JawaPos.com – Persebaya Surabaya berubah menjadi
sebuah tim dengan lini serang mengerikan sejak ditangani Djadjang
Nurdjaman. Walaupun dianggap sukses, Djadjang berusaha membumi.
Menurutnya, para pemain Persebaya memang berkualitas.
Djadjang mulai memimpin Persebaya pada awal
September lalu. Pertandingan pertamanya berakhir buruk. Persebaya
dipermalukan PS TIRA dengan skor 0-2 di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Setelah itu, Persebaya sempat menahan imbang
Sriwijaya FC dan mengalahkan Mitra Kukar. Namun, Persebaya langsung
menelan dua kekalahan beruntun. Mereka tumbang di tangan Arema FC dan
Borneo FC.
Laga melawan Persib Bandung, Sabtu (20/10) malam
di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali adalah kuncinya. Persebaya secara
mengejutkan berhasil melumat Maung Bandung dengan skor telak 4-1.
Setelah itu, Persebaya tampil sangat agresif.
Mereka mencetak total 15 gol dalam lima pertandingan terakhir. Hasil
positif itu membawa Persebaya ke peringkat sembilan dengan 41 poin.
Dengan angka itu, mereka yakin akan bertahan di Liga 1 musim depan.
"Saya apresiasi penampilan pemain. Kami luar
biasa produktif. Sampai dengan saat ini kami tim terproduktif dengan 53
gol. Spesialnya lagi karena kemenangan-kemenangan terakhir terjadi
ketika kami melawan tim papan atas," ungkap Djadjang.
Menurut Djanur - sapaan akrabnya, performa apik
Persebaya terjadi karena motivasi tinggi dari para pemain. Dia
mengatakan, Rendi Irwan Saputra dan kawan-kawan selalu bermain dengan
maksimal dan daya juang tinggi.
"Bukan karena saya. Pemain Persebaya yang punya
kualitas. Apa sih yang bisa saya buat dalam waktu singkat? Tidak ada.
Saya hanya membuat mereka kompak. Sebab mereka punya kualitas. Saya gali
kualitas itu dan menjadi suatu kekuatan," tutupnya.
Monday, 12 November 2018
Home »
» Persebaya Tengah On Fire, Djanur Tetap Membumi
Persebaya Tengah On Fire, Djanur Tetap Membumi
Related Posts:
Guru Salah Didik, Bangsa Bisa Rusak Panelis Rektor Universitas Pakuan Bibin Rubini punya analogi unik dalam menggambarkan dunia pendidikan. Kalau dokter salah suntik, mungkin yang meninggal satu-dua orang. Tapi kalau guru salah mendidik, maka yang rusak, mas… Read More
Menpan RB Minta LIPI Optimalkan Peneliti BOGOR– Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Asman Abnur meminta Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) mengoptimalkan peran peneliti, karena LIPI terbagi atas ilmu kebumian, ilmu ha… Read More
Korban Maseng Butuh Tempat Tinggal Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kabupaten Bogor mendatangi korban bencana longsor di Kampung Maseng, Desa Warungmenteng, Kecamatan Cijeruk. Rombongan memberikan bantuan kepada keluarga korban longsor.Ketua KNPI Kab… Read More
Gandeng Malaysia untuk Main Golf Terbukti, saat kunjungan anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Kabupaten dan Kota Bogor pada Malaysia Mega Familiarisation Program, Jumat hingga Senin (2-5/3), promosi paket wisata golf terus digencarkan.Kedatanga… Read More
Tak Butuh Beras Impor Kabupaten Bogor tidak memerlukan beras impor. Memiliki 37 ribu hektare sawah yang memasuki fase panen raya hingga April 2018, dianggap masih mampu memenuhi kebutuhan beras di Bumi Tegar Beriman.Hal itu ditegaskan langsung … Read More
0 komentar:
Post a Comment