Banner 1

Wednesday, 25 November 2015

Tunggu 27 Tahun, Bogor Raih Adipura



 BOGOR-Sebagai salah satu kota besar di Indonesia, Kota Bogor bisa dikatakan jarang sekali meraih penghargaan Adipura. Setelah hampir 27 tahun 'berpuasa', penghargaan untuk kota-kota terbersih ini kembali menyambangi Kota Hujan.

Penghargaan itu diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Ade Sarip Hidayat, di Hotel Bidakara Jakarta Selatan Senin (23/11). Penghargaan ini sejatinya bukan piala Adipura, namun hanya sertifikat Adipura.

Hadir dalam acara penyerahan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLH) Siti Nurbaya, dan menteri lingkungan hidup di era-era sebelumnya. Usai menyerahkan penghargaan Adipura Kencana bagi tiga kota terpilih, JK -sapaan akrabnya- mengatakan, mendapat penghargaan Adipura merupakan harapan masyarakat dari masing-masing daerah, karena hal tersebut bermakna pada tingkat kehidupan yang mencerminkan kebersihan lingkungan menjadi lebih baik dari sebelumnya. 

"Lingkungan yang baik, selain memberikan kenyamanan bagi masyarakat, juga mampu meningkatkan kesehatan dan kebersihan masyarakat," ucapnya.

Dewasa ini, kata dia, muncul suatu anggapan keliru tentang kesehatan. Hakikatnya, kesehatan selalu dimulai dari preventif dan pemeliharaan lingkungan yang baik. Kota yang bersih dan lingkungan yang sehat serta baik, pasti akan dikunjungi orang banyak. "Yang kemudian akan berdampak kepada sektor ekonomi pula," ungkapnya.

Penghargaan Adipura diberikan atas peningkatan kinerja kabupaten atau kota dalam pengelolaan lingkungan hidup perkotaan selama periode 2014-2015. Kota Bogor bersama 69 kota dan kabupaten se-Indonesia mampu meraih sertifikat Adipura tahun 2015.

"Ini merupakan pembuktian. Ketika kita bersatu dan bersama-sama melakukan sesuatu tidak ada yang tidak mungkin. Untuk sekarang, walaupun baru mendapat sertifikat, saya rasa peningkatan dari sertifikat ke penghargaan Adipura, insya Allah bukanlah sesuatu yang sulit," kata Ade Sarip Hidayat usai menerima sertifikat Adipura.

Dengan sinergi dan kolaborasi semua pihak, kata Ade, piala Adipura bukan suatu yang mustahil bagi Kota Bogor. Sementara, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor, Irwan Riyanto menilai sertifikat Adipura adalah langkah awal untuk mendapatkan piala Adipura di tahun mendatang. "Ini merupakan anugerah bagi Kota Bogor. Setelah menunggu 27 tahun, sertifikat ini semoga menjadi awal yang lebih baik ke depan. Semoga tahun depan kita benar-benar mendapatkan piala yang sudah lama diimpikan," pungkasnya.

Terpisah, Walikota Bogor Bima Arya mengapresiasi keberhasilan Kota Bogor meraih penghargaan Adipura setelah 27 tahun. Meskipun bukan piala, pencapaian ini sudah merupakan penghargaan yang harus disyukuri. "Karena sertifikat Adipura diberikan kepada daerah yang melakukan lompatan signifikan dalam pengelolaan lingkungan dan sampah," terangnya.

Suami Yane Ardian itu menuturkan, nilai yang dicapai Kota Bogor tahun ini berselisih sedikit untuk meraih piala Adipura. "Untuk itu, kita harus lebih optimis ke depannya. Dan hasil ini harus dijadikan motivasi," ungkapnya.

Untuk itu, Bima berharap ada langkah lanjutan untuk mendorong lebih nyata partisipasi masyarakat. Salah satunya, dalam enam bulan ke depan akan dilaksanakan lomba kebersihan tingkat rukun tetangga (RT). Namun, supaya melahirkan kesadaran yang kuat, setiap RT yang akan berpartisipasi harus mendaftar terlebih dahulu.

"Selamat dan terima kasih kepada OPD-OPD terkait yang telah berjuang dan bersinergi bersama sehingga Bogor memperoleh sertifikat Adipura. Dan harapannya, OPD-OPD lain dapat terus memberikan dukungan," tandasnya.(ent)

0 komentar:

Post a Comment