Bayar THR dan Gaji ke-13 PNS di Bogor Habiskan Rp165 Miliar

BOGOR-RADAR BOGOR, Mengacu pada kebijakan pemerintah pusat terkait rencana pembayaran tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pegawai negeri sipil (PNS) atau ASN, kini pemerintah daerah pun harus segera menyiapkan anggarannya.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota dan Kabupaten Bogor yang sudah siap merealisasikan pencairan THR dan Gaji ke-13 para PNS lebih awal. Total anggarannya Rp165 miliar sudah tersedia di kas daerah.

Informasi yang didapat Radar Bogor, pemerintah kota telah menyiapkan anggaran Rp80 miliar, sedangkan Rp89 miliar untuk PNS Pemkab Bogor.

Sekretaris Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Bogor, Lina Kania Dewi mengatakan telah menganggarkan keperluan THR dan Gaji ke-13 di semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada APBD 2019 Kota Bogor.

Sehingga rencana pemerintah pusat mencairkan THR lebih awal tidak akan terpengaruh dengan kesiapan keuangan daerah. Hanya saja pihaknya masih menunggu surat atau ketentuan dari Pemerintah Pusat untuk proses pencariannya. “Proses pencairan disesuaikan dengan ketentuan dari pemerintah pusat,” ujarnya kepada Radar Bogor, Jumat (22/2).

Pada prinsipnya, lanjut dia, pemerintah daerah akan memedomani aturan-aturan dari pemerintah pusat. Biasanya pedoman itu berupa Keputusan Presiden (Keppres), Keputusan Menteri atau Peraturan Pemerintah (PP). “Biasanya turun peraturan dari pusat bentuknya Keppres dan Keputusan Menteri atau PP,” tuturnya.

Adapun anggaran yang disiapkan sebesar dua kali gaji dan tunjangan. Untuk THR satu kali dan untuk gaji ke-13 satu kali. Kurang lebih anggaran yang disiapkan mencapai Rp80 miliar. “Secara keuangan tidak ada masalah, siap untuk dibayarkan, itu termasuk yang honorer maupun PKWT,” ucapnya.

Terpisah, Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan mengaku belum menerima laporan terkait akan dimajukannya pembayaran THR dan gaji ke-13 untuk PNS. Tapi, jika memang dipercepat menurutnya Pemkab Bogor siap menerapkan.

Karena menurut Iwan anggarannya sudah disiapkan melalui Dana Alokasi Umum (DAU). “Kalau memang dari pusat jalan ya jalan, kalau kita yang penting duitnya ada,” ucapnya.(gal/fik/d)