Banner 1

Parah! Pedestrian Belum Bersih dari PKL

BOGOR – Pemkot Bogor terus berbenah menjelang akan diresmikannya fasilitas pedestrian (pejalan kaki) Kebun Raya Bogor (KRB). Sejumlah SKPD dikumpulkan dalam rapat di Paseban Surawisesa Balaikota, Kamis (05/01/2017). Salah satu masalah yang menjadi sorotan Walikota Bogor Bima Arya adalah jalur pedestrian yang belum steril......

Menang di #WeLoveCities, Bogor Dinobatkan Sebagai Kota Paling Dicintai di Seluruh Dunia

BOGOR- BOGOR - Setelah melewati proses panjang, akhirnya Kota Bogor meraih kemenangan di ajang #WeLoveCities dan dinobatkan sebagai kota paling dicintai di seluruh dunia dalam ajang yang digelar World Wide Fund for Nature....

PSB Bogor Sukses Gulung Persima Majalengka

BOGOR - PSB Bogor berhasil meraih poin penuh dalam lanjutan Liga Nusantara 2016. Tidak tanggung-tanggung anak-anak Laskar Pakuan menggulung tim asal Jawa Barat lainnya, Persima Majalengka enam gol tanpa balas....

Hadapi Liga Nusantara, PSB Matangkan Persiapan

BOGOR–Skuat PSB terus mengasah kemampuannya dalam rangka persiapan menghadapi Liga Nusantara (Linus) di Depok pada 8-11 Agustus nanti. Bertempat di Stadion Padjajaran, kemarin tim kebanggaan warga Kota Bogor ini melakoni uji tanding melawan kesebelasan Ciomas....

Mantap! Atasi Pemotor Nekat, Walikota Instruksikan Patroli di Jalur Sepeda Otista

BOGOR – Aksi Mahesa Jenar (13) dan Wildan Pratama Putra (13) yang nekat memalang sepedanya di jalur sepeda Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista) yang dilewati pengguna sepeda motor jelas menampar telak Pemkot Bogor.Walikota Bima Arya bahkan mengaku greget jika melewati Jalan Otista. Jalur yang dibangun khusus untuk sepeda seringkali dikuasai sepeda motor, berbeda dengan.......

Thursday 22 November 2018

Dikalahkan PSS dengan Telak, Persiraja Nilai Wasit Memihak Tuan Rumah

JawaPos.com - Pelatih Persiraja Banda Aceh Akhyar Ilyas mengaku kecewa dengan kekalahan telak 0-5 dari PSS Sleman. Namun, dia lebih kecewa lagi terhadap kepemimpinan wasit. Pengadil lapangan dirasa tak memimpin laga dengan semestinya dan berpihak kepada tuan rumah. 

"Saya kecewa dengan kepemimpinan wasit. Wasit baru normal memimpin pertandingan setelah skor 4-0," kata Pelatih Kepala Persiraja, Akhyar Ilyas di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (21/11).
Pada laga PSS melawan Persiraja ini, wasit dipimpin oleh Steven Yubel Poli dari Sulawesi Utara. Asisten Wasit 1 oleh Fajar Sigit Prasetyo dari Jawa Tengah dan asisten 2, yakni Soeprijatno dari Jawa Timur. 

Menurut Akhyar, setiap pemain Persiraja menyentuh pemain PSS, sering dianggap pelanggaran. Bahkan tak segan wasit memberikan kartu kuning kepada anak-anak asuhannya.
"Tidak hanya itu, kami mencoba menyerang dengan muncul dari belakang. Dianggap sudah offside. Skor berakhir besar, tapi tidak mencerminkan permainan," ketusnya.
Jalannya pertandingan antara kedua tim dinilai Akhyar sebenarnya cukup berimbang. Baik PSS maupun Persiraja melakukan jual beli serangan. "Pertandingan ini cukup menarik. Ini pertandingan hidup dan mati," katanya. 

Sejak awal, timnya mematok target untuk mendapatkan 1 poin di kandang PSS. Namun Persiraja akhirnya pasrah tak bisa tampil di semifinal. Karena, selain kalah telak, di pertandingan lain Persita Tangerang berhasil mengalahkan tuan rumah Madura FC dengan skor 2-1.
Mengakibatkan Persiraja harus puas di posisi 3 klasemen Grup B babak 8 besar Liga 2 dengan 9 poin. Sementara PSS adalah Persita meraih 10 poin, sehingga berhak mewakili Grup B ke semifinal.
"Madura tidak pernah kalah di kandang, itu mengapa kami harus mendapatkan satu poin. Tapi rejzkinya hanya sampai di sini," keluhnya.

Singapura Bantai Timor Leste 6-1

JawaPos.com - Timnas Singapura menghidupkan peluang lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018. Menghadapi Timor Leste di Stadion Nasional, Rabu (21/11) Singapura menang telak 6-1.
Tuan rumah membuka keunggulan di menit 12. Berawal dari umpan sepak pojok, bola masuk ke gawang lewat aksi Safuwan Baharudin. 

Gol tersebut membakar semangat Singapura untuk terus membombardir pertahanan Timor Leste. Hasilnya tiga gol tercipta melalui Safuwan Baharudin menit 19, serta Ikhsan Fandi menit 30 dan 42.
Namun sebelumnya Timor Leste sempat menyamakan kedudukan. Tak lama setelah gawangnya kecolongan, mereka membalas gol Singapura lewat aksi Rufino Walter Gama.
Di babak kedua, Singapura nampak menurunkan tempo serangannya. Tapi mereka tetap mendapatkan gol di menit 90 dan 90+2. Faris Ramli serta Safuwan Baharudin sukses menegaskan kemenangan negaranya.

Dengan hasil ini, Singapura menambah poinnya jadi enam. Mereka masih bisa lolos ke semifinal sebab hanya terpaut satu angka dari Thailand dan Filipina. 

Susunan pemain
Singapura: Hassan Sunny; Zulgarnaen Suzliman, Zulfahmi Arifin, Safuwan Baharudin, Irfan Fandi; Gabriel Quak (Nazrul Nazari 55'), Izzdin Shafiq, Hariss Harun, Shakir Hamzah; Ikhsan Fandi (Hamid Hussain 90+3'), Khairul Amri (Faris Ramli 65').

Timor Leste: Aderito Fernandes; Jose Guterres Silva, Junior da Costa, Gumario Augusto Fernandes (Nidio Ricardo 55'), Feliciano Goncalves; Domingos Ramos Freitas (Osvaldo Belo 33'), Adelino De Oliveira, Nataniel De Jesus Reis, Silveiro Da Silva Garcia (Henrique Wilson 70'); Rufino Walter Gama, Nelson Sarmento Viegas.

Lolos ke Semifinal Liga 2, Pelatih PSS: Perjuangan Belum Berakhir

JawaPos.com - Meski sudah memastikan tiket ke semifinal Liga 2 2018, perjuangan PSS Sleman dipastikan belum berakhir. PSS menang telak 5-0 atas Persiraja Banda Aceh, Rabu (21/11). Skuad berjuluk Super Elang Jawa ini dijadwalkan bertemu dengan runner-up grup A, yaitu Kalteng Putra dalam beberapa hari ke depan.
"Ini belum berakhir, kami masih ada pertandingan babak selanjutnya. Mudah-mudahan apa yang kami inginkan tercapai. Kami apresiasi perjuangan pemain, karena bekerja keras untuk bisa lolos ke semifinal," ucap Pelatih Kepala PSS, Seto Nurdiyantara, di Stadion Maguwoharjo Sleman, Rabu (21/11). 

Hasil akhir dengan skor 5-0, dirasanya cukup lumayan. Permainan Persiraja juga menurutnya cukup impresif. Sempat membuat PSS kerepotan. "Beruntung kami cetak gol di awal babak pertama. Babak kedua kami bermain cukup enjoy, dan punya banyak peluang," katanya.
Seto secara khusus memuji striker Cristian 'El Loco' Gonzales. Menurutnya, eks Madura United tersebut mampu menempatkan posisi dengan tepat. Sehingga memudahkan para pemain lain untuk memberikan umpan kepadanya. "Tidak hanya Gonzales, tapi semua pemain bagi saya terbaik," imbuh Seto. 

Berkat kemenangan ini PSS menjadi pemuncak klasemen Grup B babak 8 besar dengan 10 poin. Di posisi kedua ditempati Persita Tangerang dengan poin yang sama, hanya kalah selisih gol.
Sementara di Grup A, tim yang lolos ke semifinal adalah Semen Padang di posisi pertama. Didampingi oleh tim asal Kalimantan, Kalteng Putra.

Indonesia Gagal ke Semifinal, Ini Raihan Poin di Klasemen Grup B

JawaPos.com - Timnas Indonesia dipastikan gagal ke semifinal Piala AFF 2018. Hal ini dipastikan setelah Filipina bermain imbang melawan Thailand.
Hasil tersebut membuat keduanya mengantongi raihan tujuh poin. Sisa satu laga tak bisa dimanfaatkan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan. Sekalipun menang atas Filipina 25 November 2018 nanti, Tim Merah-Putih tetap gagal lolos ke babak semifinal. Sebab Indonesia baru memiliki tiga poin. 

Di laga lainnya, Singapura menang telak 6-1 atas Timor Leste. Dengan hasil ini, Singapura menambah poinnya jadi enam. Mereka masih bisa lolos ke semifinal sebab hanya terpaut satu angka dari Thailand dan Filipina. 

Hasil pertandingan
Filipina 1-1 Thailand (Jovin Bedic 81'/ Supachai Jaided 56')
Singapura 6-1 Timor Leste (Safuwan Baharudin 12' 19' 90+2', Ikhsan Fandi 30' 42', Faris Ramli 90'/ Rufino Walter Gama 13')

Klasemen grup B
1. Thailand - 7 poin
2. Filipina - 7 poin
3. Singapura - 6 poin
4. Indonesia - 3 poin
5. Timor Leste - 0 poin

Ketimbang Freddie Mercury, Bek Persija Lebih Senang Penjahat Kolombia

JawaPos.com - Bek Persija Jakarta, Jaimerson Xavier dan Silva dikenal memiliki tampilan yang berbeda. Dandanannya ketika berada di luar lapangan sangat nyentrik dengan gaya kasual.
Banyak yang mengira kalau Jaime meniru gaya dari vokalis Queen, Freddie Mercury. Itu dilihat dari perawakan, serta kumis tebal yang ada di atas bibirnya. 

Akan tetapi, ternyata Jaime sama sekali tak mau disamakan dengan penyanyi yang meninggal pada 24 November 1991 itu. Dia lebih meniru gaya dari gembong narkoba terkenal asal Kolombia, Pablo Escobar.
"Freddie Mercury? Hahaha. Saya lebih ingin disamakan dengan Pablo Escobar," ungkap Jaimerson sambil tertawa ketika ditemui awak media usai membela Persija Jakarta, Selasa (20/11) lalu. 

Menurutnya, Freddie Mercury memang penyanyi legendaris dunia. Namun gaya dan pola hidupnya sama sekali tak menggambarkan dirinya yang garang di atas lapangan
"No..no. Ya dia keren, tapi Pablo Escobar lebih macho hahaha," pungkas Jaime.

PSSI Jangan Lamban Tangani Dugaan Pengaturan Skor

JawaPos.com – Asprov PSSI Jawa Timur (Jatim) menunggu langkah nyata dari PSSI pusat untuk menelusuri dugaan pengaturan skor di Liga 2 2018. Menurut mereka, PSSI pusat harus secepatnya menginvestigasi masalah ini.
Dugaan pengaturan skor terungkap berkat ‘kicauan’ salah satu tim peserta di babak delapan besar Liga 2 2018, Madura FC. Demi menjaga marwah sebagai organisasi yang profesional dan bermartabat, PSSI didorong untuk mengusut masalah ini. 

“Kami sangat mendukung ajakan PSSI untuk melakukan investigasi terhadap dugaan match fixing atau pengaturan skor yang terjadi di Liga 2,. PSSI Pusat harus segera bersikap,” ucap Ketua Umum Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh.
“Selama ini kami di Jawa Timur sudah benar-benar menjaga, bukan hanya soal match fixing, tapi juga match acting dan match setting seluruh rangkaian kompetisi yang menjadi tanggung jawab kami. Mulai dari Liga 3 hingga Piala Soeratin,” imbuhnya. 

Riyadh menambahkan, PSSI harus bergerak cepat. Jangan terlalu lama menggantungkan masalah ini. Bila perlu, Riyadh mengusulkan PSSI untuk membentus tim investigasi.
“Meskipun ada Komisi Disiplin, kalau perlu ditambahi lagi dengan tim lain agar masalah ini segera tuntas, dan kepercayaan masyarakat kepada PSSI yang akhir-akhir ini menurun bisa kembali lagi,” harapnya.

Masa Depan Rohit Chand di Persija Masih Tanda Tanya

JawaPos.com - Gelandang Timnas Nepal, Rohit Chand menjadi salah satu pemain andalan di skuad Persija Jakarta musim ini. Di bawah bimbingan Stefano Cugurra Teco, Rohit Chand kerap mendapat kepercayaan untuk mengisi starting XI Macan Kemayoran.
Namun kontrak sang pemain akan berakhir di penghujung 2018. Sejauh ini belum ada pembicaraan khusus terkait perpanjangan kontrak baru.
Menanggapi itu, Rohit Chand bersikap santai. Ia belum mau membahas kontrak karena tengah fokus membawa Persija juara di musim ini. 

"Saya masih di Persija dan akan terus berjuang untuk klub ini. Kami akan kerja keras mencapai target dari manajemen. Setelah itu saya akan berlibur," ujarnya.
"Untuk kontrak, itu urusan manajemen. Apapun bisa terjadi," lanjutnya.
Untuk sekelas pemain asing, Rohit Chand cukup lama berada di panggung sepak bola Indonesia. Meski sempat hengkang dari Persija pada 2015-2016, Rohit Chand nyatanya kembali lagi ke pangkuan Macan Kemayoran. 

Gelandang 26 tahun ini mengaku senang tinggal di Indonesia. Sebab masyarakat Indonesia punya antusiasme tinggi untuk menyaksikan sepak bola.
"Dari tahun ke tahun, Liga Indonesia semakin bagus. Atmosfer suporter begitu luar biasa dan stadion selalu penuh setiap kali kami main. Mungkin ke depannya harus lebih baik lagi menyesuaikan dengan jadwal pertandingan FIFA. Jadi tidak ada lagi pemanggilan pemain yang mengurangi kekuatan tim," pungkasnya.

Timnas Indonesia Dua Kali Disingkirkan Filipina dari Piala AFF

JawaPos.comTim Nasional Indonesia dipastikan gagal melaju ke babak semifinal Piala AFF 2018. Langkah tim asuhan Bima Sakti terhenti menyusul hasil seri antara Filipina dengan Thailand, Rabu (21/11) malam.
Bertempat di Stadion Panaad, Filipina menahan imbang tamunya dengan skor 1-1. Thailand unggul lebih dulu lewat gol Supachai Jaided. Lalu Filipina membalas dari gol Jovin Bedic. Seandainya Filipina kalah, Indonesia masih punya peluang lolos meski kadarnya sangat tipis. 

Skor imbang tersebut membuat Thailand dan Filipina sama-sama mengoleksi tujuh poin dari tiga pertandingan. Mereka unggul empat angka dari Indonesia yang baru menang sekali di babak penyisihan grup B.
Stefano Lilipaly dan kolega tak beranjak dari posisi empat klasemen. Indonesia baru mendapatkan tiga angka dan peluang mereka untuk lolos sirna karena sisa satu laga tak bisa dimanfaatkan untuk mengejar ketertinggalan poin. 

Bagi Indonesia, ini adalah kali kedua mereka disingkirkan oleh Filipina dalam kurun waktu sewindu. Sebelumnya Skuad Garuda pernah dihajar Filipina empat gol tanpa balas pada Piala AFF 2014 di Hanoi, Vietnam.
Saat itu Timnas Indonesia masih dilatih Alfred Riedl. Sementara Filipina dibesut Thomas Dooley. Meskipun tak diunggulkan, Filipina berhasil menang 4-0. Keempat gol mereka dicetak Phil Younghusband, Manuel Ott, Martin Steuble, dan Rob Gier.

Mantan Pelatih Lazio Puji Rekan Andik Vermansah

JawaPos.com - Timnas Filipina kembali memperlihatkan permainan yang gemilang. Menghadapi Thailand di Stadion Panaad, Bacolod, Rabu (21/11) malam, Filipina sukses menahan tamunya dengan skor 1-1.
Thailand sebenarnya unggul lebih dulu lewat gol Supachai Jaided pada menit ke-56. Namun, Filipina dapat menyamakan kedudukan dari penyerang sarat pengalaman, Jovin Bedic di menit 81. 

Dengan hasil imbang ini, Filipina membuka asa untuk lolos ke babak semifinal. Bersama Thailand, Filipina sudah mengoleksi raihan tujuh poin.
Delam pertandingan ini, sosok Bedic benar-benar dianggap sebagai pahlawan. Masuk pada menit 78 menggantikan Stephan Palla, Bedic langsung mencetak gol tiga menit setelahnya. 

"Dalam sepak bola, Anda tidak akan pernah tahu apapun yang terjadi. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika saya tidak memasukkannya. Saya telah melihatnya berlatih dan dalam tayangan video. Saya senang dia mencetak gol," sanjung pelatih Filipina, Sven-Goran Eriksson seperti yang dilansir oleh Rappler.
Selain Bedic, eks pelatih Lazio juga mengagumi aksi Alvaro Silva. Rekan satu tim Andik Vermansah di Kedah FA tersebut dinilai bermain baik dan mampu menunjukkan peran vital. 

"Alvaro Silva adalah bek yang fantastis. Saya pikir dia bisa bermain di level mana pun, bahkan di Eropa. Dia pintar mencari posisi bagus. Sundulanya juga bagus. Dia punya kecepatan dan dia adalah sosok penting di tim ini," ungkap Eriksson.
Alvaro Silva memang tidak mencetak gol. Tapi keberadaannya di lini belakang Filipina mampu meredam beberapa serangan penting yang dibangun oleh Thailand.

Demi Babak Semifinal, Filipina Ingin Permalukan Indonesia di SUGBK

JawaPos.com - Filipina percaya diri dan yakin akan lolos ke semifinal Piala AFF 2018. Mereka masih menyisakan satu pertandingan melawan Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, Minggu (25/11) malam.
Rasa percaya diri itu muncul pasca kesuksesan mereka menahan imbang tim kuat Thailand dengan skor 1-1, Rabu (21/11) malam di Stadion Panaad, Bacolod. Thailand unggul lebih dulu lewat gol Supachai Jaided. Tapi Filipina membalas dari gol Jovin Bedic.
"Saya pikir kami bermain sangat baik. Kami melawan tim yang tangguh. Tak masalah walaupun kami bermain imbang, meskipun sebenarnya kami bisa memenangkan pertandingan ini," ucap pelatih Filipina, Sven-Goran Eriksson. 

Hasil imbang ini membuat Thailand dan Filipina berada di posisi satu dan dua. Mereka sama-sama mengoleksi tujuh poin. Sedangkan posisi ketiga diduduki Singapura dengan enam poin. Ketiga tim inilah yang berpeluang lolos ke semifinal.
Pada pertandingan terakhir di babak penyisihan grup B, Thailand akan menjamu Singapura di Stadion Rajamangala, Bangkok. Sementara Filipina bakal berhadapan dengan Hansamu Yama dan kawan-kawan. Menanggapi itu, Eriksson sangat optimistis timnya bisa menundukkan Indonesia. 

“Jika kami bermain seperti ini, saya pikir kami akan lolos ke semifinal. Dan itu bagus untuk masa depan karena saya pikir semua orang harus bangga dengan tim," sebut eks pelatih Timnas Inggris yang dilansir Fastbreak Filipina.

Gagal Menembus Semifinal, Pelatih Madura FC Ungkapkan Penyebabnya

JawaPos.com - Para pemain Madura FC hanya bisa terduduk lesu di lapangan. Mereka dipastikan terdepak dari putaran 8 besar Liga 2. Tampil di kandang sendiri, Laskar Joko Tole justru kalah dari tamunya Persita Tangerang dengan skor 1-2, Rabu (21/11).
Kondisi pemain yang kelelahan karena jadwal yang padat, disinyalir menjadi penyebab permainan Madura FC yang tampil tak seperti biasanya. Sementara Persita juga tampil taktis dan akhirnya unggul berkat tendangan bebas sang kapten Egy Melgiansyah.
"Kenapa tidak seperti biasanya, karena banyak yang cedera. Kami baru datang dari Aceh, kemudian dengan waktu yang sangat dekat langsung dihadapkan melawan Persita," keluh Pelatih Kepala Madura FC, Salahudin, Rabu (21/11). 

Terlebih, menurut Salahudin, kondisi mental anak-anak asuhannya juga sedang down. Selepas dikalahkan tuan rumah Persiraja Aceh dengan skor 3-0 pada Sabtu (17/11). "Kami gagal di Aceh, para pemain down semua," katanya.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi para pemainnya di laga terakhir babak 8 besar tersebut. Skuadnya telah berjuang keras, meski akhirnya harus gagal. Bahkan saat di ruang ganti pun mereka sempat menangis.
"Anak-anak sudah tampil all-out. Karena kami berpikir tidak mungkin (PSS) Sleman kalah atau seri," katanya.
Sementara itu Pelatih Kepala Persita Wiganda Saputra mengatakan, melawan Madura membutuhkan perjuangan yang ekstrakeras. Karena materi para pemain lawan yang cukup militan. 

"Babak pertama saya lihat beberapa pemain Madura emosional, dan itu dimanfaatkan pemain kami. Saya tekankan sejak tadi malam, para pemain jangan sampai emosi. Karena strategi yang kami punya bisa tidak berjalan," ucapnya.
Madura FC hanya mampu mengakhiri babak 8 besar Liga 2 2018 di posisi 4 klasemen Grup B. Mengantongi 6 poin dari 6 laga yang dilaluinya. Sementara Persita di posisi 2 dan mendapatkan 1 tiket ke babak semifinal bersama PSS. Dari 6 laga yang dilakoni, Laskar Cisadane mampu mendapatkan 10 poin.

Dipastikan Tak Lolos, Pelatih Timnas Indonesia Cuma Bisa Minta Maaf

JawaPos.com - Timnas Indonesia dipastikan tidak lolos ke semifinal Piala AFF 2018 setelah Filipina bermain imbang 1-1 lawan Thailand, Rabu (21/11) malam. Terlebih, Singapura juga menang 6-1 atas Timor Leste. Mendengar kabar itu, Timnas Indonesia cuma bisa minta maaf.
Skuad Garuda memang harus tersingkir dari persaingan di Grup B karena perolehan poin Filipina tak akan bisa dikejar. Tim asuhan Sven-Goran Eriksson itu sudah mengumpulkan tujuh poin hasil dua kemenangan dan sekali imbang. 

Sedangkan Indonesia baru mengemas tiga poin saja hasil kemenangan 3-1 atas Timor Leste. Andai menang kontra Filipina pada laga pamungkas, Indonesia maksimal cuma meraih enam poin.
"Pertama, saya minta maaf kepada PSSI dan pecinta sepak bola Indonesia. Kita semua pasti sedih," ungkap Pelatih Timnas, Bima Sakti kepada wartawan. 

Kendati demikian, Indonesia jelas tak ingin menutup Piala AFF 2018 dengan kepala tertunduk. Mereka janji tetap habis-habisan saat melawan Filipina dan mengakhiri laga dengan terhormat.
"Saya pesan kepada pemain, perjuangan belum selesai dan kita harus tutup pertandingan Minggu dengan kemenangan," tandas dia.

Wednesday 21 November 2018

Persela: Kalau Mau Jujur, Gol Ramdani 100 Persen Pasti Offside

JawaPos.com - Pelatih Persela Lamongan, Aji Santoso menerima kekalahan 0-3 yang dialami anak asuhnya saat hadapi Persija Jakarta di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (20/11) sore. Tapi, dia kecewa karena gol kedua Persija yang dicetak Ramdani Lestaluhu berbau kontroversial.
Macan kemayoran sukses memelihara asa juara berkat gol Rezaldi Hehanusa, Ramdani, dan Marko Simic. Namun memang dalam tayangan ulang, gol Ramdani sedikit terlihat offside.
Sebelum menceploskan bola, Ramdani dianggap sudah berdiri di belakang pemain lawan. Hal itu yang disorot oleh Aji Santoso karena turut membuat mental pemain Persela Lamongan jadi menurun. 

"Sebenarnya pertandingan berjalan menarik, tetapi menurut saya ada dua gol yang membuat mental sedikit down. Gol pertama memang kesalahan pemain senidiri, yang kedua jelas 100 persen offside," ungkap Aji usai laga.
Menurutnya, Ramdani sendiri sempat bingung dirinya ada dalam posisi offside atau tidak. Setelah wasit diam, baru Ramdani meneruskan larinya dan berhasil mencetak gol.
"Ramdani sempat diam. Ternyata tidak ditiup peluit sama wasit Akhirnya dia jalan lagi. Tetapi saya tidak protes, saya tetap menghargai keputusan wasit di lapangan. Tapi kalau mau jujur, gol itu 100 persen pasti offside," tandas dia.

Hadapi Atmosfer Jakmania, Persela: Kalau Takut Tak Usah Jadi Pemain

JawaPos.com - Persela Lamongan kalah telak dari Persija Jakarta. Tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (20/11) sore, Persela dibantai tiga gol tanpa balas.
Dalam pertandingan ini, Persija mendapat dukungan penuh dari 60 ribu The Jakmania yang memenuhi tribun SUGBK. Mereka berbondong-bondong datangi stadion demi menuntaskan rindu menonton Persija tampil di kandang sendiri.
Kondisi tersebut seakan meruntuhkan mental Laskar Joko Tingkir. Menanggapi hal itu, Aji Santoso mengingatkan tugas pemain yang seharusnya bisa mengatasi tekanan pendukung tuan rumah. 

"Yang jelas, kalau saya sebagai pemain datang ke kandang Persija dengan atmosfer seperti itu, justru menurut saya harusnya pemain senang karena bisa menunjukkan suatu kualitas dan dapat perhatian penonton," ungkap pelatih Persela tersebut.
"Jadi menurut saya, sebenarnya tidak ada alasan siapapun pemain yang main dan ditonton dengan puluhan ribu orang, justru mereka harus senang. Kalau mereka ditonton dengan banyak orang tapi grogi, ya tidak usah main bola berarti," tambahnya.
Di laga ini, gawang Persela jebol lewat aksi Rezaldi Hehanusa, Ramdani Lestaluhu, dan Marko Simic. Berkat kemenangannya, Persija tetap menduduki posisi dua dengan raihan 53 poin. Sementara Persela ada di urutan 11 dengan kepemilikan 42 poin.

Usai Takluk dari Persija, Persela Ingin Jaga Keangkeran Surajaya

JawaPos.com - Usai takluk 0-3 dari Persija Jakarta, Selasa (20/11) Persela Lamongan langsung mengalihkan fokus ke laga selanjutnya. Dalam beberapa laga sisa, mereka ingin maksimal, terutama saat melakoni pertandingan kandang.
Persela saat ini menempati posisi 11 klasemen dengan kepemilikan 41 poin. Mereka nyaris dipastikan bisa aman dari zona merah dan tentu akan bermain lepas dalam laga sisa musim ini. 

Akan tetapi ada satu target penting yang harus direbut oleh Laskar Joko Tingkir. Pada partai kandang terakhir melawan Persib Bandung, 1 Desember mereka ingin jaga keangkeran Stadion Surajaya.
"Sebenarnya target manajemen tak degradasi, tapi saya sebagai pelatih ingin lebih dari target. Makanya melawan Persija kami berani menyerang. Masih ada tiga laga lagi dan satlah satunya kandang, kami minimal tak kalah dan akan lebih bagus bisa menang," ungkap pelatih Persela, Aji Santoso. 

Andai hal itu terjadi, Aji bisa mencetak rekor tersendiri. Legenda Arema dan Persebaya Surabaya itu bisa membawa timnya mempertahankan rekor tak terkalahkan di kandang sepanjang musim 2018.
"Banyak tim-tim besar yang punya kualitas bagus di kandang sering kalah. Ini luar biasa buat kami. Kalau sampai tak kalah, tiga musim berturut-turut, Persela tak pernah kalah di kandang," tandas dia.

Soal Selebrasi Ala McGregor, Simic: Saya Bertaruh

JawaPos.com - Ada yang menarik dari kemenangan 3-0 Persija Jakarta atas Persela Lamongan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (20/11). Marko Simic melakukan selebrasi ala petarung UFC, Connor McGregor.
Simic memang seakan mengukuhkan dirinya sebagai raja SUGBK. Sejak bergabung dengan Macan Kemayoran pada awal musim ini, dia sudah mengemas 13 gol di stadion kebanggaan masyarakat Indonesia tersebut. 

Namun ada yang menarik selain itu. Selebrasinya saat mencetak gol ketiga Persija seakan mencontoh gaya McGregor kala kalahkan lawannya di atas ring.
"Saya bertaruh dengan teman saya, ini hanya candaan dengan teman saya. Ketika ada banyak kritik kepada kamu, dan ada banyak yang bilang 'Simic out'. Saya masih punya sisa kontrak satu tahun," ungkap Simic usai laga. 

Simic mengaku saat ini dirinya bahkan tengah bernegosiasi dengan manajemen Persija. Dia rencananya akan kembali menandatangani kontrak anyar.
"Kami akan negosiasi perpanjangan tiga tahun lagi. Jadi mungkin saya akan bertahan lama di sini," pungkas dia.

Ini Pesan Bima Sakti Jelang Duel Indonesia Melawan Filipina

JawaPos.com - Timnas Indonesia sudah memulai latihan jelang hadapi Filipina di laga terakhir babak penyisihan grup B Piala AFF 2018. Bertempat di Lapangan ABC, Senayan, Selasa (20/11) sebanyak 23 pemain diberi bekal khusus oleh Bima Sakti.
Bicara peluang lolos, Indonesia memiliki jalan yang terbilang berat. Sebab dalam tiga pertandingan, Skuad Garuda sudah menelan dua kekalahan.
Namun Bima Sakti tak mau lempar handuk. Meski situasinya sulit, ia menginginkan pasukannya tetap berjuang sebaik mungkin saat hadapi Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), 25 November nanti. 

"Kami sudah latihan dengan beberapa menu. Melawan Filipina, kami harap anak-anak bermain tanpa beban. Kami nothing to lose saja, yang penting bisa memenangkan pertandingan saat menutup laga fase grup ini," ucapnya.
Saat ini nasib Indonesia ditentukan hasil pertandingan Thailand melawan Filipina, Rabu (21/11). Jika kedua tim imbang, maka Indonesia dipastikan gagal ke babak semifinal.
Dengan hasil imbang, Thailand dan Filipina akan mengantongi tujuh poin. Indonesia tidak akan bisa mengejarnya sebab Evan Dimas Cs cuma memiliki tiga poin hasil kemenangan atas Timor Leste. Sekalipun menang saat menghadapi Filipina, poin Indonesia hanya berjumlah enam.

Usai Menang Besar, Arema Petik Modal Bagus Jelang Hadapi Barito

JawaPos.com - Pelatih Arema FC, Milan Petrovic mengaku senang dengan hasil yang diraih anak didiknya di babak 64 besar Piala Indonesia 2018. Menghadapi Persekam Metro FC di Stadion Gajayana, Malang, Selasa (20/11) sore, Arema menang telak 5-1.
Menurutnya ini jadi bekal penting jelang hadapi pertandingan berikutnya. Pada 24 November mendatang, Arema dijadwalkan untuk menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2018. 

"Hari ini sangat menyenangkan. Suasana bagus, suporter bagus, permainan tim juga sangat bagus. Perrmainan terbuka seperti ini yang saya harapkan," ujarnya.
Menurut sang pelatih, Arema langsung bermain baik sejak awal babak pertama. Meski menurunkan agresivitas di paruh kedua laga, Milan tetap bangga dengan kerja keras Makan Konate dan kawan-kawan. 

"Babak kedua saya menurunkan tensi agar pemain agak sedikit santai," tuturnya.
Dalam laga ini, Milan juga puas dengan kontribusi beberapa pemain muda. Menurutnya ini penting karena mereka jadi punya kesempatan untuk bersaing di level profesional.
"Berikan kesempatan hari ini untuk turun merasakan pertandingan. Saya senang babak pertama Arema benar-benar serius memainkan pertandingan dengan meraih hasil yang sangat bagus," pungkasnya.

Depak Awan Setho, Timnas Indonesia Akan Andalkan Andritany Lagi

JawaPos.com - Masyarakat sempat bertanya-tanya saat Bima Sakti memainkan Awan Setho di laga Indonesia melawan Thailand, 17 November 2018 lalu. Ketika itu, Andritany Ardhiyasa yang biasanya ditugaskan sebagai kiper utama justru hanya menghangatkan bangku cadangan saja.
Keputusan tersebut nyatanya berdampak buruk. Awan Setho gagal tampil gemilang. Gawang yang dikawalnya kebobolan sampai empat kali.
Waktu itu Bima Sakti beralasan butuh mengistirahatkan Andritany dan memberi kesempatan kepada penjaga gawang lain. Kebetulan, Awan Setho terlihat menonjol selama sesi latihan. 

"Kami melihat Andritany sudah main dua kali full saat lawan Singapura dan Timor Leste. Lagipula kami lihat perkembangan Awan Setho sangat baik selama latihan," jelas Bima Sakti usai Indonesia dikalahkan 2-4 oleh Thailand.
Tapi Awan Setho harus kembali ke bangku cadangan di laga terakhir babak penyisihan grup B Piala AFF 2018. Posisi penjaga gawang kemungkinan besar akan kembali ditempati oleh Andritany. Kiper Persija Jakarta itu sudah dipersiapkan untuk laga Indonesia melawan Filipina, Minggu (25/11) mendatang.
"Dalam latihan, Andritany sudah tampil sangat baik. Dia pun sudah siap untuk kembali bermain di pertandingan berikutnya," ungkap Bima Sakti.

Prediksi PSS vs Persiraja: Beban Berat Super Elja

JawaPos.com - Bermain di kandang sendiri pada laga terakhir babak 8 besar Liga 2 2018 seharusnya menjadi keuntungan bagi PSS Sleman. Menjamu Persiraja Banda Aceh di Stadion Maguwoharjo, Rabu (21/11) sore, justru melahirkan beban tersendiri bagi skuad Super Elang Jawa. Karena mereka dituntut meraih kemenangan untuk bisa menembus semifinal.
Untuk bisa meraih kemenangan atas Persiraja, jelas bukan perkara mudah bagi skuad Super Elja. Pasalnya, tim Laskar Rencong di atas kertas hanya butuh hasil seri untuk memastikan satu tempat di semifinal Liga 2 2018. 

Bahkan, andai kalah dari PSS, Persiraja masih berpeluang untuk lolos. Syaratnya, di saat bersamaan, Madura FC harus mampu menang atas Persita Tangerang.
Dengan demikian Madura FC dan Persiraja punya poin sama, yakni sembilan. Tapi, Persiraja unggul head to head. Dengan begitu, PSS dan Persiraja yang lolos. Meninggalkan duka bagi PSS dan Persita.
Alhasil, PSS tak punya pilihan lagi selain meraih kemenangan di laga sore nanti. Hasil imbang sebenarnya bisa saja meloloskan PSS ke semifinal. Tapi, mereka menjadi bergantung hasil laga lain. Syaratnya, Persita Tangerang kontra Madura FC harus berakhir tanpa pemenang. Dengan begitu, poin Persita dan PSS sama, yakni delapan. Tapi PSS unggul head to head.
 
Karena itu, pelatih PSS Seto Nurdiyantara enggan mengambil risiko. Kemenangan jadi satu-satunya pilihan yang akan diambil Super Elja. “Kami harus bisa memenangkan laga besok (hari ini, red),” katanya.
Namun demikian, Seto tak ingin skuadnya terbebani dengan target kemenangan ini. Dia pun meminta anak asuhnya untuk tetap pede. Dia pun menginstruksikan anak asuhnya untuk tampil beringas sejak menit pertama. “Kalau kami bisa unggul 3-0 di babak pertama, itu akan bagus,” tegas dia.
Beruntun, PSS sudah bisa didukung oleh suporternya. Sebab, larangan berlaga tanpa suporter sudah dilakoni dalam dua laga. Nah, kehadiran suporter itu akan dijadikan tambahan senjata bagi PSS untuk memenangkan laga. 

Pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas, sadar betul hal itu bakal membangkitkan motivasi tuan rumah. “PSS tim bagus, apalagi akan didukung suporter fanatik. Tapi kami nggak ingin dipermalukan di sini,” terang Akhyar. 
Persiraja sendiri dipastikan tak akan diperkuat oleh beberapa pemain andalannya. Mereka yang absen adalah Defri Riski yang sedang sakit. Sang top skor, Vivi Asrizal juga masih cedera, sementara Fahrizal Dillah yang kebetulan ada urusan keluarga.
“Meski begitu kami tetap ingin curi poin. Ini sebagai antisipasi kalau-kalau Persita yang menang atas Madura FC. Kami akan berjuang untuk hasil terbaik,” pungkas Akhyar. 

5 Pertandingan Terakhir PSS
16/11/18: PSS 4-1 Persita
12/11/18: Madura FC 1-0 PSS
06/11/18: PSS 1-0 Madura FC
01/11/18: Persiraja 2-1 PSS
26/10/18: Persita 1-1 PSS

5 Pertandingan Terakhir Persiraja
17/11/18: Persiraja 3-0 Madura FC
11/11/18: Persita 1-0 Persiraja
05/11/18: Persiraja 2-0 Persita
01/11/18: Persiraja 2-1 PSS
27/10/18: Madura FC 2-0 Persiraja

Perkiraan Susunan Pemain
PSS Sleman (4-4-2): Ega Rizky Pramana; Akbar Zakaria, Asyraq Gufran, M. Hamdan Zamzani, M. Bagus Nirwanto ; M. Ilhamul Irhaz, Dave Mustain, Taufiq Febriyanto, Rangga Muslim; Slamet Budiyono, Cristian Gonzales
Pelatih: Seto Nurdiantoro

Persiraja Banda Aceh (4-3-3): Herlian Alif; Asep Budi Santoso, Luis Irsandi, Ponda Dwi Saputra, M. Andika Kurniawan; Mudasir, M. Rizky Yusuf, Zamroni; Andri Abubakar, Ikhwan Azka Fauzi, Johan Yoga Utama
Pelatih: Akhyar Ilyas

Prediksi JawaPos.com
PSS menang: 45%
Persiraja menang: 35%
Imbang: 20%

Hadapi PSS Sleman, Lini Depan Persiraja Pincang

JawaPos.com - Persiraja Banda Aceh menantang tuan rumah PSS Sleman dalam laga lanjutan babak 8 besar Liga 2 2018, Rabu (21/11). Hanya saja, lini depan dari tim kebanggaan warga Aceh ini tak akan diperkuat oleh beberapa pemain andalannya.
Mereka yang absen adalah Defri Riski karena sakit. Kemudian penyerang Vivi Asrizal karena cedera dan Fahrizal Dillah yang kebetulan sedang ada urusan keluarga. 

"Vivi Asrizal top skorer kami masih cedera, Defri Riski juga absen dan dia pemain andalan kami. Tiga pemain tidak kami bawa ke Sleman," kata pelatih Persiraja, Akhyar Ilyas.
Meski begitu, Persiraja akan tetap tampil maksimal menghadapi PSS. Untuk bisa mencuri minimal satu angka. "Kami berharap minimal dapat 1 poin," katanya. 

Pertandingan nanti akan sangat penting untuk bisa lolos ke semifinal Liga 2 2018. Meski tergantung dengan hasil pertandingan lain di grup B yaitu antara Madura FC melawan Persita Tangerang yang digelar pada waktu yang sama.
"Kalau seandainya yang menang Persita, artinya Persita lolos. Kalau di sana (Madura FC lawan Persita) imbang dan di sini imbang, kami dan PSS yang lolos. Artinya kami tetap ingin mendapatkan poin," bebernya. 

PSS disebutnya sebagai lawan berat. Akhyar menilai tuan rumah memiliki kualitas permainan yang cukup bagus, terlebih mereka didukung oleh suporter fanatiknya.
"Tapi, kami datang jauh-jauh dari Aceh nggak mau dipermalukan. Kami akan coba menampilkan permainan terbaik, dan mencoba memberi hiburan kepada masyarakat Sleman," ucapnya. 

Andika Kurniawan, salah seorang pemain Persiraja menambahkan, mewakili pemain dia dan rekan-rekannya berjanji akan tampil maksimal. "Kami ingin mencuri poin supaya bisa ke semifinal. Semoga bisa tercapai," ungkap Andika.

Dijadikan Koreo oleh Jakmania, Pelatih Persija Terharu

JawaPos.com - Pelatih Persija Jakarta, Stefano Cugurra Teco, merasa terharu setelah dirinya digambarkan dalam koreografi 3 dimensi oleh Jakmania. Dia berjanji akan berjuang membawa Persija merebut mahkota juara.
Saat awal pertandingan kontra Persela, Selasa (20/11) dimulai, Jakmania memang membuat atraksi menarik di tribune utama. Teco digambarkan sebagai komandan pasukan perang yang harus bertarung membawa Persija juara. 

Usai laga, pelatih asal Brasil tersebut merasa terharu. Dia berterima kasih kepada Jakmania dan berjanji membawa Persija tampil konsisten pada laga sisa guna memelihara asa juara.
"Saya berterima kasih kepada Jakmania. Saya lihat koreografi itu. Saya sangat senang. Pertandingan sangat penting untuk Persija. Suporter sudah melakukan sesuatu yang luar biasa, menghargai kinerja saya di sini," ungkap Teco usai laga. 

Menurutnya, kehadiran Jakmania jelas memompa semangat pasukan Macan Kemayoran. Terlebih saat melawan Persela di SUGBK, Selasa (20/11), penonton yang hadir sekitar 60 ribu.
"Persija adalah tim besar dan bermain di stadion besar dan dipenuhi oleh Jakmania. Sesuatu yang luar biasa," pungkas Teco.

Jakmania Bisa Ikuti Jejak Bonek Saat Tandang ke Bali

JawaPos.com - Persija Jakarta membutuhkan Jakmania untuk terus memelihara asa juara Liga 1 2018. Pelatih Persija, Stefano Cugurra Teco, berharap Jakmania mengikuti jejak Bonek saat ramai-ramai bertandang ke Bali.
Musim ini, Macan Kemayoran menyisakan tiga pertandingan lagi yakni dua kandang dan satu tandang. Dengan selisih satu poin dari PSM Makassar di puncak, Persija jelas membutuhkan dukungan penuh Jakmania. 

Menurutnya, kehadiran Jakmania bisa menjadi penentu Persija. Sebab, setiap ditonton Jakmania semangat pemain Persija meningkat berlipat-lipat.
"Seperti melawan Persela, Jakmania bisa memenuhi stadion. Pasti lebih mudah bagi pemain. Pemain punya semangat untuk menang dalam tiga pertandingan meskipun nanti kami akan tandang ke Bali," ungkap Teco. 

Menurut Teco, Jakmania juga harus datang berbondong-bondong saat bertandang ke Bali. Dia mencontohkan kala Persebaya Surabaya yang didukung ribuan Bonek saat menang 5-2 atas Bali United di Stadion Kapten I Wayan Dipta beberapa waktu lalu.
"Saya lihat Persebaya bisa menang di sana. Bonek penuh di sana. Jakmania juga bisa seperti itu," papar Teco.

Prediksi Madura FC vs Persita: Penuh Harap-harap Cemas

JawaPos.com - Bersamaan dengan pertandingan di Stadion Maguwoharjo, Sleman, di Stadion Ahmad Yani, Pamekasan juga digelar laga antara Madura FC melawan Persita Tangerang Rabu (21/11) petang. Duel panas penuh intrik antara dua tim penghuni dua terbawah di klasemen sementara Grup B babak 8 besar Liga 2 2018.
Sebagai tim penghuni dasar klasemen, satu-satunya jalan untuk bisa menembus semifinal bagi Madura FC hanyalah kemenangan. Dengan sebuah kemenangan, tim berjuluk Laskar Joko Tole ini akan meraih total 9 poin. 

Jumlah poin yang sama dengan Persiraja Banda Aceh yang kini bercokol di puncak klasemen sementara Grup B. Sayang, Madura FC kalah head to head dari Persiraja. Artinya, dengan sebuah kemenangan pun belum menjamu Madura FC tampil di babak 4 besar. Masih bergantung kepada hasil di laga Grup B yang lain.
Berbeda dengan Persita. Dengan raihan 7 poin, sebuah kemenangan akan memastikan tiket ke liga ke semifinal. Tak peduli siapa yang menang di laga antara PSS versus Persiraja. 

Namun, jelas tidak mudah bagi Laskar Cisadane untuk meraih tiga poin di Stadion Ahmad Yani. Pasalnya tekad tuan rumah untuk menang pasti lebih besar. Selain untuk menjaga peluang juga sekaligus sebagai aksi balas dendam dalam pertemuan sebelumnya di babak 8 besar. 

Persita sendiri punya rekor buruk setiap kali bertandang di babak 8 besar. Dua kali away, dua kali Persita keok. Terakhir, Egy Melgiansyah dan kolega dihancurkan PSS dengan skor telak 1-4. Kondisi mental skuad Persita pun goyah usai kekalahan telak tersebut.
Ini menjadi peluang bagi Madura FC untuk meraih hasil maksimal dalam laga sore nanti. Sambil berharap-harap cemas Persiraja mampu menang, minimal menahan imbang PSS di Sleman. 

5 Pertandingan Terakhir Madura FC
17/11/18: Persiraja 3-0 Madura FC
12/11/18: Madura FC 1-0 PSS
06/11/18: PSS 1-0 Madura FC
31/10/18: Persita 3-2 Madura FC
27/10/18: Madura FC 2-0 Persiraja

5 Pertandingan Terakhir Persita
16/11/18: PSS 4-1 Persita
11/11/18: Persita 1-0 Persiraja
05/11/18: Persiraja 2-0 Persita
31/10/18: Persita 3-2 Madura FC
26/10/18: Persita 1-1 PSS

Perkiraan susunan pemain
Madura FC (4-4-2): Usman Pribadi, Anis Mujiono, Imam Mahmudi, Erwin Gutawa, Soni Setiawan, Gufroni Al Maruf, Dedi Cahyono, Bayu Firmansyah, Iman Budi, Beny Ashar, Joko Prayitno
Pelatih: Salahudin

Persita Tangerang (4-4-2): Yogi Triyana, Deni Arwin, Ledi Utomo, Rio Ramandika, Diksy Hendika, Egi Melgiansyah, Heru Setiawan, Hari Habrian, M Ridwan, Chandra Waskito, Deigo Bawono
Pelatih: Wiganda Saputra

Prediksi JawaPos.com
Madura FC menang: 45%
Persita menang: 20%
Imbang: 35%