Kepala Bidang Perumahan dan Pemukiman pada Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim), Herman Rusli mengatakan, saat ini pekerjaan terfokus pada tiga titik utama yakni penyelesaian basement, sistem air dan kelistrikan dan mezanin.
Lantai basement dan kamar mandi, kata dia, diutamakan karena nantinya bisa digunakan jemaah sementara untuk beribadah yang ditarget bisa kembali digunakan awal tahun 2019.
“Basement yang rencananya untuk parkir, nanti kalau sudah beres bisa dipakai ibadah salat para jemaah. Kamar mandi dan air juga. Serta mezanin dan struktur penopang untuk nantinya pekerjaan di tahun anggaran yang akan datang,” kata Herman pada Radar Bogor di lokasi pembangunan, kemarin.
Setelah merampungkan pekerjaan untuk 2018, Herman menambahkan, perbaikan Masjid Agung akan kembali masuk APBD 2019, sebesar Rp16 miliar. Sebab, desain awal membutuhkan biaya kurang lebih Rp50 miliar.
“Lalu dianggarkan lagi tahun berikutnya. Jadi, 2020 lah targetnya baru bisa rampung keseluruhan. Tidak ada yang berubah dari desain, hanya perbaikan di awal karena struktur bangunan lama yang sempat terbengkalai,” paparnya.(dka)
0 komentar:
Post a Comment