BOGOR-Festival payung menjadi konsep utama perayaan Hari Jadi ke-553 Kota Bogor (HJB). Pada puncak acara, 3 Juni mendatang, 10 ribu payung akan menghiasi sudut-sudut Kota Hujan.
"Sebetulnya banyak ide yang masuk dari berbagai komunitas. Saking banyaknya, makanya kami jadikan satu, yaitu festival payung ini. Mudah-mudahan nanti presiden mengizinkan untuk masang payung di dalam istana," papar Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kemarin.
Bima meminta kerja sama para pengusaha dan masyarakat untuk berperan serta dalam perhelatan akbar tersebut dengan memasang payung. Nantinya, festival diharapkan mampu menembus catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Tapi, tetap pasang yang baik. Kami ingin menghindari kecelakaan seperti yang terjadi di KAA Bandung. Struktur pemasangannya perlu diperhatikan," ujarnya.
Payung dengan beragam warna itu didapat dari pengrajin yang ada di Kota Bogor. Harapannya, momen tersebut bisa menggaet wisatawan datang ke Kota Hujan.
"Saya yakin tahun ini konsep payungnya pasti hanya berbeda warna. Tapi, tahun depan, saya yakin bentuk payung ini akan berinovasi. Wisatawan juga kalau mau cari payung unik, yah pasti ke Bogor," imbuhnya.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menambahkan, perayaan itu akan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sedikitnya ada 38 rangkaian acara bakal memeriahkan HJB. Salah satunya Bogor Expo.
"Masih banyak lagi usulan yang belum saya akomodasi secara formal. Kebanyakan komunitas yang ingin terlibat dalam perayaan ini," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengaku baru tahun ini melihat gelaran HJB paling meriah. Itu berkat dorongan aspek pariwisata untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.
"Tampaknya memang baru tahun ini acara HJB paling meriah selama saya menjabat di Pemkot Bogor. Kamikan punya mimpi untuk mendatangkan orang sebanyak-banyaknya, nah ini gelarannya," ujarnya.
Tak hanya festival payung dan Bogor Expo yang bakal digelar, pada HJB nanti pemkot juga menggelar Istana Rakyat. Menurut Kadisbudpar Kota Bogor, Syahlan Rasyidi, acara ini digelar mulai 18-24 Mei.
"Tapi, tidak boleh masuk ke dalam. Hanya halaman depan, samping, dan belakang saja. Kami juga menggelar Bogor Expo di lapangan luar Gor Padjajaran. Sekarang sudah 170 peserta yang mendaftar," terangnya.
Acara lainnya yakni gelaran kesenian dan karnaval seni dari dalam dan luar Kota Bogor. Rute karnaval dimulai dari kompleks GOR Pajajaran, menyusuri Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami menyiapkan lima kuda untuk ditunggangi oleh walikota, kapolres, dandim. Kuda ini disediakan oleh sponsor," tukasnya.(ent)
"Sebetulnya banyak ide yang masuk dari berbagai komunitas. Saking banyaknya, makanya kami jadikan satu, yaitu festival payung ini. Mudah-mudahan nanti presiden mengizinkan untuk masang payung di dalam istana," papar Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kemarin.
Bima meminta kerja sama para pengusaha dan masyarakat untuk berperan serta dalam perhelatan akbar tersebut dengan memasang payung. Nantinya, festival diharapkan mampu menembus catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).
"Tapi, tetap pasang yang baik. Kami ingin menghindari kecelakaan seperti yang terjadi di KAA Bandung. Struktur pemasangannya perlu diperhatikan," ujarnya.
Payung dengan beragam warna itu didapat dari pengrajin yang ada di Kota Bogor. Harapannya, momen tersebut bisa menggaet wisatawan datang ke Kota Hujan.
"Saya yakin tahun ini konsep payungnya pasti hanya berbeda warna. Tapi, tahun depan, saya yakin bentuk payung ini akan berinovasi. Wisatawan juga kalau mau cari payung unik, yah pasti ke Bogor," imbuhnya.
Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menambahkan, perayaan itu akan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sedikitnya ada 38 rangkaian acara bakal memeriahkan HJB. Salah satunya Bogor Expo.
"Masih banyak lagi usulan yang belum saya akomodasi secara formal. Kebanyakan komunitas yang ingin terlibat dalam perayaan ini," katanya.
Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengaku baru tahun ini melihat gelaran HJB paling meriah. Itu berkat dorongan aspek pariwisata untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.
"Tampaknya memang baru tahun ini acara HJB paling meriah selama saya menjabat di Pemkot Bogor. Kamikan punya mimpi untuk mendatangkan orang sebanyak-banyaknya, nah ini gelarannya," ujarnya.
Tak hanya festival payung dan Bogor Expo yang bakal digelar, pada HJB nanti pemkot juga menggelar Istana Rakyat. Menurut Kadisbudpar Kota Bogor, Syahlan Rasyidi, acara ini digelar mulai 18-24 Mei.
"Tapi, tidak boleh masuk ke dalam. Hanya halaman depan, samping, dan belakang saja. Kami juga menggelar Bogor Expo di lapangan luar Gor Padjajaran. Sekarang sudah 170 peserta yang mendaftar," terangnya.
Acara lainnya yakni gelaran kesenian dan karnaval seni dari dalam dan luar Kota Bogor. Rute karnaval dimulai dari kompleks GOR Pajajaran, menyusuri Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman.
"Kami menyiapkan lima kuda untuk ditunggangi oleh walikota, kapolres, dandim. Kuda ini disediakan oleh sponsor," tukasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment