Banner 1

Wednesday 13 February 2019

Bantuan Beras Kemensos untuk Desa Pandansari Ciawi Tersendat, Mengendap Tiga Bulan

CIAWI-RADAR BOGOR, Selama tiga bulan berturut-turut, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang digulirkan Kementrian Sosial (Kemensos) yang seharusnya dapat disalurkan kepada ratusan warga Desa Pandansari, Kecamatan Ciawi tersendat.

BPNT berupa beras sembilan kilogram tersebut, mestinya dapat dicairkan pada para anggota Keluarga Penerima Manfaat (KPM) setiap bulannya.

Ketua Kelompok KPM Kampung Gadog, Nuraeni mengatakan, pemberian BPNT untuk anggota KPM Kampung Gadog, Desa Pandansari terakhir dilakukan pada akhir Oktorber 2018. Hingga detik ini, dirinya bersama KPM lainnya juga belum mendapat kabar pasti terkait pencairan BPNT tersebut.

“Sampai sekarang belum keluar lagi, BPNT yang belum kita terima itu bulan November, Desember 2018 dan Januari 2019,” katanya kepada Radar Bogor, (11/2).

Untuk mendapatkan kepastian terkait penerimaan BPNT bagi anggota KPM, Ia menuturkan, warga juga secara langsung telah menanyakan kepada pihak Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) Ciawi selaku pendamping KPM dalam penerimaan BPNT. “Tapi katanya dari pusat yang tersendat,“ ungkapnya.

Eni menjelaskan, adapun BPNT yang diterima tiap-tiap KPM, yakni sembilan kilogram beras premium senilai Rp 110 ribu. Untuk Rt 3/4. Rt 2/4 dan Rt 4/5, ada sekitar 25 anggota KPM yang sampai saat ini belum menerima BPNT.

“Karena dari desa belum tau juga kejelasannya soal BPNT itu kapan tersalur. Kita adukan ke pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Desa Pandansari agar lebih jelas,“ tutur Eny.

Terpisah, Pendamping PKH Desa Tamansari, Nurfitri Dwi Lestari membenarkan, terkait dengan aduan anggota KPM perihal penerimaan BPNT yang diduga mengendap selama tiga bulan tersebut. Ia mengatakan, pihaknya juga telah merespon aduan, kemudian melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Pandansari.

“Selain itu, kita juga mendapatkan temuan, yaitu kartu lima anggota KPM terblokir dikarenakan adanya pengesekan saldo beras tanpa koordinasi pendamping,“ ungkapnya.

Tari sapaan akrabnya menuturkan, PKH Desa Pandansari juga tidak mengetahui penyebab pasti dari terhambatnya penyaluran BPNT kepada warga Desa Pandansari. Hanya saja, pihaknya telah melakukan pengecheckan di desa-desa lain, bahwa ada beberapa wilayah yang sudah menyerahkan BPNT kepada KPM. “Kecamatan lain sudah ada beberapa yang turun. Saya koordinasikan dengan desa, tapi katanya belum turun dari pusatnya,” katanya.

Dirinya menjelaskan, untuk Desa Pandansari, sebanyak 139 anggota KPM belum menerima BPNT dalam kurun waktu tiga bulan kebelakang. Dan dari jumlah tersebut, ada lima kartu anggota KPM terblokir disebabkan pengecheckan saldo beras tanpa pendampingan.

“Satupun anggota KPM Desa Pandansari sudah beberapa bulan ini belum menerima BPNT. Saya harap agar segera diselesaikan apa yang menjadi kendala, khususnya untuk kartu lima anggota KPM yang terblokir,” pungkasnya. (rp1/c)

 

0 komentar:

Post a Comment