Banner 1

Friday 19 August 2016

Akibat Sakit, Satu Calhaj Asal Bogor Ditunda Berangkat


BOGOR – Suningsih warga Cimahpar Kota Bogor terancam gagal ke tanah suci tahun ini.
Dia yang seharusnya bisa terbang bersama 450 jamah calon haji (calhaj) kloter 23 Rabu (17/08/2016), ditunda keberangkatannya akibat sakit. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Bogor punmemberi kesempatan hingga keberangkatan kedua pada Minggu (28/8/2016).
“Kloter 23 ini harusnya berjumlah 450 orang. Sementara 1 orang dalam keadaan sakit kini sedang dalam tahap pengobatan agar bisa berangkat di keberangkatan kedua kloter 53, 28 Agustus mendatang,” ujar Kasi Haji dan Umrah Kemenag Kota Bogor Ade Sarmili di sela-sela pelepasan keberangkatan pertama calhaj Kota Bogor di Masjid Raya Bogor, Rabu (17/08/2016).

Dia menuturkan, 449 calhaj asal Kota Bogor diangkut oleh  10 bus ditambah 1 bus cadangan  menuju Asrama Haji di Bekasi dan dijadwalkan akan diterima sekitar pukul 16.10. Sementara seluruh jamaah akan terbang, besok (hari ini;red) pukul 13.10 dan mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Dari total  total 815 calhaj asal Kota Bogor kata dia, 15 orang diantaranya berstatus Lanjut Usia (Lansia).
“Paling tua usianya 86 tahun dalam kondisi kesehatan yang baik. Beberapa diantaranya ada yang menggunakan kursi roda karena memang faktor usia,” kata Ade.

Ia menjelaskan, tak heran tahun ini jamaah haji berstatus Lansia meningkat, sebab, jamaah lansia memang menjadi prioritas yang diberangkatkan baru jamaah haji cadangan. Masing-masing kloter didampingi oleh 5 petugas.
“Jamaah haji yang berangkat sudah atas rekomendasi dokter, khususnya Dinas Kesehatan. Masing-masing kloter disertai 5 petugas, salah satunya adalah dokter,” ungkap Ade.
Terlebih, kata Ade, dokter pun selalu bersama dengan jamaah baik di dalam bus maupun pesawat. Sehingga jika ada jamaah yang sakit atau terdeteksi sakit bisa segera ditangani. Selain itu, melalui penyuluhan, jamaah haji pun sudah dihimbau untuk membawa apa-apa yang dibutuhkan.

“Antisipasi virus Mers sudah diberikan dalam bentuk penyuluhan, berikut dengan pemberikan vaksin,” cetusnya.
Di sisi lain, menyoal adanya satu calhaj Kota Bogor yang terdeteksi mengalami gangguan jiwa, jelas Ade, tetap berangkat.
Adanya rekomendasi dokter disertai pendamping, terlebih jika disiplin minum obat dan bisa mengatasi dirinya membuat calhaj asal Bogor Timur itu diperbolehkan menunaikan ibadah haji.

“Jadi pada titik kesehatannya kami terus mengobservasi,” ungkapnya.
Mengingat Arab Saudi yang kini sedang mengalami cuaca panas yang ekstrim, pihaknya mengaku sudah mengantisipasi agar para jamaah membawa semisalnya krim, lipgloss atau perlengkapan lain.
“Panas disana kan tidak seperti panas disini. Meski panas tapi tetap lembab,” ungkapnya.

Untuk jamaah haji kloter 23, kata Ade, diperkirakan akan kembali 26 September mendatang, sementara kloter 52, 9 Oktober.
“Semoga seluruh jamaah haji diberikan kesehatan, karena cuacanay sedang ekstrim. Saya juga meminta agar para jamaah mendoakan Kota Bogor, diberikan keberkahan, selalu dipersatukan juga diberi kekompakan,” harap Walikota Bima Arya, seusai melepas seluruh jamaah haji.(ent)

0 komentar:

Post a Comment