Grafiti sering dianggap sebagai vandalisme.
Namun komunitas Ladies on Wall
melihatnya sebagai sesuatu yang berbeda. Kelompok grafiti yang mayoritasnya
wanita itu memandang grafiti sebagai seni keindahan.
Minggu (9/8), berlokasi di Jalan Manunggal,
komunitas yang berdiri sejak tahun 2014 itu menunjukan aksinya. Mereka membuat
grafiti di sepanjang tembok di jalan tersebut.
Ketua Komunitas Ladies on Wall, Karina Dea Gusta (17) mengatakan,
menggambar merupakan hobi yang sangat menyenangkan lantaran bisa meluapakan
perasaan melaui kuas dan juga cat.
Menurut dia, jika bisa menumpahkan sebuah karya
grafiti melalui hamparan dinding dan
dilihat oleh orang banyak, disitulah kesenangannya. “Kami senang bisa
kumpul dan menggambar bareng di sini,” ujarnya.
Para
anggota Ladies on Wall kata dia, tersebar hampir diseluruh pelosok tanah air.
Bahkan, ada juga yang sengaja datang dari Palembang dan Kalimantan agar bisa
ikut gabung membuat karya gafiti yang diinginkan. “Tujuannya agar
silaturahmi antara komunitas grafiti se-Indonesia bisa terjaga dengan baik dan
bisa saling support,” ungkapnya.
Dalam
kegiatan grafiti itu, mereka kedatangan
tamu dari negara Ukraina yang juga merupakan pecinta grafiti yang sedang
berkunjung ke Indonesia. ¨Kebetulan lagi main ke Indonesia jadi dia pengen ikut gambar bareng
kami,” ungkapnya.
0 komentar:
Post a Comment