Banner 1

Wednesday 31 August 2016

Jelang Hari Raya Idul Adha, Distani Kota Bogor Waspadai Penyakit Hewan Kurban

BOGOR – Menjelang Hari Raya Idul Adha, Dinas Pertanian (Distani) Kota Bogor  mulai waspada. Salah satu yang dikhawatirkan, hewan kurban mengandung penyakit. Sebab, jika dikonsumsi, akan membayakan kesehatan manusia.
Kepala Distani Kota Bogor  Azrin Syamsudin mengatakan sudah melakukan pemantauan dan pengawasan terkait hewan kurban yang dijual di Kota Hujan. Dia memperkirakan ada kenaikan hewan kurban pada tahun ini.

“Dimana jika pada tahun 2015 ada 1.047 hewan kurban namun di tahun ini, meningkat menjadi 1.200 ekor,” ungkap Azrin.
Angka ini, kata Azrin, diketahui dari Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) yang diajukan tiap pedagang, sebab 1 SKKH hanya berlaku untuk 1 hewan. Hewan-hewan ini, rata-rata dipasok dari peternak bukan hanya wilayah Bogor, namun juga Cianjur, Sukabumi.

“Selain itu pengawasan kesehatan hewan kurban pun menjadi fokus kami. Adalah melalui pemeriksaan Ante Mortem dan Post Mortem,” cetusnya.
Lebih jelas Azrin mengatakan, ini artinya pemeriksaan dilakukan sebelum dan sesudah hewan kurban dipotong untuk memastikan bahwa daging dikonsumsi dalam keadaan sehat pun terbebas dari cacing maupun penyakit lainnya.
“Hal ini pun kami lakukan pada kambing. Penyakit kuku dan mulut serta anthrax adalah yang paling kami takutkan menimpa hewan kurban,” paparnya.


Sehingga pihaknya, lanjut Azrin tetap memonitor dari mana hewan tersebut didatangkan. Meski begitu, pedagang sedianya sudah semakin mengerti tentang kesehatan dan kesejahteraan hewan. Mereka sudah dari jauh-jauh hari menyiapkan hewan yang dijual agar tenang juga sehat.
“Tahun ini memang ditemukan antara satu atau dua ekor sapi yang kena cacing hati tapi tidak berbahaya. Setelah itu, hatinya pun dibuang,” katanya.

Menurutnya, cuaca yang seringkali hujan tak cukup mempengaruhi kondisi hewan, tergantung kondisi fisik hewan dan gizi yang masuk dari pakannya terlebih biasanya peternak sudah terbiasa menghadapi cuaca ekstrim.
“Inspeksi Mendadak (Sidak) tentu akan dilakukan. Sementara itu, jika ada keluhan atau temuan hewan kurban yang bermasalah, masyarakat bisa menghubungi lewat line telpon atau lewat online tim saya akan segera datang,” tandasnya.(ent)

0 komentar:

Post a Comment