Banner 1

Thursday, 10 September 2015

Donald Trump Bangun Disneyland di Bogor!


BOGOR-Mega proyek milik miliurder Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Hary Tanoe (HT) di Lido, Kecamatan Cigombong perlu mendapat sorotan. Khususnya terhadap daya dukung lingkungan. Ini penting karena kawasan itu akan dibangun superblok, dimana di dalamnya terdapat tempat wisata terbesar setara Disneyland.
Hal tersebut disampaikan Pakar Tata Ruang Pusat Pengkajian Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Institut Pertanian Bogor (IPB) Ernan Rustandi kepada Radar Bogor, kemarin(8/9). Seperti diketahui, mega proyek pembangunan resor mewah dan hotel serta pemukiman ini akan mencaplok sekitar 2.000 ha lahan meliputi 281,58 ha di kawasan Kabupaten Bogor dan sisanya 1.800 ha lagi di Sukabumi.

Terlepas dari itu semua, menurut Ernan, daya dukung lingkungan menjadi satu hal yang harus benar-benar dipertimbangkan MNC Group dan Donald Trump mulai dari sekarang. Daya dukung itu meliputi topografi, kemampuan lahan dan sumber daya air di kawasan ini.

“Berapa banyak air tanah yang akan disedot untuk kebutuhan kawasan ini, itu juga harus dikaji. Jangan sampai kemiringan lahan tidak dipertimbangkan. Kita tahu kawasan Sukabumi sekitar itu berbukit-bukit dan menyimpan potensi bencana alam. Itu menjadi faktor pembatas yang harus dipertimbangkan,” jelasnya.

Dari penelusuran Radar Bogor, PT MNC Group telah mengakuisisi lahan seluas 2.000 hektare di Lido dari grup Bakrie. Dari luasan tanah tersebut, mereka berencana membangun sebuah kawasan wisata terintegrasi lengkap dengan hunian.

Megaproyek tersebut segera direalisasikan karena HT telah mendapatkan izin dari Pemkab Bogor. Jika tidak ada aral, pengerjaan 'Disneyland' Bogor akan berlangsung berbarengan dengan proyek tol Bogor-Sukabumi (Bocimi)

Di sisi lain, Ernan berharap proyek ini bisa menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar, menyerap tenaga kerja lokal, dan pihak pengembang juga memberi akses untuk peningkatakan sumber daya manusia masyarakat lokal.

Menurut Ernan, dari pemenuhan kebutuhan masyarakat akan wisata, dengan dibangunnya kawasan ini akan memberikan pilihan daerah wisata baru bagi masyarakat di sekitar Jakarta. Selama ini tujuan wisata masyarakat terkonsentrasi ke Puncak saja.

Pantauan wartawan koran ini di lapangan, pembangunan resor mewah dan tempat wisata tersebut membentang di dua kecamatan. Kecamatan Caringin meliputi Desa Pasir Buncir, Kecamatan Cigombong meliputi Desa Srogol dan Desa Watesjaya.

Kades Srogol Hendra Muhamad Ridwan mengatakan, pihaknya pernah mengikuti sosialisasi tentang rencana pembangunan resor tersebut dengan pihak PT Lido Nirwana Parahyangan tahun lalu.
“Pernah tahun 2014 lalu, tapi kalau masalah dibangun Disneyland, kami belum tahu. Karena waktu pertemuan hanya membahas tentang pemberian izin Amdal untuk resor dan hotel. Intinya hiburan pengajuannya,” ujarnya.

Hendra mengaku hingga kini belum ada lagi pertemuan maupun sosialisasi lanjutan perihal pembangunan ini. Di Desa Srogol sendiri akan ada dua kampung yang bakal tergusur. Sisanya ada di Desa Watesjaya dan Pasir Buncir dan Kabupaten Sukabumi.

“Ada dua kampung Srogol dan Susungapan. Tapi lahanya belum ada yang dibebaskan. Hanya titiknya berada di kampung tersebut. Bahkan untuk Desa Watesjaya paling banyak nanti yang tergusur untuk pembangunan tersebut,”tambahnya.
Sementara Sekretaris Desa Watesjaya Entis Sutisna mengaku belum mengetahui tentang mega proyek tersebut. Menurutnya, setahun lalu memang sempat ada sosialisasi terkait perluasan lahan golf dan pemberian pekerjaan kepada warga.

“Kalau masalah pembangunan resor atau hotel belum ada kabar. Hanya ada informasi masalah perluasan lahan untuk lapangan golf saja. Itupun setahun yang lalu,” tandasnya.

Sementara itu, salah seorang warga Desa Pasir Buncir Bono mengaku sudah menerima sosialisasi terkait ini. Namun masalah pembebasan lahan, masih belum jelas titiknya di desa tersebut. “Sudah setahun belum ada kejelasan lagi, karena saya sempat ikut sosialisasi. Masalah pembebasan lahan belum jelas lokasinya,” tuturnya.(ent)

0 komentar:

Post a Comment