Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Wednesday 30 November 2016

Pesawat Ditumpangi Pemain Klub Brasil Jatuh di Kolombia

 Pencarian korban pesawat jatuh di kawasan Cerro Gordo, Kolombia, Selasa (29/11/2016).

POJOKSATU.id, MEDELLIN–Pesawat yang ditumpangi klub sepak bola asal Brasil, Chapecoense dilaporkan jatuh di Kolombia, Senin (28/11/2016) malam waktu setempat atau Selasa (29/11/2016) WIB. Pesawat yang ditumpangi kurang lebih 81 penumpang terjatuh di kawasan Cerro Gordo.
 
Dilansir The Guardian, sebanyak 76 penumpang tewas dalam insiden nahas itu. Pihak kepolisian Kolombia yang diwakili komandan Jose Gerrardo Acevedo mengonfirmasi sebanyak 76 penumpang tewas dalam kecelakaan tersebut.
 
pesawat jatuh, Chapecoense, klub brasil, pesawat jatuh di kolombia
Hanya ada empat orang yang berhasil selamat namun mengalami luka baik ringan maupun berat, satu penumpang sempat dirawat namun meninggal di rumah sakit. Pesawat tersebut mengangkut 22 pemain Chapecoense, plus staff dan beberapa jurnalis yang ikut meliput. 

Awalnya ditemukan sebanyak enam penumpang. Lalu tersiar kabar 25 penumpang tewas, dan pada akhirnya pihak kepolisian secara resmi mengumumkan angka pasti korban tewas dari kecelakaan tersebut.

Chapecoense sendiri sukses melaju ke babak final Copa Sudamericana 2016 setelah pada babak semifinal mengalahkan San Lorenzo. Pada leg pertama yang digelar di kandang Cerro, anak asuh Caio Junior sukses menahan imbang 1-1. Lalu pada leg kedua di kandang sendiri, Chapecoense bermain imbang 0-0.

Chapecoense dijadwalkan bertandingan melawan tim Kolombia, Atletico Nacional pada Rabu 30 November. Konfederasi Sepakbola Amerika Selatan (CONMEBOL) telah mengeluarkan pernyataan resmi, terkait dengan insiden.

Mereka menyatakan turnamen Copa Sudamericana ditunda untuk sementara, hingga
ada kabar lebih lanjut.
 
sumber : pojoksatu.id

Lombok Utara Punya Air Terjun Eksotik

JawaPos.com TANJUNG - Ingin lihat air terjun dengan pemdangan eksotik, datanglah ke Lombok Utara. Di daerah ini, jumlah  objek wisata alam air terjun melimpah ruah.

Tidak hanya Kecamatan Bayan yang memiliki air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep. Di Kecamatan Gangga juga ada objek wisata air terjun yakni, Kerta Gangga yang memiliki keunikannya sendiri. 


Bahkan sebelum memasuki kawasan air terjun Kerta Gangga pemandangan sawah yang hijau akan merelaksasikan mata wisatawan. 

Menurut salah seorang warga Amrul, dinamakan air terjun Kerta Gangga karena letaknya ada di dua dusun yakni Dusun Kerta dan Dusun Gangga.

Air terjun Kerta Gangga memiliki tiga air terjun. Dua air terjun berada di atas dan satu air terjun berada di bawah. 

Untuk dua air terjun di atas mudah dilalui karena sudah ada akses jalan setapak yang dibangun pemerintah. Bahkan perjalanan menuju air terjun pertama dan kedua akan dilalui menyusuri jalan setapak dinaungi pepohonan yang rimbun sehingga suasana sejuk sangat terasa.  

SUMBER : Jawapos.com

Verrell Bramasta dan Prilly Latuconsina Saling Tatap, Netter Baper




POJOKSATU.id, JAKARTA – Didapuk sebagai model video klip lagu baru Krisdayanti, Verrell Bramasta dan Prilly Latuconsina nampaknya sukses membangun chemistry di antara keduanya.

Seperti yang terlihat di akun Instagram Verrell. Postingan foto dirinya bersama Prilly yang saling tatap membuat netizen baper. 

Ada yang menilai jika keduanya cocok, namun banyak pula yang memberikan komentar negatif dengan membully Verrell maupun Prilly.

Seperti diungkapkan @pito_may_munthe_1999, “dalem banget tatapan nya!!! awas tenggelam dan hanyut dalam cinta”. Atau akun rinaambar96 yang meminta keduanya jadian. “Knpa gk jdian aja. Gmes liatnya,” katanya.

Menanggapi hal ini, netizen lainnya meminta untuk tidak berlebihan. Pasalnya, hal ini dilakukan Verrell dan Prilly hanya sebatas keperluan syuting video klip lagu baru Krisdayanti ‘In Love Again”.

“Ini hanya sebuah pekerjaan(shooting video clip) ee jadi jangann aneh anehh wkwk mereka hanya satu projek pekerjaan okeee,” papar akun lia_miftaaa.

“Positif guys! Ini kerja TOTAL!! Ini yg di nma kan profesional. Ingett verel bukan diaaa, verel temen baik nya ali. Tolong bolay jgn manasin keadaan. Prilly lg berkarir lohh, dia ga bertingkah atau berbuat salah apa apa . Di balik ini semua psti ada dukung an dri ali. APL stay positif aku bukan apl tpi aku yakin anak anak apl tuh ga alay kaya shiperss lain bilanggg tetep suport karir ii dan abang yaaa guyss! @aliandooo @prillylatuconsina96 @bramastavrl,” sambung akun aisahnr_.

sumber : pojoksatu.id


Pemkot Suklabumi Dukung Ujian Nasional Dimoratorium


POJOKJABAR.com, SUKABUMI – Pemerintah kota (pemkot) dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Sukabumi, Dudi Fathul Jawad mengatakan, ketika ujian nasional (unas) dimoratorium maka perlu adanya kegiatan lain untuk mengevaluasi secara nasional.

Sementara itu, dalam teori pendidikan, semestinya pihak sekolah menilai anak didiknya dari berbagai ranah seperti intelektual, spiritual, emosional, profesional, sosial, tingkah laku, dan sikap.

“Semua yang masuk ke dalam ranah itu, perlu untuk dinilai secara seksama dan untuk moratorium unas sendiri kami setuju mesikpun kebijakan yang dijalankan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) ini menuai prokontra,” terang Dudi saat ditemui koran ini, Selasa (29/11/2016).

Sebelumnya telah mempunyai evaluasi portofolio, dimana dalam evaluasi ini termasuk unsur-unsur untuk penilaian anak apakah baik ataupun tidak.

Sehingga, perlu adanya kegiatan lain ketika unas dimoratorium dalam rangka memotret tentang keadaan pendidikan di Indonesia dan kebijakan yang digulirkan akan dibarengi dengan peraturan lainnya.

“Kami melihat unas ini jika secara nasional kita tidak akan mendapatkan tolok ukur yang jelas dan akan terlihat bagaimana standar pendidikan Indonesia di mata negara-negara lain,” imbuhnya.

Sementara untuk mata pelajaran yang diujiankan secara tidak berkeadilan seperti mata pelajaran matematika, bahasa Indonesia dan bahasa Inggris yang diujikan karena ada mata pelajaran yang difavoritkan dan mata pelajaran yang diabaikan seperti mata pelajaran agama, PPKn, IPA, IPS, bahasa Sunda.

Maka, semestinya kalau mau semua mata pelajaran diujikan, maka akan muncul faktor keadilan karena semua pelajaran diujikan.

“Kami melihat Mendiknas ini telah merintis unas yang baru dipenuhi hanya 30 persen, karena sisanya belum masuk ke dalam standar tersebut, maka berharap perlu adanya evaluasi,” tuturnya. 
 
sumber : pojokjabar.com

Pemkot Bandung Berantas Pungli tanpa Operasi Tangkap Tangan


POJOKJABAR.com, BANDUNG – Gencarnya pemberantasan pungutan liar (Pungli) dengan aksi Operasi Tangkap Tangan (OTT), namun Pemkot Bandung punya cara lain agar lebih efektif. Pemkot membabat Pungli dengan sistem yang sekarang ini sedang berjalan.

Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, ada dua opsi untuk memberantas pungli di semua lapisan masyarakat yakni penyelidikan dan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

“Nah kalau saya sih ingin membabat habis pungli ini dengan regulasi. Kita menghilangkan perizinan manual dengan online, menghilangkan pertemuan manusia atau warga dengan petugas. Semua diselesaikan sistem,” tandas dia usai rapat dengan Inspektorat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) di Ruang Tengah Balai Kota Jalan Wastukancana Selasa (29/11/2016).

Menurut Ridwan, sekarang ini tengah upaya pemberantasan Pungli oleh pemerintah Presiden RI Joko Widodo di semua lapisan pelayanan masyarakat.

“Sesuai arahan, mulai dari pusat, provinsi dan tingkat kota. Kota Bandung akan membentuk tim Saber Pungli. Nah ketuanya saya, wakilnya dari pak Wakapolres dan Kasi Intel,” kata Ridwan.

Pemkot Bandung segera melakukan pelantikan dalam dua minggu ke depan, sehingga Kota Bandung, bisa memulai proses pemetaan modus yang biasa terjadi.”Agar pemberantasan bisa lebih efektif kalau sudah dipetakan,” ucapnya. (apt)

sumber : pojokjabar.com

Tim RS Siloam Sukses Bedah Tulang Pasien Anak Asal Papua

Dengan dilakukannya tindakan pembedahan dan rehabilitasi medik, dr. Putut berharap pasien yang masih duduk di bangku sekolah dapat segera pulih agar dapat melanjutkan pendidikannya di Papua.

“Setelah operasi, tim kami akan terus melakukan pengawasan untuk melihat perkembangan positif pada pasien,” tutup dokter yang dikenal dengan spesialisasinya di bidang bedah tulang ini


Tentang Osteochondroma 

Kelainan tulang ini merupakan tumor tulang dengan adanya penonjolan tulang pada beberapa bagian tubuh. Tumor ini berasal dari komponen tulang (osteosit) dan komponen tulang rawan.

Osteochondroma tidak menunjukkan gejala awal yang khas, sehingga sebagian penderita saat ditemukan sudah dalam kondisi parah. Aktivitas tangan dan tungkai penderita tidak lagi berfungsi.

Bagaimana mendiagnosa tumor tulang yang satu ini? Biasanya terlihat kelainannya di ujung tulang-tulang panjang (tulang tungkai dan tulang lengan). Tumor ini diketahui bersifat jinak, dan merupakan kelainan tulang bawaan. (jpg).

SUMBER : jawapos.com

Astaga, Guru Suruh Siswa Makan Bangkai Cicak


POJOKSATU.id, NGANJUK – Ada- ada saja sanksi hukuman oknum guru siswanya. Kali ini terjadi di SD Negeri Ganungkidul II, Nganjuk. Sebanyak lima siswa dihukum mengulum bangkai cicak.

Kelima siswa itu menjadi korban tindakan tak terpuji yang dilakukan Suwartini,  oknum guru olah raga. Oknum PNS tersebut menghukum mereka dengan cara mengulum cicak yang sudah mati, secara bergantian.

Jalu Alfon, salah satu siswa yang menjadi korban menjelaskan, hukuman itu dilakukan oleh Suwartini saat melihat dirinya bersama Jodi Duwi, Yuliantino, Madeang Abi dan Muhamad Rizki, sedang bermain cicak. Kamis lalu.

Anak-anak itu bermain cicak saat jam istirahat. Melihat siswanya bermain cicak, Suwartini geram dan menghukum kelimanya dengan cara yang tak pantas tersebut.

Oknum guru itu juga mengancam siswanya agar tidak melaporkan kasus hukuman itu kepada orangtuanya. Dia mengancam akan ditambah hukumannya bila melapor.

Namun Jalu, akhirnya bercerita kepada orangtuanya, sehingga kelima wali murid mendatangi sekolahan dan dilakukan mediasi. Sayangnya orangtua korban tak berkenan dikonfirmasi oleh media, begitu juga pihak guru.

Sementara Kepala Sekolah tidak berada di tempat. Dan tidak menjawab saat di telepon.  Sementara Kepala Bidang Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Dikpora Nganjuk, Sony Hardiyanto mengaku belum mendapatkan laporan dari wali murid atau pihak sekolah.

“Kami akan segera memanggil kepala sekolah dan oknum guru tersebut terkait kasus itu,” ujar Sony.

Menurutnya, jika oknum guru tersebut benar melakukan itu, maka pihaknya akan memberikan sanksi yang tegas.

Pasalnya, hukuman mengulum cicak dinilai tindakan yang jorok, tidak terpuji dan melanganggar norma agama, karena kondisi cicak sudah menjadi bangkai.

sumber : pojoksatu.id

Inikah Rapat Paripurna Terakhir bagi Akom Sebagai Ketua DPR? Tunggu Kejutan Ini


POJOKSATU.id, JAKARTA – Rapat Badan Musyawarah (Bamus) untuk penjadwalan Rapat Paripurna pembahasan kembalinya Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI, menggantikan Ade Komarudin telas usai.

Rapat yang dihadiri oleh semua pimpinan ataupun perwakilan fraksi-fraksi di DPR RI itu memutuskan bahwa rapat paripurna akan diselenggarakan pada pukul 15.00 WIB, Rabu hari ini (30/11/2016).

“Untuk rapat paripurna Rabu (hari ini) jam 15.00 dibahas baik di Rapim dan rapat pengganti Bamus, agenda surat presiden penetapan duta besar, fit and proper test di Komisi I, BPH Migas , terakhir pemberhentian Ketua DPR Ade Komarudin,” ungkap Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon usai rapat di Gedung Nusantara III, Selasa (29/11).

Diketahui saat ini Ade Komarudin tengah menjalani pengobatan di Singapura karena sakit yang dideritanya. Seakan tak mau ambil pusing, Fadli Zon bilang keputusan pemberhentian tetap akan dilaksanakan di paripurna.

“Ini masalah surat diberikan (Presiden), keputusan ada di rapat paripurna,” tegasnya.

Nah, ditanya apakah dalam rapat paripurna itu akan langsung menetapkan Setya Novanto sebagai Ketua DPR RI, Fadli bilang keputusannya ada di dalam rapat paripurna.

sumber : pojoksatu.id

ICMI Dukung Keputusan Aksi 2 Desember, tapi Perlu Perhatikan Himbauan Ini

Ribuan warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut Ahok diperiksa terkait kasus penistaan agama.
POJOKSATU.id, JAKARTA – Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Se-Indonesia (ICMI), Jimly Asshiddiqie, menghargai keputusan mereka yang akan melakukan aksi pada 2 Desember sebab itu bagian dari hak berekspresi dalam demokrasi.

 Jimly juga mengimbau agar tetap berhati-hati dan tidak terbawa emosi sehingga rawan dibenturkan dengan negara oleh oknum-oknum tertentu.
“Jika ingin berpartisipasi silakan, namun turunkan emosinya dan hadapi dengan rasionalitas yang tinggi,” kata Jimly dalam keterangannya Rabu (30/11/2016).

Menurut Jimly, ICMI sebagai lembaga intelektual muslim tetap mengimbau agar umat Islam tetap mengedepankan dialog dalam menghadapi masalah kebangsaan. Karena itu, tugas ICMI sebagai bagian dari pemimpin umat adalah mengarahkan.

“Kita menjaga, agar Islam ini tidak dibenturkan dengan negara dan kebangsaan seolah-olah kalau melaksanakan Islam itu anti terhadap negara atau sebaliknya jika bernegara lalu menomerduakan Islam dan agama. Disinilah fungsi kehadiran ICMI dituntut,” kata Jimly.

Mantan Ketua MK itu menekankan, dunia Islam harus bersatu untuk kemajuan peradaban umat Islam oleh sebab itu Islam tidak bisa dipisahkan dengan konsep kebangsaan. Jimly juga menegaskan, ICMI harus tetap adil kepada semua golongan atau agama, meski bukan melindungi namun tetap harus bersikap ramah.

Karena itu, ia mengimbau agar kader ICMI juga harus bisa menjadi perekat kebangsaan dilingkungan non-muslim, karena ICMI hadir sebagai Islam yang rahmatan lil alamin.

“Kita (Islam) jangan dibenturkan dengan negara, bagaimanapun ICMI-nya itu keislaman Keindonesiaan tidak dapat dipisah. ICMI juga jangan sampai seolah-olah dibenturkan anti agama lain, ICMI itu harus menjadi perekat bangsa dan agama,”katanya.

sumber : pojoksatu.id

Warga Tiongkok Masuk Indonesia Bikin Resah Masyarakat

Empat WN Tiognkok, dari kiri XXJ (40), GH (50), YWM (37) atau Ko Aming dan GZ (50) saat digerebek di perkebunan cabai di Kampung Gunung Leutik, Desa Sukadamai, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor. Foto Radar Bogor
POJOKSATU.id, JAKARTA – Pengawasan terhadap Warga Negara Asing (WNA) dinilai sangat lemah sehingga memberi ruang bagi mereka menyalahgunakan visanya. Seperti misalnya WNA asal Tiongkok yang semakin leluasa, merajalela di seluruh pelosok tanah air. Tak terkecuali di Sultra dengan angka yang sangat tinggi.

Hal tersebut mendapat perhatian serius DPR RI, yang meminta agar pemerintah daerah segera melakukan pengawasan yang ketat terhadap kehadiran WNA itu di Bumi Anoa.

Anggota Komisi V DPR RI, Umar Arsal mengungkapkan, kehadiran WNA asal Tiongkok di Indonesia telah membuat masyarakat dan bangsa ini resah.

“Dikhawatirkan visa wisata yang dikantongi, WNA tapi tiba di Sultra, mereka malah bekerja. Ini fakta di lapangan,” ungkap Umar Arsal saat ditemui di Sekretariat DPR RI, kemarin (29/11).

Politikus Partai Demokrat itu meminta agar pemerintah serius menangani WNA yang masuk di Indonesia.
 

Berulangkali ia menyampaikan kepada Menkopolhukam Wiranto terkait ulah WNA yang mulai meresahkan.

“Saya selalu mengungkapkan, WNA sudah mulai merajalela di Indonesia khususnya Sultra dan beberapa provinsi lain. Mereka (WNA, red) banyak yang menjadi pekerja di perusahaan pertambangan atau semacamnya. 

Yang paling parahnya, mereka hanya bermodal visa wisata,” kata legislator asal Sultra ini.

Umar Arsal mengungkapkan, saat berada di perusahaan, pekerja lokal disuruh belajar bahasa Mandarin.

Harusnya orang-orang Tiongkok itu yang belajar bahasa Indonesia. Karena mereka berada di kedaulatan bangsa Indonesia.

“Bahasa jangan dibalik-balik. Harusnya mereka yang belajar bahasa Indonesia. Jangan hanya kebutuhan investor sampai merugikan harga diri bangsa,” ujar pria berusia 53 tahun itu .

Beberapa warga lokal yang bekerja di perusahaan tambang saat ditemui sedang belajar bahasa mandarin. Mereka tidak akan diterima bila tidak menguasai bahasa Mandarin.

Harusnya pemerintah, kata dia, jangan merugikan kepentingan bangsa hanya karena ingin mendatangkan investor.

“Teman-teman DPR akan membentuk Panja untuk mengawasi keberadaan WNA di Indonesia. Tapi saat ini saya belum tahu perkembangannya,” katanya.

Belakangan ini banyak WNA masuk di Sultra. Ia mengaku selalu bertemu dengan orang asing saat berada di pesawat atau Bandara Haluoleo.

Ia mempertanyakan kontrol pemerintah terhadap kedatangan WNA seperti apa. “Kontrol pemerintah bagaimana?,” tanyanya.

Dalam data Badan Narkotika Nasional (BNN), kata dia penyelundupan narkoba paling besar dari China.

Mereka memasukkannya ke Indonesia melalui kontruksi bangunan dengan dalih bahan infrastruktur. “Tiang pancang itu di dalamnya ada narkoba. Dan kita harus mewaspadai itu semua,” pintanya.

Sekadar diketahui, warga Tiongkok yang masuk ke Sultra sesuai data  Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI sebanyak 4.158 orang.

Hanya 402 orang di antara mereka yang memiliki izin tinggal terbatas dan satu orang izin tinggal tetap. Artinya, ada 3.752 orang yang hanya menggunakan visa witasa.

sumber : pojoksatu.id

Ribuan Umat Islam Ciamis Tetap Jalan Kaki ke Jakarta

JawaPos.com – Ribuan kaum muslim dari Ciamis tetap meneruskan aksi jalan kaki ke Jakarta. Mereka hendak mengikuti demo 2 Desember nanti. Meski dijemput bus, mereka tetap berjalan kaki.

Kemarin pagi (29/11), pukul 07.30, ribuan kaum muslim dan muslimat, yang sebelumnya istiarat di Pesantren Miftahul Huda Utsmaniyah, Dusun Cikole Desa Cijulang Cihaurbeuti Ciamis meneruskan perjalanan. Sehari sebelumnya, mereka start dari Masjid Agung Ciamis. 


Rombongan umat muslim Ciamis ini dipimpin KH Ma'sum Ahmad Ahsan, sesepuh Ponpes Miftahul Huda Utsmaniyah Cihaurbeuti, Ciamis. Menurut KH Ma’sum, ribuan jamaah berjalan ke Jakarta dengan semangat juang tinggi. Mereka tanpa lelah memperjuangkan keadilan dan mengikuti demo Bela Islam III pada 2 Desember.

KH Ma'sum mengatakan, telah beristirahat di sekitar Ciawi ketika waktu Dzuhur. Mereka istirahat dan melaksanakan salat Dzuhur. "Alhamdulillah semua tetap semangat dan sebagian ada yang ikut bergabung dari sini," ujarnya saat dihubungi Radar Tasikmalaya (Jawa Pos Group), kemarin (29/11).

Kata dia, selama di perjalanan, rombongan muslimin Ciamis disambut warga yang sudah stand by menunggu kedatangan mereka di jalan. Mereka membagikan makanan dan ninuman kepada ribuan umat muslim yang telah menempuh perjalanan cukup jauh.

"Subhanallah antusias warga sangat luar biasa, massa terus bertambah dan sebagian dari warga ada juga yang menangis terharu melihat perjuangan kami," 

SUMBER  : jawapos.com

Wow! Ada ATM Beras untuk Kaum Dhuafa

JawaPos.com – Rumah Amal Masjid Salman ITB Bandung membuat inovasi pelayanan bagi kaum dhuafa. Warga kurang mampu bisa mengambil beras di dalam sebuah mesin menyerupai anjungan tunai mandiri (ATM). 


 

ATM Beras memiliki ukuran 60x60 cm, berbentuk kotak seperti lemari dan sangat mirip dengan mesin ATM biasa. Selain itu, ATM Beras ini dilengkap dengan perangkat elektronik yakni modem hybriduntuk network GSM/satelit untuk daerah terpencil, serta sistem kontrol dan pemantauan berbasis machine to machine (M2M) atau internet of things (IoT).

”Jadi ATM Beras ini adalah perangkat yang bisa mengeluarkan beras dalam jumlah tertentu secara otomatis. Cara kerjanya ialah beras keluar dengan cara menempelkan kartu Radio Frequency Identification (RFID) atau kartu elektronik lainnya di bagian tertentu berbentuk card reader pada perangkat tersebut,” kata Manajer Penelitian dan Pengembangan Rumah Amal Salman ITB Romi Hadriyansyah belum lama ini.

Romi mengatakan, ATM Beras diciptakan alumni pengurus Rumah Amal Salman ITB, Budiaji. ”ATM beras ini diberikan dari salah satu alumni, Mas Budiaji dan resmi beroperasi pada Senin, 7 November 2016 lalu,” katanya.

Romi menuturkan tujuan diciptakannya alat tersebut dalah untuk membantu kaum dhuafa (fakir miskin) yang betul-betul kelaparan karena kemiskinannya.

”Satu kali transaksi warga bisa menarik beras dari ATM Beras ini sebanyak 1,65 kg atau sekitar dua liter,” ujarnya. Romi mengatakan rencananya ke depan ATM Beras akan disebar ke beberapa masjid yang ada di Kota Bandung. 

SUMBER :  jawapos.com

Hot! Video Goyang Tersebar, Dewi Perssik Panen Hujatan

Dewi Perssik. Foto Instagram
POJOKSATU.id, JAKARTA – Dewi Perssik kembali jadi bahan pembicaraan. Belum lama soal foto syur beredar, kali ini kembali soal video goyangannya.

Lewat akun lambe_turah, terlihat Dewi yang tengah menghibur di sebuah klub menampilkan tarian ‘panas’ di panggung.

Video ini sebenarnya juga diposting di akun Instagram Dewi sendiri. Namun, tentunya tidak menampilkan gerakan yang dikatakan ‘panas’.

“THE ROARS (dewi feat dj ronny) @ronny_sky007 Thank so much #johnnywalker #club36 #indonesiasinger #28november2016 #workhardstayhumble,” tulis Dewi pada keterangannya.

Meski mendapat juga respon negatif, namun tak sebanyak di kolom komentar di akun lambe_turah. Terlihat, netizen banyak meninggalkan komentar pedas bahkan hujatan untuk Dewi.

“Itu penyanyi apa sexy dancer sii…kok gitu amat…kalau di tv alim bngt jaim pula,” kata akun vienayuan. “Nyarii duit smpe sgininya mba kerass ye jkt..kasiaann kyak ga bs nyari duit yg halal dan lbh elegant aja si mbaknya,” ucap akun akuanggipuspita.

“Sungguh gw ga paham jenis tariannya. Sexy dancer? Erotic dancer? Kategori apa sebenernya mbake? Ada profesional dancer kah yang bisa menjelaskan jenis gerakan gerakan tersebut?,” ujar akun soegar.
“Harus yaa gaya nungging begitu?, miriss,” papar akun indahade. 

“Masya alloh, gk inget mati apah yak nih orang ckckck,” timpal akun erna_setiasih.

sumber : pojoksatu.id

Maraknya Pengguna Dextro di Kabupaten Bogor Bisa Sebabkan Gangguan Jiwa

Ilustrasi Obat Dextro.
POJOKJABAR.com, BOGOR – Maraknya pelajar yang menyalahgunakan obat batuk jenis dextro, menjadi pil koplo disayangkan semua pihak.
Selain merusak generasi bangsa, mengkonsumsi obat yang juga digunakan pada anjing ini dapat menyebabkan gangguan syaraf. Bahkan bisa menimbulkan penyakit kejiwaan.

“Bahaya! Ini bisa menyebabkan gangguan syaraf. Di usia produktif bukannya berkarya malah menjadi gila,” ujar Praktisi Kesehatan Kabupaten Bogor, dr Hana kepada Radar Bogor, Senin (28/11/2016).

Hal senada dikatakan oleh Psikolog UIN Bandung, Dea. Menurutnya, jika ketergantungan akan obat-obatan, baik itu psikotropika maupun obat penenang atau obat yang diracik sendiri dengan dosis tinggi, akan mempengaruhi psikologinya.

“Tentu sang anak menjadi kecanduan. Selain itu kejiwaan menjadi tidak stabil akibat efek yang ditimbulan dari mengkonsumsi obat tersebut. 

Jika dibiarkan,m kemungkinan gila bisa terjadi,” katanya.

Terpisah, Ketua Yayasan Lentera Hati BNN Lido, Munawir Marzuki meminta adanya pengawasan oleh seluruh komponen masyarakat dan pemerintah terkait. Mulai dari orang tua hingga BPOM. Jangan sampai obat-obatan tersebut disalahgunakan.

“Seharusnya ada pengawasan bersama. Karena berawal dari obat-obat jenis tersebut bisa mencoba ke narkotika. Dan untuk penjualan bisa diperketat,”tandasnya.

sumber : jabar.pojoksatu.id





Motor Listrik GESITS Uji Coba Jawa-Bali

JawaPos.com- Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristekdikti) bakal mempercepat proses inovasi teknologi untuk bisa dijadikan produksi masal. Salah satunya adalah sepeda motor Garansindo Electric Scooter ITS (GESITS) yang melakukan uji coba Jawa-Bali. 


Menristekdikti Mohamad Nasir menyatakan, pemerintah punya komitmen tinggi dalam mendukung inovasi dalam negeri yang bisa diterapkan di industri. Dia menyebutkan, setiap instansi siap bersinergi memberikan dorongan apa pun kepada industri untuk menyerap inovasi yang bermanfaat. Salah satunya adalah dukungan Kementerian Keuangan untuk penyediaan insentif tambahan agar industri bisa bersaing dengan produk-produk impor.

”Saat ini memang sudah ada insentif untuk inovasi yang dimanfaatkan industri. Tapi, kami usulkan agar ada skema double tax deduction agar beban produsen dan peneliti lebih ringan lagi,” ungkapnya.

Pemerintah, lanjut dia, memang harus berpihak pada inovasi yang berpotensi memperkuat ekonomi nasional. Mulai inovasi garam farmasi oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) atau teknologi kapal pelat datar dari Universitas Indonesia. Kemudian, ada proyek motor listrik GESITS yang menjadi produk industri pertama yang datang dari hilirisasi riset perguruan tinggi nasional.

”Kami sudah meminta berbagai pihak untuk mempersiapkan agar produk tersebut siap dipakai masyarakat. Misalnya tempat-tempat penukaran baterai yang saya bayangkan tersedia di minimarket atau SPBU,” jelasnya.

Mulai Senin (7/11) pihaknya melakukan uji coba untuk melihat kinerja motor tersebut dalam kondisi nyata perjalanan panjang. Nanti hasil perjalanan tersebut menjadi dasar evaluasi tim peneliti ITS sebelum produksi masal yang ditargetkan tahun depan 

SUMBER : jawapos.com 

Mulai Proses Suksesi, Putra Mahkota Nyentrik Segera Jadi Raja Thailand

JawaPos.com - Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn segera naik takhta. Pekan ini dia menyandang gelar Rama X alias Raja Ke-10 Dinasti Chakri yang sudah 234 berkuasa di Thailand. Kemarin (29/11) parlemen mengirimkan undangan kepada pangeran 64 tahun tersebut sebagai langkah awal suksesi. 


''Saya mengundang Putra Mahkota Maha Vajiralongkorn untuk naik takhta dan menjadi raja bagi seluruh rakyat,'' ujar Pornpetch Wichitcholchai, ketua National Legislative Assembly (NLA) Thailand. 

Sebelumnya, kabinet mengajukan nama Vajiralongkorn sebagai penerus mendiang Raja Bhumibol Adulyadej yang mangkat pada 13 Oktober lalu. Parlemen pun langsung merestui Vajiralongkorn sebagai raja berikutnya. 

Proses pengajuan nama oleh kabinet, restu parlemen, dan pemanggilan Vajiralongkorn oleh ketua NLA itu terjadi dalam waktu sehari kemarin. Semua hanya formalitas belaka. Sebab, sejak empat dekade lalu Vajiralongkorn ditetapkan sebagai pewaris takhta. Apalagi, dia merupakan satu-satunya anak lelaki Bhumibol. Thailand tidak memperkenankan perempuan naik takhta. 

Begitu Pornpetch mengatakan bahwa undangan resmi dikirim kepada Vajiralongkorn, seluruh legislator yang hadir dalam sidang istimewa langsung berdiri. Mereka meneriakkan ''Hidup raja!'' sambil bertepuk tangan. Rencananya, Vajiralongkorn naik takhta pekan ini. Akhir bulan lalu Perdana Menteri (PM) Prayuth Chan-o-cha menyebut 1 Desember sebagai tanggal suksesi. 

Kemarin tidak ada keterangan pasti mengenai tanggal suksesi. Hanya, menurut aturan kerajaan, Vajiralongkorn baru benar-benar menjadi raja dan memakai mahkota setelah Bhumibol dikremasi. Itu baru terjadi tahun depan. Sebab, pemerintah menetapkan masa berkabung nasional selama setahun yang akan berakhir dengan kremasi jasad ayahanda Vajiralongkorn.  

SUMBER : jawapos.com

GNPF MUI Ungkap Data Terbaru Massa Aksi 2 Desember, Bikin Geger Ibukota

Ribuan warga melakukan aksi unjuk rasa menuntut Ahok diperiksa terkait kasus penistaan agama.
POJOKSATU.id, JAKARTA – Sebanyak 3 juta orang akan mengikuti aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember mendatang (212).

Mayoritas peserta aksi berasal dari DKI Jakarta. Sementara sisanya, berasal dari sejumlah daerah di luar ibukota, seperti Jawa Barat, Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Barat, dan Sulawesi.

“Kami memperkirakan tak kurang tiga juta orang. Tetapi itu tergantung kondisi besok. Itu estimasi,” ujar Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), Zaitun Rasmin, Selasa (29/11/2016).

Untuk mengantisipasi membeludaknya jumlah massa, kata dia, pihaknya sudah mengantisipasi sejak dini. Pihaknya menyediakan tempat yang dapat menampung jumlah massa.

“Kami sudah mengantisipasi tadi. Tempat-tempat di Monas pun diperkirakan bisa menampung banyak karena misalnya tempat-tempat itu akan ditutup dengan ini sehingga bisa digunakan seluas-luasnya,” kata dia.

GNPF-MUI bersama dengan Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, telah membahas aksi pada 2 Desember 2016 mendatang.

Salah satu poin kesepakatan antara GNPF MUI dan Polri, yaitu Aksi Bela Islam III akan digelar dzikir dan doa untuk keselamatan negeri, serta tausiyah umaro dan ulama di lapangan Monas dan sekitarnya dari jam 08.00 pagi hingga shalat Jumat.

Sebagai langkah lanjutan, pada Selasa ini digelar pertemuan antara aparat Polda Metro Jaya dan perwakilan GNPF-MUI. Diantaranya hadir Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana, Wakil Ketua GNPF-MUI, Zaitun Rasmin, dan Panglima Lapangan GNPF-MUI, Munarman.

“Terkait koordinasi untuk tanggal dua. Jadi kami sebagaimana pengumuman kemarin di konferensi pers dengan pak Kapolri bahwa ada tim bersama untuk mengatur sesuatunya. Ini kami realisasikan,” kata dia.

sumber : pojoksatu.id

Foto Anak Shaloom Beredar, Netizen Tuding Ulah Fans Ayu Ting Ting?

Shaloom Razade. Foto Instagram
POJOKSATU.id, JAKARTA – Kabar yang menyebutkan putri Wulan Guritno, Shaloom Razade memiliki anak turut menyeret nama Ayu Ting Ting.

Netizen menilai jika kabar hoax alias palsu tersebut sengaja disebar oleh fans Ayu untuk menyerang Wulan.

Sebagaimana diketahui, Wulan memberikan nilai 5,5 saat diminta Feni Rose untuk menilai kecantikan Ayu. Pasca tayangan tersebut, Wulan langsung diserang fans Ayu.

Karenanya, beredarnya isu yang menyebutkan Shaloom memiliki anak netizen langsung menduga ini perbuatan fans Ayu.

“Ini berita hoax ko pas banget hampir bareng ma serangan bala2 ubul di ig mba wulan ya,jangan2 eh jangan2 kerjaan mrk..scr kt tau gimana perbuatan mrk selama ini,” kata akun diyan_deephe91.

“Kerjaan bala jaer nih sakit atii junjungan nye dikatain 5,5,” ucap akun mrsapryll. “Kerjaaan bala jaer ini mah jenk. Kmrn IG depe di hack,besok kek nya giliran lunamaya jgn2 di upload lg video hotnya sama babang vokalis. Gak fans,gak junjungannya sama aja gak bermorAl,” timpal akun awe.dinda.

“Astagaa….fitnah laGI anak.a orang…Cuman gera2 dikatain cantik.a 5,5 bala2 jaer kebakaran jenggot,” papar akun imeldaguzel.

sumber : pojoksatu.id

Balita di Kota Depok yang Tewas Dianiaya Pengasuhnya Bermotifkan Cemburu Buta

TEGA: Wakapolresta Depok, AKBP Candra Kumara didampingi Kasubag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus menggelar ekspos kasus penganiayaan yang menyebabkan tewasnya balita, di Mapolresta Depok, Senin (28/11/2016). FOTO : Junior / Radar Depok.
POJOKJABAR.com, DEPOK – Yuniarti (38), tersangka kasus penganiayaan hingga menyebabkan tewasnya Bastian Emeraldi (2,8), bersikeras jika bukan ia sepenuhnya yang menjadi aktor kasus ini.

Ia pun menuding jika ibu korban, Gadis Julianti Permatasari (23) juga acapkali menganiaya Bastian. Untuk diketahui, Yuniarti merupakan pengasuh korban.

“Saya merawat kok. Kalau saatnya makan ya saya kasih makan,” ujarnya menggumam kepada awak media di Mapolresta Depok, Senin (28/11/2016).

Yuniarti mengatakan jika apa yang ia lakukan kepada korban, bukan bentuk penganiayaan. Ia hanya ingin memberi pelajaran agar korban bisa menurut kepada orangtunya.

Dirinya menilai jika balita menggemaskan ini acapkali melawan kepada orangtuanya.

“Saya hanya ingin memberi pelajaran agar korban hormat kepada orang tuanya,” tambah dia.

Pernyataan tersangka ini yang kemudian menyulut tensi Wakapolresta Depok, AKBP Candra Sukma Kumara naik. Menurutnya, dari fakta-fakta di lapangan menyatakan jika Yuniarti merupakan tersangka tunggal kasus ini.

“Mau kamu kasih makan atau apa. Tapi faktanya saat bersama kamu korban meninggal,” ungkap Candra kepada Yuniarti.

Candra menuturkan bahwa korban meninggal pada Selasa (22/11) malam. Dari tubuhnya ditemukan sejumlah luka lebam. Bentuk kekerasan yang diterima korban tidak hanya sampai disana.

Kepada korban, pelaku pernah menyutuhnya berdiri dari sore hingga pukul 20:00 WIB. Karena lemas, korban pun terkulai jatuh. Pelaku kemudian memaksa korban untuk kembali berdiri dengan cara memegang lehernya.

Tubuhnya digoncang-goncang paksa. Dari hasil pemeriksaan kepada sejumlah saksi, tersangka diketahui kerap emosional Ketika korban hendak tidur sekira pukul 22:00 WIB, korban muntah-muntah.

Lalu dibawa pelaku ke klinik. Korban pun tewas dengan wajah membiru dan beberapa luka di sekujur tubuh.

“Untuk luka-luka kami temukan cubitan,” bebernya.

Mantan Kapolres Belitung Timur ini menambahkan, motif dari kasus ini ialah perasaan cemburu tersangka kepada ibu korban. Adapun selama ini, setiap berangkat kerja, ibu korban selalu diantar oleh suami tersangka yang berprofesi sebagai tukang ojek online.

“Ibu korban sering diantar oleh suami dari pelaku ketika hendak kerja. Bukan cinta segitiga. Tapi hanya karena cemburu saja,” ungkap Candra.

Diketahui, karena memiliki kesibukan kerja, ibu korban yang tinggal di kawasan Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan kemudian menitipkan anaknya tersebut ke Yuniarti yang tinggal di daerah Cilangkap, Kota Depok.

Perempuan yang sudah menjanda tersebut baru mengambil anaknya tersebut setiap akhir pekan, saat dirinya libur. Pelaku digaji Rp 1.050.000 per bulan.

“Atas perbuatannya, pelaku terancam pasal 76 C jo 80 (3) UU RI No 3 tahun 2014 tentang perlindungan anak jo 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara,” pungkas Candra.

sumber : pojoksatu.id

MUI Jabar Imbau Umat Islam Tak Ikut Demo 2 Desember, Ini Sebabnya !

Ilustrasi
POJOKJABAR.com, BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau kepada umat Islam agar tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa 2 Desember 2016 di DKI Jakarta terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, aksi tersebut dikhawatirkan menimbulkan banyak mudarat, terlebih bila akhirnya harus terjadi kerusuhan (anarkis).

kata Ketua Umum MUI Jabar, Hafiz Usman mengatakan, aksi bela Islam jilid III bila diperhitungkan berpotensi banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya dan itu sangat dikhawatirkan terjadi. Misalnya, kekhawatiran saling menyalahkan antara umat Islam.

“Contoh ketika MUI mengatakan GNPF MUI bukan bagian dari organisasi MUI, otomatis masyarakat bertanya, bagaimana MUI? Tapi, memang MUI tidak ada hubungan dengan mereka,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (28/11).

Hafiz mengungkapkan, imbauan untuk tidak ikut serta unjuk rasa bela Islam jilid III juga diserukan kepada seluruh ormas-ormas Islam, bahkan khususnya kader MUI secara tegas dilarang turun ke jalan apalagi membawa atribut MUI.

“Kalau kader MUI mau ikut aksi, silahkan, itu hak mereka. Tapi jangan sesekali membawa dan mengatasnamakan MUI,” tegasnya. “Saya hanya mengimbau kalaupun berniat pergi jangan membuat kegaduhan, silahkan sampaikan aspirasi dengan damai,” tuturnya.

Terkait sikap MUI terhadap Ahok, Hafiz menjelaskan, komitmen MUI Jawa Barat tetap sama yaitu menyerahkan dan mempercayakan segala proses hukum kepada aparat kepolisian untuk diselesaikan secara aturan dan undang-undang.

“Benar, MUI anggap Ahok telah menistakan agama Islam, tapi sekarahkan proses hukum kepada polisi, agar menegakan dan menyelesaikan secara profesional,” imbuhnya.

Sebelumnya, MUI Kota Bandung mengeluarkan imbauan dan ajakan serupa untuk tetap bersabar dan menyerahkan penyelesaian kasus Ahok kepada pihak kepolisian untuk diusut secara tuntas.

Ketua Bidang Ukhwah dan Hubungan Antar Lembaga MUI Kota Bandung, Rahmatullah Yusuf menegaskan, sudah memberikan arahan dan imbauan kepada kader MUI ditingkat kecamatan dan kelurahan agar tetap menjaga kondisi dan situasi kondusif, serta menginformasikan sisi positif dan negatif unjuk rasa bela Islam jilid III.

“Sudah kami sampaikan kepada ketua MUI di tingkat kecamatan atau kelurahan untuk tidak ikut aksi unjuk rasa. Kami juga mengimbau para ketua MUI membuat surat edaran resmi,” terangnya.

Selain itu, Yusuf menyebut, sudah mengeluarkan imbauan serupa kepada Ormas Islam agar bisa menyikapi permasalahan ini dengan bijak. Sebab, mereka pasti lebih mengetahui segala permasalahan tentang keislaman terlebih bagi Islam, perbedaan-perbedaan itu adalah rahmat umat manusia.

Di sisi lain, Yusuf meminta, semua elemen masyarakat, khususnya warga muslim Kota Bandung untuk bersikap tabayyun (mencari kejelasan) terhadap segala macam informasi yang berpotensi memecah-belah, baik antar umat muslim atau antar suku maupun antara agama.

“Kita harus bisa menjaga persaudaraan antar umat Islam, persaudaraan antar umat manusia antar bangsa,” tandasnya.

sumber : jabar.pojoksatu.id

Ini Janji Idrus Kepada Akom

JawaPos.com - Ade Komarudin dinilai pantas untuk menjabat posisi penting usai dicopot dari kursi ketua DPR. Pasalnya, menurut Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham, pria yang akrab disapa Akom itu memiliki sikap kenegarawanan yang patut dipertimbangkan partai beringin. 


"Tentu banyak posisi ke depan yang tidak kalah terhormatnya dengan ketua DPR," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (29/11).

Idrus mengaku akan menyampaikan tentang proyeksi posisi yang perlu diperjuangkan DPP Partai Golkar.

"Tapi yang pasti selaku sekjen, saya akan habis-habisan memperjuangkan Akom pada posisi‎," tegas pria kelahiran Pinrang, Sulawesi Selatan itu.

Apa poisisi penting yang dimaksud? Idrus enggan menyebutkannya. Dia hanya mengatakan bahwa banyak posisi yang bisa dijabat Akom.

"Nanti semua itu akan diputuskan di DPP Partai Golkar. Tidak etis kalau saya mengatakan jadi ini, jadi ini, jadi ini,"  tutur Idrus. 

SUMBER: jawapos.com

Dahlan: Saya Percaya Yang Mulia Hakim




   JawaPos.com - Dahlan Iskan membuktikan janjinya bakal menghadapi persidangan dengan tabah. Kemarin (29/11) mantan menteri BUMN itu menjalani sidang perdana atas perkara dugaan korupsi restrukturisasi aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim. Dahlan tampak santai menghadapi sidang meski tanpa pengacara. 

  Dahlan Iskan mendatangi Pengadilan Tipikor Surabaya di Jalan Raya Juanda, Sidoarjo, dengan membawa mobil yang disopiri sendiri Dia datang pukul 08.45 atau 15 menit sebelum jam sidang yang sudah dijadwalkan. Dahlan cukup lama menunggu sidang digelar. Gara-garanya, kedatangan jaksa molor. Hingga pukul 10.00, jaksa belum tampak di pengadilan tipikor. 


   Sidang baru berlangsung menjelang pukul 11.00. Majelis hakim maupun jaksa sempat heran melihat Dahlan datang sendiri tanpa pengacara. Begitu diminta duduk di kursi terdakwa dan selesai dibacakan identitasnya, Dahlan menjelaskan mengapa dirinya datang seorang diri.

  Dahlan mengaku sebenarnya ingin menghadapi persidangan seorang diri. ''Kalau seandainya diperbolehkan undang-undang, keluarga, dan teman-teman, saya ini percaya pada Yang Mulia Hakim untuk menilai saya sendiri berdasarkan fakta persidangan. Apakah saya salah, apakah saya harus dihukum,'' ucap Dahlan.

 Namun, atas saran berbagai pihak bahwa kasus yang dihadapinya mengharuskan adanya pengacara, Dahlan akan melakukan itu. Pria yang pernah menjadi Dirut PLN tersebut sulit menunjuk pengacara karena hingga sidang dilaksanakan, dirinya belum memperoleh salinan berkas perkara dari jaksa. 

  Tindakan jaksa itu sebenarnya tidak lumrah. Biasanya, ketika seorang tersangka dilimpahkan ke tahap dua, penyidik memberikan salinan berkas perkara. Baik diminta maupun tidak. 

SUMBER: Jawapos.com

MUI Jabar Imbau Umat Islam Tak Ikut Demo 2 Desember, Ini Sebabnya !



POJOKJABAR.com, BANDUNG – Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat mengimbau kepada umat Islam agar tidak ikut serta dalam aksi unjuk rasa 2 Desember 2016 di DKI Jakarta terkait dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sebab, aksi tersebut dikhawatirkan menimbulkan banyak mudarat, terlebih bila akhirnya harus terjadi kerusuhan (anarkis).

kata Ketua Umum MUI Jabar, Hafiz Usman mengatakan, aksi bela Islam jilid III bila diperhitungkan berpotensi banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya dan itu sangat dikhawatirkan terjadi. Misalnya, kekhawatiran saling menyalahkan antara umat Islam.

“Contoh ketika MUI mengatakan GNPF MUI bukan bagian dari organisasi MUI, otomatis masyarakat bertanya, bagaimana MUI? Tapi, memang MUI tidak ada hubungan dengan mereka,” ucapnya saat dihubungi, Selasa (28/11).


Hafiz mengungkapkan, imbauan untuk tidak ikut serta unjuk rasa bela Islam jilid III juga diserukan kepada seluruh ormas-ormas Islam, bahkan khususnya kader MUI secara tegas dilarang turun ke jalan apalagi membawa atribut MUI.

“Kalau kader MUI mau ikut aksi, silahkan, itu hak mereka. Tapi jangan sesekali membawa dan mengatasnamakan MUI,” tegasnya. “Saya hanya mengimbau kalaupun berniat pergi jangan membuat kegaduhan, silahkan sampaikan aspirasi dengan damai,” tuturnya.

Terkait sikap MUI terhadap Ahok, Hafiz menjelaskan, komitmen MUI Jawa Barat tetap sama yaitu menyerahkan dan mempercayakan segala proses hukum kepada aparat kepolisian untuk diselesaikan secara aturan dan undang-undang.

sumber: pojok jabar

Kompensasi TPAS Galuga Kabupaten Bogor Lebih Besar


POJOKJABAR.com, BOGOR – Dalam perjanjian kerjasama penanganan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPAS) Galuga di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang yang kerjasama dengan Pemkot Bogor dipastikan jauh lebih besar.

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Bogor, Panji Ksatriyadji menjelaskan, sejak perjanjian habis di Desember 2015, akhirnya dalam Paripurna DPRD Kabupaten Bogor dengan Pemkab Bogor sepakat untuk memperpanjang pada 22 Juni 2016.

Panji menjelaskan, perpanjangan harus mendapatkan persetujuan dewan terlebih dahulu. Sedangkan, sebaliknya Kota Bogor baru selesai disetujui 11 Oktober tahun 2016.


Meski disetujui jelang akhir tahun, masa berlaku perjanjian kerjasama berlaku sejak 1 januari 2016.

“Jika dulu pemberian dampak negatif diberikan dalam kontribusi sekarang diubah. Jadi, kompensasi dimana setiap daerah yang membuang sampah harus memberikan konpensasi,” ujarnya.

sumber:pojok jabar

Rumah Mewah tapi Harga Murah di Cianjur, Mau?



POJOKJABAR.com, CIANJUR – Ingin memiliki rumah mewah, tetapi murah ? Bumi Marhamah bisa jadi alternatif pilihan. Bumi Marhamah adalah perumahan yang menyediakan rumah subsidi, di desain dengan model mewah.

Administrasi Perumahan Bumi Marhamah, Habibi Malik mengatakan, Perumahan Bumi Marhamah didesain dengan konsep modern, dengan menerapkan konsep perumahan modern dan mewah, sehingga menghadirkan keindahan bagi keluarga.

“Beberapa tipe rumah subsidi yang tersedia, diantaranya tipe 60/36 dibandrol dengan harga Rp116 jutaan, sedangkan untuk tipe komersil, diantaranya tipe 90/36 dibandrol mulai dari harga Rp180 jutaan, dan untuk tipe 90/68 dibandrol dengan harga Rp290 jutaan,”ujarnya.


Demi memanjakan para konsumen, kali ini Bumi Marhamah tengah mengadakan program pembagian hadiah langsung kitchen set, khusus bagi konsumen yang telah membeli rumah tipe 90/68.

“Makanya tunggu apalagi, ingin memiliki rumah mewah dengan harga terjangkau, segera kemari, mumpung persedian masih ada,”pungkasnya.

(radar cianjur/ndk)

sumber: pojok jabar

Tuesday 29 November 2016

Belum Ada Surat Resmi Soal Penghapusan Ujian Nasional

Ujian Nasional
POJOKJABAR.com, BANDUNG – Moratorium penghapusan Ujian Nasional (UN) ternyata masih berpusara di kalangan elit dunia pendidikan. Sejumlah pemanggu kebijakan pendidikan di daerah, mengaku belum menerima secara resmi salinan kebijakan teranyar itu.

Seperti yang diutarakan Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung, Elih Sudia Permana. Ia mengaku belum mendapat surat resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sehingga belum mensosialisasikan kepada setiap sekolah di Kota Bandung.

“Kami belum mendapat surat resmi, kami tunggu saja. Kami juga tau dari media,” kata Elih kepada Radar Bandung, Senin (28/11/2016).

Elih menjelaskan, andaikata UN sudah ditetapkan untuk dimoratorium, pihaknya akan melaksanakan kebijakan tersebut dan mencari penggantinya untuk ujian di tingkat lokal. Hal tersebut dibutuhkan untuk menjaga validasi dan kredibilitas siswa.

“Secara lokal ujian selalu dilakukan di sekolah dan berorientasi pada capaian standar kompetensi yang ditentukan nasional. Yyang menjadi persoalan, adalah bagaimana bila UN dihilangkan, tapi siswa memiliki jadi kredibilitas dan tetap memiliki hasil penilaian,” jelasnya.

Lebih lanjut, Elih, tidak menampik banyaknya orang tua yang sudah menambah jam belajar siswa di luar pelajaran reguler (les, bimbel) untuk menghadapi UN. Namun, sambung Elih, hal tersebut tidaklah percuma karena hasil UN tidak bisa dijadikan barometer kelulusan.

“Bimbel atau les itu kan untuk menambah kemampuan dan wawasan siswa, jadi meski UN ditiadakan tidak akan percuma dan ilmunya tidak akan sia-sia,” ujarnya.

Elih juga mengatakan, untuk menyambut kebijakan itu, pihaknya akan mengevaluasi tenaga pengajar di Kota Bandung, dengan memberikan keahlian lebih baik dalam hal pengajaran dan penyampaian materi 
pelajaran.

“Tugas kami pembinaannya bagaimana UN ditiadakan tapi siswanya punya validitas dan kredibilitas. Itu berlaku juga bagi tenaga pengajarnya,” kata Elih.

sumber : jabar.pojoksatu.id



Tinggalkan Budaya Priyayi, Korpri Go Digital


POJOKSATU.id, JAKARTA – Ada risiko berat yang harus dihadapi Korpri, disaat memutuskan untuk membangun profesionalisme anggotanya. Yakni mengubah budaya priyayi, mental penguasa, dan terkotak-kotak oleh birokrasi, menjadi berwawasan digital yang semakin pasti, semakin tegas dan semakin cepat. Pesan itu kuat disampaikan Presiden Joko Widodo kepada pengurus Korpri.

Karena itu, Presiden Jokowi menyerukan agar Korpri berubah! Menuju ke arah profesional sebagai pelayan masyarakat.

“Tingkatkan kedisiplinan, tanggung jawab dan orientasi kerja. Luruskan mindset masa lalu berupa ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa dan mental koruptif serta terpaku pada hal-hal formalistik semata. Utamakan pada hal yang lebih substantif dan konkret bergerak,” kata Presiden Jokowi mengingatkan.

Hari ini, puluhan ribu anggota Korpri bakal berbondong-bondong memadati Silang Monas Sayap Selatan, mulai pukul 07.00 WIB. Mereka hadir dengan spirit berbangsa, bernegara, bertanah air, ber-Pancasila, ber-Bhinneka Tunggal Ika, dan ber-Nusantara. 

Tema itu ditonjolkan, karena organisasi yang beranggotakan ASN ini memang berkewajiban untuk menjadi aparatur negara pelayan masyarakat dan contoh yang ideal.

“Konsep Nusantara itu artinya, kompak, solid, tidak ada perbedaan dalam tubuh Korpri. Acara hari ini tidak hanya milik Korpri, tapi juga TNI, dan Polri. Kami ingin tampilkan budaya daerah dari 34 provinsi, termasuk aneka pakaian daerah,” pesan Presiden Joko Widodo.

Presiden Jokowi juga meminta agar anggota Korpri memperkuat jiwa korsa, meningkatkan profesionalisme birokrasi dalam tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).

“Berikan pelayanan publik yang makin murah, cepat, akurat dan lebih baik lagi. Lanjutkan kerja keras, kerja cerdas, ikhlas dan tuntas dalam pengabdian terbaik saudara terhadap bangsa dan negara,” ujar Presiden Jokowi.

Presiden pun mengajak jajaran ‘Korps Batik Biru’ menjadi bagian dari solusi, bukan sebaliknya menjadi bagian masalah bangsa.

“Lanjutkan revitalisasi, reaktualisasi dan inovasi dalam proses reformasi birokrasi. Hilangkan kendala yang dapat mengurangi produktivitas dan menghambat akselerasi laju pembangunan nasional,” kata Presiden berpesan.

Seperti diketahui, organisasi Korpri memiliki struktur kepengurusan di tingkat pusat maupun di tingkat kementerian, lembaga dan daerah. Seperti lazimnya organisasi besar, Korpri pun ingin selalu melakukan transformasi agar tetap survive, bahkan mencapai puncak perkembangannya.

Korpri yang didirikan pada 29 November 1971 berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 82 Tahun 1971, menjadi wadah menghimpun seluruh Pegawai Republik Indonesia. Sejak era reformasi, Korpri berubah menjadi organisasi yang netral, tidak berpihak terhadap partai politik tertentu.

sumber : pojoksatu.id