Banner 1

Monday 24 December 2018

Proyek Normalisasi Kali Gede Molor, Dinas PUPR Salahkan Cuaca


BOGOR–RADAR BOGOR,Sejumlah warga kelurahan Baranangsiang mengeluhkan, lambannya proyek normalisasi Kali Gede di seputaran ruas jalur Katulampa, Baranangsiang, hingga ke Villa Indah.
Kali Gede merupakan nama sebuah saluran air di wilayah Baranangsiang yang menjadi pecahan dari Kali Baru yang semuanya berhulu dari DAS Ciliwung.
Selama ini, warga memang kerap mengeluhkan kondisi sedimentasi selokan. Jika hujan dalam waktu yang lama, air selalu menggenang. Rumah-rumah di seputaran Kali Gede pun kerap kebanjiran. Seperti yang dialami Nia (34) warga RT 05/05 Kelurahan Baranangsiang.
“Padahal rumah jauh dari Kali Gede. Tapi karena di bawah, jadi banjir. Alhamdulillah Kali Gede sekarang diperbaiki. Tapi, saya lihat ini sudah lama sekali belum selesai,” paparnya.
Kemudian, yang jadi masalah yakni jembatan di Jalan Raya Pangkalan 13 Bantar Kemang itu dibongkar. Sehingga, kendaraan warga jadi terhambat sejak dua bulan terakhir.
Warga lainnya, Iwan Setiawan (42) mengeluhkan hal serupa. Menurutnya, warga harus berputar jauh untuk menghindar di Pangkalan 13 Bantar Kemang lantaran jalan tersebut ditutup.
Kepala Bidang Pembangunan Kebinamargaan pada Dinas PUPR Kota Bogor, Wawan Gunawan tak menampik dengan kondisi itu.
Ia mengatakan, dalam waktu dua hari ke depan pihaknya akan segera memperbaiki jembatan tersebut sehingga bisa dilalui warga. Ia mengaku, langsung memerintahkan kepada pelaksana proyek agar jembatan itu segera dibeton.
“Kami targetkan seminggu sudah rampung dan bisa dilalui oleh warga,” ucapnya kepada Radar Bogor.
Ia memaparkan, proyek tersebut adalah Pembangunan Saluran Air dari Katulampa, Bantar Kemang, sampai dengan Villa Duta. Proyek tersebut menghabiskan dana sebesar Rp3,8 miliar yang dimulai sejak 29 Oktober 2018 dan ditargetkan rampung pada 27 Desember 2018.
“Ya, memang sepertinya molor dari target. Seminggu lagi harus sudah selesai. Kita upayakan secepatnya. Yang pasti keterlambatannya selama ini lebih disebabkan pada faktor teknis seperti cuaca. Jadi pada saat proses pembetonan, tiba-tiba hujan turun. Bahkan deras. Jadi ditunda dulu. Kan tidak mungkin pembetonan saat hujan. Proyek ini juga sempat beberapa kali gagal lelang, jadi agak terhambat dari waktu yang kita targetkan,” pungkasnya.(rp2/c)

0 komentar:

Post a Comment