Home »
» Pasokan Tersendat, Warga Leuwiliang Begadang Menunggu Air PDAM Hingga Subuh
LEUWILIANG-RADAR BOGOR, Pelayanan PDAM Tirta
Kahuripan Cabang Leuwiliang kembali dikeluhkan warga Kampung Hegarsari,
Desa Cibeber 1, Kecamatan Leuwiliang. Musababnya akibat ketiadaan
pasokan air ke pemukiman karena hanya mengalir dari malam hingga subuh.
Salah satu warga Kampung Hegarsari RT 01/01 Siti Sobariah (45)
mengaku, dirinya sangat mengeluhkan dengan kondisi setiap harinya tak
ada pasokan air dari PDAM padahal pembayaran selalu mahal.
'“Masa setiap malam kita harus begadang buat nunggu air, bahkan bayar
setiap per dua bulan mahal sampai 500 ribu, itu bayar angin,” ucapnya
kepada Radar Bogor, Selasa (12/4/2019).
Ia juga berharap dengan kondisi saat ini bisa segera mengalir air dan
kebutuhan rumah bisa tidak menumpuk. Bahkan, setiap malamnya harus
menampung air sebanyak mungkin supaya pagi ada stok air.
“Hari ini (kemarin,red) kami datang ke PDAM untuk memastikan ke
petugas terkait air sering mati, karena kita sudah capek harus nunggu
air, padahal bayar,” tuturnya.
Sementara itu, Staf bagian Teknik PDAM Tirta Kahuripan Cabang
Leuwiliang, Abdul Mutolib menjelaskan, pihaknya sudah melakukan
perbaikan di beberapa titik agar aliran air bisa kembali lancar.
“Kurangnya pasokan air akibat belum digantinya pipa besar selama 18
tahun. Idealnya pergantian dilakukan 12 tahun sekali,” ungkapnya.
Lebih lanjut Tolib mengatakan, untuk sumber mata air ada dua lokasi.
Seluruhnya memakai air permukaan. “Sudah diperiksa, bahkan perbaikan pun
terus dilakukan. Debitnya normal, hanya ada kendala bekas perbaikan
pipa besar saja,” katanya. (nal/c)
0 komentar:
Post a Comment