JawaPos.com – Naluri mencetak gol para pemain
Persebaya Surabaya benar-benar luar biasa dalam lima pertandingan
terakhir di Liga 1 2018. Akibatnya, tim yang menjadi lawan Persebaya
berusaha untuk meredam agresivitas itu. Salah satunya dengan 'parkir
bus'.
Praktik tersebut dilakukan oleh PSM Makassar saat
bertemu Persebaya di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Sabtu (10/11)
malam WIB. Mereka menumpuk hampir semua pemain di wilayah pertahanannya
pada babak pertama.
PSM baru keluar menyerang sejak Ferinando Pahabol
menjebol gawnag Rivky Mokodompit pada menit ke-40. Gol tersebut
tercipta dari kesalahan konyol bek Steven Paulle.
Menahan serangan Persebaya, itulah yang taktik
pelatih Robert Rene Alberts. Dia tak menampik bahwa Persebaya telah
menjelma menjadi tim yang sangat haus gol, serta efektif dalam serangan.
"Kami tahu fakta bahwa Persebaya mencetak banyak
gol belakangan ini, terutama pada sepuluh menit pertama. Jadi target
kami adalah mereka tidak mencetak gol pada 30 menit awal," ulas Robert
Alberts.
Namun kesalahan Steven Paulle yang berbuah gol
Feri Pahabol mengubah keadaan. PSM mau tak mau harus keluar menyerang
untuk mencetak gol penyama kedudukan. Belum sempat bangkit, PSM kembali
kebobolan oleh gol David da Silva.
"Pertahanan tidak berkoordinasi dengan baik.
Sektor gelandang agak sedikit lamban. Ada beban melawan tim sebesar
Persebaya. Sebab belakangan Persebaya mencetak banyak gol, dan mereka
melakukannya lagi melawan kami," ulasnya.
PSM seolah kehilangan semangat ketika David
mencetak gol. Apalagi segala macam serangan yang mereka bangun, selalu
patah di kaki bek-bek maupun penjaga gawang Persebaya. PSM gigit jari.
Mereka pulang ke Makassar dengan tangan hampa.
"Mereka (Pemain Persebaya, Red) hampir ada di
semua lini dan itu menyulitkan kami untuk mengembangkan permainan," aku
salah satu pemain senior PSM, Zulkifli Syukur.
Monday, 12 November 2018
Home »
» Persebaya Makin Garang, Tak Bisa Dibendung dengan 'Parkir Bus'
0 komentar:
Post a Comment