Banner 1

Wednesday 23 March 2016

Lebih Dekat dengan Posdaya Pasirkuda


BOGOR-Rabu (16/3) sekitar pukul 11:00, suasana di halaman Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya) Puspa Lestari di Kampung Babakan Sukamantri RW VII, Kelurahan Pasir Kuda, Bogor Barat, terlihat ramai.

Ya, 12 perempuan penyandang disabilitas menerima kunjungan istri Gubernur Banten, Dewi Indriati Rano Karno bersa­ma 50 rombongannya. Dari Pemkot Bogor, yang menerima rombongan ini adalah Sekda Ade Sarip Hidayat, Camat Bogor Barat, Irwan Gumilar, dan Lurah Pasir Kuda, Yayat, serta para relawan posdaya lainnya.

Tujuan studi banding untuk melihat penyelenggaraan posdaya di Kelurahan Pasir Kuda. Dalam kegiatan tersebut, rombongan juga melakukan peninjauan-peninjauan ke berbagai sentra kegiatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat di sana.

Lokasi pertama yang dikunjungi yaitu sentra pengolahan limbah kertas dan plastik menjadi barang bernilai ekonomis oleh para disabilitas.

Lokasi ini berada di Kampung Babakan Sumantri. Ada 12 penyandang disabilitas di sana. Tiga orang berasal dari Kelurahan Pasir Kuda, sementara sembilan orang berasal dari kelurahan sekitar.

"Ada yang mengalami keterbatasan pendengaran atau tunarungu dan ada juga yang keterbatasan fisik. Mereka mengolah limbah kertas dan plastik menjadi mainan kunci, asbak rokok, dan juga tempat penyimpanan botol air mineral," ungkap Lurah Pasir Kuda, Yayat.

Dikatakan Yayat, kegiatan life skill berupa kerajinan tangan ini dilaksanakan seminggu tiga kali pada Senin, Jumat dan Sabtu. Dimulai pukul 15.00 hingga pukul 17.00.

Untuk pemasaran, mereka berusaha membantu. Misalnya, dengan memasarkan pada kegiatan-kegiatan tertentu di Kota Bogor.

"Selain itu, juga diberikan bimbingan mental spiritual yang diterapkan melalui salat Ashar berjamaah. Para penyandang disabilitas juga diberikan ruang sosial lewat interaksi dengan masyarakat lain," jelasnya.

Lokasi lain yang dikunjungi rombongan, semuanya masih di RW VII. Di lokasi kedua, rombongan meninjau pemanfaatan lahan rumah warga untuk lubang biopori. Tidak ketinggalan juga usaha kesehatan kerja (UKK) dalam pembuatan tempe. Kemudian, Koperasi Pemberdayaan Ekonomi Sauyunan yang anggotanya telah mencapai 146 orang, dengan kas sebesar Rp25 juta dan aset sekitar Rp150 juta dengan usaha simpan pinjam.

Sekda Kota Bogor Ade Sarip Hidayat mengatakan, selain silaturahmi, kegiatan seperti ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk berbagi infor­masi.

"Dengan kunjungan ini, semua usaha dan upaya yang dilak­sanakan telah memberikan hasil dan mendapat apresiasi dari pihak lain. Semoga kita dapat terus mempertahankan dan meningkatkannya agar menjadi motivasi, khususnya bagi kita sendiri," ujar Ade.

Peninjauan diakhiri dengan mengunjungi posyandu dan bank sampah. Usai meninjau ini, Dewi Indriati Rano Karno yang didampingi Prof Hayono Suyono memberikan apresiasi atas pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Pasir Kuda.

"Melalui kegiatan ini, kami bisa melihat, belajar, dan menjadi bahan bagi kami untuk mengikuti serta menerapkannya di wilayah kami," kata Dewi.

Sementara itu, Haryono Suyono tidak ketinggalan mengungkapkan rasa syukur atas perhatian warga Pasir Kuda yang berkecukupan dalam membantu warga yang kurang mampu, terutama penyandang disabilitas.

"Untuk warga dan keluar­ga yang belum berhasil, terus­lah berusaha dan bekerja de­ngan semangat. Teruslah beker­ja keras dan bekerja cerdas. Maksimalkan pendidikan dan pelatihan yang diberi, jadi­kan modal untuk meraih kehidu­pan yang lebih baik," pesan mantan kepala Badan Koor­dinasi Keluarga Beren­cana Nasio­nal (BKKBN) yang ter­kenal de­ngan program Ke­luarga Berenca­na di era Pre­siden Soeharto itu.(ent)

0 komentar:

Post a Comment