dialaminya saat ini.
"Tidak mungkin saat saya sedang menurun di sepak bola, saya berdiam diri di rumah saja tanpa mencari rezeki untuk keluarga. Itu tidak mungkin," ucapnya.
"Jadi apapun pekerjaan yang sekarang saya lakukan, selagi itu halal, maka akan saya jalani," pungkasnya.
0 komentar:
Post a Comment