Banner 1

Saturday 19 March 2016

Arena Olahraga Presiden Jokowi Terancam Digusur


BOGOR-Seiring berjalannya Sistem Satu Arah (SSA) Jalan Juanda, Pemkot Bogor berencana memindahkan lokasi car free day dari Jalan Jalak Harupat. Seperti diketahui, Presiden Jokowi saat di Bogor sudah beberapa kali berolah raga di jalur tersebut.
Ada tiga lokasi alternatif yang sedang dikaji yaitu kawasan Regional Ring Road (R3), Jalan Sudirman, dan seputaran Jalan Ahmad Yani-Jalan Pemuda. 
"Walikota, DLLAJ, dan Polres Bogor Kota sedang mengkaji lokasi alternatif car free day," ungkap Wakil Walikota Usmar Hariman, kemarin (18/3). 
Sebelum 1 April atau awal uji coba SSA,  kata dia, pelaksanaan car free day tetap di Lapangan Sempur. Disebabkan uji coba mulai 1-4 April atau mulai Jumat-Senin, maka pelaksanaan car free day pada Minggu 3 April, akan dievaluasi pada Jumat dan Sabtu.  
"Kalau tetap di Sempur akan stagnan, berpengaruh terhadap jalur lain. Kita akan lihat nanti reaksinya. Bisa saja imbauan kepada masyarakat kita umumkan melalui media, car free day tidak ada pada Minggu 3 April," ujarnya.
Terkait persiapan SSA ini, menurut Usmar, sudah mencapai 80 persen. Pembongkaran dan pembangunan rambu-rambu lalu lintas sudah dilaksanakan. 
Selama 12 hari ke depan, pemkot akan fokus sosialisasi dan uji coba fungsi rambu-rambu lalu lintas tersebut. Usmar menambahkan, pembangunan pedestrian dan jalur sepeda akan terus dilakukan. 
Ia berharap, bisa selesai semua tahun ini. Pembangunan akan berbarengan dengan berjalannya SSA. Konsep pedestrian dari denpom ke balaikota pada sisi Istana Bogor akan menggunakan konsep heritage atau Kota Pusaka. 
Sementara untuk pedestrian jembatan seperti Jembatan Sempur dan dua jembatan di Jalan Otista, menggunakan konsep pedestrian gantung.  "Pedestrian lama di Jembatan Sempur menjadi jalur sepeda. Untuk pejalan kaki, pedestrian akan diperluas dengan konsep pedestrian gantung," jelasnya.
Sementara itu, sebanyak 70 rambu standar lalu lintas telah disiapkan DLLAJ Kota Bogor. Rambu-rambu ini akan dipasang pada Minggu (20/3) dan Senin (21/3). 
Kabid Lalu lintas DLLAJ Kota Bogor, Agus Suprapto mengatakan, Rambu terdiri dari rambu perintah, rambu larangan dan rambu petunjuk. Sementara, Rambu Pendahulu Penunjuk Jalan (RPPJ) sudah dipasang terlebih dahulu sebanyak 16 buah, antara lain di Jalan Pajajaran dan depan Bogor Trade Mall (BTM).
“Pemasangan sudah kita lakukan untuk RPPJ. Untuk pemasangan rambu-rambu lalu lintas yang lain akan kita lakukan pada Minggu dan Senin. Insya allah semuanya beres Senin,” ungkapnya.
Terkait traffic light, lanjut Agus, pembangunan atau pemasangan baru hanya dilakukan di samping rumah dinas walikota atau persimpangan Jalan Jalak Harupat dengan Jalan Pajajaran. 
Sementara untuk lokasi lain, hanya dilakukan setting ulang. Misalnya Tugu Kujang, Jalan Paledang, Jalan Kapten Muslihat dan depan Denpom III/1 Bogor.   
“Pada malam Hari H disetting ulang. Lama waktu hijau dan merahnya kita sesuaikan. Kalau semua kuning, kita takut terjadi penumpukan kenderaan di depan traffic light rumah dinas. Tujuannya untuk menghambat percepatan kenderaan. Begitu juga dengan arahnya, akan kita sesuaikan dengan arah SSA,” ungkapnya.
Ditambahkan Agus, water barrier juga akan ditempatkan pada titik yang ditentukan pada Minggu dan Senin. Namun penyusunannya dilakukan pada malam hari H. Sementara, jumlah petugas yang diturunkan untuk menjalankan SSA ini sebanyak 249 orang yang berasal dari polisi, DLLAJ, TNI, dan instansi lain yang tergabung dalam tim pengawasan, pengendalian, penjagaan dan pengaturan (Wasdalgatur). 

  
Selama sepekan ini,  DLLAJ sudah menggembok 20 mobil karena parkir sembarangan di jalur utama dan jalur alternatif SSA. Mulai mobil pribadi hingga bus pariwisata. 
Mobil ini digembok di depan BTM, Jalan Pengadilan, Jalan Sawo Jajar, Jalan Dewi Sartika, dan juga di depan Hotel Amarosa Jalan Pajajaran.
“Kenderaan itu kita gembok sewaktu pengecekan jalur SSA baik jalur alternatif maupun utama. Mobil itu kita gembok karena parkir sembarangan. Gemboknya baru kita lepas setelah pemilik mobil membuat pernyataan dan memenuhi prosedur yang kita buat,” ungkap Kasi Pengendalian Lalu Lintas DLLAJ Kota Bogor, Empar Suparta. (ent)



   








0 komentar:

Post a Comment