Banner 1

Wednesday 13 February 2019

Simulasi Pileg 2019, PDIP Pilihan Warga Kota Bogor, Gerindra Favorit di Kabupaten


BOGOR-RADAR BOGOR, Sebagai partai utama penyokong pemerintah, PDI-Perjuangan ternyata masih menjadi pilihan warga Kota Bogor. Sedangkan di Kabupaten Bogor, Gerindra menjadi favorit warga Tegar Beriman. Dinamika politik ini tercermin dari hasil simulasi pencoblosan surat suara Pemilihan Legislatif 2019 Radar Bogor.

Dalam hasil perhitungan simulasi pencoblosan surat suara Pemilu 2019 yang dilakukan Radar Bogor pada Kamis (31/1/2019) hingga Senin (4/2/2019), sebanyak 20,65 persen warga Kota Bogor mencoblos PDI-P. Torehan tersebut membuat partai besutan Megawati Soekarno Putri mendapat suara tertinggi. Unggul tipis dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di tempat kedua dengan suara 20,05 persen. Sedangkan posisi ketiga ditempati Partai Gerindra dengan 18,75 persen suara.

Di bawah ketiga partai itu, jarak perolehan suara partai-partai lainnya masih terlampau jauh. Partai Demokrat misalnya. Partai berlambang bintang mercy itu menoreh angka 9,26 persen. Diikuti Partai Golkar 9,19 persen, Partai Hanura 4,78 persen, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 3,98 persen, PAN 3,57 persen dan Partai Nasdem 3,11 persen. Selanjutnya PKB 2,20 persen, PBB 1,21 persen dan Perindo 1,06 persen.

Sedangkan parpol yang memperoleh suara di bawah satu persen adalah, Partai Berkarya 0,68 persen, PKPI 0,61 persen, Partai Gerakan Perubahan Indonesia 0,46 persen dan PSI 0,46 persen.

Lalu bagaimana dengan Kabupaten Bogor? Di Bumi Tegar Beriman, Partai Gerindra meraih dukungan tertinggi. Partai besutan Prabowo Subianto itu mendapat perolehan 24,47 persen dari total spesimen surat suara Pileg 2019 yang tercoblos dengan sah. Disusul PKS 12,64 persen, Demokrat 10,69 persen, PAN 10,42 persen PDIP 9,77 persen, PPP 8,14 persen dan Golkar 6,35 persen. Partai lain seperti Nasdem, PKB, Hanura, Perindo, Partai Berkarya dan PKPI hanya mendapatkan suara dibawah lima persen (selengkapnya lihat grafis).

Pemimpin Redaksi (Pemred) Radar Bogor, Aswan Achmad menuturkan, pihaknya menyebarkan tim relawan di enam titik Kota Bogor dan sembilan titik di Kabupaten Bogor dalam tahapan simulasi Pileg 2019. “Total ada 15 titik. Jumlah ini memang lebih sedikit dibandingkan dengan simulasi Pilpres yang menyasar 17 titik di Kota dan Kabupaten Bogor,” ujar Aswan.

Tim simulasi bergerak ke titik-titik keramaian, dimulai dengan sejumlah pasar tradisional, pusat perbelanjaan, kawasan perkantoran, industri, kampus, hingga terminal. Dengan membawa tiruan kotak suara tim simulasi kemudian mempersilakan pemilih potensi untuk menggunakan hak suaranya secara sukarela. “Tentunya, para pemilih ditanya terlebih dahulu daerah domisili mereka,” ucapnya.

Sama seperti simulasi pencoblosan surat suara Pilpres 2019 (baca Radar Bogor Edisi 11 Februari 2019), kegiatan simulasi penyoblosan surat suara Pileg 2019 merupakan program kerja redaksi Radar Bogor untuk mendapatkan ragam gambaran realitas masyarakat jelang masa pemilihan.

“Dari mulai sejauh mana masyarakat mengetahui proses pencoblosan dan apa pilihan mereka,” jelas Aswan. (dka/d)

0 komentar:

Post a Comment