BOGOR – Pemkot Bogor mengujicoba sistem satu arah di seputar Kebun Raya Bogor. Sistem satu arah alias SSA ini diujicoba pada 1-4 April 2016 ini. Sistem satu arah di seputar Kebun Raya Bogor otomatis mengubah arus lalulintas di Kota Bogor, termasuk perubahan 13 rute angkot.
Jumat dini hari (01/04/2016), tepat pukul 00.00, sistem satu arah (SSA) di seputaran Kebun Raya Bogor diberlakukan. Pemberlakuan SSA ini akan dipantau langsung Polres Bogor Kota melalui ‘pos tirai’ yang sudah didirikan sepanjang Jalan Djuanda, Sudirman, Jalak Harupat, Padjajaran, dan Otista.
Kepala Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan kesebelas trayek yang akan diubah rutenya yakni 01, 02, 03, 05, 07, 08, 09, 10, 11, 21, dan 23. (BACA JUGA: Ini 11 Jalur Lintasan Trayek Angkot dengan Pemberlakukan Sistem Satu Arah di Bogor).
Sistem satu arah di kawasan Kebun Raya Bogor (KRB) 1 April masih jadi pro dan kontra masyarakat. Bahkan, rencana sistem satu arah KRB ini jadi bahasan di media sosial Facebook. Tidak sedikit netizen yang sanksi rencana sistem satu arah KRB bisa mengurai kemacetan.
Namun, ada juga yang mendukung rencana Walikota Bogor Bima Arya ini.
Seperti yang ditulis pemilik akun Facebook, Ahmad Ramdni. “ Lebih panjang = Lebih besar ongkos. Udah kaya jakarta aja, dekat 4000, jauh 5000. Sedangkan umr bogor kecil dibanding jakarta.. Semoga engga haaaaaaa,” tulisnya.
Hal senada ditulis pemilik akun Firman Syah. “ Rute lebih panjang. Ongkos pun lebih mahal. Mudah”an ga naik ongkos’a. Gw sbagai orang yg sering naik angkot dbandingkan naek motor mudah”an itu ga terjadi..,” katanya. Pemilik akun Ei Ardianozla menulis, “Sosialisasi nya yg penting harus intensif, agar masyarakat paham dan tdk bingung dg sistem transportasi yg baru ini!,” ucapnya.
Dukungan juga diberikan pemilik akun Roy Umaja. “ Kalau lebih baik ok saja sukses bogor,” tulisnya (ent)
0 komentar:
Post a Comment