BOGOR – Penilain kota cerdas
tahun 2015 yang dihelat Perusahaan Gas Negara (PGN) di Grand Ballroom,
Shangri-La Hotel, Jakarta mencapai puncaknya Kamis (13/8). Kota Bogor, yang
telah masuk kriteria penilaian sebelumnya, diumumkan berada di peringkat tujuh
nasional untuk kategori kota sedang se-Indonesia.
Untuk kota sedang, anugerah kota
cerdas peringkat pertama diraih kota Yogyakarta. Sedangkan untuk kota besar,
anugerah tersebut diraih kota Surabaya dan kota kecil diraih oleh kota
Magelang.
Menurut Ketua Lembaga Inovas dan
Kewirausahaan ITB, Suhono Harso Supangkat, yang menjadi salah satu anggota tim
penilai, faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam penyusunan Indeks Kota Cerdas
Indonesia (IKCI) 2015 meliputi aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. “Pada tahap awal, data sekunder dari 93 kota otonom yang
meliputi aspek ekonomi, sosial, lingkungan, dan enabler dari BPS dan juga
ditambah data dari pemerintah kota diolah,” katanya.
Hasilnya, sambung Suhono, muncul 15 kota
nominee yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu 5 kota untuk kategori kota
berpenduduk sampai dengan 200 ribu jiwa, 5 kota dengan penduduk di atas 200
ribu sampai dengan 1 juta jiwa, dan 5 kota dengan penduduk di atas 1 juta
jiwa. Walikota Bogor, Bima Arya yang
turut hadir, menyampaikan hasil ini adalah sebuah pencapaian sekaligus evaluasi
bersama terkait implementasi smart city di Kota Bogor selama ini. “Dalam hal penerapan teknologi untuk mempermudah semua
layanan publik, kita insyaAllah telah berada pada jalur yang tepat.
Tadi pun, dari tim juri menyampaikan
dalam konteks ini, kita berada di peringkat dua. Tetapi, masih banyak yang
harus kita perbaiki terutama dalam hal kemudahan masyarakat dan juga tingkat
responsif OPD. Jadi hasil ini, harus mendorong semua pihak untuk melakukan
akselerasi,” tandasnya. (ind/*)
0 komentar:
Post a Comment