Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Thursday, 28 May 2015

Derby Bogor Tersaji, Persikabo Kalahkan Bintang ISL

CIBINONG- Sempat tertinggal lebih dulu oleh Garuda All Star,  Persikabo Bogor justru balik unggul dan memenangi Trofeo Charity Match di Stadion Persikabo, (24/5).

Tim besutan John Arwandhi itu menang tipis 3-2 atas tim yang bermaterikan para pemain nasional dan asing papan atas ISL. Dua gol Garuda disumbangkan kiper Persija Jakarta, Andritany Ardiansa di menit 10. Serta gelandang Persiram Raja Ampat Osas Saha pada menit 17. 

Sementara tiga gol kemenangan Persikabo masing-masing disumbangkan Rezky Ihwan dari titik putih (25'), Sandi (28') serta Rian (91').

Trofeo Charity Match menggunakan sistem pertandingan tiga kali 45 menit. Mengadopsi turnamen di Italia, masing-masing tim saling mengalahkan satu sama lain. Pemenang ditentukan dari poin yang dikumpulkan.

    Sebelumnya, Persikabo juga bermain imbang 0-0 kontra PSB Bogor. Ini menjadi derby Bogor pertama sepanjang sejarah bagi kedua tim.

“Anak-anak bisa memberikan yang terbaik. Meskipun di pertandingan pertama melawan PSB hanya imbang, tapi mereka membuktikan di pertandingan kedua,”ujar Asisten Pelatih Persikabo, Abdush Shobur ditemui usai pertandingan, kemarin.

 Sejumlah nama tenar turun di ajang Trofeo Charity Match. Seperti Muhammad Diego Michiels (Mitra Kukar), Rudi Widodo (Persebaya), Nova Arianto (Pelita Bandung Raya) dan Gunawan Dwi Cahyo (Persija). Serta pemain asing seperti Cristian Carrasco (eks Persita), Abanda Herman (eks Persib) dan juga Mbida Messi (Persiram). (ent).


Friday, 22 May 2015

Sepuluh Ribu Payung Hiasi Kota Hujan




BOGOR-Festival payung menjadi konsep utama perayaan Hari Jadi ke-553 Kota Bogor (HJB). Pada puncak acara, 3 Juni mendatang, 10 ribu payung akan menghiasi sudut-sudut Kota Hujan.

"Sebetulnya banyak ide yang masuk dari berbagai komunitas. Saking banyaknya, makanya kami jadikan satu, yaitu festival payung ini. Mudah-mudahan nanti presiden mengizinkan untuk masang payung di dalam istana," papar Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto kemarin.

Bima meminta kerja sama para pengusaha dan masyarakat untuk berperan serta dalam perhelatan akbar tersebut dengan memasang payung. Nantinya, festival diharapkan mampu menembus catatan Museum Rekor Indonesia (MURI).

"Tapi, tetap pasang yang baik. Kami ingin menghindari kecelakaan seperti yang terjadi di KAA Bandung. Struktur pemasangannya perlu diperhatikan," ujarnya.

Payung dengan beragam warna itu didapat dari pengrajin yang ada di Kota Bogor. Harapannya, momen tersebut bisa menggaet wisatawan datang ke Kota Hujan.

"Saya yakin tahun ini konsep payungnya pasti hanya berbeda warna. Tapi, tahun depan, saya yakin bentuk pa­yung ini akan berinovasi. Wisatawan juga kalau mau cari payung unik, yah pasti ke Bogor," imbuhnya.

Wakil Walikota Bogor Usmar Hariman menambahkan, perayaan itu akan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sedikitnya ada 38 rangkaian acara bakal memeriahkan HJB. Salah satunya Bogor Expo.

"Masih banyak lagi usulan yang belum saya akomodasi secara formal. Kebanyakan komunitas yang ingin terlibat dalam perayaan ini," katanya.

Sekretaris Daerah Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, mengaku baru tahun ini melihat gelaran HJB paling meriah. Itu berkat dorongan aspek pariwisata untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.

"Tampaknya memang baru tahun ini acara HJB paling meriah selama saya menjabat di Pemkot Bogor. Kamikan punya mimpi untuk mendatangkan orang sebanyak-banyaknya, nah ini gelarannya," ujarnya.

Tak hanya festival payung dan Bogor Expo yang bakal digelar, pada HJB nanti pemkot juga menggelar Istana Rakyat. Menurut Kadisbudpar Kota Bogor, Syahlan Rasyidi, acara ini digelar mulai 18-24 Mei.

"Tapi, tidak boleh masuk ke dalam. Hanya halaman depan, samping, dan belakang saja. Kami juga menggelar Bogor Expo di lapangan luar Gor Padjajaran. Sekarang sudah 170 peserta yang mendaftar," terangnya.

Acara lainnya yakni gelaran kesenian dan karnaval seni dari dalam dan luar Kota Bogor. Rute karnaval dimulai dari kompleks GOR Pajajaran, me­nyusuri Jalan Ahmad Yani dan Jalan Jenderal Sudirman.

"Kami menyiapkan lima kuda untuk ditunggangi oleh walikota, kapolres, dandim. Kuda ini disediakan oleh sponsor," tukasnya.(ent)



Tuesday, 19 May 2015

Apresiasi Bima Arya pada Pelajar Kota Bogor Berprestasi


Salut dengan Prestasi Pelajar, Janjikan Beasiswa dari APBD



BOGOR Ujian Nasional tingkat SMA sudah dilalui oleh Fikry Nurrahman, Faridh Afdhal dan Denia Desri. Kini mereka menuai hasil sebagai peserta UN dengan nilai tertinggi sekota Bogor. Ditemui oleh Radar Bogor, ketiganya mengaku tidak menyangka bisa meraih nilai tertinggi ujian nasional tingkat SMA.

 Siswa asal SMA Negeri 1 Bogor, Faridh Afdhal dan Fikry Nurrahman mengaku bahwa selama ini mereka tidak belajar terlalu ketat. Malahan ketika menjelang UN, keduanya tidak menambah waktu belajar di rumah.

Aku sih enggak begitu sering belajar di rumah. Paling ikutin belajar di sekolah sama di tempat bimbel saja, kata Faridh, siswa jurusan IPA tersebut.

Keduanya pun sudah diterima di perguruan tinggi negeri. Faridh yang memperoleh nilai akhir 57,45 mengaku sudah diterima di Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan, Institut Teknologi Bandung. 

Untuk kedepannya aku sih pengen kerja di pertamina atau di perusahaan asing, ungkapnya.


Sedangkan Fikry, yang memperoleh nilai UN 52,28 sudah diterima di Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia. Siswa jurusan IPS ini diterima saat mengikuti olimpiade ekonomi.

Kalau ditanya cita-cita, aku pengen nanti bisa kerja di Bank Indonesia, akunnya.

Lain halnya dengan Denia Desri Fauziah. Siswi lulusan SMAKBO tersebut ingin bekerja terlebih dahulu baru melanjutkan kuliah. Siswi peraih nilai UN 37,83 ini mengaku ingin memperoleh pengalaman kerja terlebih dahulu.


Aku ingin kerja dulu satu tahun di bidang farmasi, ikut rekruitmen dari sekolah. Karena SMK kan diarahkan untuk bekerja. Setelah satu tahun, baru aku ingin melanjutkan kuliah. Jadi pengalaman dapat, pendidikan juga dapat, ungkapnya kepada Radar Bogor.

Walikota Bogor, Bima Arya sangat mengapresiasi hasil prestasi ketiga siswa tersebut. Pasalnya kota Bogor kali ini menyandang predikat UN terbaik se-Jawa Barat.

Tidak hanya itu, Bima juga memberikan wejangan bagi ketiga siswa peraih nilai UN terbaik.

 Kemampuan akademis saja tidak cukup. Harus diimbangi dengan fighting spirit. Apalagi jika nanti sudah memasuki perguruan tinggi. Harus seimbang antara belajar, bergaul dan berorganisasi, tegasnya.

Beliau juga berharap nantinya banyak anak muda berprestasi yang bisa memajukan Bogor. Ia pun mengatakan bahwa akan dianggarkan apbd untuk beasiswa bagi anak-anak berprestasi. Dengan syarat, ketika lulus nanti mereka harus bekerja di Bogor.


Nilai bukanlah satu-satunya yang menentukan kesuksesan seseorang. Ada banyak variabel lain. Salah satunya adalah bimbingan orang tua yang membawa kita pada kesuksesan, tandasnya.


Acara undangan bagi ketiga siswa berprestasi ini ditutup dengan pemberian buku Titik Balik Bima Arya yang dibubuhkan tanda tangan Bima. (ent)


Tuesday, 12 May 2015

PSB Jadi Tuan Rumah Liga Nusantara Putaran II



BOGOR- Persatuan Sepakbola Bogor (PSB) bakal menjadi tuan rumah Liga Nusantara yang sebentar lagi bergulir. Tim besutan Robby Darwis sendiri sudah mengontrak 20 pemain jelang kompetisi di putara kedua.

Tim yang di komandoi Muhamad Idris sendiri bakal menjadi tuan rumah di putara kedua berlangsung pada tanggal 28-6 Juli dan berlanjut usai 10 hari Idul Fitri mendatang. Untuk anak asuh Robby darwis sudah mengontrak 20 pemain yang akan turun nanti di Liga Nusantara musim 2015 mendatang. Sementara putara pertama masih menjadi rebutan dua daerah seperti Persika Subang dan Karawang yang mengajukan sebagai tuan rumah di putara pertama.

Ketua Umum PSB Muhamad Idris mengatakan, untuk tim sendiri bakal menjadi tuan rumah di Liga Nusantara putara kedua pada akhir bulan Juni. Dan kesiapan pemain maupun manajemen sudah 80% tinggal menunggu anggaran saja yang belum ada.

“Insyalllah Linus bergulir di dua putaran, untuk putara pertama belum di tentukan tuan rumahnya. Namun PSB nanti akan menjadi tuan rumah di putara kedua pada tanggal 28-6 Juli mendatang,”ujarnya.

Lebih lanjut Idris juga mengaku PSB menjadi tuan rumah di putara kedua dengan sistim home away setiap lawannya. Yang pasti sampai sekarang tim belum bisa mencari dana jelang kick off Liga Nusantara. 

“Untuk pemain sudah di kontrak 20 pemain, tinggal mencari tiga pemain lagi setelah monitor putara pertama dengan melihat kekuatan lawan, di putaran kedua sistimnya home away masing-masing tim,”tuturnya.

Tapi di putaran pertama ada dua tim yang mengajukan untuk menggelar sekaligus jadi tuan rumah Liga Nusantara. Mereka adalah Persika Subang dan Karawang (ent).
         

M Sholeh, 30 Tahun Berjualan Kupu-kupu dan Serangga Hias




BOGOR - Seperempat abad lebih, bukan waktu yang singkat dalam menjaga komitmen menekuni suatu bidang. Memegang prinsip yang sama hampir separuh usia adalah tantangan yang cukup berat. Seperti yang dilakoni M Sholeh (60), warga Pabuaran, Kota Bogor. Selama 30 tahun ia konsisten menjual suvernir kupu-kupu dan serangga hias khas Kota Hujan.

Kerut di wajah Sholeh memperjelas usianya yang tak lagi muda. Namun, senyum yang selalu mengembang menunjukkan semangatnya yang tak pernah padam. Di usia senjanya Sholeh tetap semangat melakoni profesinya berjualan cenderamata serangga yang diawetkan.

“Ini khas Bogor. Kupu dan serangga hias,” tuturnya semringah kepada wartawan Radar Bogor, ditemui di lokasinya berjualan, di emperan Jalan Kapten Muslihat.
 
Kupu-kupu yang dijualnya didapat dari taman-taman di bilangan Salak. Ia juga mengembangbiakkan sebagian serangga di halaman rumahnya. Kupu-kupu yang telah mati dan diawetkan, kemudian dibingkai menggunakan kayu kualitas ekspor. 
 
“Pelanggan lebih banyak wisatawan asing. Kalau lokal lebih banyak anak sekolah. Untuk penelitian ilmiah katanya,” paparnya.

Meski berstatus pedagang kaki lima, Sholeh berjualan bukan tanpa pengetahuan. Dia memastikan, kupu-kupu dan serangga yang dijualnya bukan jenis yang dilindungi Ditjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA). Sholeh mengaku kerap membaca artikel dan buku-buku tentang kupu-kupu dan serangga.

“Harganya, untuk kotak kecil (berisi kupu-kupu) Rp50 ribu,” tuturnya.(ent)


Monday, 11 May 2015

Ice Pot : Sensasi Cacing Rasa Jely




PENIKMAT es krim pasti sudah tak asing dengan es krim dalam pot (ice pot). Bentuknya menyerupai tanaman dan disajikan dalam wadah menyerupai pot bunga. Lengkap dengan aksesoris bentuk tanah, tanaman dan cacing.

 Es krim yang sedang happening di Ibukota itu, kini hadir di Kota Hujan. Mengadaptasi es krim pot yang sudah ada, tiga mahasiswa Fakultas Perikanan IPB, Ahmad Muflih Ridho (22), Rahmad Ramadhoni (22), dan Octa Frida Sania (22) membuat Choco Ice Pot ala mereka.

Tampilan ice pot mirip dengan aslinya (tanaman dalam pot, red). Namun ketika dicicipi, tanah di permukaan pot adalah es krim yang ditaburi dengan biskuit cokelat.

 “Kita buka baru seminggu, adaptasi dari ide lain. Kebetulan penjualan pempek kita sedang turun, kemudian lihat ide ini di TV. Setelah kita pikir-pikir sangat pas dengan IPB, yang berbau tanaman,” ujar Muflih Ridho, yang memang konsen di usaha kuliner.

Desain wadah yang berasal dari pot bunga menjadi daya tarik tersendiri. Bekas pot es krim juga bisa dijadikan pot tanaman sebenarnya. Penggunaan pot merupakan simbol yang menunjukkan es krim berasal dari produk pertanian.

“Sekaligus mengajak masyarakat untuk cinta menanam. Untuk pengunjung yang datang ke sini, pasti kami berikan bibit tanaman. Jadi ada keinginan untuk menanam di pot yang sebelumnya berisi es krim,” kata Muflih.

Satu pot es krim ukuran kecil dibanderol Rp10 ribu. Sedangkan ukuran besar Rp18 ribu. Varian rasa yang ditawarkan juga bermacam-macam. Cokelat, strawberry dan vanilla.

“Kalau ukuran kecil itu isinya es krim, tanaman mint, tanah (oreo), cacing (jelly), pupuk dan (chocochips). Kalau ukuran besar selain porsinya lebih banyak, ditambahkan juga satu buah stawberry segar,” imbuhnya.

 Setiap harinya, ketiga mahasiswa kreatif ini bisa menghabiskan 18 liter es krim. Berjualan sejak pukul 09:00 pagi, es krim pot biasanya ludes terjual pukul 18:00.

“Bagi yang ragu akan kebersihannya, jangan khawatir. Karena pot yang digunakan sudah dicuci terlebih dahulu dan dialasi cup sebelum dimasukkan es krim,” tukasnya.
 
Sejauh ini, promosi yang dilakukan melalui media sosial, seperti twitter dan instagram. Bagi yang tertarik dengan es krim unik ini, bisa langsung mengunjungi gerai Markaz Food di bilangan IPB Dramaga.(ent)

Ropan Gang Selot Ramaikan Kuliner Uni


Jawab Kejenuhan Kue Cubit, Usung Roti Panggang Bertopping

Mengatasi kejenuhan para pemburu kuliner di Kota Hujan, Risna Wulandari menciptakan roti panggang sebagai panganan pengganti Kue Cubit. Disajikan dengan aneka jenis topping, panganan ini makin dikenal dengan sebutan Ropan.

------------------------

DEMAM kue cubit belakangan ini menyerang para penikmat kuliner di Kota Hujan. Sejak munculnya kue cubit dengan aneka rasa, para pengusaha kuliner pun berlomba mencoba ikut meramaikannya. Topping kue cubit tak pernah sama. Semakin berkembang dan beraneka ragam.

Namun belakangan ini popularitasnya mulai menurun. Orang sudah mulai bosan. Tantangan bagi para pengusaha untuk mencari inovasi baru pengganti. Di situlah kehadiran Risna Wulandari dengan Ropan buatannya.

“Awalnya para pelajar di Gang Selot yang banyak beli. Karenanya saya kasih nama Ropan Gang Selot. Sekarang orang-orang kantoran ikut hunting juga,” tutur Risna, ditemui dikediamannya kemarin.

Ropan yang ia jual merupakan roti dengan ketebalan sekitar 5 sentimeter, dipanggang lalu diberi topping pilihan. Memang, metodenya tak jauh berbeda dengan kue cubit. “Ropan ini memang saya idenya dari hal-hal kuliner yang memang sedang tren di Bogor, tapi saya sajikan berbeda,” kata dia.

Berbekal informasi internet dan sosial media, Risna memberanikan diri meluaskan pemasaran Ropan dengan sajian aneka topping. Seperti ovomaltine ditambah dengan oreo, ovomaltine marsmallow, hazelnut dengan almond, coklat dan beberapa topping lainnya.
Tak hanya porsinya yang berbeda. Ropan Gang Selot milik wanita kelahiran 19 November 1988 itu juga menyajikan teman makan roti, yaitu Thai Tea, hot greentea dan juga hot hazelnut. “Jadi selain lebih mengenyangkan, saya juga memang ingin lengkapi roti dengan temannya yaitu minuman panas,” ungkap Risna.

Salah satu pelanggan yang juga seorang pelajar SMAN 1, Salsabila mengaku tertarik melihat bentuk Ropan dan aneka topping yang ada. “Saya langsung beli, pembeli pertama lagi. Saya langsung tertarik karena kan memang belum banyak ada yang kaya gini, makanya tiap jajan ya beli terus,” pungkasnya.(ent)

Saturday, 9 May 2015

Taman Bogor jadi Lokasi Selfie






BOGOR-Antrean kendaraan mengular panjang di akses-akses masuk Kota Hujan kemarin. Ada yang sengaja berkunjung, ada juga limpahan dari kemacetan Tol Jagorawi dari dan menuju kawasan Puncak. Semua tumpah di ruas protokol bilangan Pajajaran.

Pantauan Enter Bogor, macet nyaris terjadi di hampir seluruh ruas jalan. Bahkan hingga ke jalur-jalur alternatif. Pengendara roda dua dan empat yang tak kuat berlama-lama di jalan, memilih menepi dan beristirahat. Kondisi itu memperparah kemacetan karena mereka parkir di bahu jalan.

Sementara itu, sejumlah taman yang telah dipercantik Pemkot Bogor kemarin mendadak menjadi lokasi wisata. Salah satunya taman yang terletak di samping rumah dinas walikota di Jalan Pajajaran. Lampu-lampu rangkaian huruf yang membentuk kata 'Bogor' menjadi latar ber-selfie ria.

 “Seru-seruan aja. Sambil istirahat, capek di motor,” tutur Wandi (24), warga Depok yang hendak menuju Puncak.

Kawasan Istana Bogor juga masih menjadi tujuan wisata favorit. Puluhan mobil berpelat B terparkir hingga sepanjang 500 meter. Agung Sunarto misalnya. Warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat itu menyempatkan mampir di samping Istana Bogor. Itu seolah menjadi kewajiban bagi keluarga mereka sebelum menuju kawasan Puncak.

 “Mau liburan ke puncak. Mampir dulu lihat rusa,” tutur pria beranak tiga itu.

Ramainya pengunjung di libur panjang ini dimanfaatkan warga sekitar Bogor berjualan wortel di kawasan Istana. Seperti Sutini (34) warga Empang, Bogor Selatan. Hanya dalam waktu dua jam, ia mampu menjual 10 kilogram wortel kepada pelancong. “Seiketnya Rp4 ribu,” tutur Sutini.(ent)