JawaPos.com - Permintaan maaf yang dilakukan oleh pihak @bola_gila
kepada TV One tidak hanya untuk menyelesaikan masalah semata. Momentum
itu juga digunakan sebagai langkah untuk memerangi konten hoaks yang
beredar di dunia maya.
Berkaca dari kesalahan yang dilakukannya, pihak
@bola_gila ingin peristiwa itu menjadi pembelajaran bagi masyarakat
luas. Sebab keisengan dalam memberikan informasi yang tidak akurat dapat
memberikan dampak serius.
"Ini bisa menjadi momentum bagi @bola_gila dan TV
One untuk bersama-sama memberantas konten hoaks di internet. Seperti
kita lihat makin kesini banyak konten hoaks yang bertebaran," ucap
Editor in Chief @bola_gila, Reza Waluyo Jati Bahar, pada Senin (5/11) di Batik Kuring, SCBD, Jakarta.
Sementara itu, pengacara Reza Wahyu, Damba S
Akmala menambahkan, memang untuk memerangi hal tersebut tidak semudah
membalikkan telapak tangan. Namun, dia optimis jika semua pihak saling
bekerja sama maka hal tersebut dapat terealisasi.
"Ini juga bisa menjadi pelajaran bagi kami untuk
bisa berhati-hati dalam memposting. Ini juga dapat menjadi contoh bagi
akun lain atau media lainnya," jelasnya.
Terkait hal ini, Reza Waluyo mengaku sudah
melakukan langkah kongkret agar kejadian yang sama tidak terulang
kembali. Salah satunya dengan memfilter konten yang akan di postingnya.
"Sebetulnya dari sebulan yang lalu kita sudah
mulai merombak konten yang ada di akun @bola_gila. Kita sudah mengurangi
konten yang istilahnya hanya mengagregasi dari internet," ujarnya.
"Kami juga sekarang memperbanyak posting konten
berupa infografis. Ini mungkin cara yang ampuh dan kongkrit agar menjadi
lebih baik. Kita juga berharap dapat menularkan (hal positif ini)
kepada akun-akun atau media yang lain," tambahnya.
Reza Waluyo mengaku hal tersebut dilakukan
semata-mata untuk memerangi berita hoaks yang tersebar di dunia maya.
Dengan begitu keberadaan konten hoaks dapat berkurang.
Sebagai info, permasalahan ini bermula dari
postingan akun Instagram @bola_gila. Pada akun tersebut, mereka
memperlihatkan screenshot salah satu program acara TV One.
Namun sayangnya pada bagian running text di acara
tersebut terdapat informasi yang diduga diedit terkait mengenai
kemenangan Argentina atas Prancis di Piala Dunia 2018. Padahal
seharusnya Prancis yang berhasil meraih kemenangan.
Terkait hal itu, TV One akhirnya memperkarakan
kasus tersebut ke pihak berwajib. Sebab hal tersebut berimbas kepada
kepercayaan publik kepada stasiun televisi tersebut.
Tuesday, 6 November 2018
Home »
» Dipolisikan Karena Hoaks, Reza Waluyo: Semoga Menjadi Pembelajaran
0 komentar:
Post a Comment