Banner 1

Tuesday 23 February 2016

Menikmati pesta budaya CGM disuryakencana



BOGOR – Gelaran puncak Pesta Rakyat  Bogor Street Festival Cap Go Meh 2016 berlangsung meriah. Tepat pukul 15.00 WIB acara yang digelar di sepanjang Jalan Suryakencana, Kelurahan Babakan Pasar, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu sudah diramaikan ribuan penonton yang penasaran dengan event tahunan ini. Tak hanya itu hadir pula Walikota Bogor, Wakil Walikota, Perwakilan Kementerian Pariwisata yang melepas acara Cap Gomeh.

Cuaca yang tidak terlalu panas alias sedikit mendung tidak membuat semarak warga Bogor untuk menonton surut. Penonton malah semakin mendekati area panggung utama yang akan dijadikan tempat penampilan berbagai pertunjukan. Namun, setelah diberi pengarahan area panggung utama disterilkan untuk memulai festival terbesar di Kota Bogor tersebut.

Dengan komando dari Diregen, puluhan siswa/i Regina Pacis dengan rapi berbaris di sebelah panggung utama. Lagu nasional ‘Bangun Pemuda Pemudi’ jadi lagu pembuka acara ini. Suara  lantang nan merdu tim paduan suara ini sontak membuat riuh penonton sedikit terkendali.  Selesai dengan lagu itu, para siswa langsung menyambung dengan lagu daerah sunda yakni ‘Manuk Dadali’.

tor-tor122
Sebelum ke acara pelepasan, penonton disuguhkan tarian Tor-tor asal Sumatra Utara. Mengenakan baju merah para penari dengan anggun menari-nari tepat di depan panggung utama. Rasa kagum terlihat dari wajah para tamu undangan yang duduk di panggung utama, meski berada di Kota Bogor Pesta Rakyat ini menyuguhkan kebudayaan nasional.

Tidak menunggu lama, setelah tari Tor-tor semua hadirin dan penonton diajak bersama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dipandu siswa/i Regina Pacis. Tak hanya itu, tabuhan drumband dari Pusat Pendidikan Zeni (Pusdikzi) semakin membuat semangat.

Atraksi Kei Lin dari Persatuan Gerak Badan (PGB) Bangau Putih menjadi pertanda acara pelepasan akan segera dimulai. Dalam sejarahnya Kei Lin merupakan binatang tunggangan para dewa, yang biasa dimainkan dalam setiap perayaan sebagai suatu kehormatan bagi pembesar negeri.
Pelepasan acarapun dilakukan Kabiro Hukum & Komunikasi Publik Kementerian Pariwisata M. Iqbal Alamsyah. Menurut M. Iqbal Alamsyah, acara ini memberi kontribusi penting untuk pendapatan Kota Bogor sembari mengenalkan Kota Bogor bagi wisatawan. “Dengan mengucapkan Bismillah pawai budaya Pesta Rakat ini dimulai,” uja M. Iqbal dengan lantang.

Suara Drumband dari Pusdikzi pun kembali bergema yang menandakan Ajang Pemersatu Bangsa ini siap dipertunjukan. Tak lama pasukan berkuda dari Polres Bogor Kota masuk menuju area panggung utama yang diikuti dengan pertunjukan parade marching band persembahan Bogor Sahabat dan PDBI. Delapan marching band yang tampil satu persatu membuat penonton berdecak kagum. Tapi hal tersebut masih awal, penonton masih dibuat terkesima dengan parade 20 kostum luar biasa dari Bogor Sahabat. Kali ini para pemburu foto dan berita yang nampak antusias karena kostum-kostum itu begitu full colour dan merupakan hal baru yang ada di gelaran Cap Go Meh.

Masuk ke acara inti, diiringi dengan derasanya hujan, sang naga atau barongsai dari dalam Vihara Dhanagun-pun keluar dan beratraksi dengan penuh sangat lincah. setelah itu, Walikota Bogor beserta istri berjalan perlahan sembari dipayungi mengikuti arak-arakan lampu lapion. Dibelakangnya Kirab Joli mengikuti perlahan, mulai dari kirab Joli Thian Lu, Joli Kwuang in, Joli Kwan Kong, Joli Kong Co Hok Tek Ceng Sin dan masih banyak lagi.(ent)

0 komentar:

Post a Comment