Banner 1

Thursday 5 September 2019

Darurat Kekeringan, 17 Ribu Warga Leuwinutug Citeureup Butuh Air Bersih



CITEUREUP-RADAR BOGOR, Kekeringan nampaknya masih dirasakan oleh seluruh warga di kawasan timur Kabupaten Bogor.

Bagaimana tidak, sejak tujuh bulan lalu mereka kekurangan sarana air bersih. Bahkan sungai dan sumur yang jadi tumpuan pun ikut mengering. Segala cara sudah dilakukan perangkat desa agar masyarakat tetap mendapatkan air.
Kepala Desa Leuwinutug misalnya, Deden Saepul Hamdi mengatakan, 17 ribu warganya kini membutuhkan bantuan air bersih yang layak konsumsi. Untuk itu, kata Deden, pemerintah desa akan terus meminta bantuan air kepada seluruh pihak terkait.
“Selain itu kami juga sedang mengupayakan bantuan agar warga tetap mendapatkan air bersih,” kata Deden kepada Radar Bogor, saat di lokasi pendestribusian bantuan air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kemarin.
Deden menguraikan, ada satu sumur bor yang dapat dipergunakan warganya. Sedangkan kebutuhan air bersi dari satu sumber air ini dirasa tidak dapat menampung kebutuhan dengan jumlah warga dari tuju RW dan 29 RT ini.
“Sumur bor itu bantuan dari pemerintah sudah lama. Tetapi ini masih kurang. Belum lagi jarak warga menuju lokasi yang berada di RW03 sangat jauh,” ujarnya.
Rencananya, pemerintah Desa Leuwinutug dalam waktu dekat akan meminta bantuan pembangunan sumur bor tambahan. Melihat musim kemarau tahun ini yang terus merepotkan warganya.
“Kami berharap pemerintah dapat memberikan bantuan tersebut, agar di musim kemarau warga tidak lagi kerepotan,” tandasnya.
Sementara, Ketua Paguyuban RT RW Desa Leuwinutug, Mustar Wijaya menjelaskan, warga di RT dan RW desanya selain memanfaatkan sumber air sumur bor yang berada di wilayah RW3, juga memanfaatkn bantuan air yang diberikan berbagai pihak.
“Seperti hari ini(kemarin.red) bantuan dari BPBD Kabupaten lngsung diserbu warga. Karena memang warga sangat membutuhkan air bersih,” jelas Mustar.
Mustar menuturkan, kemarau pada tahun ini menjadi kesulitan terparah yang dialami warga. Mustar meminta agar warga bersabar, dan pengunaan bantuan air bersih dapat dipergunakan dengan bijak. Selain itu, kata Mustar, dirinya pun berharap agar pemerintah tak tinggal diam melihat kondisi musim kemarau yang masi berlanjut.
“Harus ada solusi. Di musim berikutnya agar tidak terulang lagi kejadian yang menyulitkan warga di musim-musim kemarau seperti tahun ini,” tandasnya. (cr1/c)


1 comment: