Jawab Kejenuhan Kue Cubit, Usung Roti
Panggang Bertopping
Mengatasi kejenuhan para pemburu
kuliner di Kota Hujan, Risna Wulandari menciptakan roti panggang
sebagai panganan pengganti Kue Cubit. Disajikan dengan aneka jenis
topping, panganan ini makin dikenal dengan sebutan Ropan.
------------------------
DEMAM kue cubit belakangan ini
menyerang para penikmat kuliner di Kota Hujan. Sejak munculnya kue
cubit dengan aneka rasa, para pengusaha kuliner pun berlomba mencoba
ikut meramaikannya. Topping kue cubit tak pernah sama. Semakin
berkembang dan beraneka ragam.
Namun belakangan ini popularitasnya
mulai menurun. Orang sudah mulai bosan. Tantangan bagi para pengusaha
untuk mencari inovasi baru pengganti. Di situlah kehadiran Risna
Wulandari dengan Ropan buatannya.
“Awalnya para pelajar di Gang Selot
yang banyak beli. Karenanya saya kasih nama Ropan Gang Selot.
Sekarang orang-orang kantoran ikut hunting juga,” tutur Risna,
ditemui dikediamannya kemarin.
Ropan yang ia jual merupakan roti
dengan ketebalan sekitar 5 sentimeter, dipanggang lalu diberi topping
pilihan. Memang, metodenya tak jauh berbeda dengan kue cubit. “Ropan
ini memang saya idenya dari hal-hal kuliner yang memang sedang tren
di Bogor, tapi saya sajikan berbeda,” kata dia.
Berbekal informasi internet dan sosial
media, Risna memberanikan diri meluaskan pemasaran Ropan dengan
sajian aneka topping. Seperti ovomaltine ditambah dengan oreo,
ovomaltine marsmallow, hazelnut dengan almond, coklat dan beberapa
topping lainnya.
Tak hanya porsinya yang berbeda. Ropan
Gang Selot milik wanita kelahiran 19 November 1988 itu juga
menyajikan teman makan roti, yaitu Thai Tea, hot greentea dan juga
hot hazelnut. “Jadi selain lebih mengenyangkan, saya juga memang
ingin lengkapi roti dengan temannya yaitu minuman panas,” ungkap
Risna.
Salah satu pelanggan yang juga seorang
pelajar SMAN 1, Salsabila mengaku tertarik melihat bentuk Ropan dan
aneka topping yang ada. “Saya langsung beli, pembeli pertama lagi.
Saya langsung tertarik karena kan memang belum banyak ada yang kaya
gini, makanya tiap jajan ya beli terus,” pungkasnya.(ent)
0 komentar:
Post a Comment