Pasalnya, akan digelar satu pesta rakyat dengan tajuk Festival Merah Putih (FMP) 2016. Berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari pemasangan umbul-umbul, bendera merah putih, karnaval, dan berbagai lomba.
Karena di kota lain belum ada yang melakukan event serupa, Bogor dapat dijadikan barometer kota lain. Hal itu diungkapkan fotografer senior, Darwis Triadi, Selasa (09/08/2016).
“Ide membuat FMP merupakan ide yang sangat cemerlang dan harus bisa ditiru oleh kota lain. Apalagi, melihat perayaan kemerdekaan di tahun-tahun sebelumnya, sudah mulai tergerus dan hilang,” ujarnya.
Menurut dia, FMP 2016 di Bogor merupakan festival perdana yang mengangkat tajuk kemerdekaan. Sebagai kota yang dekat dengan ibu kota, Bogor harus dapat memberikan sesuatu yang berbeda dan memiliki nilai positif.
“Ditambah, Bogor saat ini sebagai tempat kedua Presiden,” tukasnya.
Hal senada juga disampaikan Kepala Subbag Rumah Tangga dan Protokol Istana Bogor, Endang Sumitra. Dia menuturkan, FMP 2016 merupakan event yang sejalan dengan panitia perayaan kemerdekaan Republik Indonesia secara nasional.
“Sudah ada edaran dari Mensesneg terkait dengan perayaan HUT ke-71 RI. Digelar selama satu bulan penuh. Semua daerah dari unsur tertinggi sampai terendah merayakan dengan kemeriahan,” beber Endang.
Sesuai dengan edaran tersebut, Bogor saat ini sebagai prakarsa, khususnya kota yang sudah mulai menggelar berbagai perayaan. Seperti memasang umbul-umbul dan bendera merah putih di Kota Bogor.
“Diharapkan kegiatan ini tidak hanya bentuk seremonial saja, tapi menjadi kegiatan yang dapat menanamkan rasa kebangsaan dan kecintaan terhadap tanah air,” tukasnya.
Selain pemasangan umbul-umbul dan bendera merah putih. FMP 2016 juga akan diramaikan karnaval sepeda hias, lomba paduan suara, lomba baris-berbaris, cartoon strip, sketsa dan lomba foto pada Minggu (14/8/2016) di area Car Free Day (CFD) Air Mancur-Sudirman.(ent)
0 komentar:
Post a Comment