Banner 1

Friday 19 February 2016

Cianjur dan Bogor Hadapi Darurat Pengangguran



CIANJUR – Lulusan perguruan tinggi menempati urutan teratas sebagai lulusan yang masih banyak menganggur. Data Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Cianjur menyebutkan sebanyak 8882 sarjana masih menceri kerja.
Dinsosnakertrans Cianjur mencatat, pada periode 2014-2016 jumlah pembuat kartu kuning mencapai 115.805 orang. Rinciannya laki-laki sebanayak 57.473 orang dan perempuan sebanyak 58.432 orang dari semua jenjang pendidikan.
Dari jumlah sebanyak itu, lulusan SD sebanyak 7.800 orang, MI sebanyak 531 orang, SMP sebanyak 33.831 orang, SLTA sebanayak 73.752 orang, diploma 1 sebanyak 773 orang, diploma 2 sebanyak 812 orang, diploma 3 sebanyak 4332 orang, strata 1 sebanyak 8882 orang, dan strata 2 sebanyak 42 orang.
“Itu menunjukkan bahwa di Kabupaten Cianjur masih banyak lulusan strata 1 atau sarjana yang nganggur. Salah satu penyebabnya karena mereka terlalu pilih-pilih pekerjaan dengan gaji yang tinggi,“ terang Kasi Lembaga Usaha Ketenagakerjaan, Ahmad Ubaidillah.
Dijelaskannya, lulusan diploma 1 yang menganggur rata-rata berasal dari prodi pendidikan, kesehatan dan kebidanan, administrasi kesehatan, dan ketrampilan. Sedangkan diploma 2 rata-rata berasal dari lulusan prodi pendidikan GSD, pendidikan sosial, pendidikan ujian sekolah, sejarah, ekonomi, dan kesenian.
Sementara lulusan diploma 3 rata-rata berasal prodi ilmu pasti alam, fisika, astronomi, biologi, akademik kebidanan. Strata 1 dari prodi fisika, geologi, kimia, biologi, teknologi dan geofisika, dan terakhir lulusan strata 2 berasal dari prodi ilmu pasti alam, pertanian, kesehatan, dan ilmu pengetahuan sosial dan budaya.
“Padahal kami kerap membuat program BKK di masing-masing sekolah. Namun ilmu yang ada di BKK selama ini tidak efektif. Nyatanya masih banyak angka pengangguran di Cianjur,“ ungkap Ahmad. (ent)

0 komentar:

Post a Comment