Salut dengan Prestasi Pelajar, Janjikan Beasiswa dari APBD
BOGOR –
Ujian Nasional tingkat SMA sudah dilalui oleh Fikry Nurrahman, Faridh Afdhal
dan Denia Desri. Kini mereka menuai hasil sebagai peserta UN dengan nilai
tertinggi sekota Bogor. Ditemui oleh Radar Bogor, ketiganya mengaku tidak
menyangka bisa meraih nilai tertinggi ujian nasional tingkat SMA.
Siswa
asal SMA Negeri 1 Bogor, Faridh Afdhal dan Fikry Nurrahman mengaku bahwa selama
ini mereka tidak belajar terlalu ketat. Malahan ketika menjelang UN, keduanya
tidak menambah waktu belajar di rumah.
“Aku sih enggak begitu sering belajar di rumah. Paling ikutin belajar di
sekolah sama di tempat bimbel saja,”
kata Faridh, siswa jurusan IPA tersebut.
Keduanya
pun sudah diterima di perguruan tinggi negeri. Faridh yang memperoleh nilai
akhir 57,45 mengaku sudah diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan
Perminyakan, Institut Teknologi Bandung.
“Untuk kedepannya aku sih pengen kerja di pertamina atau di perusahaan
asing,” ungkapnya.
Sedangkan
Fikry, yang memperoleh nilai UN 52,28 sudah diterima di Fakultas Ekonomi, Universitas
Indonesia. Siswa jurusan IPS ini diterima saat mengikuti olimpiade ekonomi.
“Kalau ditanya cita-cita, aku pengen nanti bisa kerja di Bank Indonesia,” akunnya.
Lain
halnya dengan Denia Desri Fauziah. Siswi lulusan SMAKBO tersebut ingin bekerja
terlebih dahulu baru melanjutkan kuliah. Siswi peraih nilai UN 37,83 ini
mengaku ingin memperoleh pengalaman kerja terlebih dahulu.
“Aku ingin kerja dulu satu tahun di bidang farmasi, ikut rekruitmen dari
sekolah. Karena SMK kan diarahkan untuk bekerja. Setelah satu tahun, baru aku
ingin melanjutkan kuliah. Jadi pengalaman dapat, pendidikan juga dapat,” ungkapnya kepada Radar Bogor.
Walikota
Bogor, Bima Arya sangat mengapresiasi hasil prestasi ketiga siswa tersebut.
Pasalnya kota Bogor kali ini menyandang predikat UN terbaik se-Jawa Barat.
Tidak
hanya itu, Bima juga memberikan wejangan bagi ketiga siswa peraih nilai UN
terbaik.
“Kemampuan akademis saja tidak cukup. Harus diimbangi dengan fighting
spirit. Apalagi jika nanti sudah memasuki perguruan tinggi. Harus seimbang
antara belajar, bergaul dan berorganisasi,” tegasnya.
Beliau
juga berharap nantinya banyak anak muda berprestasi yang bisa memajukan Bogor.
Ia pun mengatakan bahwa akan dianggarkan apbd untuk beasiswa bagi anak-anak
berprestasi. Dengan syarat, ketika lulus nanti mereka harus bekerja di Bogor.
“Nilai bukanlah satu-satunya yang menentukan kesuksesan seseorang. Ada
banyak variabel lain. Salah satunya adalah bimbingan orang tua yang membawa
kita pada kesuksesan,” tandasnya.
Acara
undangan bagi ketiga siswa berprestasi ini ditutup dengan pemberian buku “Titik Balik Bima Arya” yang dibubuhkan
tanda tangan Bima. (ent)