Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Wednesday 31 May 2017

Wow, Skuad Pelatnas Latihan di Bekasi


BEKASITrack Sepatu Roda Kota Bekasi, menjadi pilihan tim pemusatan latihan nasional (Pelatnas) Asian Games 2018 untuk menghelat latihan rutin.

Venue yang kerap digunakan untuk kejuaraan nasional tersebut, kini sudah mulai digunakan tim Pelatnas.
”Iya tim pelatnas latihan disini. Kalau hari biasa mereka latihan pagi,” terang Ubaidillah, Ketua Persatuan Olahraga Sepatu Roda Seluruh Indonesia (Porserosi) Kota Bekasi.

Sebelumnya, seleksi Pelatnas juga dihelat di venue yang sama. Bahkan beberapa atlet Porserosi Kota Bekasi juga lolos bergabung bersama tim Pelatnas.

Pria yang akrab disapa Ubai ini berharap, Kota Bekasi bisa menjadi bidikan sebagai venue Asian Games 2018. Tentunya kata dia, dibarengi dengan perbaikan fasilitas.

”Jika ditunjukan sebagai venue Asian Games nanti, tentunya harus ada perbaikan. Untuk panjang lintasan si sudah standar, hanya track perlu ada pengecoran kembali dan penambahan tribun,”tambahnya.

Hadirnya skuad Pelatnas di Kota Bekasi juga menjadi pemacu semangat pembinaan Porserosi Kota Bekasi. Para atlet muda juga bisa belajar dan melihat cara berlatih senior mereka, melahap program pelatnas.


Sumber : POJOKJABAR.com

Banyak yang Hilang, Pemkab Bekasi Harus Tata Lahan TPU


CIKARANG PUSATPemerintah Kabupaten Bekasi diminta menata aset berupa Tempat Pemakaman Umum (TPU). Karena saat ini disinyalir banyak lahan TPU yang hilang tidak jelas keberadaannya.

Lahan TPU banyak berasal dari pengembang yang berupa fasos fasum. Oleh karena itu, pemerintah daerah diminta mendata, mengiventarisir dan menata aset tersebut karena rawan hilang.


“Itulah sebabnya kenapa saat ini ada banyak lahan TPU yang hilang dan lain sebagainya. Karena tidak jelas batas waktu penyerahannya, bahkan bisa jadi yang sudah dikasih pun jadi hilang, entah ada di mana,” kata Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bekasi, Yudhi Dharmansyah.

Disinggung adanya kongkalikong antara pihak pengembang dengan oknum pegawai Pemerintah Kabupaten Bekasi, Yudhi tak menampiknya.

”Tetapi yang saya lihat lebih kepada penyebab terjadinya hal itu, dari celah mana oknum ini bermain sehingga bisa mengelabui aset pemerintah,” ujarnya.

Berawal dari persoalan itu, komisi I mengusulkan perda insiatif tentang fasos fasum dan pengelolaannya. Kata Yudhi, perda tersebut secara umum untuk menutup celah bagi oknum dan pegembang nakal yang ingin menghilangkan aset daerah.

”Artinya kan ada celah dari peraturan-peraturan yang ada. Sehingga dengan adanya perda ini kita coba perbaiki aturannya, kita tutup celah-celahnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Bekasi, Jamaludin, mengakui hingga saat ini masih ada pengembang yang belum menyerahkan lahan TPU ataupun fasos fasum.

”Memang belum semua, tapi kita sedang upaya. Karena itu masalah data saya kurang hapal, ada berapa dan siapa saja pengembangnya,” ungkapnya.

Soal lahan TPU, lanjut Jamal, saat ini di Kabupaten Bekasi ada 16 TPU. Namun dari jumlah itu baru empat di antaranya yang dikelola. Empat TPU tersebut berada di Desa Mangunjaya, Tambun Selatan seluas 47 hektar, Desa Wanajaya, Kecamatan Cibitung seluas 37 hektar, Desa Pasirtanjung, Cikarang Pusat seluas 30 hektar dan Kelurahan Kebalen, Kecamatan Babelan seluas 7,7 hektar.

Kata Jamal, seluruh TPU di Kabupaten merupakan kompensasi pengembang sebanyak dua persen dari pengajuan perizinan pembangunan.

”Baru empat TPU yang kita kelola, sisanya lagi masih tanah hamparan,” ucapnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Tiga Poros Bakal Ramaikan Pilkada Kota Bekasi 2018


BEKASIPasca Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kota Bekasi dan deklarasi Koalisi Merah Putih antara PKS dan Gerindra, konstalasi politik di Kota Bekasi mulai memanas.

Pepen-Ahmad Syaikhu (PAS) jilid II yang sebelumnya digadang-gadang banyak kalangan, bisa kandas di tengah jalan begitu Koalasi Merah Putih menyebutkan nama yang akan dusung sebagai bakal calon (balon) wali kota dan wakil wali kota pada Pilkada 2018 mendatang.


“Dalam politik selalu cair, tapi bisa saja nanti Koalisi Merah Putih merapat ke bakal calon petahana Rahmat Effendi (RE), karena memang secara riel magnetnya sangat kuat,” ujar Pengamat Politik, Didit Susilo.

Berdasarkan analisanya itu, mendekati riel jika nanti nama Ahmad Syaikhu yang diusulkan DPW PKS Jabar ke DPP PKS tidak mendapat dukungan untuk maju di Pilgub dan tidak dapat rekomendasi. Dalam fatsun PKS, biasanya usulan nomor satu adalah Netty Ahmad Heryawan yang mendapat restu dan rekomendasi.

“Kalau dilihat selama ini, sepertinya Ahmad Syaikhu tidak begitu sreg untuk maju di Pilgub Jabar, dan tidak pernah melakukan sosialisasi politik, dan beliau sebagai kader partai sangat patuh terhadap perintah partai, sehingga lebih banyak diam,” papar Didit.

Sementara, pasca Rapimda DPD Golkar Kota Bekasi, RE sudah mulai ancang-ancang merangkul parpol poros tengah seperti Hanura yang memiliki empat kursi, PPP empat kursi, PAN empat kursi, Partai Demokrat empat kursi, dan PKB satu kursi untuk berjaga-jaga dan membentuk koalisi besar.

Menurut Didit, jika konstalasi politik seperti itu akan ada ada tiga poros yang bertarung dalam kontestasi Pilkada, yaitu poros utama akan dipelopori Golkar plus parpol tengah, Koalisi Merah-Putih yang beranggotakan PKS-Gerindra dan poros perjuangan digawangi PDIP.

“Jika PAS benar-benar pecah karena situasi politik, kontestasi akan semakin ramai, meski dominasi petahana Rahmat Effendi makin populer dan memiliki elektabitas tinggi. Tapi efek Pilgub DKI Jakarta menjadi acuan Koalisi Merah Putih menjadi lebih percaya diri (pede) untuk maju dengan format politiknya,” terang Didit.


Sumber : POJOKJABAR.com

Atlet Senior Minta KONI Kabupaten Bekasi Turun Tangan Atasi Persoalan FPTI


BEKASIAtlet senior Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Kabupaten Bekasi meminta Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Bekasi turun tangan menangani persoalan ditubuh FPTI saat ini.

Mereka merasa adik-adiknya tidak diperhatikan yang hingga kini masih menggunakan alat seadanya. Peralatan latihan atlet pasca pergantian pengurus tidak ada kejelasan.


Padahal saat ini mereka juga tengah mempersiapkan diri menghadapi Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) XIII Kabupaten Bogor pada Oktober 2017 nanti. Atlet senior Muhammad Yusuf (25), meminta KONI Kabupaten Bekasi turun tangan. “Saya juga gak bisa tinggal diam dengan melihat posisi saat ini,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Selasa (30/5/2017).

Sebelumnya dari pihak pengurus lama sudah ada itikad baik untuk menyerahkan peralatan. Namun, ditengah jalan malah dibatalkan dan tidak ada tindak lanjut hingga saat ini.

“Peralatan belum komplit masih di pengurus yang lama. Kita gak bisa latihan maksimal,” tegasnya.

Sementara itu saat ditanya mengenai target pencapaian medali pada porda nanti, lelaki yang akrab disapa Ucup ini enggan memaparkan lebih jauh. Baginya, fokus utama saat ini bagaimana KONI serius menangani keluhan atlet.

Hal senada diungkapkan Milla (25), atlet senior satu ini merasakan betul dampak keterbatasan alat ditengah persiapan mereka menghadapi Porda.

Mereka saat ini juga tengah bersiap menghadapi Kejuaraan Daerah (Kejurda) di Cikole, Kabupaten Bandung, pada Juli 2017. Beberapa atlet binaan akan dilibatkan pada event tersebut.

“Kita juga, fokus ke sirkuit kedua, Kabupaten Bekasi. Habis lebaran, ada Kejurda di Cikole. Sedikit terhambat karena tidak adanya alat memadai untuk latihan,” tandasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Gangster ABG Dibekuk


BEKASIDelapan ABG juga turut diamankan pada Senin (29/5/2017) malam karena diduga akan ikut tawuran di Kampung Utan, Kelurahan Jakasetia, Bekasi Selatan. Dari tangan mereka, polisi menyita sejumlah senjata tajam, seperti clurit, pedang, samurai, dan cocor bebek.

Dari delapan diantara mereka, empat orang diamankan dan ditahan Polres Metro Bekasi karena memiliki senjata tajam. Keempatnya IS (17), DS (15), JS (17), dan D (15). Sementara empat lainnya, C (18), MRA (18), FM (17), MD (15) hanya mendapat pembinaan karena tidak terbukti memiliki senjata tajam.


Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko mengungkapkan, kejadian bermula ketika pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat aka nada tawuran. Setelah diperiksa dan dicek sekitar lokasi, didapatkan celurit serta samurai yang disembunyikan di kontrakan saudara IS dan JS.

Senjata tajam tersebut diduga adalah senjata tajam yang digunakan para pelaku untuk melakukan tawuran.

“Kita mendapatkan informasi ada sekelompok warga masyarakat yang akan melaksanakan tindak pidana atau diduga akan tawuran sehingga petugas ke sana (lokasi kejadian) untuk melakukan kegiatan patroli sekaligus melaksanakan razia dan penggeledahan,” ujarnya saat memberikan keterangan pers di Aula Mapolrestro Bekasi Kota, Selasa (30/5/2017).

Setelah mendapatkan barang tersebut, delapan orang remaja berikut senjata tajam jenis celurit dan samurai dibawa ke Polsek Bekasi Selatan untuk diamankan.

“Delapan orang kita berhasil amankan berikut barang bukti berupa delapan bilah celurit dan satu samurai,” tambahnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Baru Dua Tahun Jalan Makam Jaran Tapos Depok Sudah Retak


DEPOKJalan Makam Jaran di RT03/04, Kelurahan/Kecamatan Tapos, yang menghubungkan Kelurahan Tapos dengan Kelurahan Cilangkap yang baru diperbaiki 2015, kini kondisinya sudah mulai retak. Padahal, jalan tersebut baru dibetonisasi sekitar akhir 2015.

“Ini mungkin kualitas bahannya yang kurang bagus, sehingga cepat sekali rusak,” kata Agus yang tinggal di RT01/14 Kelurahan Tapos, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).


Ia membandingkan pekerjaan yang dianggarkan melalui APBD Pemkot Depok dengan dana hasil swadaya dan dikerjakan warga sendiri. Hasilnya berbeda jauh, baik dari kualitas maupun daya tahannya.

“Kalau dihitung-hitung, harganya malah lebih banyak dari pemerintah. Tapi kenapa yang dari masyarakat dengan dana seadanya bisa lebih baik?” tanya Agus.

Mustofa, warga Kampung Banjaran Pucung Kelurahan Cilangkap mengatakan hal yang sama. Setelah Jalan Makam Jaran, jalan yang berada di wilayah Kelurahan Cilangkap juga kondisinya masih tanah dan licin saat hujan turun.

“Dulu dibeton, tapi tidak sampai ujung, karena ada pekerjaan jembatan. Ya harusnya sekarang perbaikannya bisa dilanjutin,” kata Mustofa.

Menurutnya, Jalan Makam Jaran yang menghubungkan dua kelurahan menjadi jalur ekonomi dan pendidikan untuk warga. Sehingga, harus baik kondisinya.

“Akses ini dibutuhkan dan vital bagi warga. Kalau pun dibetulin lagi pemborongnya yang punya kualitas. Jangan asal ngerjain,” kata Mustofa.


Sumber : POJOKJABAR.com

Si Melon di Kota Depok Ditambah 90 Ribu Tabung, Selama Ramadan Hingga Idul Fitri


DEPOKWarga Depok jangan takut kekurangan gas tiga kilogram, sepanjang Ramadan hingga Idul Fitri. Senin (29/5), Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Kota Depok dengan Pertamina, pastikan menambah 90 ribu tabung.

Langkah ini demi mengantisipasi peningkatan penggunaan gas di masyarakat. Ketua Hiswana Migas Kota Depok, M Athar Susanto mengatakan, Hiswana Migas telah memprediksi akan terjadi peningkatan penggunaan gas, terutama gas tiga kilogram.


Guna mengantisipasi kelangkaan gas, Hiswana telah menambah pasokan gas untuk Kota Depok. “Kami telah menambah pasokan gas sebanyak 90 ribu tabung ukuran tiga kilogram,” ujar Athar kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (29/05/2017).

Athar menjelaskan, Pertamina dibantu Hiswana Migas Kota Depok secara fluktuatif menambah pasokan gas tiga kilogram di Kota Depok. Penambahan sudah dilaksanakan sejak 22 Mei sebanyak 27.880 tabung, 24 Mei sebanyak 32.360 tabung, dan 29 Mei sebanyak 29.760 tabung gas dengan total keseluruhan sebanyak 90 ribu tabung gas.

Sedangkan untuk alokasi reguler, sambung Athar posakan gas tiga kilogram di Kota Depok mencapai 1.425.000 tabung per bulan, yang disebar di 541 pangkalan dan 25 agen diseluruh Kota Depok.


Sumber : POJOKJABAR.com

Timun Suri Masih Jadi Andalan di Kota Depok


DEPOKRamadan telah datang. Bagai sudah biasa setiap bulan suci, aneka jajanan, buah, dan jenis kuliner lain banyak dijajakan untuk memenuhi kebutuhan warga berbuka puasa. Salah satunya timun suri.

Pedagang timun suri, sehari menjelang Ramadhan tumbuh dan bermunculan berjejer di jalanan di sekitar Depok. Potret ini terlihat antara lain di Jalan raya sawangan.


Pedagang dadakan ini berharap dapat meraup keuntungan berlimpah, sehingga bisa memenuhi kebutuhan Idul Fitri anak dan istri.

“Saya baru mulai berjualan, karena puasanya juga baru mulai,” ucap Fadel (31), penjual timun suri musiman di Jalan raya Sawangan Fadel sengaja menjajakan timun suri karena memang buah yang mirip dengan pepaya tersebut saat Ramadan diburu warga untuk berbuka puasa.

“Kalau buka puasa makan timur suri perut rasanya adem. Timun suri memang cocok untuk disajikan saat buka puasa,” ucapnya.


Sumber :  POJOKJABAR.com

Hari Ini Putusan PKPU Pandawa Mandiri Grup Depok , Nasabah Ingin Dipailitkan


DEPOKHari ini. Jika tak ada hambatan dijadwalkan hasil putusan penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) sementara, Simpan Pinjam Pandawa Group dan Salman Nuryanto.

Keputusan itu merujuk perkara no No.24/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Jkt.Pst. Yang telah diputuskan Pengadilan Niaga 17 April 2017 lalu.


Founder – Partner Trust Law Office, M. Andrasyah P menjelaskan, setelah dalam putusan Pengadilan Niaga pada 17 April 2017. Koperasi Simpan Pinjam Pandawa Group dan Salman Nuryanto di nyatakan dalam PKPU sementara.

Maka 45 Hari setelah itu pada 30 Mei 2017, tibalah waktunya untuk menyatakan keputusan pada perkara no No.24/Pdt.Sus-PKPU/2017/PN.Jkt.Pst.

Dalam Agenda Rencana Perdamaian yang akan dilakukan hari ini (30/5), yang di pimpin langsung Hakim Kisworo selaku Hakim Pengawas.

Menurutnya, diagendakan akan di Hadiri 200 nasabah yang merupakan klien dari Trust Law Office. Dalam agenda tersebut nasabah akan menyuarakan aksi pada pukul 10.00 sampai dengan selesai. Agenda tersebut dilakukan agar Pandawa Group dan Salman Nuryanto segera dipailitkan.


Sumber : POJOKJABAR.com

Bazar Perumahan Kemang Swatama Diserbu Warga Depok


DEPOKMengisi kegiatan Ramadan. Masjid Al Muhajirin, Perumahan Kemang Swatama mengadakan bazar murah yang dimeriahkan oleh warga Kemang Swatama dan sekitarnya.

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk syiar Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al Muhajirin. Saat ini ada 15 stand yang menjajakan aneka dagangan, mulai dari kuliner hingga fesyen.


Bazar dibuka sejak 27 Mei dan akan berakhir pada 26 Juni 2017. Lokasinya di gerbang pintu masuk Perumahan Kemang Swatama, Kelurahan Kalibaru, Cilodong.

“Ini perdana di Ramadan 2017. Insyaallah akan dijadikan kegiatan rutin,” ujar Ketua Syiar Ramadan Perumahan Kemang Swatama, Amin Prihatin, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group).


Sumber : POJOKJABAR.com

Penjual Petasan di Bogor Sasar Anak Sekolah


BOGOR – Meski telah dirazia, peredaran petasan di Kecamatan Cileungsi, tetap tak terbendung. Bahkan, tak jarang ditemui para pengguna barang berbahaya itu anak-anak sekolah.

Hal itu seakan telah menjadi budaya warga di bulan Ramadan. Seperti yang dilakukan siswa di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Desa Gandoang, Kecamatan Cileungsi, senin (29/5).

Para siswa ini terlihat asyik bermain petasan saat jam istirahat. Tanpa mempedulikan keselamatan dirinya dan orang lain, petasan mereka ledakan. Satu petasan dilempar ke teman sepermainan bak bola. “Sudah biasa, main ini (pertasan, red),” tutur salah seorang siswa, Asep menjawab pertanyaan wartawan.

Asep mengaku membeli petasan itu di dekat sekolah Rp5 ribu. “Beli Rp5 ribu dapet 20 buah (perasan, red),” terangnya. Kondisi itu dianggap biasa warga sekitar. Warga yang mengetahui aksi anak-anak itu cenderung membiarkan.

Seperti salah seorang warga Aminah (34) mengatakan, lempar-lemparan petasan yang dilakukan siswa ini sudah biasa terjadi setiap tahun. Meski sangat membahayakan dan mengganggu, itu dianggap biasa.

Sumber : POJOKJABAR.com

Jalur Alternatif Puncak Bogor Siap untuk Mudik


BOGOR — Awal Ramadan ini, jalur alternatif Puncak terus dibenahi. Pemeliharaan dan penambalan sudah mulai dilakukan oleh UPT Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Ciawi. Hal ini dilakukan agar siap dilalui para pemudik saat memasuki lebaran.

“Pemeliharaan jalan alternatif terus dilakukan. Agar nanti saat memasuki mudik sudah rampung semua dan kondisinya tidak berlubang.
Selain itu, dapat mengurangi beban kemacetan di jalur utama Puncak saat mudik nanti,”ujar Pengamat Jalan dan Jembatan UPT PU Wilayah Ciawi Maman Daud, kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Senin (29/05/2017).

Sementara untuk jalur Bocimi, sejumlah ruas jalan mengalami perbaikan. Namun, saat mudik nanti dipastikan macet total. Mengingat belum adanya jalur alternatif menuju Sukabumi.

“Kalau di sini saat musim mudik selalu macet. Hari biasa juga padat,”tutur warga Desa Caringin, Wahyu Rasidin Ajid (45).

Sedangkan solusi terdekat yakni Tol Bocimi belum bisa membantu. Pasalnya, pembangunan Seksi I akan selesai akhir tahun ini.

“Paling cepat rampung Desember nanti,” kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Iwa Karniwa, belum lama ini.

Sumber : POJOKJABAR.com

Tugu Siliwangi di Puncak Bogor Akan Dibongkar


BOGORTingginya angka kecelakan di jalur Puncak, membuat pemerintah melakukan langkah kongkrit. Yakni melakukan pelebaran jalan di Tanjakan Selarong. Bangunan-bangunan yang berada di sekitarnya pun akan dibongkar.

“Banyak di kanan dan kiri jalan. Mulai  dari Gadog sampai tugu perbatasan Puncak Pass akan dibebaskan dan dirobohkan,”ujar Kepala UPT Pekerjaan Umum (PU) Wilayah Ciawi, Eko Sulistio kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Senin (29/05/2017).


Namun, tidak saja bangunan di pesisir jalan yang akan diratakan. Tugu Siliwangi yang berada di tengah Tanjakan Selarong pun menjadi tumbal pelebaran Jalan Raya Puncak.

“Rencananya akan dipindah. Saat ini sedang dilakukan diskusi dengan berbagai elemen untuk teknis pelaksanaannya,” tukasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Ngabuburit Berburu Takjil di Bundaran Yasmin Bogor


BOGORNgabuburit mencari makanan untuk berbuka puasa merupakan kebiasaan di bulan ramadan. Banyak tempat yang menjual berbagai macam takjil, salah satunya di bundaran Perumahan Yasmin Raya.

Banyak makanan dan minuman yang dijual di sana pada bulan ramadan, mulai dari takjil, lauk pauk, buah-buahan dan yang lainnya.
Seperti Debi S (23), yang sengaja datang ke Yasmin hanya sekadar untuk mencari takjil. “Saya biasanya setiap berbuka makan yang manis dulu, lalu baru makan makanan berat,” ujarnya.

Biasanya, jenis makanan manis yang dibeli Debi adalah bubur ketan hitam dan bubur sum sum.  “Selain rasanya yang enak, sifatnya tidak begitu mengeyangkan, sehabis itu baru saya makan makanan berat dan salat,” jelasnya.

Selain bubur sum sum, makanan ringan dan gorengan juga masih menjadi incaran di bulan puasa.

“Beli makanan ringan seperti arem-arem, pastel, dan risol untuk takjil, kalau yang manis-manis sudah bosen ya,” kata Amel (33), yang ditemui Radar Bogor ketika berbelanja di bundaran Yasmin.

Menurutnya, dia paling sering beli takjil itu arem-arem karena mengeyangkan untuk mengganjal perut sebelum makan nasi.

” Pengganti nasi sebelum salat magrib. Kalau minuman saya lebih suka es teh manis, kalau es buah kurang suka,” tambahnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Waspada! Ini Modus yang Digunakan Pengoplos Daging Babi di Bogor


BOGORMasyarakat Bogor sebaiknya lebih berhati-hati dalam membeli daging di pasaran. Sebab, polisi berhasil mengamankan pelaku pengoplos daging babi di pasar.

Ironisnya, daging babi tersebut dicampur dengan daging ayam dan dipasarkan ke masyarakat. Hal tersebut terungkap manakala polisi melakukan operasi di pasar yang ada.


“Sidak kami lakukan di Pasar Citeureup,” kata Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky Selasa (30/5/2017).
Dari hasil sidak tersebut polisi berhasil mengamankan pemilik kios yakni PN (42) beserta dengan pekerjanya AI (35), UG (24), IT (30), MO (31) dan HS (39). 


AI diketahui bertugas menghancurkan daging babi, UG bertugas membumbui daging oplosan, IT sebagai pengoplos daging dan MO sebagai tukang giling daging oplosan.

“Pelaku menjual daging babi yang dicampur daging ayam dengan harga 40 sampai 50 ribu rupiah per kilogram,” ungkapnya.

Dengan harga tersebut, pelaku mengatakan bahwa daging tersebut adalah daging sapi impor beku. Sehingga harganya dapat lebih murah. Tentunya, jika dibandingkan dengan daging sapi yang dijual di pasaran harga tersebut terbilang murah. Sebab, harga daging sapi yang ada dapat mencapai 130 ribu per kilogramnya.

Menurut keterangan yang didapat, kebanyakan pembeli daging tersebut merupakan pedagang cilok dan bakso. Dari pemilik kios daging polisi mengamankan 46 kilogram daging babi hutan, 60 kilogram daging ayam dan 46 kilogram daging ayam yang sudah dioplos daging babi.

“Kami akan lakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus tersebut,” pungkasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Tuesday 30 May 2017

Pemkot Depok: Selama Ramadan Restauran dan Tempat Makan Wajib Bertirai


DEPOKPemilik restauran dan tempat makan mesti menutup tempat makannya dengan tirai, ketika buka siang hari saat ramadan.

Penegasan itu telah tertuang dalam surat edaran Walikota Depok tentang kegiatan menyambut bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Ini diterapkan demi menjaga kekhusyuan dan menghargai masyarakat muslim yang tengah menjalani ibadah puasa.


Asisten Hukum dan Sosial Kota Depok, Sri Utomo mengatakan, guna mewujudkan Depok sebagai kota religius, Pemerintah Kota Depok telah menyosialisasikan surat edaran Walikota Depok No451/0275-Kesos tentang tentang kegiatan menyambut bulan suci Ramadan 1438 Hijriah. Surat tersebut melarang beberapa pelaku usaha membuka usahanya pada bulan puasa.

Sri Utomo mengungkapkan, edaran surat Walikota mengacu kepada peraturan daerah yang dimiliki Kota Depok, yakni Perda No16 Tahun 2013 tentang kepariwisataan. Pemilik usaha restauran dan rumah makan, tidak berjualan terlalu terbuka.


Sumber : POJOKJABAR.com

Posbakumadin Kota Depok Peduli Warga Miskin yang Tersandung Hukum


DEPOKIni menjadi angin segar bagi warga Depok yang memiliki uang tipis, tapi tengah tersandung masalah hukum. Pos Bantuan Hukum Advokat Indonesia (Posbakumadin) Kota Depok, siap memberikan jalan keluar.

“Kami siap bantu warga miskin yang terjerat hukum diatas lima tahun. Kami wajib melayani hingga putusan pengadilan,” ungkap Ketua Posbakumadin Kota Depok, Bambang Sri Pujo, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Senin (29/05/2017).


Lebih lanjut, jelas dia, Posbakumadin Kota Depok diberikan ruang di Pengadilan Negeri Depok untuk membantu warga kurang mampu. Mereka yang sedang menghadapi masalah hukum pada tingkat pertama, namun tidak memiliki pendaping.

Maka majelis hakim, kata dia, dapat menunjuk Posbakumadin sebagai kuasa hukumnya. “Sejak dibentuk 2012 Posbakumadin Depok telah membantu warga Depok kurang lebi 250 orang,” kata Bambang.


Sumber : POJOKJABAR.com

Penderita Tumor Otak di Desa Citeureup Bogor Terabaikan


BOGOR – Nasib memprihatinkan dialami Salmini (52), istri Daud Dumyati (53). Warga Kampung Kamurung, Desa Citeureup, ini mengidap tumor otak.

Penyakit yang sejak setahun diidapnya membuatnya tak mampu bergerak dan hanya terbaring lemas di tempat tidur.
Kondisi ini awalmya diketahui Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM).

Kini, Salmini tengah didampingi untuk mendapatkan perawatan. Sekretaris IPSM Kecamatan Citeureup, Henovalina menerangkan, sebelumnya mereka dapat laporan Kader IPSM Citeureup.

Menurutnya, kondisi memprihatinkan ini sebelumnya tak diketahui pemerintah desa maupun kecamatan. “Saya tak habis pikir kondisi ini tidak diketahui pemerintah desa. Saya yakin ini terjadi keterlambatan penanganan,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Senin (29/05/2017).

Tak hanya keterbatasan dana, pasutri ini juga hidup di rumah tidak layak huni (RTLH). “Kami prihatin melihat kondisi keluarga Daud. Selain istrinya sakit, rumahnya sangat memprihatinkan dan sudah tidak layak huni,” terangnya.

Sumber : POJOKJABAR.com

CUACA BOGOR : yang Ingin Bepergian, Cek Prakiraan Cuaca Bogor Dulu


BOGOR – Warga yang ingin berpergian dimohon untuk berhati-hati dengan Prakiraan Cuaca Bogor hari ini.

Prakiraan cuaca Bogor menurut BMKG di siang hari akan hujan lokal, Selasa (30/05/2017).
Sedangkan untuk malam hari Bogor akan mengalami hujan intensitas ringan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan lokal akan terjadi di Bogor pada siang hari dan malam hari bogor akan mengalami hujan intensitas ringan.

Sedangkan suhu udara di Bogor diperkirakan 23 – 32°C dengan kelembaban 60 – 90% .

Prakiraan Cuaca ini berlaku mulai Selasa (30/05/2017) pukul 07.00 .

Untuk info selengkapnya mengenai cuaca hari ini bisa dilihat di www.bmkg.co.id.

Sumber : POJOKJABAR.com

Ulah Sopir Angkot Bikin Kesal Warga, Ngetem Seenaknya di Underpass Tambun Selatan


TAMBUN SELATANSetelah dioperasikannya underpass Tambun Selatan di Desa Tambun, memunculkan masalah baru. Pasalnya, di lokasi itu kini dipenuhi angkutan perkotaan (angkot) yang ngetem menunggu penumpang.

Anehnya lagi, tidak ada pengawasan khusus dari instansi yang berwenang. Alhasil, angkot yang ngetem sembarangan itu merusak pemandangan dan menyebabkan arus lalu lintas tersendat.


Pembangunan underpass Tambun Selatan untuk mengurai kemacetan di lokasi tersebut. Karena sebelumnya, pengguna jalan harus mengatre jika ingin melintasi rel kereta api di Tambun Selatan.

Namun setelah dibangun underpass, ternyata bukan berarti kemacetan seluruhnya hilang. Sebaliknya, keberadaan angkot yang ngetem sembarangan membuat kendaraan tersendat.

“Memang sebelum adanya underpass kita sudah ngetem di sini, terus adanya pembangunan kita memang sempat tidak ada tempat ngetem sekarang pembangunan selesai kita ngetem lagi,” ujar Rozak (45), sopir angkot K16A.

Sopir angkot ngetem di underpass Tambun Selatan untuk menunggu penumpang yang turun dari angkutan umum lainnya dan penumpang dari Pasar Tambun. Menurutnya, angkot ngetem di sembarang tempat sudah menjadi hal yang biasa.

“Jadi ngetem-ngetem kayak gini udah biasa, kalau mau kita dikasih tempat khusus kalau dianggap mengganggu,” katanya.

Sementara itu, Afrizal (37), warga setempat mengatakan keberadaan angkot yang ngetem merusak pemandangan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan.

“Angkot yang ngetem harus segera ditindak sebelum terlanjur menjadi kebiasaan,” katanya.

“Kan di situ ramai, dekat dengan jalan raya dan pasar, jadi menurut saya mungkin mereka melihat situasi itu untuk mencari penumpang,” ucapnya.

Adhar (29), warga lainnya meminta agar instansi berwenang segera menindak angkot yang ngetem di underpass Tambun Selatan. Karena keberadaan angkot tersebut mengganggu arus lalu lintas.

“Jangan diusir atau diberi peringatan, langsung tilang saja agar ada efek jeranya,” ucapnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Warga Depok Berlomba Khatam Alquran Selama Ramadan


DEPOKBulan Ramadan merupakan waktu banjir pahala bagi kaum muslim yang menjalankan. Sampai-sampai bila membaca Alquran di Ramadan, satu huruf saja, bisa mendapatkan pahala berlipat-lipat. Maka dari itu, warga Depok yang muslim berlomba-lomba membaca Alquran guna mendapatkan pahala yang banyak.

Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Depok akan mengadakan tadarusan Alquran di malam lailatul qadar, yakni malam diturunkan Alquran di tanggal ganjil. “Kami akan adakan tadarusan Alquran di malam laitaul qadar.


Dengan satu anggota membaca satu juz, hingga selesai 30 juz di malam tersebut,” kata Ketua Umum IMM Kota Depok, Muhammad Ridha, kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Minggu (28/05/2017).

Tidak hanya itu, ia mengatakan bahwa pihaknya pun mengadaka kegaitan selama Ramadan. Seperti pelatiahan kewirausahaamn dan banyak lagi yang bernilai positif, yang tentunya mendatangkan pahala.


Sumber : POJOKJABAR.com

Dinas Damkar Kota Depok: Waspada, Kebakaran Bisa Meningkat 40 Persen di Bulan Ramadan Kali Ini, karena…


DEPOKDinas Pemadam Kebakaran dan Penyalamatan Kota Depok, memprakirakan adanya peningkatan 40 persen kebakaran saat kemarau di bulan ramadan.

Banyak faktor yang menyulut si jago merah mengamuk, guna meminimalisir Dinas Damkar dan Penyelamatan telah memberikan surat edaran kepada ASN dan masyarakat.
Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Depok, Yayan Arianto mengatakan, melihat suhu udara dan potensi cuaca yang akan memasuki musim panas pada Juni hingga Agustus 2017.

Pihaknya, memperkirakan akan terjadi potensi peningkatan bahaya kebakaran selama Ramadan. Hal itu berkaca kepada kejadian tahun lalu yang mengalami peningkatan.

“Pengalaman kami potensi kebakaran akan meningkat selama Ramadan hingga mencapai 40 peren,” ujar Yayan kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Minggu (28/05/2017).


Sumber : POJOKJABAR.com

Peluru Jenis FN Nyasar Kerumah Warga Depok


DEPOK – Warga Depok dikejutkan dengan proyektil peluru menyasar ke permukiman warga. Entah dari mana asalnya, proyektil berjenis FN mengenai kendaraan mobil dan atap rumah milik Iswara Nugraha yang berada di Jalan Danau Batur VI No201 Kelurahan Abadijaya, Sukmajaya Minggu (28/5).

Iswara Nugraha mengatakan, Kamis (25/5), dia menemukan proyektil peluru yang belum diketahui asalnya berada didalam mobil Toyota Vios yang berada di garasi rumah.
Dia memperkirakan, asal peluru tersebut dari atas hal itu diperkuat dari bolongnya atas plafon dan asbes yang rusak terkena proyektil peluru tersebut.

“Saat saya buka pintu mobil dan masuk kedalam, saya dikejutkan dengan adanya proyektil peluru didalam mobil,” ujar Iswara.

Iswara menjelaskan, melihat keberadaan peluru tersebut dia mencoba mengecek seluruh bagian mobil. Hasilnya, bagian atas mobil ditemukan bolongan akibat tertembus peluru berjenis FN.

Masih penasaran, Iswara mencoba mengecek atap rumahnya dan menemukan hal yang sama. Yakni, plafon dan asbes rumah ditemukan bolongan akibat jalur peluru.

Sumber : POJOKJABAR.com

Bawa Senjata Tajam, Polisi Bekuk Tiga Pemuda di Depok


DEPOKBanyak beredar tentang gangster dan tindak kejahatan di media sosial (Medsos), membuat Polresta Depok dan Forum Komunikasi Antar Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Depok, gelar operasi skala besar.

Hasilnya, tiga pemuda membawa senjata tajam (sajam) yang diduga akan melaksanakan aksi tindak kejahatan, berhasil diamankan, Minggu (28/05/2017).


Kabag Humas Polresta Depok, AKP Firdaus mengatakan, maraknya pemberitaan dan isu tentang aksi gengster yang berkembang ditengah masyarakat beberapa waktu lalu, Polresta Depok bersama unsur Forkopimda Kota Depok melaksanakan operasi skala besar. Hal itu dilaksanakan guna mencegah terjadinya tindakan kriminalitas malam hari.

“Kami berhasil mengamankan tiga pemuda yang membawa sajam dalam operasi skala besar,” ujar Firdaus kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Minggu (28/05/2017).

Firdaus menjelaskan, ketiga pemuda bernama Muhammad Yoga Pradika, Federick Abraham, Fachrudin Ilyas tengah mengenderai sepeda motor dengan berboncengan bertiga.

Melihat hal tersebut, petugas berusaha menghentikan kendaraan dan melaksanakan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan tersebut, petugas menemukan sebilah arit dari salah satu penumpang bernama Muhammad Yoga Pradika.


Sumber : POJOKJABAR.com

Lagi dan Lagi, Anggota Brimob di Kota Depok Dianiaya


DEPOKAnggota Detasemen C Satuan I Gegana Brimob Kelapa Dua, Kota Depok, Bharatu Hanif diserang sejumlah orang tak dikenal, Sabtu (27/5) dini hari.

Peristiwa tersebut terjadi di Jalan Raya Lenteng Agung, Jakarta Selatan tidak jauh dari jembatan penyeberangan Stasiun Tanjung Barat arah Pasar Minggu.
Akibat kejadian itu, Bharatu Hanif mengalami luka tusuk dibagian punggung belakang dan dilarikan ke rumah sakit Jakarta Medical Center, Jakarta Selatan.

“Iya benar, kejadian tersebut masih dalam penyelidikan kami,” kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Budi Hermanto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (28/5).

Hanif sempat menelepon rekannya Bharatu Nugroho agar dirinya bisa mendapatkan pertolongan. Lantas, dari telepon itu, Nugroho pun mencari lokasi Hanif. Ketika ditemukan, warga sendiri mengaku tak tahu secara persis apa yang menimpa Hanif.


Sumber : POJOKJABAR.com

Kokam Kabupaten Bogor Adakan Diklatsar Anggota


BOGORKomando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) Kabupaten Bogor, menggelar pendidikan latihan dasar (Diklatsar) di Gunung Salak Endah, Desa Gunungsari, Kecamatan Pamijahan, Selasa-Kamis (23-25/5) pekan lalu.

Sebanyak 40 peserta yang berasal dari Leuwiliang, Puraseda, Pamijahan, Kota Bogor, Cileungsi, Nanggung, Jonggol dan Cariu mengikuti kegiatan tersebut.


Ketua PD Muhammadiyah Kabupaten Bogor Mohamad Gofar mengatakan, diklatsar tersebut berisi materi materi teoritis seperti tentang kemuhammadiyahan, tauhid, fikih, bela negara, dan kepemimpinan.

Selain itu, diberikan pula materi praktis seperti mountainering, jelajah alam, jurit malam dan diakhiri dengan longmarch dari Gunung Salak Endah menuju Leuwiliang.


Sumber : POJOKJABAR.com

Curanmor-Judi Masih Menjamur di Wilayah Bogor


BOGORSatreskrim Polres Bogor, menangkap delapan orang pencuri. Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky mengakui, kasus curanmor jelang Ramadan meningkat.

Sehingga, pihaknya meningkatkan operasi cipta kondisi. “Pelaku yang sudah diamankan FF, AA, SY, IM, AF, SD, DA, AZ,” ujarnya. Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya pro aktif terhadap berbagai aktivitas penyakit masyarakat seperti miras dan prostitusi.


Dari hasil operasi pekat selama beberapa hari terakhir, kata dia, terdapat delapan laporan kepolisian yang masuk ke Polres Bogor. “Alhamdulillah terungkap dan mengamankan barang bukti 10 kendaraan bermotor,” ujar dia.

Ia menghimbau, masyarakat agar lebih jeli terhadap motor-motor murah yang dijual di masyarakat. Andi menegaskan, akan melakukan penindakan terhadap penadah dan pengguna kendaraan tanpa dilengkapi surat-surat.


Sumber : POJOKJABAR.com

Komunitas Mural Kota Bogor, Protes Bahaya Rokok Lewat Mural


BOGOR10 papan putih bersih berukuran besar berdiri tegak di Taman Ekspresi, kemarin (28/9). Namun perlahan, papan-papan itu berubah penuh warna. Menjadi media gambar tangan-tangan terampil dari sekelompok anak muda, Komunitas Mural Kota Bogor.

Bertajuk Festival Mural, Show Your True Colours, meski sempat diguyur hujan, tak menyurutkan niat mereka membuat karya mural  dengan tema bahaya rokok.


Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Dinas Kesehatan Kota Bogor, Erni Yuniarti, mengatakan, setelah sebelumnya menempeli 16 angkot dari rute seputaran Sistem Satu Arah (SSA) dengan stiker.

Gambar pada stiker itu pun kemudian diaplikasikan ke dalam mural untuk nantinya dipasang di titik strategis Kota Bogor.


Sumber :  POJOKJABAR.com

Stadion Pakansari Bogor Jadi Wahana Baru untuk Ngabuburit


BOGORNgabuburit atau menunggu datangnya waktu maghrib menjadi tradisi saat ramadan. Seperti yang dilakukan sejumlah warga Kabupaten Bogor di Stadion Pakan Sari.

Bagaikan magnet bagi umat muslim, hampir semua ruas jalan di Stadion Pakan Sari tertutup dengan warga yang hendak menunggu berbuka puasa tersebut.
“Sengaja datang dari Gunungputri ke sini, sekalian nunggu buka puasa,” ujar Mahadi (45) warga Gunungputri saat di temui Radar Bogor, kemarin. Ia datang tak sendiri, ia ditemani dengan rombongan keluarga besarnya.

Menurutnya suasana di Pakan Sari begitu ramai dengan para penjaja makanan dan juga warga yang datang untuk ngabuburit. “Seru di sini ramai juga banyak jajanan yang bisa dipilih, gak kerasa nunggu beduk puasa,” ujar Mahadi.

Bersama istri dan anak-anaknya tersebut, ia memborong kolek pisang yang kerap disajikan saat berbuka puasa. “Kolek pisang itu menu wajib, tadi karena kebetulan kita dari siang sudah keluar dan tidak sempat buat kolek, maka untuk berbuka puasa saya tetap siapkan kolek,” ujar dia.

Berbeda dengan Ajri Ahyadi (33) warga Cikempong, Kelurahan Pakansari, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor. Ia memilih datang ke Stadion Pakansari selain untuk berburu makanan khas Bulan Suci Ramdahan juga datang untuk menonton motor trai yang tengah beradu kecepatan di kawasan Stadion Pakansari.

“Sering nonton motor trail, seru liatnya, motor terbang-terbangan, biar gak kerasa nunggu bedug magrib,” ujar dia.

Dengan terbangunnya Stadion Pakansari dan juga jalur Pakansari, ia sangat bersyukur dapat menikmati fasilitas umum yang dimiliki warga Kabupaten Bogor. “Ya, udah lama warga kepingin adanya tempat seperti ini, kalau di Kota ada Sempur, ya kita di Stadion Pakan Sari aja,” tukasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Geger! Mayat Pria Ditemukan di Bogor, Ini Lokasinya


BOGORSesosok mayat ditemukan di Kampung Peuteuy RT 05/03, Desa Kalong Sawah, Jasinga, Kabupaten Bogor Senin (29/5/2017) pagi. Penemuan tersebut sontak menggemparkan warga yang ada.

Mengetahui adanya mayat, kepala Desa Kalong Sawah, Engkus Kosasih melaporkan ke Polsek Jasinga. Saat awal ditemukan, mayat diketahui tidak mengantongi identitas. Sehingga polisi berusaha untuk melakukan penyelidikan terhadap identitas mayat tersebut.


Dari hasil penelusuran diketahui korban merupakan keluarga dari Nana Supriatna, warga Kampung Garisul RT 05/07, Desa Kalong Sawah, Jasinga.

“Polisi mengevakuasi mayat ke Puskesmas Jasinga untuk divisum,” kata Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspita Lena.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan kekerasan baik dari benda tajam maupun benda tumpul. Tidak ditemukan juga luka di tubuh korban. Diduga korban meninggala akibat penyakit yang dideritanya.

Sementara itu, pihak keluarga mengikhlaskan kepergian korban dan menyatakan untuk tidak menuntut siapapun atas meninggalnya korban.
“Jenazah kami kembalikan kepada keluarga untuk dikebumikan,” pungkasnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Monday 29 May 2017

Bekasi Raya Sabet Juara Tiga di Festival Garuda Anak Bangsa


BEKASISkuad Bekasi Raya meraih juara tiga saat tampil di Festival Sepakbola Garuda Anak Bangsa U-10 dan U12 yang dihelat di Halim, Jakarta Timur akhir pekan kemarin.

Mereka dinobatkan sebagai juara ketiga usai penghitungan poin saat berada di enam besar.
”Pada Festival Sepakbola Garuda Anak Bangsa meliputi wilayah DKI, Banten dan Jawa Barat kita meraih juara ketiga. Di peringkat enam besar kita berada di peringkat tiga, otomatis langsung juara tiga,”terang Manajer Bekasi Raya, Armel Gustian.

Mereka behasil keluar sebagai juara ketiga dari 32 peserta yang ambil bagian di kejuaraan sepakbola usia muda tersebut.

”Kita sempat menjadi juara grup B,”tambahnya.

Hasil tersebut menambah deretan prestasi klub Bekasi Raya di tingkat nasional, setelah sebelumnya mereka juga tampil apik di beberapa kejuaran provinsi dan nasional.


Sumber : POJOKJABAR.com

Jalan Amblas, Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Cuek


CIKARANG PUSATJalan Raya Inspeksi Kalimalang, Cikarang Barat belum juga diperbaiki. Padahal, jalan tersebut sudah sejak lama amblas. Akibatnya, di jalan ini selalu terjadi kemacetan hingga kecelakaan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bekasi, Adang Sutrisno, mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penelitian kontur tanah di jalan yang amblas.


“Jalan itu sudah berkali-kali kita uruk, kita padatkan, amblas lagi amblas lagi, sehingga harus dilakukan penelitian struktur tanahnya seperti apa, di dalamnya itu ada apa, apakah ada kayak aliran sungai atau apa itu yang sedang kita pelajari struktur tanahnya,” katanya beberapa waktu lalu.

Meski demikian, Adang belum bisa memastikan kapan jalan amblas tersebut diperbaiki. Ia beralasan saat ini masih dalam penelitian.

“Sekarangkan masih diteliti dulu. Setelah diteliti, baru dilakukan perencanaannya seperti apa kemudian kita anggarkan,” ucapnya.

Di jalan amblas tersebut seringkali kendaraan mengalami kecelakaan. Biasanya, kendaraan besar ketika melewati jalan tersebut terguling. Dinas Perhubungan (Dishub) diminta memasang rambu di sekitar lokasi jalan amblas.

“Jalannya kan belum diperbaiki, seharusnya sambil menunggu perbaikan Dishub memasang rambu-rambu peringatan, karena di lokasi itu rawan kecelakaan,” kata Zuli (24), warga setempat.

Kata dia, dalam kurun waktu tiga bulan sudah terjadi beberapa kali kecelakaan. Terakhir, tepatnya pada minggu lalu, truk terguling di jalan tersebut.

“Mungkin kecelakaan adalah takdir, tapi paling tidak dengan adanya rambu-rambu kecelakaan dapat diminimalisir,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dishub Kabupaten Bekasi, Suhup, mengatakan akan mengkaji terlebih dulu sebelum memasang rambu peringatan di lokasi jalan amblas.

“Oke itu masukan, rencana kalau memang ada kegiatan dan ada anggarannya pasti akan kita pasang. Tapi kita survei dulu nanti kita pelajari juga aturannya bisa atau nggak dan anggarannya ada atau tidak,” katanya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Sepakat! Rahmat Effendi Maju Kembali pada Pilkada Kota Bekasi 2018


BEKASIDalam Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) Partai Golkar Kota Bekasi, bulat mendukung Rahmat Effendi (RE) sebagai bakal calon (balon) wali kota Bekasi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 mendatang.

Keputusan itu dibacakan oleh para perwakilan DPD Golkar Kota Bekasi dalam Rapimda yang berlangsung di Hotel Santika, Margajaya, Bekasi Selatan, Kamis (25/4/2017) malam.


Hasil keputusan tersebut disampaikan melalui surat rekomendasi oleh seluruh elemen partai berlambang pohon beringin itu, mulai dari pengurus kota, kecamatan, kelurahan, dan jajaran fraksi di DPRD Kota Bekasi, serta organisasi masyarakat (ormas), termasuk sayap Partai Golkar.

Pada kesempatan itu juga dideklarasikan dukungan kepada bakal calon gubernur Jawa Barat, yakni Ketua DPD Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi.

Surat rekomendasi tersebut langsung diterima fungsionaris DPP Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa juga Wakil Ketua DPD Golkar Jawa Barat, MQ Iswara.

Fungsionaris DPP Partai Golkar, Agun Gunandjar Sudarsa, sangat mengapresiasi kekompakan Golkar Kota Bekasi, karena mampu memastikan pengusungan Ketua DPD Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi untuk kembali sebagai bakal calon wali kota Bekasi dan bakal calon gubernur Jawa Barat secara bulat hingga tingkat kelurahan.

“Rekomendasi ini akan menjadi perhatian dan sebagai bahan pembicaraan di pusat,” ujar Agun yang merupakan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) DPP Golkar.

Terkait dukungan yang disampaikan, Ketua DPD Partai Golkar Kota Bekasi, Rahmat Effendi menyatakan, mekanisme mulai dari kader akar rumput sengaja ditempuh agar seluruh pengurus memiliki rasa tanggung jawab terhadap kebijakan partai.

Pria yang akrab disapa Pepen ini berjanji, akan segera menguatkan mitra koalisi, karena secara aturan pemilu, Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain. Sebab, di DPRD Kota Bekasi, Golkar hanya memiliki delapan kursi.
“Tentu kami butuh koalisi, secara lisan dan pendekatan pemikiran. Alhamdulillah, kami (Golkar) intens berkomunikasi dengan sejumlah partai politik yang ada,” terang Pepen.

Dirinya (RE) juga merasa percaya diri dengan siapapun dipasangkan di Pilkada Kota Bekasi 2018 mendatang.

“Dari hasil survei elektabilitas, saya saat ini mencapai 55 persen. Kalau popularitas sih sudah diatas 80 persen lah. Jadi kalau Ketua DPD PAN Kota Bekasi, Bang Faturahman mau pasangan sama saya, jadi, atau Bang Solihin (Ketua PPP Kota Bekasi) pasangan sama saya, juga pasti jadi,” tutur Pepen sambil bercanda.


Sumber : POJOKJABAR.com

PPP Yakin Utamakan Kader Internal untuk Maju di Pilgub Jabar


BEKASIPengurus DPC PPP Kota Bekasi yakin partainya akan mengutamakan kader internal untuk maju di Pilgub Jawa Barat 2018. Oleh karena itu, penjaringan masih terbuka bagi kader yang ingin maju di pesta demokrasi.

Ketua DPC PPP Kota Bekasi, Solihin, mengatakan saat ini partainya sedang mempersiapkan kader terbaik yang siap bertarung di pilgub. Untuk mendapatkan kader terbaik, kata dia, harus melalui proses panjang.


“Dari track record, hasil survei, sampai konsistensi dalam memberikan kinerja yang terbaik kepada masyarakat Jawa Barat. Seleksinya cukup panjang, bisa jadi supaya hasilnya juga bagus,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Jumat (26/5/2017).

Dia mengatakan, pertimbangan mengutamakan kader internal menjadi salah satu keinginan kader. Karena menurutnya, adanya kesempatan bagi kader terjun dalam pertarungan demokrasi menjadi salah satu puncak dari proses kaderisasi.

Meski demikian, seleksi kader juga akan dikawal dengan pertimbangan dan kebijakan dari partai dalam menghadapi Pilgub Jawa Barat 2018.

“Tinggal nanti bagaimana pertimbangan-pertimbangan konkret, baik melihat dari sisi peluang kader maupun melihat dari sisi yang lain, misalnya dari eksternal partai,” katanya. “Kader yang terbaik akan dipilih, percayakan saja ke DPW,” lanjutnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pedagang Musiman Mulai Padati Pasar Tradisional Kabupaten Bekasi


CIKARANG UTARAMasuk Bulan Suci Ramadan turut meningkatkan nilai jual beli masyarakat. Kondisi ini juga membuat pasar tradisional kerap dipadati pedagang musiman.

Sejak jauh hari pada pedagang sudah membooking beberapa lokasi sebagai tempat menjajakan dagangannya.
Mereka biasanya menjajakan bahan olahan untuk berbuka puasa, hingga pakaian. Pedagang Pasar Lama Cikarang, Robet (43) menjelaskan, momen Ramadan kerap ditunggu baik pedagang resmi maupun pedagang musiman dipasar tersebut.

“Kasarnya, kalau bulan puasa dagangan yang biasanya tidak laku akan habis. Apalagi, dagangan yang dikenal,” ujarnya pada Radar Bekasi, Jumat (26/5/2017).

Di Pasar Tambun, Kecamatan Tambun Selatan, sejumlah lokasi kosong, kini sudah di carter sejumlah pedagang baru yang akan mangkal pada saat bulan Ramadan.

Narwaji (45), pedagang sekitar Pasar Tambun, tepatnya samping jalan Re Sultan Hasanudin, menuturkan, tiap lokasi disekitar pasar khususnya di trotoar jalan tambun sudah banyak di carter. Tidak sembarangan orang bisa menjajakan dagangan di sekitar jalan tersebut.

“Disini sudah banyak yang carter. Kemungkinan, dagangan gak jauh beda. Jadi banyak saingan juga,” katanya.

Hadirnya pedagang musiman ini menjadi pemandangan setiap masuk Ramadan. Biasanya para pedagang mencari peruntungan ditengah meningkatnya kebutuhan masyarakat.


Sumber : POJOKJABAR.com

Diskarpus Kota Depok Rancang Naskah Sejarah Depok


DEPOKDinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus) Kota Depok, saat ini tengah mempersiapkan penulisan naskah sejarah Kota Depok yang komprehensif.

Penyusunan naskah tersebut, melibatkan sebuah tim yang terdiri dari lima orang dan dipimpin sejarawan senior, Sobana Hardjasaputra.
Kepala Bidang Pengelolaan Arsip Diskarpus Kota Depok, Eneng Sugiarti mengatakan, akademisi dari Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung ini, nantinya selain sebagai ketua tim, juga akan bertindak sebagai editor naskah.

Selain itu, saat ini Diskarpus sudah berkoordinasi dengan banyak pihak, dalam penyusunan naskah sejarah ini. Termasuk mengunjungi tokoh-tokoh masyarakat di Kota Depok.

“Lima orang di dalam tim ini akan menyebar dalam pencarian fakta sejarah yang akan kita susun dan tulis dalam sebuah naskah yang komprehensif,” ujar Eneng kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Jumát (26/05/2017).

Selain mendatangi para tokoh masyarakat, katanya, ketua tim penulisan naskah sejarah juga memberi informasi, terkait masih banyaknya naskah sejarah Kota Depok yang berada di negeri Kincir Angin Belanda. Sedangkan bukti yang dicari bisa berupa arsip tertulis, foto, hingga benda peninggalan sejarah lainnya.

“Profesor Sobana pernah bilang masih ada naskah sejarah Kota Depok yang ada di Belanda, nanti kita akan bicarakan baiknya bagaimana untuk mengembalikan naskah tersebut,” tambahnya.

Dia berharap upaya yang dilakukannya ini dapat berjalan lancar, sehingga dalam waktu 6 bulan ke depan Kota Depok bakal memiliki sebuah buku sejarah yang komprehensif.

“Waktu yang diperlukan dalam pencarian sumber dan pengolahannya sampai menjadi buku sekitar enam bulan, semoga semuanya lancar dan tanpa halangan apapun,” tutupnya.


Sumber : POJOKJABAR.com

Rutan Kelas IIB Kota Depok Kerjasama Posbankum, Polda Beri Penyuluhan


DEPOKRutan Kelas IIB Kota Depok menggelar penandatangan kerjasama dengan pos bantuan hukum (Posbankum), jumát (26/5). Kerjasama tersebut nantinya dapat membantu persoalan hukum para narapidana yang ada di dalam tahanan.

Kepala Rutan Kelas IIB Kota Depok, Sohibur Rachman menyebutkan, selain penandatanganan kerjasama. Dalam rangka menyambut ramadan, Polda Metro Jaya bidang pembinaan masyarakat (binmas), juga melakukan penyuluhan kepada narapidana. Agar ketika keluar dari rutan bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


“Kami menggelar dua kegiatan sekaligus berbarengan yaitu kerjasama pembentukan pos bantuan hukum dan juga penyuluhan kepada narapidana,” ujar Sohibur kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Jumát (26/05/2017).

Sementara, Ketua Pos Bantuan Hukum, Bambang mengungkapkan, pengacara yang tergabung disini berjumlah lebih dari sepuluh.

Disini kehadiran pos bantuan hukum dalam rangka menjalankan undang-undang, untuk membela hak asasi manusia (narapidana).


Sumber : POJOKJABAR.com

3.402 Botol Memabukan Digilas Forkopimda Kota Depok


DEPOKBau khas alkohol menyeruak di gedung parkiran Balaikota Depok, Jumat (26/5). Sedikitnya, 3.402 botol minuman keras (Miras) berbagai merek, mulai remuk dilindas alat berat yang dikendarai, Walikota Depok Mohammad Idris, Dandim 0508 Depok Letkol Slamet Supriyanto dan Wapolres AKBP Faizal Ramadhani. Pemusnahan ini diberlakukan dalam upaya menjaga kondusifitas masyarakat yang akan melaksanakan ibadah puasa.

Walikota Depok, Mohammad Idris mengatakan, Pemerintah Kota Depok secara tegas melarang peredaran minuman beralkohol di Kota Depok. Ini sesuai dengan Peraturan Daerah No06 Tahun 2008 tentang aturan penjualan, peredaran dan perdagangan minuman keras, dan Perda No16 Tahun 2012 tentang pembinaan dan pengawasan ketertiban umum.


“Kami memusnahkan 3.402 botol minuman beralkohol dari berbagai merek hasil operasi Forkopimda Kota Depok beberapa waktu lalu,” ujar Idris kepada Harian Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Jumát (26/05/2017).

Idris menjelaskan, operasi tersebut dilaksanakan sejak awal Januari hingga pertengahan Mei tahun ini. Pihaknya akan terus melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap peredaran minuman beralkohol di Kota Depok. Hal itu dilaksanakan guna mengingatkan masyarakat akan bahaya minuman beralkohol.

Selain itu, Sambung Idris pemusnahan minuman beralkohol dalam rangka menjaga kondusifitas ditengah masyarakat muslim yang akan menjalankan ibadah puasa. Dia menilai, minuman beralkohol dapat memicu terjadinya gangguan ketertiban dan keamanan ditengah masyarakat. Tidak hanya itu, efek dari minuman haram dapat menyengsarakan baik secara batin maupun tindakan.

“Pemusnahan merupakan komitmen kehidupan beragama sesuai dengan salah satu visi Kota Depok dengan mengedepankan nilai religius,” terang Idris.

Kasatpol PP Kota Depok, Dudi Miraz Imaduddin menuturkan, pemusnahan minuman beralkohol hasil pengumpulan dari gudang Satpol PP Kota Depok sebanyak 1.585 botol dan gudang Polresta Depok sebanyak 1.817 botol, serta enam ember ciu. Pemusnahan dilaksanakan dengan menggunakan alat berat sehingga botol tersebut hancur berkeping-keping, sehingga tidak ada botol yang tersisa.

Dudi mengatakan, operasi minuman beralkohol dilaksanakan di 11 kecamatan di Kota Depok. Hasilnya, 23 jenis minuman beralkohol yang berhasil diamankan. Dalam melaksanakan operasi, pihaknya membagi dua kelompok, yakni wilayah barat dan timur.

Wilayah Barat diantaranya, Kecamatan Sawangan, Bojongsari, Limo, Cinere, Cipayung, Pancoranmas, dan Beji. Sedangkan wilayah timur meliputi, Kecamatan Cilodong, Sukmajaya, Cimanggis, dan Tapos. “Operasi minuman beralkohol akan terus dilaksanakan selama bulan Ramadan,” tutup Dudi.


Sumber : POJOKJABAR.com

Sehat Lezat dan Suasana yang Asri Buka Puasa di Kampung 99 Depok


DEPOKMau berbuka puasa tak berdesak-desakan dan merasakan sensasinya asri Kota Depok. Coba wara-wiri ke Kampung 99 Pepohonan di KH Muhasan II, Meruyung, Limo. Di Kampung 99, kini menyediakan menu dan paket spesial Ramadan 1438 H.

Marketing Office Kampung 99 Pepohonan, Neea Rachma mengatakan, memasuki dan memberikan warna saat Ramadan, Kampung 99 Pepohonan tidak luput dengan memanjakan pengunjung Kampung 99 Pepohonan dengan paket Ramadan. Kali ini, pihaknya menyediakan menu paket buka puasa di Warung 99 Pepohonan.


“Kami telah menyiapkan menu Ramadan 1438 H untuk pengunjung Kampung 99 yang ingin mengadakan buka puasa bersama,” ujar Neea kepada Radar Depok (Pojoksatu.id Group), Kamis (25/05/2017).

Neea menjelaskan, Warung 99 Pepohonan menyediakan berbagai menu untuk berbuka puasa bersama. Ada dua paket yang disediakan dengan berbagai menu terbaik Warung 99 Pepohonan. Diantaranya, Paket Satu seharga Rp45 ribu dan Paket Dua seharga Rp75 ribu untuk satu orang, yang berisikan tajil, appetizer dan snack, soup, chicken, fish, nasi putih, dessert.

Neea mengungkapkan, Warung 99 Pepohonan menyediakan tempat yang dapat digunakan untuk kegiatan berbuka puasa bersama, baik acara kantor, sekolah, komunitas, maupun yang lainnya.

Tidak hanya itu, kata dia di Warung 99 Pepohonan memiliki banyak menu makanan, sehingga pengunjung dapat memilih makan sesuai keinginan dan selera.

“Selain itu, kami menyediakan menu makanan tambahan, yakni menu foodstall exclusive dengan harga yang ekonomis,” tutup Neea.


Sumber : POJOKJABAR.com

Unik, Pisang Seribu Muncul di Betim Depok


DEPOKDilihat sekilas pohon pisang yang berada di kebun milik Dasuki, di Jalan Pala RT2/3 Kelurahan Beji Timur (Betim), Beji sama seperti pohon pisang pada umumnya. Namun, apabila dilihat dari buahnya, pohon pisang milik Dasuki memiliki pisang seribu.

Pemilik pisang seribu, Dasuki mengatakan, guna memenuhi dan memproduktifkan lahan kebun yang dimilikinya, dia manfaatkan dengan menanam pohon pisang.


Keberadaan pohon pisang unik dia dapatkan dari wilayah Pitara Kecamatan Pancoranmas. Saat itu, hanya satu bibit pohon pisang seribu yang dia tanam dikebun dengan beberapa tanaman lainnya.

“Saat itu saya hanya menanam satu bibit terlebih dahulu, guna mengetahui hasilnya,” ujar Dasuki kepada Radar Depok, kemarin.

Dasuki menjelaskan, pohon pisang yang ditanam sudah berbuah dua kali dan menghasilkan ribuan pisang, sehingga berbeda dengan buah pisang lainnya. Diperkirakan buah pisang seribu dapat mencapai panjang sekitar 1,5 hingga dua meter yang menjulang dari atas kebawah.


Sumber : POJOKJABAR.com

Pemkot Bogor Larang Sahur On The Road


BOGORKegiatan sahur on the road yang sudah menjadi tradisi selama bulan Ramadan resmi dilarang oleh Pemkot Bogor. Pelarangan ini bertujuan untuk menghindari terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).

Wali Kota Bima Arya mengatakan, kepada seluruh warga Kota Bogor bagi yang ingin berbagi, baik itu saat berbuka maupun sahur agar dilakukan dengan tertib dan langsung ke sasaran. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya.


“Saya menghimbau dalam berbagi agar tidak usah konvoi berkeliling kota dengan menggunakan kendaraan, selain rawan kecelakaan juga rawan terjadinya gesekan dan mengganggu ketertiban,” ujar Bima.

Bagi setiap muslim kata Bima, bulan ramadan adalah bulan penuh rahmat dan penuh berkah karenanya ia mengajak semua warga Kota Bogor khususnya agar mampu memanfaatkannya.

secara maksimal dengan memperbanyak ibadah. “Yang utama adalah ibadahnya dan berbaginya. Untuk memastikan tidak ada konvoi selama ramadan kami akan melakukan patroli.


Sumber : POJOKJABAR.com

115 Pejabat Pemkot Bogor ´Dipaksa´ Lari 1,6 Kilometer, Bekal Sehat Hadapi Ramadan


BOGOR – Ramadan telah tiba. Selain menyiapkan mental untuk memperbanyak ibadah, kesehatan fisik agar mampu beradaptasi selama berpuasa sebulan penuh juga perlu diperhatikan.

Salah satunya dengan olahraga. Hal itulah yang mendorong  Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDA) Kota Bogor melaksanakan tes kebugaran bagi 115 pejabat Pemkot Bogor di Taman Sempur, Jumát pagi (26/5).

Tes kebugaran tersebut diawali dengan melakukan senam jantung sehat yang diperuntukan bagi para pejabat eselon II (setara kepala dinas), camat dan lurah. Setiap peserta diharuskan berlari mengelilingi Lapangan Sempur sebanyak empat setengah putaran.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Ratna Yunita mengatakan tes kebugaran  dilakukan untuk mengukur kebugaran PNS. Metode pengukurannya melalui cara rokport, yaitu peserta diminta berjalan atau berlari sepanjang 1,6 kilometer.

“1,6 kilometer itu sama dengan 4,5 putaran lapangan Sempur. Nantinya dihitung waktu tempuhnya berapa, dan disingkronkan dengan umur.

Sumber : POJOKJABAR.com

Pelaku Pembalakan Liar di Jalan Pajajaran Bogor Masih Buron


BOGOR – Pelaku pembalakan liar (Illegal logging) terhadap enam pohon di tepian Jalan Pajajaran Kelurahan Sukasari Kecamatan Bogor Timur masih ditelusuri.

Kini, Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Kota Bogor sedang menggali informasi dari pemilik lahan. Dugaan sementara penebangan tiga pohon jenis Mahoni dan Palem yang berusia 40 tahun itu adalah untuk keperluan membangun ruko.

Kabid Pertamanan, PJU, dan Dekorasi pada Disperumkim Kota Bogor, Yadi Cahyadi mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi pemilik lahan. Dari komunikasi yang dilakukannya belum membuahkan hasil.

Sebab, pemilik lahan juga menyewakannya kepada pihak lain. “Tapi tidak atas perintah pemilik lahan  untuk ditebang. Dia (pemilik lahan) juga ketakutan,” ujarnya kepada Radar Bogor (Pojoksatu.id Group), Jumát (26/05/2017).

Yadi mengatakan, orang yang menyewa lahan tersebut, hingga kini belum dapat dihubungi. Dia pun sudah menegaskan kepada pemilik lahan agar bisa berkomunikasi dengan orang yang menyewakan lahannya. “Yang punya lahan menguasakan ke orang lain. Saya pun belum tahu, lagi dicari,” kata Yadi.

Sumber : POJOKJABAR.com