Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Friday 16 June 2017

Kinerja Direksi RSUD Kota Bekasi Patut Dievaluasi


BEKASIWali Kota Bekasi Rahmat Effendi diminta bersikap tegas terhadap rumah sakit pelat merah yang berada di bawah naungan Pemkot Bekasi, terkait dengan diabaikannya perawatan pasien BPJS saat berobat ke rumah sakit tersebut. Keputusan tegas patut diambil guna memperbaiki sistem pelayanan kesehatan untuk masyarakat Kota Bekasi.

Saran tersebut dilontarkan Akademisi Unisma Bekasi Adi Susila. Menurutnya perlu ada evaluasi di dalam tubuh direksi RSUD Kota Bekasi menyusul hal yang terjadi pada warga Perumahan Pejuang Peatama, Blok L20 RT 03/06, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medansatria, Reny Wahyuni (40).


Pasalnya, Plh Dirut RSUD Kota Bekasi Tri Sulistyani mengaku lalai karena anak buahnya tidak memberikan informasi mengenai pasien yang membutuhkan kamar namun kondisinya penuh. Walaupun sudah mengaku, ia terkesan menyalahkan anak buah atau stafnya karena tidak memberikan informasi ke manajemen perusahaan pelat merah itu.

Jika mendapatkan informasi demikian, kata dia, proses yang ditempuh ialah, staf melaporkan hal tersebut kepada manajemen dan nanti manajemen yang akan mencari rujukan untuk pasien yang membutuhkan.

“Semua sudah ada aturan dan ketentuannya kan, nanti kalau memang betul rumah sakit atau oknum di rumah sakit melanggar ketentuan, ya wali kota harus tegas. Ini kan salah satu yang dijadikan unggulan oleh wali kota kan, pendidikan dan kesehatan,” kata Adi.


Sumber : POJOKJABAR.com

Jiplak Naskah Akademik, BPMPPT Kabupaten Bekasi Ogah Disalahkan


CIKARANG PUSATSalah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang mengusulkan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Izin Lingkungan Hidup (ILH), yakni Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kabupaten Bekasi, tidak mau disalahkan terkait dugaan menjiplak naskah akademik dari daerah lain.

Menurut Kepala BPMPPT Kabupaten Bekasi, Carwinda, dalam penyusunan naskah akademik raperda tersebut tidak hanya dilakukan oleh OPD, tapi juga melibatkan tim konsultan.


“Jadi bukan begitu (copy paste) susunannya kan juga kita lakukan dengan konsultan, tapi memang yang tahu persis Pak Deni,” kata Carwinda saat dihubungi Radar Bekasi, Rabu (14/6/2017).

Kata Carwinda, konsultan yang dilibatkan dalam perumusan naskah akademik akan dihadirkan di hadapan DPRD Kabupaten Bekasi untuk memberi penjelasan. Jika ternyata ada kesalahan, maka akan menjadi bahan koreksi.

“Jadi nanti ekspose konsultannya di hadapan dewan untuk naskah akademik yang sudah dibuat,” ucapnya.

Soal kesalahan dan plagian naskah akademik Raperda Izin Lingkungan Hidup, Carwinda justru melempar persoalan tersbeut ke Bidang Perizinan Tata Ruang.

“Coba ke Deni (kepala Bidang Perizinan Tata Ruang), kalau dia tidak tahu nanti konsultan yang menjelaskan,” katanya.

Sebelumnya, Raperda Izin Lingkungan Hidup yang diusulkan eksekutif dituding menjiplak dari daerah lainnya. Itu terungkap setelah raperda tersebut diparipurnakan di DPRD Kabupaten Bekasi, Senin (12/6/2017) kemarin.

Anggota Fraksi PKS Kabupaten Bekasi, Uriyan Uriayana, yakin kalau raperda tersebut hasil jiplakan dari daerah lain.

“Naskah akademik penyusun Raperda Izin Lingkungan Kabupaten Bekasi menjiplak naskah akademik penyusunan Raperda Izin Lingkungan di Kabupaten Malang, sehingga tidak sesuai dengan kondisi faktual di Kabupaten Bekasi,” ungkapnya.

Selain menjiplak, dalam naskah akademik juga ditemukan ketidaksesuaian penyebutan nama beberapa OPD, tidak dijelaskan lokasi pengambilan survei dalam metode pengambilan data, tidak disebutkannya peserta dan hasil dalam FGD (Forum Group Discussion) dalam raperda tersebut.

Pihaknya meminta agar naskah akademik tersebut direvisi oleh Pemerintah Kabupaten Bekasi. Dari persoalan ini, ia menganggap eksekutif terkesan asal dalam pengajuan Raperda Izin Lingkungan.


Sumber : POJOKJABAR.com

Sejumlah Politisi Ini Berebut Restu Prabowo Subianto untuk Maju di Pilkada 2018


BEKASIKeberhasilan Gerindra dan PKS memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta, membawa dampak besar. Salah satunya menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2018 mendatang.

Maka dari itu, sejumlah politisi berebut masuk sebagai calon untuk diusung oleh Partai Gerindra besutan Prabowo Subianto tersebut.


Restu dari Prabowo paling ditunggu oleh para bakal calon. Mereka percaya, keputusan mantan Danjen Kopasus ini mampu mengubah segalanya. Tak ayal, sejumlah nama dikabarkan bersaing dalam memperebutkan rekomendasi partai berlambang burung garuda itu .

Sejauh ini, sejumlah nama besar sudah mendaftarkan diri menjadi bakal calon dari Partai Gerindra Kota Bekasi. Sebut saja, pembina Selebriti Anti Narkoba Indonesia (SANI), Haikal Safar, politisi senior Gerindra, Dial Hassan, Wakil Ketua DPRD Kabupaten, Daris. Belakangan, dikabarkan anggota Fraksi Gerindra DPR RI, Rachel Mariyam dalam waktu dekat akan mendaftar sebagai balon wali kota lewat Gerindra Kota Bekasi.

Selain itu, kader internal Gerindra Kota Bekasi, yakni Wakil Ketua DPRD Kota Bekasi, Irman Firmansyah, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Bekasi, Epi Susanto, Dewan Penasehat Gerindra Kota Bekasi, Mustopa, dan Ketua DPC Gerindra Kota Bekasi, Ibnu Hajar Tanjung, juga memiliki potensi mendapat rekomendasi dari DPP Gerindra.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pilgub Jabar 2018 Rawan Politik Uang


CIKARANG SELATANPelaksanaan Pilgub Jabar 2018 diprediksi akan tetap diwarnai praktik politik uang. Untuk mengantisipasi praktik curang tersebut, Bawaslu Jawa Barat mengajak masyarakat untuk ikut mengawasi praktik tersebut.

Ketua Bawaslu Jawa Barat, Harminus Koto, mengakui setiap pemilihan umum rawan politik uang. Praktik curang tersebut harus diantisipasi agar pelaksanaan pesta demokrasi berjalan dengan jujur dan adil.


“Kita sudah melakukan antisipasi untuk mencegah adanya politik uang. Kita juga mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam pemilihan serentak di Jawa Barat pada 2018 mendatang,” ungkapnya.

Menurut Harminus, dengan melibatkan masyarakat dalam pengawasan politik uang, maka akan mengurangi potensi kecurangan itu khususnya di Jawa Barat.

“Kita mengajak masyarakat untuk melakukan pengawasan, itu untuk menekan adanya praktik politik uang. Maka dari itu kita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk melakukan pengawasan dalam setiap momen pemilihan, apalagi dengan kita melibatkan masyarakat bisa menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk tidak dengan politik uang,” katanya.

Terlepas dari itu, saat ini Bawaslu sedang mempersiapkan perekurtan anggota panwaslu di seluruh kota kabupaten se-Jawa Barat.

“Kita sedang melakukan persiapan untuk pemilihan ketua panwaslu di masing masing wilayah yang ada di Jawa Barat,” ujarnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Miris! Ratusan Ribu Siswa Bekasi Putus Sekolah, Ini Dia Penyebabnya


BEKASIPengamat Pendidikan Kota Bekasi, Imam Kobul Yahya menilai, ada sekitar 200.000 Anak Putus Sekolah (APS) dan Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kota Bekasi. Angka yang cukup spektakuler tersebut didapat dari jumlah yang didapat kementrian. Di mana dalam pernyataannya ada sekitar 60 persen ATS dan APS yang tersebar di Jabodetabek putus sekolah.

“Kalau di rata-rata, per wilayah berarti ada sekitar segitu, dengan angka tertinggi di Kabupaten Tangerang, dan kita di bawah Tangerang,” ujarnya.
Menurut Imam, tingginya angka tersebut juga dikarenakan factor ekonomi. Di mana berdasarkan penuturannya juga ada 40 persen siswa yang terbukti menunggak iuran sekolah dan sekitar tujuh persen tercatat menunggak meski sudah lulus.

Lanjut menurut Imam, selain permasalahan ekonomi, sistem pendidikan yang menggunakan nilai NEM juga menjadi kendala anak-anak tersebut untuk melanjutkan pendidikan.

“Memang gratis, tapi kan di negeri, nah kalau NEM gak mencukupi, masuk swasta, bagaimana kabarnya? Soalnya yang bermasalah ini yang di swasta, dan rata-rata APS ini dari swasta, seperti contohnya kemarin di sekolah Gloria itu,” terangnya.

Menurutnya, tingginya angka ATS dan APS sendiri juga dikarenakan pihak dinas yang tidak memonitor dengan baik siswa-siswa sekolah. Bahkan menurut Imam, pihak dinas sendiri diyakini tidak memiliki data valid dan lengkap terkait hal tersebut.

“Yang jelas kita ini angka partisipasi pendidikannya tinggi, tapin sayang angka ATS dan APS juga tinggi, karena pihak dinas tidak melakukan razia dan memonitor anak-anak sekolah atau yang sudah tidak sekolah ini,” jelasnya.

Kedepannya, Imam berharap pemerintah kota dapat memonitor anak-anak sekolah. Pasalnya, anak-anak itu putra-putri penerus yang mendapatkan perlindungan pendidikan dan dijamin oleh negara.

“Mereka itukan lepas monitor, seperti dari SMP ke SMA/K ada berapa, atau SD ke SMP berapa kan tidak terdata dengan baik, antara output dengan inputnya seimbang atau enggak kan gak keliatan, nah kita berharap kedepannya anak-anak ini dapat termonitor dengan baik sampai mereka lewat usia sekolah,” tutupnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Warga Depok Ramai Tebus Emas di Pegadaian Syariah Depok


DEPOKMomentum hari raya 2017 ini, banyak masyarakat Depok yang menebus emas miliknya di Pegadaian Syariah Depok, rabu (14/6). Terjadi peningkatan sekitar 50 persen.

Setiap harinya mampu menembus angka 150 orang nasabah yang menebus emas gadaian.
“Kalau jelang lebaran seperti ini biasanya justru nasabah banyak menebus emasnya untuk dipakai saat lebaran nanti,” ujar Pimpinan cabang Pegadaian Syariah Margonda, Muhammad Ali Fahmi kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Fahmi menjelaskan, kebanyakan memang nasabah sudah menggadai terlebih dahulu emasnya beberapa waktu. Sehingga ketika lebaran baru ditebus. Lalu biasanya setelah lebaran akan kembali digadai, untuk keperluan sekolah salah satunya.

Pasalnya setelah lebaran nanti bertepatan dengan tahun ajaran baru. Sehingga nasabah kembali membutuhkan dana.

“Kalau lebaran emasnya ditebus, kalau sudah lewat lebaran biasanya di gadai lagi,” ungkapnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Warga Depok Digegerkan dengan Penemuan Mayat tanpa Identitas Ditemukan


DEPOKWarga Kp. Lio tepatnya di Jalan Wijaya Kusuma, RT07/06, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoranmas, digegerkan dengan penemuan sesosok jasad pria paruh baya tanpa identitas ditumpukan sampah, Rabu (14/6) pagi.

Warga pun segera menutupi jenazah dengan kain dan melaporkan temuan jenazah ke polisi.
Kapolsek Pancoranmas, Kompol Hamonangan Nadapdap mengatakan jenasah ditemukan warga pejalan kaki sekitar pukul 07:00 WIB. Dimana, warga menemukan jasad korban berada ditumpukan sampah.

Dari hasil pemeriksaan dan identifikasi sementara petugas, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Diduga korban meninggal dunia karena sakit.

Berdasarkan keterangan saksi-saksi, sebelumnya korban pada Selasa (13/6) sekitar pukul 15:00 WIB, terlihat sedang buang air besar di pinggir rawa.

“Namun diketahui pagi ini (kemarin) korban ditemukan sudah meninggal di lokasi dekat pembuangan sampah. Tidak ada identitas saat petugas melakukan identifikasi pada tubuh korban,” ujarnya.

Nadapdap menambahkan, adapun ciri-ciri jenasah tersebut berbadan kurus, berkulit sawo matang dan mengenakan kemeja hitam. Perkiraan usia sekitar 40 tahun, dan ditemukan dalam posisi terlentang.

“Jenasah kita bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk divisum. Saksi yang sudah kita periksa dua orang,”, pungkasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Akibat Truk Gak Kuat Nanjak di Jalan Raya Sawangan Depok, Dua Mobil Ringsek


DEPOK – Dua mobil jenis city car dan minibus mengalami kerusakan, akibat truk bermuatan material tidak kuat menanjak di SMA Cakrabuana Jalan Raya Sawangan, Pancoranmas selasa malam (13/6).

Kuat dugaan pasca hujan yang menguyur Kota Depok menjadi salah satu peneybabnya. Beruntung, dalam kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa.
Salah seorang warga Sawangan, Ace Haerudin mengatakan, sekitar pukul 23:30 WIB Jalan Raya Sawangan tepatnya didekat SMA Cakrabuana sempat mengalami kemacetan hingga beberapa ratus meter.

Setelah motor yang dia kendarakan mendekat, ternyata sumber kemacetan ada sebuah truk, dan dua kendaraan berjenis city car dan minibus berada dibelakang truk rusak parah.

“Ternyata ada kejadian kecelakaan sebuah truk yang tidak mampu menanjak di tanjakan dengan SMA Cakrabuana,” ujar Ace kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Selasa (13/6).

Ace mengungkapkan, kecelakaan tersebut berawal dari sebuah truk dari arah Depok tengah melaju ke arah Sawangan. Namun, saat menanjak truk tersebut tidak mampu meneruskan lajunya, bahkan terdengar suara gerungan mesin yang seolah dipaksakan.

Sumber : POJOKJABAR.com

Jelang Lebaran, Busana Muslim di Kota Depok Mulai Diserbu


DEPOKMendekati hari raya Idul Fitri. Sejumlah pusat perbelanjaan di Kota Depok, mulai ramai diserbu pengunjung. Umumnya mereka mencari busana muslim.

Salah satunya, Kob’s Fashion, stand yang menjual berbagai pakaian muslimah modern di Margocity.
Busana muslimah untuk wanita memang sudah banyak modelnya. Inovasi juga dilakukan agar minat pembeli tidak cepat bosan.

Kob’s fashion ini menjual berbagai macam model baju muslim yang di padukan dengan gaya hijab terbaru. Ada pula pakaian untuk anak-anak, remaja, maupun bapak-bapak.

“Namun kami lebih menonjolkan pakaian untuk ibu-ibu muda yang bernuansa Islami, tetapi sangat modis,” ungkap Petugas Kob’s Fashion, Murnilawati, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Rabu (14/06/2017).

Ia mengatakan, pihaknya selama bulan Ramadan, kalau ramai buka sampai pukul 21:00 WIB. “Hari biasa kami tetap berjualan seperti biasanya,” terang dia.

Harga yang dibandrol untuk satu tunik berkisar antara Rp150 ribu sampai Rp200 ribu. Selain di Margocity, Kob’s Fashion juga membuka stand di Gandaria City Mall dan Casablanca.

“Kami setiap harinya selalu melihat perkembangan fashion hijabers agar kami bisa mendesaign model terbaru. Setiap sepekan, kami memberikan model pakaian terbaru, dari atasan kerudung dan blouse, dan juga bawahan seperti kulot,” tutupnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Tiga Napi di Depok Ini Ketahuan Nyabu di Rutan


DEPOK – Kecanduan sabu Suryaginata (26), M Alif (25) dan Royadi (37) benar-benar sudah akut, walau sudah dalam hotel prodeo. Rabu (14/6), ketiganya tak berkutik saat Rutan Kelas IIB Kota Depok menemukan 2 gram sabu dalam kamarnya, saat operasi rutin. Alhasil, ketiga pelaku dibawa Satuan Reserse Narkoba Polresta Depok.

Kepala Rutan, Sohibur Rachman menjelaskan, adlam operasi tersebut petugas Rutan menemukan lebih dari 2 gram narkotika jenis sabu, dari tiga orang narapidana yang disembunyikan di bawah tempat tidur.

“Yang diamankan awalnya satu orang, namun setelah dikembangkan petugas kami, didapatkan dua orang lagi. Kami tes urine dan mereka positif semua,” ungkap Sohibur kepada Harian Radar Depok, kemarin.

Sohibur menjelaskan, ketiga pelaku yang diamankan, antaralain Deni Suryaginata (26) narapidana kasus narkotika, M Alif (25) narapidana kasus pencurian kendaraan bermotor dan Royadi (37) narapidana kasus pengeroyokan.

Barang bukti berupa sabu awalnya ditemukan di kamar tahanan Deni, lalu dikembangkan dan terungkap dua narapidana lain.

Sumber : POJOKJABAR.com

Jalan di Kabupaten Bogor Ini Mirip Kubangan


BOGOR — Wilayah perbatasan menjadi anak tiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Seperti di Desa Jasinga, Kecamatan Jasinga. Jalan penghubung dengan Desa Setu itu lebih mirip sawah.

Pantauan Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), jalan sepanjanng lima kilometer dipenuhi kubangan. Dengan diameter 20 sentimeter-30 sentimeter. Untuk kedalaman sekitar 10 sentimeter.

“Sudah bertahun-tahun jalan rusak. Namun belum ada perbaikan sama sekali,” ujar warga RT 02/01, Desa Setu  Mulyawan (32) kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Kerusakan jalan ini pun kerap memakan korban. Mulai dari kecelakan lalu lintas hingga orang sakit yang tidak tertolong karena terlambat ke puskesmas untuk berobat.

“Pekan lalu  ada warga yang meninggal karena terlambat berobat akibat jalan rusak. Kalau untuk yang jatuh dari motor, tiap hari ada,” imbuhnya.

Hal senada dikatakan tokoh masyarakat Jasinga, Ma’arif Sutisna. Ia sudah berkali-kali meminta agar segera diperbaiki. “Kalau tahun ini masih tidak diperbaiki, jangan salahkan warga bila melakukan unjuk rasa,” tandasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Penderita Kanker di Bogor Ini Hanya Bisa Pasrah


BOGORKebiajakan tegas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, menonaktifkan kepesertaan bagi warga yang menunggak iuran bulanan, cukup dirasakan dampaknya oleh peserta.

Seperti dialami Ati Sumiyati (57), warga Kampung Babakan, Desa Dayeuh. Lantaran Kartu BPJS-nya sudah dinonaktifkan, kini ia tidak bisa berobat secara gratis di rumah sakit.
Kini, Ati hanya pasrah dengan kangker payudara yang sudah semakin parah dideritanya.

Saat Kartu BPJS-nya masih aktif, janda anak satu ini bisa mendapat perawatan di rumah sakit. “BPJS kelas tiga saya nunggak satu tahun. Jadi tidak dapat lanjut berobat,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Rabu (14/06/2017).

Hanya karena tagihan Rp2,8 juta, Ati kini hilang kesempatan untuk sembuh. Sebab, tak ada rumah sakit yang mau membantunya. “Saya pasrah. Kalaupun harus mati, saya sudah siap,” lirihnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Jelang Idul Fitri, Harga Sembako di Pasar Leuwiliang Bogor Merangkak Naik


BOGOR – Jelang Idul Fitri, harga sembako di Pasar Leuwiliang mulai merangkak naik. Diantaranya  telur, garam, daging hingga ikan mengalami lonjakan signifikan.

Seperti harga gula pasir, sebelumnya dibandrol Rp14.000, kini naik menjadi Rp14.500 per kilogram. Sementara tepung terigu dari  Rp7.250 naik menjadi Rp7.750 per kilogram. Begitu pun garam dapur dari Rp 2.500, kini naik menjadi Rp2.300 per 200 gram.

“Harga sembako semuanya rata naik. Mulai dari gula sampai garam juga naik,”ujar salah satu pedagang,  Indra Rustanto (54) kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).

Kenaikan harga pun terjadi pada daging sapi. Untuk has paha belakang yang awalnya dibandrol Rp122.500 menjadi Rp 125.000 per kilogram. Sedangkan untuk daging sapi murni dari Rp115.000 naik menjadi Rp 120.000 per kilogram.

“Harga naik dari tempat pemotonganya. Sudah dijual Rp100.000 sampai RP 105.000 per kilogramnya,”tukasnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Sadis… Anak Juragan Sembako di Bogor Ini Dipukul Tabung Elpiji Hingga Tewas


BOGORSeorang remaja, DS (17) hanya bisa tertunduk saat berada di Polres Bogor, rabu (14/6). 

Pria putus sekolah asal Kecamatan Bantar Gebang itu diamankan lantaran melakukan pembunuhan terhadap anak juragan sembako, Ahmad Fadli Hasibuan (20) di Pesantren Al Fatah Kampung Pasir Angin RT 03/04, Desa Pasir Angin Kecamatan Cileungsi, Minggu (30/4).

“Tim gabungan mengamankan tersangka termasuk barang bukti hasil curian,” ujar Kapolres Bogor, AKBP AM Dicky kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).


Ia mengatakan, modus yang digunakan tersangka yakni dengan memanjat atap toko. Sebelumnya, korban telah merasa ada
Pada saat masuk, pelaku kemudian mengambil tabung gas elpiji ukuran 3 kg lalu memukulkannya ke kepala korban hingga meninggal dunia.


Sumber : POJOKJABAR.com

Diduga Nyebrang Sambil Main HP, Pemuda di Bogor Tewas Tersambar Kereta


BOGORUsai shalat tarawih, warga Pondok Rumput, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor dihebohkan dengan penemuan jasad pemuda yang tertabrak kereta. Hal tersebut diketahui manakala warga melihat satpam berjalan di pinggir jalan kereta sembari membawa senter.

Salah satu warga, Enting (35) mengaku terkejut dengan kedatangan satpam di wilayah rumahnya Kamis (15/6/2017).


“Tadi ada satpam dan beberapa orang bawa senter di pinggir jalan kereta. Katanya ada yang ketabrak kereta,” ucapnya.
Dari keterangan dihimpun Pojokjabar, korban  tewas tersebut berjenis kelamin laki-laki. Usianya diperkirakan masih sekitar 20 tahunan.

Salah satu warga setempat, Vani (18) mengatakan sebelum pemuda tersebut tertabrak warga melihat sang pemuda tengah melintas sambil main handphone.

“Dia (korban) lagi main terus nyebrang sambil main HP. Nggak tahu deh dia tahu ada kereta atau nggak,” tuturnya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Kini, jasad korban masih dievakuasi dan hingga berita diturunkan belum diketahui identitas dari korban.


Sumber : POJOKJABAR.com

Wednesday 14 June 2017

Pelatih Wushu Minta KONI Kabupaten Bekasi Buka Mata Terhadap Cabor


BEKASIPelatih Wushu sekaligus Muay Thai Kabupaten Bekasi, Bertje Rumangit, meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi buka mata terhadap kondisi dua cabang olahraga (cabor) tersebut.

Pasalnya, peran pengurus cabang (Pengcab) serta dukungan KONI belum all out ditengah target medali yang di bebankan kepada pelatih dan atlet, pada Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII 2018.


“Kalau sekarang KONI Jangan cuma bicara juara umum namun faktor pendukung tidak diberikan misalnya peralatan. Kita dijanjikan bantuan dari ABT dan itu belum jelas, tau kapan, padahal itu setelah porda,” lanjutnya.

Dirinya juga menegaskan kebutuhan sehari-hari tiap atlet binaan sejatinya menjadi perhatian. Karena, saat ini untuk Pengurus Cabang (Pengcab) dinilai kurang berjalan maksimal.

“Anak-anak di mess saya yang kasih makan. Kalau pengurus hanya mau cari untung mendingan dibuang. Itu yang saya pikir agar KONI buka mata,” tegasnya dengan nada kecewa.

Ditengah target yang dibebankan dan minimnya perhatian terhadap atlet, bukan tidak mungkin, atlet potensial akan hijrah.

“Atlet binaan, tentu ngancam pindah. Tapi di KONI gak sadar selama enam tahun pembinaan dimana. KONI memberikan pembinaan setelah dapat prestasi, saat pembentukan atlet dimana saja.” tegasnya.

Saat ini kata dia, untuk wushu maupun muay thai, ditarget mampu meraih 20 medali oleh KONI. Namun target tersebut dinilai tidak berbanding lurus dengan perhatian yang diberikan kepada atlet.

“Untuk wushu 10 medali. Kita juga sudah melihat kemampuan wilayah lainnya termasuk Bogor. Kita optimis mencapai itu, namun ada yang harus diperhatikan oleh KONI juga, agar sarana pendukungnya bisa di cukupkan. Terlebih, dalam hal pembinaan,” katanya.

Menanggapi keluhan pelatih, pengurus KONI Kabupaten Bekasi terutama bidang organisasi Hilaudin Yusri, saat coba dihubungi Radar Bekasi, belum bisa dikonfirmasi. Hingga saat ini, belum ada kejelasan mengenai peran KONI Kabupaten Bekasi terhadap kesejahteraan atlet serta perkembangan tiap pengcab yang ada di Kabupaten Bekasi.


Sumber : POJOKJABAR.com

IMB Gedung Pemkab Bekasi Tidak Jelas


CIKARANG PUSATPerda Nomor 10 tahun 2013 tentang Izin Mendirikan Bangunan (IMB) berlaku untuk seluruh bangunan, baik swasta maupun negara. Jika ada gedung milik negara yang tidak ber-IMB, maka wajib ditindak.

Demikian dikatakan Kepala Satpol PP Kabupaten Bekasi, Sahat MBJ Nahor. Kata dia, jika bangunan negara tidak memiliki IMB maka harus dibongkar, setelah sebelumnya diberikan surat peringatan.
”Perda tidak ada bedanya. Tapi untuk bangunan gedung di lingkungan pemda setahu saya sudah memiliki (IMB), namun secara global,” ujarnya.

Sementara Kepala Bidang Penegakkan Perda pada Satpol PP Kabupaten Bekasi, Ida Nurhayadi, justru memiliki pandangan yang berbeda. Menurutnya, perda tersebut tidak berlaku untuk bangunan negara.

”Kalau perda tentang IMB itu setahu saya untuk bangunan swasta memang diberlakukan. Namun untuk gedung pemerintah saya tidak bisa menjawab,” katanya.

”Coba ditanyakan dengan Bidang Perizinan, mungkin sebagai dinas teknis mengetahuinya. Dan, kalau kita juga sebelum bertindak terlebih dulu ada permohonan dari dinas teknis sebagai Standar Operasional Prosedur (SOP) penindakan,” lanjutnya.

Terpisah Kepala Bidang Perizinan Tata Ruang pada Dinas Penaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bekasi, Deni, mengatakan gedung Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi tidak semuanya memiliki IMB.

”Belum semuanya ada IMB-nya, kalau saya sama sifatnya administrasi. Kalau ada berkas masuk pasti kami proses, apalagi ini gedung pemerintah,” ucapnya.

Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Henri Lincoln, membantah kalau gedung Pemerintah Kabupaten Bekasi belum memiliki IMB.

”Salah itu si Andu (Kasi Pembangunan). Ada kok seluruhnya IMB kantor pemda,” singkatnya seraya mengatakan akan menyiapkan bukti administrasinya saat ditanya soal bukti kepemilikan IMB.


Sumber : POJOKJABAR.com

Penjaringan Balon Gubernur PDIP Semakin Selektif


BEKASIPerpanjangan masa pendaftaran bakal calon Gubernur Jawa Barat dari PDI Perjuangan (PDIP) dinilai menjadi kesempatan besar bagi kader. Karena kader akan berlomba-lomba membuktikan kompetensinya bersaing di penjaringan.

Menurut Ketua PAC PDI Perjuangan Bekasi Timur, Taufik Hidayat, kader diberi kesempatan untuk ikut dalam proses penjaringan. Kebijakan tersebut dianggap sebagai langkah yang positif.


“Ini menandakan ada kebijakan untuk mempersilakan kader yang memiliki kompetensi untuk masuk dalam penjaringan. Hal seperti ini positif untuk memberikan ruang bagi kader,” katanya.

Pendaftaran penjaringan bakal calon Gubernur Jawa Barat dari DPI Perjuangan ditutup pada 6 Juni kemarin. Sejak dibuka pada 20 mei lalu, baru ada empat orang yang mengambil formulir dan dua yang sudah mengembalikan, yakni Bupati Majalengka Sutrisno dan Anggota DPR RI Puti Guntur Soekarno.

Kata Taufik, dengan diperpanjangnya waktu pendaftaran penjaringan maka untuk mendapatkan kader terbaik semakin terbuka lebar. Menurutnya, semakin banyaknya kader yang ikut penjaringan akan membuat proses berjalan selektif.

“Panjangnya waktu yang diberikan akan memberikan ruang yang menerapkan penjaringan secara selektif. Akan semakin meriah dengan kemunculan nama dengan kompetensi yang luas,” katanya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Siti Aisyah Siap Dipinang Mochtar Mohammad di Pilkada 2018


BEKASIPolitisi Partai Golkar, Siti Aisyah mengaku siap untuk ‘dipinang’ menjadi pendamping Mochtar Mohammad (M2) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi 2018 mendatang.

Menurut wanita yang akrab disapa Yeyen ini, yang terpenting adalah mendapat restu dari DPP Golkar.
“Jika partai memercayai, saya siap-siap saja,” ujar putri mantan wali kota Bekasi Periode 1999-2003 ini.

Meskipun demikian, wanita yang menjabat sebagai Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Jawa Barat ini menegaskan, soal Pilkada dirinya masih menunggu instruksi partai berlambang pohon beringin tersebut. Karena sampai dengan saat ini, belum ada keputusan resmi siapa bakal calon yang akan direkomendasi untuk maju dalam Pilkada serentak 2018 mendatang.

“Soal rekomendasi dan koalisi, kami ikuti saja mekanisme partai,” tegas ibu dua orang anak ini.

Yeyen mengaku sudah menjalin komunikasi politik dengan lintas partai maupun sejumlah politisi, termasuk M2. Ia pun mengaku mengenal baik dengan sosok mantan wali kota Bekasi periode 2003-2008 tersebut.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pemkot Bekasi Sebar Sembako Murah


JATISAMPURNAPemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, mengambil langkah antisipasi terjadinya inflasi kebutuhan pokok jelang perayaan idul fitri dengan menyebarkan 8 ribu kupon sembako bersubsidi. Sembako tersebut berasal dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) dan Bulog Jawa Barat (Jabar) yang menggandeng Disperindag Kota Bekasi.

Pembagian sembako tersebut dialokasikan di tiga wilayah, yakni Jati Sampurna 3500 paket sembako, Pondok Melati 2000 paket sembako, dan Pondok Gede 2500 paket sembako. Sedikitnya terdapat tiga jenis sembako yang disebar, diantaranya adalah minyak, gula, dan beras.


Syaratnya, warga yang ingin membeli harus memiliki kupon yang telah dibagikan. Setiap keluarga diberikan satu bundel kupon yang berisikan tiga jenis barang, di antaranya satu kupon beras, satu kupon gula, dan tiga kupon minyak.

“Ini untuk mencegah inflasi di pasaran setiap jelang lebaran,” ujar Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Bekasi, Cardiman di Kantor Kecamatan Jati Sampurna, Kota Bekasi, Selasa (13/6/2017) kemarin.

Harga sembako pada operasi pasar murah ini dipatok setengah harga dari pasaran. Dari tiga jenis tersebut dipatok harga senilai Rp 69 ribu per paket sembako. Dengan rincian, beras 5 kilogram seharga Rp 30 ribu, gula 3 kilogram senilai Rp 21 ribu, dan minyak 3 liter dengan harga Rp18 ribu. Jika dipasaran, satu paket tersebut bisa mencapai kisaran Rp 138 ribu.

Cardiman mengatakan, sembako ini diperuntukan bagi keluarga yang terindikasi masuk dalam golongan tidak mampu. Dia juga melarang bagi keluarga yang memiliki tingkat perekonomian di atas rata-rata untuk turut serta mengambil kupon yang disediakan oleh panitia operasi pasar murah.

“Kuponnya kita bagikan saat pagi hari, hanya keluarga tidak mampu yang mengambil kupon sembako,” kata Cardiman.


Sumber : POJOKJABAR.com

PMI Kota Depok Kejar Kekurangan Ketersediaan Darah


DEPOKMengejar ketersediaan kantong darah yang kekurangan Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok, sebanyak 1.180 kantong. Senin (12/6) PMI Kota Depok melaksanakan donor darah kepada ASN di salah satu ruangan Balaikota Depok.

Hasilnya, 34 kantong darah dapat didonorkan. Ketua PMI Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin mengatakan, ketersediaan kantong darah sangat diperlukan, guna memenuhi kebutuhan kantong darah di Kota Depok yang mencapai 1.600 kantong setiap bulannya, memiliki 420 kantong darah.


Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI Kota Depok melaksanakan donor darah yang ditujukan kepada ASN Kota Depok. “Kami melibatkan Satgas Pol PP dan ASN untuk melakukan donor darah,” ujar Dudi kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Selasa (13/06/2017).

Dudi menjelaskan, dari 68 calon pendonor hanya 34 orang pendonor yang berhasil diambil darahnya. Ada beberapa faktor yang menyebabkan gagalnya sejumlah calon pendonor menyumbangkan darahnya, salah satunya HB yang rendah dan kurang bugarnya calon pendonor.


Sumber : POJOKJABAR.com

Jelang Lebaran, Mal-Mal di Kota Depok Banting Harga


DEPOKBerbagai pusat perbelanjaan semakin dipadati pengunjung, terlebih saat H minus 14 menjelang lebaran. Salah satu pusat perbelanjaan di Depok, Ramayana sampai kebanjiran pengunjung hingga 11 ribu orang saat akhir pekan.

Pasalnya, promo yang diberikan yaitu Lebaran Bahagia bisa dinikmati pengunjung hingga 70 persen. Tak hanya itu, ada hadiah menarik yang langsung bisa dimiliki hanya dengan belanja minimal Rp300 ribu menggunakan member card.


“Setiap menjelang lebaran, tepatnya minggu kedua ramadan jumlah pengunjung membludak, bahkan kemarin saat akhir pekan mencapai 11 ribu orang,” ujar Store Manager Ramayana Plaza Depok, Tri Atmanto kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).

Tri mengungkapkan, selain promo harian 50+20 persen juga ada Midnight Sale yang diskonnya bahkan hingga 75 persen, ada buy 1 get 1.

Lalu bagi pemilik member card bisa mendapatkan hadiah seperti minyak goreng 2 liter hanya dengan berbelanja Rp300 ribu.


Sumber : POJOKJABAR.com

Catherine Bocah Warga Depok yang Hanyut Diciliwung, Berhasil Ditemukan Tak Bernyawa di Jaksel


DEPOK – Setelah melakukan pencarian dengan menyusuri Sungai Ciliwung selama tiga hari. Akhirnya tim rescue gabungan berhasil menemukan korban hanyut, Catherine Mikha Mainake (4) pukul 16.32 WIB di wilayah Kampung Sawah Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Senin (12/6).

Sayangnya bocah perempuan berusia 4 tahun tersebut ditemukan tim rescue gabungan dalam kondisi tidak bernyawa dengan posisi terlentang di tepi sungai Ciliwung.

“Alhamdulilah jasad korban sudah ditemukan pukul 16.32 WIB di wilayah Kampung Sawah,” tutur OSC Hidayat kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (12/06/2017).

Setelah dievakuasi dari Sungai Ciliwung, akhirnya jasad korban dibawa tim rescue ke Rumah Sakit Pasar Rebo, Jakarta Timur. “Pihak keluarga meminta agar dibawa ke RS Pasar Rebo,” tuturnya.

Ia menjelaskan, Chaterine yang beralamat di Jalan Bakti RT02/02 Kelurahan Depok, Pancoranmas dilaporkan hilang terseret arus Sungai Ciliwung sejak Sabtu (10/6). Saat itu, korban memakai kaos singlet dan celana pendek berwarna kuning dengan ciri-ciri berambut ikal.

Sumber : POJOKJABAR.com

Kedapatan Bawa Sajam, Dua Bocah di Depok Digunduli Warga


DEPOKMinggu, (12/6) pukul 12:00 di Jalan Rafika, RT05/12, Kelurahan Rangkepanjaya, Kecamatan Pancoranmas, dua bocah tanggung yang masih berusia belasan tahun kedapatan membawa senjata tajam jenis celurit.

Sontak warga yang memergoki kedua bocah yang sedang nongkrong tersebut langsung menangkap dan mengintrogasi bocah tersebut.
“Kami langsung membawanya ke rumah ketua RW dan mengintrogasinya,” ungkap salah seorang warga, Parjo (49).

Tak hanya itu, warga yang geram dengan kelakukan kedua bocah tersebut, mencukur habis rambutnya sampai botak, “Kami langsung serahkan ke Polsek Pancoranmas,” lanjutnya.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Hamonangan Nadapdap mengatakan, kedua bocah tersebut tertangkap oleh warga setelah kedapatan nongkrong dan membawa senjata tajam jenis celurit yang diakui adalah milik kedua bocah tersebut.


Sumber : POJOKJABAR.com

Disdik Kota Depok Setuju Sekolah Lima Hari


DEPOK Terkait penerapan aturan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Efendi tentang sekolah yang hanya lima hari, Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Mohammad Thamrin mengaku belum mendapatkan surat edarannya secara resmi.

“Saya belum dapat surat edarannya,” kata Thamrin kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (12/06/2017). Jika wacana tersebut benar-benar menjadi kebijakan, maka Thamrin mengatakan setuju atas kebijakan tersebut.Ia menilai di Depok sudah ada sekolah yang menerapkan sistem belajar lima hari.

“Saya setuju. Karena di Depok sudah ada beberapa sekolah yang kegiatan belajar mengajarnya sampai hari Jumat saja. Sabtu mereka libur atau diisi dengan kegiatan ekstrakurikuler,” tambahnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

2 Orang Jadi Korban Tabrakan Beruntun di Bogor, Salah Satunya Pedagang Tahu


BOGORTabrakan beruntun yang melibatkan 11 kendaraan di Jalan Raya Sholeh Iskandar Bogor menyisakan duka. Bukan hanya seorang pengemudi mobil pick up yang jadi korbannya. Tapi, seorang pedagang tahu pun turut diseruduk.

Akibat hal tersebut, pedagang tahu itu harus dilarikan ke Rumah Sakit Islam yang berada di Perumahan Budi Agung. Pedagang tahu tersebut terluka akibat tergencat truk pengangkut ayam.
“Korban dibawa ke Rumah Sakit Islam untuk mendapat perawatan,” kata Kasat Lanatas Polresta Bogor Kota, Kompol Bramastyo Priadji.

Meski demikian, lanjut Bramastyo, tabrakan yang terjadi tidak menimbulkan korban jiwa.

Ia menuturkan, kecelakaan berawal saat truk bernopol B 9607 SFU yang bermuatan semen melintas. Saat itu, truk dikemduikan oleh Kelana Jaya (34). Namun, saat di lokasi jalan mulai menurun dan truk alami rem blong.

“Truk hilang kendali dan menabrak kendaraan di depannya,” terangnya.

Akibatnya, sejumlah kendaraan yang ada di depannya tertabrak hingga terjadi tabrakan beruntun. Pihak kepolisian kini mengamankan sejumlah barang bukti yakni tiga mobil yang alami rusak parah. Selain itu, polisi juga mengamankan pengemudi truk semen tersebut.


Sumber : POJOKJABAR.com

Angkot Plat Hitam Tumbuh Subur di Kabupaten Bogor


BOGORMemiliki rute perkampungan yang banyak, membuat bisnis tranportasi pedesaan tumbuh subur. Tak heran jika keberadaan angkutan plat hitam mendominasi di jalur barat Kabuapten Bogor tersebut.

Tercatat ada lebih dari 18 unit angkutan plat hitam tersebar di Kecamatan Leuwiliang. “Disini mah banyak. Terlebih di jalur-jalur pedalaman, “kata salah satu supir angkot plat hitam, Marwan Amirudin (45) saat ditemui Radar Bogor (Pojoksatu.id Group) di Pasar Leuwiliang, Senin (12/06/2017).


Banyaknya angkot plat hitam, tambahnya, tidak terlepas dari tingginya kebutuhan angkutan bagi warga pedesaan. “kalau dulu ingin ke pasar harus nyewa mobil bak terbuka. Tapi sekarang sudah ada angkutan plat hitam,”imbuhnya.

Menurut Marwan,  ada dua tipe angkutan plat hitam. Pertama  semi resmi yang berbentuk mobil angkutan pada umumnya.

Kedua mobil plat hitam preman. “kalau yang lebih jauh, nanti ada angkot plat hitam khusus. Seperti ke Nanggung atau Desa Nirmala,”katanya.

Menanggapi hal tersebut, Kabid Angkutan dan Terminal pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor Dudi Rukmayadi menuturkan, ada beberapa lokasi di wilayah barat Bumi Tegar Beriman dilalui angkot plat hitam.

“Seperti angkot perintis masih plat hitam. Juga yang berada di pedesaan,” tukasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Inalilahi… Penderita Gizi Buruk di Bogogr Ini Wafat, Korban Idap TB Paru Juga


BOGOR – Rosidi (9), penderita gizi buruk yang tinggal di Kampung Pasir Bereum RT 03/04, Desa Jagabaya, Kecamatan Parungpanjang menghembuskan nafas terakhir, Kamis (8/6) malam.  Musababnya, korban juga menderita penyakit tuber (TB) paru.

Ibu tiri korban Intan Susanti (32) mengatakan,  sejak usia tiga tahun Rosidi diurus olehnya hingga ajal menjemput. Saat  divonis menderita gizi buruk, ia secara rutin melakukan pengobatan untuk almarhum.
Bahkan saat dibawa ke puskesmas, ternyata  memiliki penyakit TB paru.

Ia mengaku sangat kehilangan Rosidi, karena sudah hampir empat tahun mengurusnya. Sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, almarhum tidak dalam kondisi sakit.

Pada malam harinya dia menangis tanpa sebab. Sekitar pukul 11.00 WIB, korban bangun lalu disuapkan makanan olehnya. “Saya cek ternyata dia panas. Setelah saya kasih obat demamnya turun,” tuturnya.

Kemudian, lanjutnya, sekitar pukul 15.00 WIB, almarhum menangis dan tidak mau makan. Itu terjadi karena panas suhu tubuhnya kembali naik.

Sumber : POJOKJABAR.com

Deadline Persyaratan Calon Rektor IPB Pekan Depan


BOGORPemilihan Rektor IPB periode 2017–2022 memasuki tahap seleksi administrasi bakal calon rektor (BCR). Panitia pemilihan rektor (PPR) IPB sudah menerima 24 nama BCR yang diusung masing-masing unit kerja.

Kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Humas Panitia Pemilihan Rektor (PPR) IPB, Prof M Firdaus mengatakan, proses kini masih dalam tahap kelengkapan administrasi BCR dengan batas waktu hingga 20 Juni mendatang.
“Masih menunggu para BCR mengumpulkan, biasanya mengumpulkan satu atau dua hari sebelumnya. pokoknya sampai tanggal 20 Juni.

Menjadi catatan, yang penting kita sudah menyampaikan ke masing-masing unit kerja untuk mengingatkan ke masing-masing BCR nya untuk memasukkan sebelum deadline 20 Juni berkas sesuai dengan syarat,” ujarnya.

Jadi, memang sambung Firdaus, BCR yang tidak lengkap akan mundur dengan sendirinya secara otomatis. Kendalanya sejauh ini hingga tahap kedua, menurutnya nihil, tinggal komunikasi, mengingatkan ke unit kerja, jika ada perkembangan hingga tanggal 20 Juni.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pasca Kecelakaan Beruntun di Bogor, Jalan Ini Macet Panjang


BOGORKemacetan panjang terjadi di sepanjang jalan Sholeh Iskandar, Kota Bogor. Hal tersebut lantaran kecelakaan beruntun yang terjadi di lokasi tersebut Selasa (13/6/2017) sore.

Dalam peristiwa tersebut setidaknya delapan mobil terlibat dalam kecelakaan dekat jalan fly over. Diduga, kecelakaan terjadi akibat rem kendaraan blong. Salah satu saksi yang sempat melintas, Encum mengatakan dirinya mengaku mendengar ada suara keras di lokasi.


“Kirain ada alat kontruksi jatuh. Tahunya ada mobil kecelakaan kayaknya remnya blong,” katanya.

Kini, sejumlah kendaraan yang terlibat tengah dievakuasi di jalan tersebut. Hingga berita diturunkan belum dapat dipastikan penyebab kecelakaan tersebut. Belum diketahui juga terkait korban jiwa maupun korban luka yang ada.


Sumber : POJOKJABAR.com

Tuesday 13 June 2017

Lagi, Pul Bus Mayasari di Bekasi Terbakar Hebat


BEKASIPool bus Mayasari Bhakti Jalan Raya Teuku Umar Kilometer (KM) 44, Kelurahan Telaga Asih, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, terbakar hebat pada Selasa (13/7/2017) dini hari. Kebakaran terjadi sekitar pukul 01.00 WIB.

Belum diketahui penyebab kebakaran hebat ini. Hanya saja dipastikan lebih dari 5 bus hangus terbakar. 


Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan api sejak peristiwa terjadi. Hingga pukul 05.00 dini hari, api berhasil dipadamkan sehingga tidak melumat bus lainnya yang terparkir di pool.

Saat ini, penyidik dari Polsek Cikarang Barat dan Polres Metro Bekasi masih menyelidiki penyebab kabakaran tersebut.

Pada November 2016, pul Mayasari juga sempat terbakar. Saat kejadian, sebanyak 16 bus habis terbakar.

Pada kejadian tahun lalu, api diduga kuat berasal dari korsleting listrik kendaraan. 


Sumber : POJOKJABAR.com

Keren, AtletTaekwondo Kabupaten Bekasi Sumbang Perunggu di Kejuaraan Internasional

Add caption

BEKASIAtlet muda taekwondo Kabupaten Bekasi yang memperkuat Indonesia pada kejuaraan Internasional 2nd Asian Cadet Championships & 2nd Asian Cadet Poomsae Championships 6 hingga 8 juni di Ho Chi Minh, Vietnam berhasil peroleh medali perunggu.

“Medali perunggu tersebut diperoleh oleh Raya Sabiya dari Bandung dan Daffa Fauzan (14) dari Kabupaten Bekasi untuk kelas under 49 kilogram. Setelah mereka berhasil menembus semi final sebelum dihentikan lawannya,” ujar Ketua Harian Taekwondo Kabupaten Bekasi, Sandi Yanuar.


Raya Sabina yang terjun dikelas under 40 kilogram sebelumnya sukses menghentikan taekwondoin asal Mongolia dengan skor 24 – 10. Selanjutnya mengalahkan atlet asal Cina Taipei dengan skor 14-19, sebelum akhirnya dihentikan oleh taekwondoin asal Yordania dengan skor 9-23.

Sementara untuk Daffa, di babak pertama mendapatkan bye, selanjutnya berhasil mengalahkan taekwondoin asal Korsel dengan skor telak 29 – 9. Namun, sukses mengalahkan atlet Korsel, fisik Daffa menurun, sehingga ia kalah telak oleh atlet asal Kazakhstan dengan skor 1–21.

“Daffa sudah memberikan yang terbaik untuk Indonesia dan Taekwondo Kabupaten Bekasi,” ujarnya.

Sandi Yanuar yang juga membina atlet cadet yang turun di ajang kejuaraan tersebut mengaku hal itu menjadi catatan penting bagi kerja keras dirinya, dan tim di klub.

Dirinya berharap, PBTI dan Pengurus di daerah bisa memfasilitasi sekaligus merealisasikan kejuaraan-kejuaraan resmi cadet bukan lagi untuk kelas festival.

Hal tersebut menurut Sandi penting, agar proses pemantauan regenerasi dan seleksi atlet untuk tim nasional Indonesia dimasa yang akan datang semakin baik.

“Saya yakin, kedepan kita akan bisa bersaing di kancah dunia. Karena ia melihat tingginya antusiasme dan dukungan baik dari PBTI, Pengurus di daerah dan para pelatih di klub atau dojang terhadap masa depan talenta-talenta muda berbakat Indonesia.” tandasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Dessy Ratnasari dan Bima Arya Dinilai Mumpuni Maju di Pilgub Jabar


BEKASIPAN punya dua opsi untuk ikut di Pilgub Jawa Barat 2018. Dua pilihan itu ialah antara merekomendasikan Dessy Ratnasari atau Bima Arya Sugiarto.

Menurut Wakil Ketua Bapilu DPD PAN Kota Bekasi, Syaiful Bahri, partainya memiliki banyak komposisi dalam menyiapkan kader di ajang Pilgub Jawa Barat 2018. Dua kader partainya itu dinilai sudah mempuni.


“Kompetensi menjadi hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja dalam persiapannya, Dessy dan Bima sudah lekat di masyarakat Jabar, itu menjadi pertimbangan tersendiri,” ujarnya kepada Radar Bekasi.

Kata dia, Dessy yang merupakan anggota DPR RI sekaligus mantan selebritis memiliki keunggulan jika dibanding dengan Bima. Namun, keduanya tetap memiliki kesempatan besar dalam setiap keputusan DPP.

Hanya saja, kata dia, tinggal bagaimana arah yang akan dibangun oleh DPP PAN bersama partai untuk membangun koalisi. Menurutnya, calon yang dipersiapkan hanya menunggu apapun keputusan partai.

“Nanti kan disinkronkan juga dengan peta koalisi, bagaimana ini, bagaimana itu,” katanya.

Dia berharap, PAN bisa memunculkan kader terbaiknya dalam Pilgub Jawa Barat 2018. Sebab, dengan memunculkan produk partai akan menjadi nilai lebih. “Apalagi setahun berikutnya akan ada pemilu dan pilpres,” ujarnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Nilai UN Ditahan oleh Sekolah, Laporkan!


BEKASIKomisi IV DPRD Kota Bekasi, membuka posko pengaduan bagi siswa yang nilai Ujian Nasional (UN) ditahan oleh sekolah. Hal ini menyusul adanya aduan sejumlah siswa yang nilainya ditahan oleh pihak sekolah karena belum menyelesaikan pembayaran.

Anggota Komisi IV DPRD Kota Bekasi, Syaherallayali mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Komisi IV dalam menanggapi maraknya penahanan hasil UN. Karena itu juga, pihaknya membuka posko aduan bagi seluruh pelajar maupun orang tua untuk mengadu kepada DPRD.


“Supaya bisa menjelaskan secara rinci agar kami mengirimkan surat kepada Dinas Pendidikan dan sekolah terkait. Tujuannya, supaya tidak ada kasus penahanan nilai,” ujar Ral kepada Radar Bekasi, Minggu (11/6/2017) kemarin.

Nantinya, posko tersebut tidak berbentuk stand atau booth seperti pada umumnya. Lokasinya tetap berada di ruang Komisi IV DPRD Kota Bekasi, agar aktivitas legislator tetap berjalan sembari membuka posko aduan dari tingkat SMP hingga SMA/SMK.

Dia mengatakan akan memberikan surat rekomendasi teguran kepada Disdik Kota Bekasi dan sekolah apabila terdapat korban penahanan nilai UN. Menurutnya, hal tersebut tidak perlu dilakukan apabila sekolah lebih mengedepankan unsur kooperatif.

“Bahkan kami tidak setuju dengan praktik-praktik seperti itu, bahkan Komisi IV mengecam keras penahanan ijazah dengan dalih
apapun itu,” kata Ral.

Sumber : POJOKJABAR.com

Penting Nih! Lagu Indonesia Raya Wajib Dinyanyikan di Sekolah Juli Mendatang


BEKASIWacana wajib menyanyikan lagu Indonesia Raya di sekolah pada Juli mendatang mendapat antusias Dinas Pendidikan Kota Bekasi. Hanya saja, dibutuhkan instruktur dan pelatihan untuk menyanyikan lagu kebangsaan tersebut.

Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Innayatulah mengatakan, pihaknya sudah mengetahui hal itu. Namun, baru melalui pemberitaan. Selama ini, baru satu stansa lagu Indonesia Raya yang dinyanyikan dan banyak diketahui masyarakat atau pun peserta didik. Sehingga, jika pada tahun ajaran baru akan dilakukan, maka perlu ada pelatihan untuk murid di sekolah.


“Saya juga belum detail bacanya, tapi kan kita harus persiapkan dahulu infrastrukturnya dulu, harus ada pelatihan dulu,” sambungnya.

Pihaknya akan mendukung hal tersebut jika memang sudah menjadi aturan dan untuk kebaikan bangsa Indonesia dalam bidang pendidikan. Karena, berdasarkan pengamatannya, masih banyak penerus bangsa yang kurang tahu lagu – lagu nasional.

Dengan dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan lengkap, juga diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme para penerus bangsa.

“Jangan sampai sekarang anak – anak kita kurang (hafal lagu kebangsaan dan nasional). Sekarang lagu – lagu wajib dan nasional saja anak – anak jarang, kalau pop saja, anak tujuh tahun pop sudah paham, coba kalau Indonesia Raya atau Maju Tak Gentar, nggak hafal, jadi itu tugas kita bersama,” tutupnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pemerintah berencana untuk membuat peraturan dinyanyikannya lagu kebangsaan Indonesia Raya dalam tiga stansa di seluruh sekolah se – Indonesia pada bulan Juli mendatang.


Sumber : POJOKJABAR.com

Riwayatmu Kini Belimbing Dewa Depok yang Mendunia


DEPOKDi saat pengembang perumahan berlomba-lomba membangun bisnis properti di Kota Depok, eksistensi belimbing sebagai ikon Depok mulai beralih menjadi bangunan.

Di Kota Depok sendiri, jenis belimbing yang pelihara adalah belimbing dewa-dewi. Keistimewaan buah belimbing ini rasanya lebih manis dan banyak mengandung air.


Belimbing dewa-dewi merupakan produk andalan petani di Kecamatan Cimanggis. Wilayah Timur Kota Depok ini memang dikenal sebagai penghasil utama buah belimbing unggulan.

Keberadaan belimbing yang masih banyak dijumpai ada di RT04/11 Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Namun, di wilayah yanng terbilang masih banyak tersebut, beberapa petani sudah enggan melanjutkan usahanya.

Rizki Saputra, menjadi petani belimbing karena orangtuanya dan keluarga menurunkan kepada dirinya. Namun, setelah hasil yang didapat tidak sesuai dengan modal yang dikeluarkan, lantas ia membiarkan puluhan pohon belimbing yang berada di halamannya begitu saja. “Habis modalnya besar, tapi hasilnya tidak maksimal lagi,” ucap Rizki.

Ia pun enggan melanjutkan usaha tersebut, dan mencari sumber penghasilan baru untuk mencukupi keluarganya. “Belum tahu, nanti bagaimana keluarga saja kebunnya mau diapakan,” tandasnya.

Petani belimbing lainnya, Suganda (88), telah berkebun belimbing sejak 30 tahun lebih. Pria yang akrab disapa Gasu ini menjelaskan, di wilayahnya dulu banyak yang bertani belimbing.

Tetapi, kian tahun makin berkurang. “Dulu mah banyak, hampir sekampung, tapi sekarang dikit-dikit pada habis,” kata Suganda.


Sumber : POJOKJABAR.com

Inalilahi… Seorang Nenek Tewas di Kali Krukut Depok


DEPOKMaisyaroh (60) warga Kp. Pancoranmas, RT06/18, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, ditemukan tewas mengambang di aliran Kali krukut, tepatnya di Kp. Pitara, RT06/09, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas, Sabtu (10/6) sekitar pukul 12.00 WIB.

Kapolsek Pancoranmas, Kompol Hamonangan Nadapdap mengatakan, kejadiannya bermula ketika saksi bernama Mukti Ali (42) warga Kp. Sengon, RT08/10, Kelurahan/Kecamatan Pancoranmas hendak berjalan melewati pinggiran kali tersebut.


“Saksi melihat ada yang aneh, seperti jasad manusia sedang mengambang di kali tersebut,” katanya didampingi Kanit Reskrim Polsek Pancoranmas, Iptu Jajang Rahmat.

Setelah dipastikan, benar saja itu adalahh jasad seorang nenek. Dirinya dibantu beberapa orang sekitar menolong. Namun naas, sang nenek sudah dalam kondisi tidak bernyawa saat diselamatkan.

“Menurut penuturan keluarganya, korban tanpa sepengetahuan keluarga keluar rumah pada pukul 09.00 WIB dihari yang sama, korban yang di duga sudah pikun, tercebur ke Kali Krukut kemudian hanyut,” katanya.

Kapolsek menegaskan, keluarga korban sudah mengikhlaskan dan menganggap kejadian tersebut adalah musibah dan membawa korban pulang untuk di kebumikan, “keluarga korban telah membuat surat pernyataan dan mengikhlaskan kejadian ini sebagai musibah,” katanya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Hijrah Ramadan di Depok, Pengaruh Lingkungan, Tenang Kala Dengar Azan


DEPOKAgama merupakan keyakinan yang dimiliki seseorang. Dari keyakinan ini, di dukung dengan melakukan ibadah, untuk menjalin hubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa.

Banyak proses bagi seseorang dalam menemukan keyakinannya. Ada yang turunan keluarga, dan ada pula yang berhasil menemukan sendiri.


Di Indonesia terdapat enam agama. Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Buddha, dan Kong Hu Cu. Dari ke enam agama tersebut, setiap agama mempunyai cara beribadah yang berbeda. Sehingga jelas, aturan dan sistem kepercayaannya juga berbeda.

Orang yang sudah menganut satu keyakinan, bisa saja berubah karena beberapa hal. Tergantung dari lingkungan kehidupannya. Ada beberapam faktor yang menyebabkan seseorang memeluk suatu agama. Dari keluarga, atau pengaruh lingkungan sekitar. Tergantung bagaimana cara orang tersebut bersosialisasi.

Dalam Islam, seseorang yang pindah (memeluk Islam) disebut mualaf. Artinya, bukan seorang muslim sejak lahir. Radar Depok (Pojoksatu.id Group), punya secarik cerita tentang seorang mualaf.


Sumber : POJOKJABAR.com

Ritel Ancam Eksistensi Pasar Tradisional di Kota Depok


DEPOK – Perkembangan minimarket dan pasar ritel cukup masif di setiap kabupaten/kota di Indonesia, tak terkecuali di Kota Depok. Ini dianggap dapat mengancam eksistensi pasar tradisional.

Hal tersebut disampaikan Ketua Dewan Pembina Gerakan Kebagkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani), Muhaimin Iskandar saat blusukan ke Pasar Agung di Kelurahan Abadi Jaya, Kecamatan Sukmajaya, Sabtu (10/6).

Cak Imin—biasa Muhaimin—disapa, keberadaan minimarket telah masuk pada tahap mengkhawatirkan. Ditambah lagi dugaan banyaknya ritel modern yang menyalahi zonasi alias tidak mengantongi izin.

“Jarak antara ritel modern dengan pasar tradisional harusnya benar-benar sesuai dengan aturan, minimal lima kilometer,” kata Cak Imin kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Sabtu (10/6).

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu pun mengatakan, pasar modern juga sudah menjual barang yang sama dengan pasar tradisional. Seperti sayur, buah-buahan dan jenis komoditas lainnya. “Bahkan ritel sudah jual pulsa sekarang,” katanya.

Sumber : POJOKJABAR.com

Pentolan Gengster Mami di Depok Dicokok Petugas


DEPOK  – Setelah buron selama enam bulan kasus pembunuhan, pentolan Gengster Mami di Depok, Pungkas Prasetyo alias Ipung (21) berhasil diamankan anggota Buser polsek Cimanggis, Minggu (11/6).

Lantaran mencoba kabur saat ditangkap di wilayah Kelurahan Mekarsari, Cimanggis, pria penuh tato dan mengaku mempunyai ilmu kebal ini terpaksa dihadiahi petugas dengan timah panas di kaki.


“Benar anggota kami telah mengamankan pentolan gengster Mami,” tutur Kapolsek Cimanggis, Kompol M. Hari Agung Julianto didampingi Kanit Reskrim Polsek Cimanggis Iptu Suparno.

Ia mengatakan setelah buron sekitar enam bulan dari pengejaran petugas, keberadaan Ipung pelaku utama pengeroyokan terhadap korban Hendrik Darmawan (21) di Jalan Raya Bogor Km.35,5 RT06/05, Kelurahan Jatijajar, Tapos, Minggu (29/1) lalu, berhasil ditangkap.

Hal ini berawal dari pengembangan tersangka pertama Narwastu Parlindungan Sarumaha alias Baon (23) yang lebih dahulu ditangkap di kawasan Jakarta Timur.

“Kedua pelaku berperan sama-sama mengeroyok korban dengan membacok menggunakan senjata tajam hingga akhirnya korban meninggal dunia,” ujarnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Ayo Segera Daftar Mojang dan Jajaka Kabupeten Bogor 2017


BOGOR – Tak lama lagi, pendafataran Mojang dan Jajaka (Moka) Kabupeten Bogor 2017 segera ditutup. Bagi yang berminat, untuk ikut serta dihimbau segara mendaftarkan diri.

Kini, Alumni Moka Kabupeten Bogor 2017 pun gencar jemput bola melalui roadshow di berbagai tempat.
GM Radar Pomosindo, Ilona Natalia mengatakan, pendaftaran Moka Kabupeten Bogor 2017 ditutup Kamis (6/7).

“Kemarin kami sudah roadshow ke Kampus D3 IPB, Universitas Pakuan, Universitas Djuanda, Universitas Negeri Jakarta, BSI Kota Bogor dan BSI Cilebut.

Kemudian Sabtu (10/6) dan Minggu (11/6) ini di Cibinong City Mall,” jelasnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Minggu (11/06/2017).

Roadshow tersebut, merupakan langkah penjaringan peserta Moka Kabupaten Bogor 2017. Ia menambahkan, bagi yang ingin mendaftar sebagai peserta Moka Kabupaten Bogor 2017 bisa segera datang ke lantai 3 Graha Pena Radar Bogor jalan KH Abdullan bin Nuh, Kota Bogor.

Selain itu, bisa juga mendaftar di Kantor Dinas Budaya dan Pariwisata Kabupaten Bogor.

Sumber : POJOKJABAR.com

Jokowi Ajak Kaesang-Kahiyang bagi-bagi Sembako di Kota Bogor


BOGORUntuk kesekian kalinya Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sembako di Kota Hujan. Setelah Kelurahan Cibuluh, Bogor Utara, minggu (11/6) giliran warga Kebon Kelapa, Bogor Tengah dan di sekitaran Balaikota Bogor yang kebagian jatah sembako gratis.

Warga Kelurahan Tegallega, Bogor Tengah, Yati (46), mengaku senang dapat menatap langsung Presiden Jokowi. Bahkan, sembako yang diterimanya, diberikan langsung dari tangan mantan Gubernur DKI Jakarta itu.


“Senang, tadi yang memberinya langsung pak Presiden. Tidak sia-sia ke sini,” ujarnya sembari menggendong anak perempuannya.

Yati sudah sejak pukul 20.30 WIB. Ia mengaku dapat kabar dari tetangganya bahwa ada pembagian sembako yang dilakukan oleh Presiden Jokowi. Tanpa menunggu lama, Yati langsung meluncur dari Tegallega menuju Balikota naik angkutan umum.


Sumber : POJOKJABAR.com

SMK Kesehatan Triple J Citeureup Bogor, Ajak Orang Tua Waspada Jantung Koroner


BOGORSMK Kesehatan Triple J Citeureup, mengadakan seminar kesehatan tentang pencegahan dan rehabilitasi penyakit jantung koroner, Sabtu (10/6).

Kegiatan yang bekerjasama dengan RS Sentra Medika Cibinong ini dihadiri ratusan orang tua murid dan masyarakat umum.


Kepala SMK Kesehatan Triple J, Lilik Pratomo mengatakan, acara ini mereka lakukan untuk berbagi ilmu dan wawasan tentang kesehatan jantung kepada orangtua murid dan masyarakat umum.

Dalam seminar itu para perserta dapat penjelasan langsung dari dokter spesialis jantung RS Sentra Medika Cibinong, Dr. M Hilal Nurdin. Para peserta nampak antusias dengan melontarkan beragam pertanyaan tentang penyakut jantung, serta cara pencegahannya.

“Seminar kesehatan tentang penyakit jantung koroner ini sangat bermanfaat bagi orangtua,” ujar pria yang juga menjabat Direktur Pendidikan Yayasan Triple J Citeureup ini kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group).


Sumber : POJOKJABAR.com

Akibat Rebutan Pacar, Pelajar di Bogor Ini Tewas Dibacok, Begini Kronologisnya


BOGORKisah asmara dunia remaja tak selalu berjalan indah. Seperti kisah Rendi Aldian. Demi mendapatkan sang pujaan hati, ia rela meregang nyawa akibat sabetan senjata tajam.

Insiden berdarah itu terjadi di Jalan Raya Cigudeg, Lapangan Dwikora Kampung Cicere, Desa Cigudeg, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.


Rendi warga Kampung Cibeber Jalan Desa Cibeber 1 Kecamatan Leuwiliang, tewas bersimbah darah lantaran luka bacokan di dada kirinya. Pelajar kelas 11 jurusan IPA di SMAN 1 Cigudeg itu tewas di tangan temannya sendiri.

Kapolsek Cigudeg Kompol Yayan Sopyan mengatakan, berdasarkan keterangan saksi korban datang bersama dua temannya. Mereka menerima tantangan untuk duel. Perkelahian pun tak terhidarkan hingga Rendi tewas tersabet parang yang dibawa pelaku.


Sumber : POJOKJABAR.com